Psikologi

Memahami Pengertian Jati Diri dan Tips Mencari Jati Diri

jati diri
Written by Sevilla Nouval

Jati diri adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh setiap orang. Ada pepatah mengatakan ‘mengenal diri sendiri adalah awal dari kearifan’ yang artinya adalah dengan mengenal jati diri, maka manusia bisa menentukan kebahagiaan apa yang ingin dicapai.

Mungkin kamu juga sekarang termasuk salah satu orang yang sedang dalam masa pencarian jati diri. Namun apakah kamu sudah memahami apa arti dari jati diri itu sendiri? Sebelum kamu mencari diri yang sebenarnya, lebih baik memahami apa arti dari jati diri itu sendiri. Atau mungkin kamu bisa menemukan hal yang bisa berguna bagi diri kamu sendiri tidak ketahui.

Yuk, pahami apa arti jati diri dan bagaimana cara untuk mencari jati diri.

Richard Carlson Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

 

Apa itu Jati Diri?

Jati diri berasal dari kata zat dalam bahasa Arab yang memiliki arti inti, zat, atau eksistensi. Sementara itu, diri berasal dari bahasa Arab berasal dari kata al nafs yang memiliki arti diri atau keakuan.

Jati diri menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda, bisa juga berarti identitas, inti jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam atau spiritualitas.

Beberapa orang berpendapat bahwa jati diri adalah manifestasi ideologi hidup seseorang. Sifat jati diri dapat muncul sejak kecil dan bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan juga sosial.

Secara garis besar, proses penemuan jati diri ini tidaklah mudah karena banyak faktor dan pastinya penuh berbagai macam cobaan. Namun, ketika kita sudah berhasil menemukan jati diri, maka biasanya seseorang akan menjadi lebih percaya diri. Selain itu, menjadi lebih yakin dalam menentukan tujuan hidupnya.

 

 Dwi Sunar Prasetyono Cari Tahu Jati Dirimu, Yuk!

 

Bagaimana Jati Diri Kita Terbentuk?

Jati diri biasanya terbentuk dari gabungan antara faktor internal (genetik, kepribadian, dan sebagainya) dan juga faktor eksternal (sekolah, rumah, orang sekitar dan sebagainya). Identitas seorang remaja berkembang saat mereka mencoba berbagai macam peran di lingkungan yang berbeda-beda, seperti sekolah, rumah dan lingkungan. Hal ini akan memberi kesempatan untuk mereka bisa mengeksplorasi nilai-nilai, kepercayaan, etika, spiritualitas dan seksualitas mereka sendiri.

Tips Mencari Jati Diri

jati dirisumber : pixabay.com

Setelah membahas tentang pengertian jati diri, maka pembahasan selanjutnya adalah tips mencari jati diri. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mengenali diri dengan mengetahui bakat

Cara mencari jati diri yang pertama adalah dengan mengetahui bakat yang ada di dalam diri kamu. Kamu bisa memulai dari aktivitas apa yang kamu sukai, mencari aktivitas baru, mendengarkan pendapat orang lain dan mencari pengalaman baru. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti berbagai tes bakar seperti FACT atau Flanagan Aptitude Clasification Test. FACT merupakan tes yang didalamnya terdiri dari 14 tes untuk bisa mengetahui bakat dan kemampuan dasar seseorang.

2. Mengenali kepribadian

Dalam proses mencari jati diri, penting untuk seseorang bisa mengetahui kepribadian dirinya. Apakah kamu seorang introvert atau ekstrovert. Jika kamu belum mengetahui apa tentang kepribadianmu, kamu bisa mengikuti tes MBTI. Tes ini akan mengidentifikasi kamu merupakan seorang introvert atau extrovert. Apakah kamu seorang intuition atau sensing, feeling atau thinking dan perception atau judgemental.

Napoleon Hill Success Habits

3. Mengenali waktu produktif

Dengan kamu mengenali waktu produktif, maka kamu bisa terbantu untuk tidak melakukan kegiatan di waktu yang kurang tepat. Secara tidak langsung, ini juga akan membantu kamu untuk mengenali jati dirimu. Kamu bisa memperhatikan apakah kamu adalah orang yang produktif di malam hari atau pagi hari? Selain itu, kamu bisa memperhatikan saat jam berapakah energi kamu sedang memuncak atau sedang turun?

4. Menentukan tujuan hidup

Tujuan hidup berbeda dengan cita-cita yang hanya berorientasi pada karier dan juga finansial. Tujuan hidup lebih kepada pencapaian yang bermakna dan bagaimana mengubah cita-cita menjadi sarana yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

5. Ketahui kekuatan dan kelemahan kamu

Ketika sedang mencari jati diri, kamu harus mengetahui apa kekuatan dan kelemahan yang kamu miliki. Hal ini sangat penting karena jika kamu mengetahui kekuatan diri kamu hal itu akan menjadi kunci penting untuk kamu memiliki rasa percaya diri.

Jika kamu tidak mengetahui kelebihan kamu, justru kamu malah tidak menghargai diri sendiri dan menjadi kurang percaya diri. Kekuatan tidak hanya tentang fisik tetapi juga kecerdasan, karakter, kemampuan mengatur emosi dan lain-lain juga merupakan kekuatan diri.

Kekurangan dalam hal ini perlu kamu ketahui supaya kamu tidak jatuh ke lubang yang sama. Bahkan, dengan kepercayaan diri yang kuat, maka kamu bisa menjadikan kelemahan kamu sebagai kelebihan yang kamu tonjolkan.

6. Tentukan apa yang membuat kamu merasa nyaman

Mencari jati diri tidak hanya dilakukan ketika kamu sedang merasa produktif atau prima. Namun, bisa juga dilakukan ketika kamu sedang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup ini.  Alangkah baiknya, cobalah untuk ingat kembali masa masa sulit yang kamu lalui, kenyamanan apa yang kamu bisa rasakan? Dan apa yang membuat kamu merasa lebih baik?

Dengan mengetahui apa yang menjadi kenyamanan kamu, maka kamu akan lebih mudah dalam menemukan jati diri. Selain itu, kamu juga bisa mencari orang untuk membantu memperbaiki suasana hati atau kamu memilih untuk diam sendiri mendengarkan lagu atau menonton film. Atau bisa saja dengan menyantap makanan kesukaan kamu.

7. Sediakan waktu untuk diam dan merenung

Pastikan kamu juga menyediakan waktu untuk berdiam diri tanpa gangguan pekerjaan, gangguan asmara dan hiruk pikuk lainnya yang mengganggu. Kamu juga butuh waktu untuk diam dan menyendiri, karena pada dasarnya tidak akan ada orang yang bisa mencari jati diri tanpa memberi waktu bagi dirinya untuk diam.

Dengan diam atau merenung, kamu akan bisa mendengarkan apa yang disampaikan oleh jiwamu sekaligus melakukan evaluasi diri dengan jujur. Selain itu, hal ini juga bisa dijadikan momen refleksi untuk mendengar apa yang sebenarnya dikejar, tanpa dipengaruhi hiruk pikuk di sekitar.

8. Rekam pikiran dan emosi yang muncul dalam sebuah buku harian

Dalam pencarian jati diri, kamu juga perlu untuk mengenali dan mengamati pikiran dan perasaan yang ada. Kamu bisa melakukan hal ini selama satu minggu atau lebih untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar mengenai topik yang sering muncul di kepalamu. Setelah itu, kamu menulisnya dalam buku harian.

Dengan mengamati apa yang sudah kamu tulis, maka mungkin kamu akan menemukan pernyataan samar mengenai tujuan hidup yang selama ini kamu tidak pernah sadari. Setelah kamu menemukan pola yang berulang, cobalah untuk menemukan waktu agar bisa memikirkan maksud dari pemikiran dan perasaan kamu.

9. Mulailah melakukan sesuatu yang baik

Dalam proses menemukan jati diri, kamu juga harus memulai untuk terus melakukan hal-hal yang baik. Lakukan hal hal baik secara terus menerus hingga hal baik ini nantinya akan membantu kita untuk menemukan suatu kebiasaan yang baik juga.

10. Belajarlah untuk menyelesaikan masalah sendiri

Memang akan muncul beragam masalah dalam proses pencarian jati diri. Kamu akan menghadapi masalah masalah mulai dari masalah ringan hingga yang berat sekalipun. Namun, cobalah untuk mengenali masalah yang sedang kamu hadapi dan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin.

11. Jauhi yang berusaha membawamu ke jalan yang negatif

Ketika kamu sedang mencari jati diri apalagi kamu berada di usia yang dapat dikatakan masih labil, memilih lingkungan sosial yang baik memang sangat riskan. Dalam pergaulan tidak selamanya orang yang kamu kenal akan berniat baik kepadamu.

Ada kalanya orang lain juga akan menjerumuskan orang lain ke hal yang buruk. Ketika kamu sudah menemukan tanda-tanda yang tidak benar pada lingkunganmu atau kamu menemukan hubungan yang sudah toxic, maka kamu bisa menghindar dan menjauhi teman yang seperti itu.

Kamu tidak perlu takut kamu tidak akan memiliki teman, tetapi kamu justru akan lega ketika kamu berada pada jalan yang lebih baik. Jika kamu berada di lingkungan sosial yang baik, maka kamu juga akan bisa membentuk jati diri yang baik.

12. Mintalah pendapat dari orang tentang diri kamu

Ketika kamu sudah tidak tahu lagi untuk bisa mengenali diri kamu sendiri. Cobalah untuk bertanya kepada orang terdekat kamu. Meminta mereka untuk memberi penilaian terhadap kamu.

Penilaian itu dapat berupa karakteristik atau momen spesifik yang menurut mereka akan menggambarkan siapa diri kamu sebenarnya. Setelah menemukan jawabannya, kamu bisa merenungkan jawaban mereka dan mulai memikirkan apa yang perlu kamu lakukan.

Tanda Bahwa Kamu Sudah Menemukan Jati Diri

jati dirisumber : pexels.com

Apakah kamu sudah merasa menemukan jati diri? Untuk kamu yang belum menemukan jati diri, maka kamu bisa mengenalinya melalui tanda-tanda di bawah ini.

1. Kamu memiliki keinginan dan dorongan kuat untuk menjalani hari

Ketika kamu sudah menemukan jati diri, maka segala yang kamu lakukan akan berfokus pada tujuan yang jelas. Rasa malas dan bosan tidak akan berhasil membuatmu kehilangan motivasi setiap harinya.

Dengan adanya tujuan yang jelas, maka akan memberikanmu energi yang ekstra dan akan membuat kamu semakin bersemangat menjalani aktivitas.

2. Kamu tidak akan mengharapkan validasi dan penerimaan diri dari orang lain

Tidak sedikit orang yang saat ini berbuat baik hanya agar bisa mendapatkan penerimaan dari orang lain. Padahal, jika mengharap validitas dan penerimaan dari orang lain dapat berpotensi mengalami tekanan dan dikejar ekspektasi sendiri.

Jika kamu sudah menemukan jati diri, penilaian atau penerimaan orang lain tidak akan lagi menjadi fokus perhatian. Jati diri membuat kamu memahami kualitas yang kamu miliki hingga akhirnya kamu tidak perlu pengakuan orang lain agar kamu bisa percaya diri.

3. Kamu akan memahami betapa penting untuk mencintai diri sendiri

Mencintai diri sendiri mungkin jarang dilakukan dan malah dikesampingkan untuk sebagian orang, padahal sebelum kamu bisa mencintai orang lain kamu perlu mencintai diri sendiri. Rasa cinta yang berasal dari dirimu itu yang akan mampu menghadirkan cinta di sekelilingmu dengan sederhana dan hangat.

Ketika kamu sudah menemukan jati diri, maka kamu pasti akan menghargai dan mencintai diri sendiri dengan lebih bijak. Rasa cinta itu akan membuat dirimu merasa cukup dan tidak menjadikan orang lain sebagai alasan kamu untuk bisa bahagia.

4. Kamu berani melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kebanyakan orang

Apa kamu masih suka iri dengan apa yang menjadi pencapaian orang lain? Jika iya berarti kamu belum dianggap menemukan jati diri. Jika kamu sudah menemukan jati diri, maka kamu tidak akan terpengaruh dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.

Semakin kamu bisa mengenali diri kamu, maka kamu tidak akan lagi memiliki niat untuk ikut-ikutan, atau iri dengan pencapaian dan kehidupan orang lain. Kamu sudah memahami bahwa tidak semua pencapaian orang lain bisa kamu capai juga. Dengan begitu, kamu akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih dewasa dan bijak mengatasi apapun dalam hidup.

5. Kamu sadar akan prioritas dan memiliki tujuan yang jelas

Ketika kamu sudah paham apa yang menjadi prioritas, maka kamu juga akan paham tujuan yang ingin kamu raih di masa depan. Semakin kamu sadar akan prioritas hidup, maka kamu tidak lagi menggunakan waktu luang untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Jika saat ini, kamu masih menggunakan waktu luang untuk hal yang kurang bermanfaat bisa saja tandanya kalau kamu belum menemukan jati dirimu.

Mengapa Memiliki Jati Diri Adalah Hal Yang Penting?

Memiliki komitmen pada satu identitas akan membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dan bertanggung jawab akan pilihan dalam hidupnya. Mereka juga akan merasa memiliki kontrol terhadap hidupnya karena keyakinan dan kejelasan yang terbentuk dari identitas diri tersebut.

Penting juga menyadari bahwa kehidupan manusia tidaklah statis dan ada kalanya kita akan mempertanyakan kembali identitas kita seiring bertambahnya umur dan juga pengalaman dalam hidup. Mungkin penemuan jati diri tidak akan berhenti di umur tertentu.

Oleh sebab itu, dengan memahami jati diri, maka seseorang akan lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah yang sedang dihadapi. Jadi, jangan pernah ragu untuk mencari jati diri.

Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Mengalami Krisis Identitas

jati diripixabay

Dikala sedang mencari jati diri dan mempertanyakan diri sendiri ‘aku ini siapa?’ Ada beberapa hal yang bisa menjadi tips yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi krisis ini.

Eksplor minat dan bakat

Jika kamu tidak mengetahui dirimu dengan baik, maka kamu bisa memulai dengan mencari hal yang menarik perhatianmu. Seperti hal yang sedang tidak kamu sukai dan kamu sukai.

Pertimbangkan tujuan yang ingin dicapai

Apakah kamu pernah berpikir mengenai apa yang ingin kamu capai dalam hidup? Apa yang akan memberimu ketenangan dan juga kebahagiaan? Krisis identitas bisa saja menjadi tanda bahwa ada kebutuhanmu yang belum terpenuhi saat ini. Dengan kamu mengetahui apa tujuan hidupmu merupakan langkah awal yang akan memenuhi kebutuhan itu.

Dekatkan diri dengan support system

Banyak orang yang sudah tahu bahwa krisis identitas adalah hal yang sangat krusial dimana kamu rentan terhadap pengaruh dari luar. Jadi, penting untuk mendekatkan diri dengan orang yang memang peduli dengan kebaikanmu agar kamu tidak salah arah dan tetap berada di jalan yang benar.

Nah, itu dia grameds adalah penjelasan mengenai jati diri beserta tips mencari jati diri. Dari semua pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa jati diri adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh seseorang agar lebih yakin dalam menjalani hidup ini. Jadi, janganlah menyerah dan tetap capai tujuan hidupmu.

Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang self improvement atau buku lainnya, maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Christin Devina

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla