Uncategorized

Apa Itu Kimia: Pengertian, Manfaat, dan Sifat-Sifatnya

Written by Nandy

Apa itu kimia – Kimia merupakan salah satu ilmu yang meneliti dan mempelajari materi yang ada di dunia ini, baik berupa struktur, reaksinya, sifatnya, dan jenis energi yang mempengaruhi perubahan tersebut.

Kimia dalam kehidupan sehari-hari kita memiliki peranan yang cukup penting, maka tak heran kini pelajaran kimia banyak diminati oleh para mahasiswa.

Konsep yang biasanya dipelajari dalam rangkaian ilmu kimia ialah hukum kekekalan massa yang menjelaskan bahwa tidak akan ada perubahan jumlah zat pada reaksi kimia biasa.

Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas pengertian kimia dan apa saja cabang ilmu kimia. Yuk, kita simak ulasan berikut!

Pengertian Kimia

Kimia dari bahasa Yunani : χημεία, transliterasi: khemeia merupakan ilmu yang mempelajari dan meneliti terkait komposisi, sifat zat, struktur, hingga materi tentang skala atom dan molekul disertai transformasi atau perubahan serta bagaimana interaksinya, dalam pembentukan materi yang ditemukan sehari-hari.

Kimia juga mempelajari dan meneliti interaksi atom individu dan pemahaman sifatnya, dengan tujuan agar menerapkan pengetahuan tersebut pada tahap makroskopik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kimia adalah ilmu tentang susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur suatu zat.

Pengertian Kimia Menurut Para Ahli

Pixabay/Pexels

Selain membahas pengertian kimia secara umum, kita juga akan membahas pengertian kimia menurut para ahli. Berikut ini beberapa pengertian kimia menurut beberapa ahli:

Brady (Tahun 1994)

Pengertian kimia menurut Brady tahun 1994 ialah sebuah ilmu pengetahuan mengenal bahan kimia. Dan bahan kimia tersebut bukanlah zat abstrak yang cukup ditakuti oleh manusia biasa. Bahan kimia ini mencakup benda di lingkungan kita.

Ilmu kimia juga dapat diartikan sebagai ilmu murni yang meneliti dan mempelajari bahan-bahan yang berasal dari alam semesta, serta interaksi dan perubahan energi yang terjadi terkait adanya perubahan-perubahan pada alam.

Irfan Anshory (Tahun 2000)

Pengertian kimia menurut Irfan Anshory yaitu, cabang ilmu pengetahuan alam yang meneliti dan mempelajari sifat-sifat materi, perubahan satu materi menjadi materi lainnya, struktur materi, dan energi yang menyertai perubahannya tersebut.

Irwan Nugraha Dan Agung Nugroho Catur Saputro (Tahun 2008)

Lalu, pendapat dari Irwan Nugraha Dan Agung Nugroho Catur Saputro pada tahun 2008 ini menjelaskan definisi kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang meneliti dan mempelajari terkait materi yang mencakup struktur, sifat, susunan, dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut, serta energi yang ada atau menyertainya.

Your Dictionary

Ilmu kimia adalah karakteristik suatu bahan yang kemudian menjadi lebih jelas ketika bahan yang digunakan mengalami perubahan kimia atau reaksi kimia. Banyak hal tak bisa saat mengamati sifat kimia dengan hanya melihat atau menyentuh bahan tersebut. Jika ingin mengamati sifat kimia, harus mempelajari dan memahaminya melalui struktur material.

Thought

Pendapat Thought memaparkan bahwa kimia adalah sifat dan karakteristik dari suatu zat yang bisa dicermati ketika mengalami perubahan kimia atau reaksi kimia. Sifat kimia tersebut bisa dilihat selama mengikuti reaksinya. Hal ini disebabkan pengaturan atom pada sampel terganggu dengan properti yang akan diselidiki dan dianalisa.

Hakikat Kimia

Walaupun terkadang masih dianggap bersifat teori, tetapi ilmu kimia sangatlah penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, terutama ilmu pengetahuan alam.

Beberapa contoh ilmu pengetahuan alam tersebut adalah fisika, biologi, geologi, metalurgi, astronomi, kedokteran, elektronika, pertanian, teknik industri, dan farmasi. Keterkaitan antara cabang ilmu sains dan ilmu kimia ini yaitu banyak memunculkan cabang ilmu baru lainnya. Misalnya seperti kimia fisika, kimia nuklir, biokimia, dan lainnya.

Hakikat Kimia itu sendiri ialah bahwa suatu benda bisa mengalami perubahan susunan partikelnya maupun bentuknya menjadi bentuk lainnya, sehingga mengalami deformasi. Deformasi yaitu perubahan letak susunan partikel tersebut, sehingga hal ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dari wujud semula.

Ilmu kimia juga dapat disebut sebagai produk, sikap, dan proses. Produk ilmu kimia merupakan pengetahuan yang mencakup fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses ilmu kimianya berupa kinerja ilmiah yang difokuskan pada pengamatan langsung. Sedangkan sikap ilmu kimia tersebut berupa rasa ingin tahu manusia yang tinggi.

Manfaat Mempelajari Kimia

Sebagaimana cabang ilmu lainnya, mempelajari ilmu kimia juga memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memiliki pemahaman yang lebih baik pada alam sekitar, dan bagaimana berbagai proses dan reaksi yang terjadi di dalamnya.
  • Dapat memanfaatkan alam dengan baik, yaitu mengubah bahan yang disediakan alam menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan.
  • Mempunyai sikap positif ketika menghadapi masalah-masalah pada lingkungan akibat penggunaan zat atau bahan kimia.
  • Memahami dan mengerti dampak yang akan timbul akibat dari penggunaan produk kimia terhadap lingkungan.
  • Meningkatkan kesadaran manusia agar semakin mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa terhadap ciptaan-Nya.

Berdasarkan manfaat tersebut di atas, ilmu kimia menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan demikian, ilmu kimia yang dikembangkan bersifat practical, sehingga dapat diterapkan langsung. Misalnya saja yaitu dalam ilmu farmasi, ilmu pertanian, ilmu geologi, dan ilmu kesehatan.

Sifat Kimia Dan Ciri-Cirinya

Martin Lopez/Pexels

Ciri sebuah zat yang terkait dengan terbentuknya zat tertentu tergantung dari contoh sifat kimia, seperti mudah terbakar, mudah meledak, cepat membusuk, beracun, berkarat, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa rangkuman terkait sifat kimia terhadap suatu zat yang perlu kamu ketahui dan pahami.

1. Mudah Terbakar

Sifat Kimia pertama yaitu mudah terbakar.  Hal ini berarti gampang menyulut api, misalnya bensin yang merupakan zat cair yang mudah terbakar. Jadi, tak heran, mengapa di stasiun pengisian bahan bakar pasti diberi larangan merokok dan semua aktivitas yang dapat menyulut munculnya api.

Saat memahami dan mempelajari sifat bahan kimia yang mudah terbakar ini, maka perlu berhati-hati dalam menggunakan zat yang mudah terbakar untuk keperluan sehari-hari. Sehingga bisa diketahui, apakah zat yang akan digunakan mudah terbakar, sulit terbakar, atau bahkan tidak dapat dibakar sama.

2. Mudah Meledak

Sifat kimia lainnya yaitu mudah meledak. Hal ini disebabkan adanya interaksi antara oksigen dengan zat tertentu. Contoh zat yang mudah meledak yaitu hidrogen, magnesium, dan natrium. Ledakannya dapat berupa mengeluarkan energi yang berbahaya dan peningkatan volume.

Umumnya, pengeluaran suhu tinggi akan menghasilkan gas. Selain itu, sifat ledakan juga ada yang bersifat buatan, ada juga yang alami. Contoh ledakan buatan yaitu seperti bom, dan ledakan alami, yaitu seperti letusan gunung berapi.

3. Mudah Membusuk

Sifat kimia bisa muncul disebabkan adanya reaksi kimia. Misalnya pada makanan atau minuman, reaksi kimia dapat terjadi dan bisa menyebabkan pembusukan atau membusuk. Oleh sebab itu, dapat berubah menjadi asam, penyebab dalam kondisi pembusukan ini merupakan mikroorganisme berupa jamur, bakteri, maupun ragi.

Proses pembusukan pada makanan bisa terjadi karena zat yang ada dalam makanan tersebut. Zat tersebut biasa disebut ontologis yang umumnya menjadi penyebab reaksi kimia antara oksigen dengan zat terkandung dalam makanan.

Pembusukan yang terjadi bisa merusak gizi, rasa, dan tekstur makanan tersebut. Misalnya, nasi yang dibiarkan saja berhari-hari, akan bereaksi dengan udara sekitarnya, sehingga nasi tersebut menjadi basi.

Upaya menghindari proses pembusukan, bisa dilakukan melalui beberapa metode, mulai dari memakai teknologi sederhana atau tinggi. Misalnya dengan cara pengawetan makanan.

Hal ini tentu menjadi salah satu upaya untuk menahan laju pertumbuhan bakteri atau mikro-organisme dalam makanan. Melalui teknik standar yang telah dikenal secara umum, seperti pendinginan dan pengasapan.

4. Beracun

Sifat kimia selanjutnya adalah beracun. Adapun jenis zat yang mempunyai sifat kimia beracun seperti insektisida, pestisida, rodentisida, herbisida, dan fungisida. Zat-zat tersebut biasanya digunakan dalam aktivitas dan keperluan sehari-hari manusia, seperti untuk membasmi hama serangga atau tikus.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahan kimia beracun tersebut bisa menimbulkan keracunan untuk manusia, walaupun hanya dalam jumlahnya kecil.

5. Berkarat

Kemudian ada sifat kimia berkarat. Reaksi antara oksigen dan logam yang terjadi pada benda menjadi faktor penyebab korosi atau karat. Benda tersebut bisa berkarat sebab adanya reaksi kimia yang kemudian menghasilkan zat jenis baru, korosi atau karat inilah hasil dari reaksi suatu logam dengan oksidasi.

Benda bisa digolongkan menjadi dua, yaitu benda tidak bisa berkarat, dan benda yang mudah berkarat. Benda tidak bisa berkarat misalnya seperti plastik dan kaca, sementara benda yang mudah berkarat misalnya logam, seng, atau sifat kimia besi.

6. Radioaktivitas

Sifat kimia lainnya yaitu radioaktivitas. Pancaran radiasi yang timbul secara spontan, dan muncul dari inti atom disebabkan alasan tertentu, misalnya karena melepaskan energi agar bisa beralih dalam konfigurasi yang stabil atau karena tidak stabil dari awal.

Emisi radiasi dari atom melalui inti tidak stabil adalah bagian dari sifat kimia. Dalam tabel periodik, suatu unsur yang tidak mempunyai isotop stabil akan dianggap sebagai radioaktif. Adapun unsur ini yaitu seperti karbon, berilium, besi, kalsium, seng, dan hidrogen.

7. Elektronegativitas

Elektronegativitas adalah sifat atom yang mengikat, dan kecenderungan untuk menarik elektron. Ketika ada dua buah atom terikat nilai elektronegativitas yang sama, yang terjadi adalah keduanya akan saling berbagi elektron secara menyeluruh dalam ikatan kovalen.

Selain itu, pada elektron yang ada ikatan dengan kimia akan lebih mudah tertarik kedalam elektronegatif dibanding yang lainnya. Bila ada perbedaan, maka elektron tersebut tidak dibagi sama sekali. Dalam atom, pada intinya akan mengambil elektron dari atom lain hingga akhirnya membentuk ion.

8. Kelarutan

Sifat kimia lainnya yaitu kelarutan. Zat yang terlarut didefinisikan sebagai jumlah maksimal zat tertentu yang larut dalam zat lainnya. Zat tersebut dapat dilarutkan dengan pelarut pada keseimbangan tertentu sehingga menghasilkan larutan jenuh.

Dalam kondisi tertentu, zat terlarut ada tambahan yang bisa dilarutkan di luar titik kelarutan, maka hal ini menghasilkan solusi jenuh. Pada studi umum, zat terlarut dapat berupa padatan seperti garam dan gula.

Cabang Ilmu Kimia

Berikut Gramedia rangkum yang termasuk dalam cabang ilmu kimia. Cabang ilmu kimia terbagi menjadi 5 cabang ilmu. Berikut beberapa bidang ilmu kimianya :

1. Kimia Organik

Kimia Organik merupakan suatu ilmu tentang struktur, reaksi, persiapan senyawa organik, dan komposisinya. Ini adalah cabang ilmu Kimia yang meneliti dan mempelajari senyawa organik terkait karbon yang kemudian dikombinasikan dengan elemen lain seperti hidrogen.

Kimia organik mempunyai peran yang penting untuk perkembangan farmasi, industri organik, bioteknologi, dan pengolahan batu bara dan minyak bumi.

Cabang ilmu kimia organik ini antara lain :

  • Stereokimia, yaitu studi struktur molekul dalam 3-dimensi.
  • Kimia medisinal, yaitu berhubungan dengan rancangan, pengembangan, serta sintesis obat-obatan farmasi.
  • Kimia organologam, yaitu studi bahan kimia

dalam ikatan antara logam dan karbon.

  • Kimia organik fisik, yaitu studi reaktivitas dan struktur dalam molekul organik.
  • Kimia polimer, yaitu studi terkait komposisi dan pembentukan molekul polimer

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mempelajari kimia memiliki banyak sekali manfaat. Ingin mempelajari lebih lanjut pengetahuan tentang kimia organik? Untuk mengetahui lebih banyak tentang ilmu kimia, maka kamu bisa membaca buku

Kimia Organik  Ed 2 

 

2. Kimia Anorganik

Kimia Anorganik merupakan studi mengenai senyawa berbasis non-karbon, sifat senyawa Anorganik, struktur, reaksi, dan sintesis.

Senyawa Anorganik ini biasanya dapat ditemui pada benda-benda mati, misalnya logam, organologam, dan mineral.

Cabang ilmu kimia anorganik ini antara lain :

  • Kimia bioanorganik, yaitu studi tentang peran logam dalam biologi
  • Kimia koordinasi, yaitu studi interaksi logam dan senyawa koordinasi.
  • Geokimia, yaitu studi mencakup komposisi kimia bumi, mineral, bebatuan, dan atmosfer.
  • Teknologi anorganik, yaitu sintesis senyawa anorganik yang baru.
  • Kimia nuklir, yaitu studi tentang bahan radioaktif.
  • Kimia organologam, yaitu studi bahan kimia terkait ikatan antara karbon dan logam.
  • Kimia material atau kimia padatan, yaitu studi pembentukan, karakteristik dan struktur material fasa padat.
  • Kimia anorganik sintesis, yaitu studi sintesis bahan kimia.
  • Kimia anorganik industrial, yaitu studi material yang biasa digunakan dalam industri.

3. Biokimia

Biokimia merupakan cabang ilmu gabungan antara Kimia dan Biologi, dalam mempelajari proses kimia pada tahapan molekul dan berkaitan dengan organisme hidup.

Salah satunya meneliti apa yang terjadi di dalam sel makhluk hidup, dan bagaimana tubuh makhluk hidup itu bereaksi dengan menganalisa enzim, protein, hormon, lemak, makromolekul, dan materi genetik.

Cabang ilmu biokimia, diantaranya :

  • Enzimologi, yaitu studi tentang enzim
  • Biokimia klinik, yaitu studi tentang penyakit
  • Endokrinologi, yaitu studi tentang hormon
  • Biokimia molekuler, yaitu studi biomolekul beserta fungsinya

Biokimia berfungsi untuk perkembangan ilmu pengetahuan tentang bioteknologi, genetika, mikrobiologi, forensik, obat-obatan, kedokteran, dan ilmu obat-obatan.

Kimia berkaitan juga dengan pembuatan obat. Maka dari itu, dalam membuat obat perlu juga mengetahui ilmu kimia untuk membuat obat. Salah satu buku yang bisa dijadikan sebagai referensi adalah Kimia Medisinal Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat 

4. Kimia Analitik

Kimia Analitik merupakan salah satu ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana mengembangkan strategi dan metode dengan tujuan mendapatkan informasi tentang ko kondisi dan komposisi material dalam suatu ruang serta waktu tertentu. Kimia Analitik mempunyai peranan penting untuk diagnosa penyakit, keamanan obat-obatan, forensik, dan penjaminan mutu makanan yang baik.

Bukan hanya berhubungan dengan obat-obatan saja, tetapi zat kimia juga berkaitan dengan pangan. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kimia pangan, maka bisa membaca buku Kimia Pangan. Di dalam buku ini, pembaca akan mengetahui apa yang dimaksud dengan kimia pangan, dan masih banyak lagi.

 

5. Kimia Fisika 

Kimia fisika merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari dan meneliti sifat, struktur, dan perubahan kimia zat tertentu, serta bagaimana perubahan energi yang terjadi menyertai perubahan kimia tersebut. Adapun cabang ilmu kimia fisika, yaitu :

  • Elektrokimia, yaitu studi interaksi atom, ion, molekul, dan arus listrik.
  • Fotokimia, yaitu studi efek kimia cahaya, dan reaksi fotokimia.
  • Kimia permukaan, yaitu studi reaksi kimia pada suatu permukaan.
  • Kinetika kimia, yaitu studi laju reaksi kimia.
  • Termodinamika atau termokimia, yaitu studi perubahan kimia dengan hubungan panas.
  • Mekanika kuantum atau kimia kuantum, yaitu studi kimia kuantum dan keterkaitannya dengan fenomena kimia.
  • Spektroskopi, yaitu studi mengenai spektrum cahaya atau radiasi.

Itulah beberapa ulasan tentang cabang ilmu kimia, semoga info di atas dapat dipahami dengan baik.

Dari penjelasan pada artikel di atas, jelaslah bahwa kimia merupakan bagian dari ilmu sains, maka untuk mempelajari pengetahuan tentang ilmu kimia harus menggunakan metode atau cara yang biasa digunakan oleh para ilmuwan (saintis) untuk memperoleh hasil dari ilmu pengetahuan tersebut.

Metode atau cara dalam mendapatkan dan mempelajari ilmu pengetahuan alam (sains) ini disebut dengan metode ilmiah. Jadi, dalam mempelajari ilmu kimia juga harus tunduk dan patuh pada aturan yang ada dalam metode ilmiah.

Demikianlah penjelasan terkait pengertian kimia,  sifat-sifat kimia, hingga cabang ilmu kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca artikel ini sampai selesai, pastinya kamu jadi lebih tahu apa yang dimaksud dengan apa itu kimia.

Jika ingin mencari buku tentang kimia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Veronika Novi 

Rujukan:

  • https://chemistry.uii.ac.id/apa-itu-kimia-3/
  • http://news.gunadarma.ac.id/2017/09/apa-itu-kimia/
  • https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/pengertian-ilmu-kimia-definisi-hakikat-manfaat-mempelajarinya-gmYN
  • https://deepublishstore.com/materi/peranan-cabang-ilmu-kimia/
  • http://kimia.fmipa.unand.ac.id/index.php?option=com_k2&view=item&layout=item&id=151&Itemid=3
  • https://posi.id/apa-itu-kimia-inilah-5-cabang-ilmunya/

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya