Psikologi

Memahami Tentang ENTP

Written by Sevilla Nouval

ENTP adalah – Ilmu Psikologi pada saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat. Popularitasnya pun cukup disoroti dari berbagai kalangan, mulai dari usia muda hingga usia orang dewasa. Ilmu pengetahuan terkait psikologi sangatlah penting dalam kehidupan, terutama dalam hal kepribadian, pendidikan, bersosialisasi, dan dalam pekerjaan.

Selain itu, ada banyak sekali cara untuk mengetahui kepribadian seseorang, salah satunya adalah ENTP. Lalu, apakah kamu sudah tahu tentang ENTP? Jika belum, maka bisa simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Psikologi

pixabay

Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kenali dulu apa itu psikologi. Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai tingkah laku atau perilaku manusia baik terhadap dirinya sendiri atau dalam individual maupun terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dalam psikologi, untuk memahami suatu individu maupun kelompok dapat dilihat dan diperhatikan dari suatu prinsip dan kegiatan penelitian secara khusus dan spesifik terhadap adanya perubahan fungsi mentalnya dan tingkah laku atau perilakunya.

Dalam membangun tingkah laku ataupun perilaku yang baik suatu individu ataupun kelompok bisa didapatkan dalam dunia pendidikan. pendidikan menjadi poin penting terhadap proses perubahan tingkah laku atau perilaku individu maupun kelompok dalam berkehidupan melalui pendidikan mengenai kebiasaan, norma, kepercayaan, keagamaan, Bahasa, dan Lembaga sosial dari generasi ke generasi.

Dari pendidikan yang mereka dapatkan mampu membuat manusia berpikir manakah perilaku yang sesuai dan tidak sesuai. Selain itu, dari pengalaman pada saat manusia memperoleh pendidikan, manusia mampu untuk membenahi diri terhadap suatu perilaku yang dianggapnya tidak sesuai atau dapat memotivasi dirinya untuk terus melakukan hal yang positif terhadap perilaku yang dianggapnya sesuai.

Dari berbagai pembelajaran ilmu pendidikan mengenai psikologi, munculah berbagai spekulasi terkait definisi psikologi tersebut. Menurut Muhibbinsyah (2010) terdapat bermacam-macam definisi psikologi, yaitu:

  1. Psikologi yang merupakan ilmu terkait kehidupan mental atau biasa disebut the science of mental life
  2. Psikologi yang merupakan ilmu terkait pikiran atau biasa disebut dengan the science of mind
  3. Adapun psikologi yang merupakan ilmu terkait dengan tingkah laku atau biasa disebut dengan the science of behavior, dan masih banyak lagi definisi lainnya tergantung dengan sudut pandang dari berbagai orang yang mendefinisikannya.

Dari berbagai ilmu tersebutlah dapat diketahui bagaimana mental, pikiran, maupun tingkah laku manusia dapat menggambarkan kepribadiannya.

Kepribadian manusia sangatlah bermacam-macam, sehingga untuk mengetahui kepribadian manusia pun cukup sulit. Perlu dilakukan beberapa tes untuk mengetahui kepribadian manusia secara aktual.

Akan tetapi, keakuratan dari tes yang dijalankan pun masih minim apabila tidak dilakukan dengan sesuai apabila dilakukan tidak melalui pihak yang bersangkutan atau pihak yang sudah professional. Ketidakakuratan tersebut dapat disebabkan karena dalam pelaksanaan tes dilakukan dengan cara manipulatif.

Cara Mengetahui Kepribadian Manusia

pixabay

Myers-Briggs Personality Test (MBTI)

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali cara untuk mengetahui kepribadian seseorang, salah satu caranya yaitu dengan melakukan Myers-Briggs Personality Test atau biasa disebut MBTI. Dalam MBTI dapat diketahui 16 tipe kepribadian manusia.

Tes ini merupakan psikotes yang digunakan untuk mengukur preferensi psikologis manusia dalam penglihatannya terhadap dunia atau lingkungannya dan dalam hal membuat keputusan. Selain itu, MBTI dipergunakan untuk menggambarkan berbagai perbedaan mendasar terhadap tingkah laku manusia yang sehat dan normal.

Myers-Briggs Personality Test (MBTI) didasarkan atas jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung sebagai penulis Psychological Types tahun 1921. Kemudian dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940. MBTI dirancang untuk mengukur seberapa besar kecerdasan manusia, mengetahui minat dan bakat, serta tipe kepribadian seseorang.

Pada saat ini, sudah banyak yang menggunakan MBTI untuk mengetahui karakter kepribadian yang diperuntukkan bagi calon karyawan perusahaan atau bahkan yang sudah menjadi karyawan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi atau bidang yang pas terhadap pribadinya sehingga dapat membuat potensi karyawan tersebut optimal.

 

Pada kenyataannya, masih banyaknya orang didunia ini tidak mengetahui jenjang karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Menurut Isabel, The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan salah satu tes kepribadian psikometris yang sudah banyak sekali digunakan dalam hal membantu orang-orang untuk memilih bidang karir yang tepat untuk dirinya.

Tes ini memberikan penjelasan mendalam terhadap kelebihan dan minat bakat seseorang agar mereka dapat memilih jenis karir yang diminati. MBTI sudah banyak digunakan dalam bidang manajemen seperti penelitian dari Berr (2000) yang melihat hubungan preferensi karyawan dengan perilaku manajerial serta secara umum mulai dari memperhatikan banyaknya perusahaan yang sudah memberikan tes MBTI kepada calon karyawannya saat mereka mengikuti tes masuk kerja untuk melihat personaliti dari calon karyawannya tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dari MacLellan pada penjelasan Christin Reardon tahun 2011, diketahui perbedaan tipe preferensi kepribadian, diantaranya:

  • Arah Pusat Perhatian

Ekstrovert (E) memiliki indikator, pendorong atau energi utama dalam dirinya yaitu lingkungan dan dunia luar, baik orang lain maupun suatu benda; mampu mengungkapkan keadaan emosinya; dan membutuhkan hubungan dengan orang lain.

Introvert (I) memiliki indikator, pendorong atau energi utama dalam dirinya berasal dari dalam dirinya sendiri, dunia dalam pikiran dan refleksi; hanya mampu menyimpan keadaan emosi; dan membutuhkan kesendirian.

  • Cara Memperoleh Informasi

Sensing (S) memiliki indikator, mengumpulkan sesuatu dengan panca indera; mampu melihat sesuatu secara rinci dan spesifik; lebih menyukai menangani suatu hal yang praktis; menjalankan hidup untuk saat ini dan menikmati apapun yang ada pada sekitarnya; menyukai suatu hal yang nyata dan dapat diukur; menyukai sesuatu yang memiliki prosedur; dan terkesan materialistis

Intuition (N) memiliki indikator, mengumpulkan suatu informasi dengan cara menggunakan dugaan dan firasat pada dirinya; melihat segala sesuatu dengan pola dan hubungan; lebih menyukai sesuatu dengan membayangkan kemungkinan secara imajinatif; menjalankan hidupnya untuk mempersiapkan dan mengantisipasi masa depan; menyukai berbagai perubahan; dan terkesan sebagai orang yang plin-plan dan pemimpin.

  • Cara Membuat Keputusan

Thinking (T) memiliki indikator, mengambil keputusan berdasarkan dengan pertimbangan secara logis dan objektif; memutuskan sesuatu dengan pikirannya; menjalankan suatu hal atas dasar logikanya; mementingkan kebenaran dan keadilan; melihat segala sesuatunya sebagai pengamat; kuat dala suatu perencanaan maupun Analisa; dan terlihat seperti seseorang yang terkesan dingin dan merendahkan.

Feeling (F) memiliki indikator, mampu mengambil keputusan atas dasar pertimbangan dari nilai pribadi yang subjektif; memutuskan segala sesuatunya dengan hati; menjalankan suatu hal dengan keyakinan pribadinya; mementingkan suatu hal dengan hubungan dan keharmonisan; melihat sesuatu sebagai partisipan dan terlibat langsung dalam situasi; kuat dalam memahami orang lain; dan pribadinya terkesan seperti orang yang berpikir tidak jelas dan emosional.

  • Orientasi terhadap Dunia Luar

Judging (J) memiliki indikator, gaya hidupnya pasti terencana dan teratur; pribadi yang menikmati suatu kondisi yang telah ditentukan; menyukai batasan yang jelas dan kategori-kategori; merasa nyaman dengan berbagai situasi yang sudah pasti atau memiliki batasan; menangani deadline yang dimilikinya dengan berbagai perencanaan sebelumnya; dan terkesan sebagai pribadi yang suka menuntut, kaku, gelisah ataupun menegangkan.

Perceiving (P) memiliki indikator, gaya hidupnya luwes, spontan, dan mudah menyesuaikan dirinya terhadap situasi maupun lingkungannya; menikmati rasa ingin tahu dan kejutan-kejutan; menyukai kebebasan dalam menjalankan hidupnya; merasa nyaman apabila berada dalam situasi yang terbuka; menghadapi deadline pada detik-detik terakhir dan tergesa-gesa; dan terkesan sebagai pribadi yang tidak terorganisir serta tidak bertanggung jawab.

Jika 4 kecenderungan sifat dasar dari manusia dikombinasikan, maka akan menghasilkan 16 tipe kepribadian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Capraro (2002), menunjukkan 16 tipe kepribadian yang dimaksud, yaitu:

  1. ESTJ (Extrovert, Sensing, Thinking, Judging)
  2. ENTJ (Extrovert, Intuition, Thinking, Judging)
  3. ESFJ (Extrovert, Sensing, Feeling, Judging)
  4. ENFJ (Extrovert, Intuition, Feeling, Judging)
  5. ESTP (Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  6. ENTP (Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  7. ESFP (Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  8. ENFP (Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  9. INFP (Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  10. ISFP (Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  11. INTP (Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  12. ISTP (Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  13. INFJ (Introvert, Intuition, Feeling, Judging)
  14. ISFJ (Introvert, Sensing, Feeling, Judging)
  15. INTJ (Introvert, Intuition, Thinking, Judging)
  16. ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging)

 

ENTP (Extrovert, Intuition, Thinking, Perceivin)

Tahukah grameds, apa itu ENTP? ENTP merupakan singkatan dari Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving. Orang dengan kepribadian ENTP ini memiliki karakter siaga, berbakat, cepat, berpikir secara logis, cerdik, pendorong, kreatif, inovatif, siaga, pandai berkomunikasi, terang-terangan atau spontan, dan baik dalam berbagai hal yang terjadi pada dirinya.

Selain itu, ENTP memiliki rasa menghargai berbagai pengetahuan yang ia dapatkan dan rasa keinginan yang kuat dalam mengembangkan dirinya. Maka dari itu, banyak orang-orang atau tokoh-tokoh yang sukses dari kepribadian ENTP ini.

ENTP memiliki kekurangan seperti ketertarikannya sangatlah kurang terhadap sesuatu yang sifatnya detail, sehingga jika ENTP memiliki ide jarang sekali memiliki rencana dan Tindakan agar ide kreatifnya terwujud. Solusinya adalah dengan berusaha untuk mendisiplinkan dirinya dan konsisten terhadap suatu hal. Selain itu buatlah rencana sebaik mungkin agar tidak mengambil keputusan yang beresiko atau berdampak buruk nantinya.

ENTP terbagi 2, yaitu: Bergolak (ENTP-T) dan Asertif (ENTP-A). (ENTP-T) akan lebih menyukai suatu hal atas dasar persetujuan dan perhatian orang lain. Sedangkan (ENTP-A) cenderung untuk memberikan timbal balik secara positif terhadap suatu hal. Pekerjaan yang cukup sesuai untuk seseorang dengan kepribadian ENTP diantaranya: menjadi Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor, Marketing, Programmer, Fotografer.

Seseorang dengan kepribadian ENTP atau Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving dikenal sebagai kepribadian yang dinamakan “The Visionaries” (Visioner) atau “Inventor” (Penemu).

Seseorang dengan kepribadian ENTP ini merupakan orang yang memiliki karakter siaga, berbakat, cepat, pendorong, siaga, dan terang-terangan atau spontan. dengan karakternya Yang seperti itu, ENTP mampu memecahkan masalah yang rumit dan menantang sekalipun. Selain itu, ENTP mampu menganalisa suatu hal dan mampu merumuskan sesuatu secara strategis.

ENTP sebagai Extroversion memiliki hubungan dan jaringan yang cukup luas karena pandai berkomunikasi dan berbaur dengan siapapun dan dimanapun. Intuition pada ENTP dimaksudkan bahwa seseorang dengan kepribadian ini lebih menyukai untuk mendahulukan hal-hal yang sifatnya abstrak dibandingkan hal-hal yang sifatnya konkrit.

Kemudian, Thinking pada seseorang dengan kepribadian ENTP dimaksudkan bahwa mereka selalu menggunakan akal pikirannya dan selalu memilih keputusan yang sifatnya objektif. Serta Perception, dicirikan dengan seseorang dengan kepribadian ENTP dapat menyesuaikan berbagai halnya dan mampu membuka segala sesuatunya dengan orang lain tanpa memutuskan suatu hal terlebih dahulu.

Seseorang berkepribadian ENTP dapat dikatakan sebagai seseorang yang kreatif dan inovatif loh. Hal tersebut dikarenakan ENTP memiliki sifat dan perilaku gesit, kreatif, inovatif, berpikir secara logis, cerdik, dan baik dalam berbagai hal yang terjadi pada dirinya. Gaya bicara, kemampuan berdebatnya pun sangat baik, mampu menghargai berbagai pengetahuan, dan memiliki keinginan kuat dalam mengembangkan dirinya.

Kepribadian ENTP mampu membaca perilaku orang lain dan menyukai untuk mencoba berbagai hal baru yang sesuai dengan minatnya. Akan tetapi, ENTP cenderung mudah jenuh terhadap pekerjaan rutinitasnya. Adapun kekurangan dari ENTP, yaitu mampu berargumentasi hanya untuk kesenangannya saja tanpa merasa bersalah, tidak suka untuk dikendalikan, terkadang tidak suka untuk fokus, tidak peka terhadap beberapa hal, dan pribadinya yang kurang konsisten.

Seseorang dengan kepribadian ENTP ini kurang tertarik dan menyukai suatu hal yang sifatnya detail dalam menghasilkan suatu ide maupun teori. Oleh karena itu banyak orang dengan kepribadian ENTP cenderung memunculkan berbagai ide dari pikirannya, tanpa memberikan suatu rencana ataupun tindakannya dalam mewujudkan ide kreatif yang mereka tuangkan.

Solusi yang dapat diberikan terhadap kekurangan dari seseorang yang berkepribadian ENTP adalah berusaha untuk memiliki rasa tidak ingin menang sendiri atau tidak egois, belajar untuk mendisiplinkan dan konsisten terhadap suatu hal, hindari suatu perdebatan yang dianggap tidak penting, dan belajar untuk waspada terhadap dirinya.

Selain itu, seimbangkanlah cara pandang agar tidak terlalu optimis yang dapat memicu pengambilan keputusan dan resiko yang tidak realistis. Kemudian cobalah untuk lebih memperhatikan perasaan orang lain.  Bagi seseorang dengan kepribadian ENTP akan sesuai dengan beberapa pekerjaan, diantaranya: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor, Marketing, Programmer, Fotografer.

ENTP ini debedakan menjadi 2, yaitu Bergolak (ENTP-T) dan Asertif (ENTP-A). seseorang dengan hasil kepribadian bahwa (ENTP-T) akan lebih menyukai suatu hal atas dasar persetujuan dan perhatian orang lain. Sedangkan (ENTP-A) cenderung untuk memberikan timbal balik secara positif terhadap suatu hal.

Kesimpulan

Pada kesimpulannya, setiap orang memiliki karakter ataupun kepribadian yang berbeda-beda. Perlunya untuk mengetahui setiap kepribadian masing-masing, karena hal tersebut sangatlah berkaitan dengan kehidupan, baik dalam bersosialisasi, dunia pendidikan, maupun dalam pekerjaan.

Mengetahui kepribadian diharapkan dapat menentukan minat dan bakat yang sesuai dan tepat di dunia pendidikan dan pekerjaan. Membangun karakter seseorang dimulai dari bagaimana mereka terdidik, karena karakteristik sesorang ada dari kebiasaan, norma, agama, kepercayaan, dan lingkungannya. Penempatan posisi pekerjaan yang tepat tersebutlah mampu menjaga kualitas dan kuantitas diri dalam bekerja, bahkan berpengaruh pula terhadap tempat dimana bekerjanya.

Di era sekarang yang sudah sangat berkembang ini terbilang sudah cukup mudah untuk melakukan tes mengetahui kepribadian seseorang. Tes tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung atau secara online melalui internet. Akan tetapi, jika ingin lebih terjamin ketepatan hasilnya, cobalah untuk mempertanyakan lebih mendalam mengenai kepribadian tersebut kepada psikolog profesional.

Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa ENTP adalah singkatan dari Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving. Untuk menambah pengetahuan kalian mengenai ilmu kepribadian manusia salah satunya tentang ENTP, bisa loh kalian dapatkan dengan mencarinya di Gramedia.com, mulai dari buku mengenai teori psikologi kepribadian, tes kepribadian, dan orang-orang sukses di dunia yang dapat memotivasi diri sesuai dengan kepribadiannya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis : Nabila Frithania

Sumber Referensi

Damayanti, K. A., Nawangsari, N. A. F. (2017). Pengaruh Persepsi Mengenai Lingkungan Belajar Dan Achievement Emotion Terhadap Achievement Goal Siswa Di Sman 1 Taman Siodarjo. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol (2), 72-88.

Dardiri, Y. H., Supratman, dan Ratnaningsih, N. (2020). Proses Berpikir Divergen Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah Matematik Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Myer Briggs. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) (2): 2, 142-157.

Ichsan, M. (2016). Psikologi Pendidikan Dan Ilmu Mengajar. Jurnal Edukasi (2): 1, 60-76.

Karyati, E. (2022). Pengembangan Tes Kepribadian Metode Mbti Untuk Mahasiswa Psikologi Universitas Gunadarma. Technologia (13): 2, 153-159.

Nurliani. (2016). Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam (1): 2, 39-51.

Periantalo, J., dan Azwar., S. (2017). Pengembangan Skala Kepribadian Siswa Sma Dari Tipologi Kepribadian Jung Dan Myers-Briggs. Jurnal Sains Sosio Humaniora (1): 2, 191-207.

Prawitasari. (2006). Psikologi Nusantara: Kesanakah Kita Menuju?. Buletin Psikologi (14): 1, 1-30.

Wijaya, A., Novita, dan Yulita, H. (2019). MBTI Personality Types For Career Development. Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan (3): 2, 91-99.

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla