Psikologi

Kenali Berbagai Metode Berpikir Efektif Computational Thinking!

Written by Fandy

Metode Berpikir Efektif Computational Thinking—Halo Sobat Grameds! Apakah di antara kalian ada yang pernah mendengar istilah computational thinking? Istilah ini sering kali berkaitan dengan problem solving dan menjadi salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam dunia industri modern saat ini.

Lantas, apa sebenarnya pengertian dari computational thinking ini? Mengapa metode ini harus diterapkan? Simak artikel ini dengan saksama hingga tuntas untuk mengetahui computational thinking!

 

Definisi Computational Thinking

(Sumber ilustrasi: Creative Commons CC0 1.0 Universal Public Domain Dedication license)

Computational thinking atau pemikiran komputasional merupakan cara berpikir untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Salah satu caranya adalah dengan menguraikan berbagai permasalahan menjadi beberapa tahap dan bagian yang efisien dan efektif. Tindakan tersebut juga dapat diartikan sebagai suatu metode untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang disusun oleh manusia, sistem, atau keduanya. Menurut konsepnya, computational thinking memiliki empat tahap utama, yaitu:

1. Decomposition (Dekomposisi)

Tahap awal dari computational thinking adalah dekomposisi. Pada tahap ini, permasalahan diuraikan menjadi lebih kecil dan sederhana. Dengan demikian, permasalahan itu dapat diselesaikan satu persatu dan diidentifikasi penyebab kemunculannya.

 

2. Pattern Recognition (Pengenalan Pola)

Pada tahap kedua ini, seseorang harus berusaha mencari pola. Biasanya, dalam suatu permasalahan terdapat suatu pola tertentu untuk menyelesaikannya.

 

3. Abstraction (Abstraksi)

Tahap ketiga dari teknik pemecahan masalah dengan menggunakan computational thinking adalah abstraksi. Tindakan yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah menggeneralisasi dan mengidentifikasi berbagai prinsip umum yang memunculkan pola, tren dan keteraturan. Hal ini sangat penting dijalankan karena memungkinkan seseorang untuk menyusun model penyelesaian masalah dengan melihat karakteristik umum dari masalah tersebut.

 

4. Algorithm (Algoritma)

Tahap akhir dari computational thinking adalah algoritma. Pada tahap ini, seseorang harus bisa mengembangkan petunjuk pemecahan permasalahan yang sama secara langkah demi langkah, sehingga orang lain dapat memakai langkah atau informasi itu tersebut untuk menyelesaikan masalah yang serupa.

 

Karakteristik Computational Thinking

Seseorang yang memiliki keterampilan computational thinking mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  • Mampu menyusun dan menyelesaikan permasalahan dengan memakai perangkat komputer dan digital.
  • Mampu mengelompokkan dan menganalisis data.
  • Mampu merepresentasikan data secara abstrak dengan memakai simulasi atau model.
  • Mampu menjalankan analisis solusi dengan cara dan tahap yang efektif dan efisien.
  • Mampu menggeneralisasi penyelesaian untuk bermacam-macam masalah yang berbeda.

 

Kelebihan Computational Thinking

Metode computational thinking mempunyai beberapa kelebihan. Berikut ini merupakan kelebihan ketika seseorang menerapkan metode computational thinking untuk memecahkan masalah:

  • Mampu menyelesaiakan permasalahan yang rumit atau kompleks dengan cara yang efektif dan sederhana.
  • Mampu melatih pola pikir secara kreatif, logis, dan terstruktur.
  • Mampu merumuskan berbagai permasalahan dengan menguraikannya menjadi beberapa bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan.

 

Penerapan Computational Thinking

Seperti yang telah disebutkan di atas, computational thinking dapat dijalankan di berbagai bidang untuk menyelesaikan permasalahan. Beberapa tahap yang harus dilakukan oleh seseorang dalam menerapkan computational thinking, yaitu:

1. Merinci Permasalahan

Tahap pertama saat menghadapi suatu masalah adalah melakukan analisis mengenai permasalahan itu. Selanjutnya, lakukanlah penjabaran permasalahan secara tepat. Terakhir, putuskanlah kriteria solusi dari permasalahan itu.

Analisis dan penjabaran dapat dijalankan dengan cara membagi permasalahan yang kompleks menjadi berbagai masalah kecil supaya lebih mudah dianalisis. Selanjutnya, kalian dapat menyusun beberapa hipotesis terkait penjabaran kemungkinan solusi untuk permasalahan itu.

 

2. Menentukan Algoritma yang Sistematis

Setelah tahap pertama selesai dijalankan, kalian harus mencari algoritma yang tepat. Algoritma yang dimaksud di sini dapat diartikan sebagai berbagai langkah yang tepat untuk memecahkan permasalahan menurut data.

 

3. Implementasi, Solusi, dan Evaluasi

Tahap terakhir adalah membuat solusi yang aktual dan melakukan evaluasi secara sistematis untuk menguji kebenaran dari hipotesi. Selanjutnya, lakukan evaluasi maupun modifikasi terhadap hipotesis, sampai tidak lagi membutuhkan modifikasi. Kalian di sini juga dapat meninjau apakah solusimu dapat digeneralisasikan dengan menggunakan proses otomatisasi.

 

Mengapa Computational Thinking Penting untuk Dipelajari?

Computational thinking merupakan metode pemecahan masalah yang sangatlah luas area penerapannya, tidak hanya sebatas ilmu digital saja. Metode ini juga dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan bermaam-macam permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.

Seseorang akan berpikir secara terstruktur dengan memakai teknik ini, seperti halnya seorang software engineer menganalisis keperluan dan rencana pengembangan software.

Bagaimana cara melatih computational thinking di sekolah? Mengimplementasikan metode computational thinking adalah dengan cara memahami permasalahan, mengumpulkan seluruh data, dan mulai mencari solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Selanjutnya, pada tahapan dekomposisi para siswa diajarkan untuk memecahkan suatu permasalahan yang kompleks menjadi berbagai masalah yang lebih sederhana untuk diselesaikan. Sebagai pendekatan pembelajaran, computational thinking dapat disandingkan dengan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran lain seperti Pembelajaran Berbasis Inkuiri atau Pembelajaran Berbasis Proyek di dalam pelajaran sains.

 

Contoh Computational Thinking di Sekolah

(Sumber foto: www.pexels.com)

Simak uraian contoh salah satu penerapan computational thinking di sekolah berikut ini!

Saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa diajak memantau banyaknya sampah plastik yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tanah di sekitarnya menjadi tidak subur dan tidak dapat ditanam berbagai tumbuhan. Lantas, bagaimana solusinya?

Tahap pertama yang dijalankan adalah dekomposisi. Ajaklah siswa untuk mencari tahu:

  1. Apa yang mengakibatkan sampah plastik menumpuk? Orang-orang sangat ketergantungan memakai plastik di kehidupan sehari-hari.
  2. Mengapa tanah menjadi tercemar? Plastik adalah jenis benda yang susah untuk diuraikan secara alamiah.

Pada tahap inilah siswa dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ingin dicari solusinya.

Solusi pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mencari pengganti kantong plastik dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan, misalnya kantong kertas atau kantong yang berasal dari daun singkong.

Solusi kedua yang dapat dilakukan adalah mencari cara mengolah sampah plastik agar tidak lagi mencemari lingkungan, misalnya mendaur ulang plastik-plastik itu atau memakai alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.

Pola yang dapat dilihat oleh seorang siswa adalah orang-orang memakai kantong plastik untuk membawa dan menyimpan barang bawaan. Orang-orang sering berbelanja memakai kantong plastik. Orang-orang suka menyimpan barang bawaan dengan memakai kantong plastik.

Tahap berikutnya adalah abstraksi. Pada tahap ini, siswa fokus kepada alternatif pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan, misalnya mencari bahan-bahan lain yang berasal dari daun singkong.

Tahap terakhir adalah algoritma. Bagaimana tahap-tahap membuat kantong plastik dari daun singkong yang ramah lingkungan? Para siswa harus dapat menuliskan secara urutan berbagai langkah yang tepat dan rinci cara pembuatan kantong plastik dari daun singkong yang ramah lingkungan.

Penerapan computational thinking dalam pembelajaran memerlukan kreativitas dari para guru. Guru yang pintar harus pandai menyusun pelajaran, sehingga dapat lebih berarti.

 

Kesimpulan

Itulah uraian mengenai computational thinking, yaitu suatu metode untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang kompleks. Metode tersebut juga menjadi salah satu keahlian yang diperlukan dalam industri 4.0 saat ini. Computational thinking baik dijalankan sedini mungkin untuk mengasah berbagai keahlian dalam menyelesaikan permasalahan yang rumit sekalipun.


Itulah artikel terkait “Metode Berpikir Efektif Computational Thinking” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rujukan

  • “Apa itu Computational Thinking, Pengertian dan Metode yang Tepat dalam Pemecahan Masalah”. Dailysocial. Diakses pada 6 Juli 2023.
  • “Kenali Apa itu Computational Thinking“. Dicoding. Diakses pada 6 Juli 2023.
  • “Mengenal Apa itu Computational Thinking“. Akupintar. Diakses pada 6 Juli 2023.
  • “What is Computational Thinking?” British Broadcasting Corporation (BBC). Diakses pada 6 Juli 2023.

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Berpikir Positif untuk Hidup Positif

Berpikir Positif untuk Hidup Positif

Buku ini ditujukan untuk kalian yang ingin lebih berpikir positif. Berpikir positif sering kali merupakan hal yang susah dilakukan oleh orang-orang. Pada saat-saat tertentu, pikiran kita sebagai manusia biasanya akan cenderung ke arah negatif. Jika kita tidak berusaha untuk berpikir positif, pikiran negatif yang memenuhi pikiran dan menyebabkan diri kita semakin tertekan.

Selain itu, pikiran yang negatif juga dapat memengaruhi kondisi tubuh kita. Untuk itulah, sangat penting untuk memiliki pikiran yang positif. Jangan selalu memikirkan hal negatif hingga memasuki alam bawah sadar dan memengaruhi diri kita.

Buku ini hadir untuk memberikan pengetahuan mengenai pikiran yang positif. Kita akan menemukan kiat-kiat untuk hidup dan berpikir lebih positif dalam buku ini. Selain itu, ada juga pengetahuan tentang menyeimbangkan kehidupan kita dan cara untuk memunculkan pikiran yang positif.

 

2. Cara Berpikir Suprarasional

Cara Berpikir Suprarasional

Berharap bisa sepi dari masalah, pastinya hanya sebuah mimpi. Namun, kita bisa dengan mudah menemukan solusi saat masalah datang menghampiri. Berkeinginan memiliki kekayaan yang melimpah, tentu bukanlah hal yang juga mudah. Namun, jika setiap kebutuhan kita terpenuhi dan tercukupi dari jalan yang tak terduga, bukankah itu anugerah terindah? Keduanya bisa kita wujudkan, asal kita mau mengubah cara berpikir kita.

Buku ini didasarkan dari pengalaman penulis dalam mengembangkan lembaga pendidikan dengan menggunakan Sistem Metode Seikhlasnya (SMS) yang sukses mengantarkan siswanya berprestasi di tingkat dunia. Buku ini mengajak kita untuk menghadapi kehidupan ini dengan cara berpikir suprarasional.

Jika kita berpikir rasional, tentu Sistem Metode Seikhlasnya akan menyebabkan lembaga pendidikan yang menerapkannya akan bangkrut. Namun, ternyata tidak demikian. Inilah cara kerja berpikir suprarasional. Jalannya tak terduga.

 

3. Berpikir Cepat, Berkata Hemat, Bertindak Hebat

Berpikir Cepat, Berkata Hemat, Bertindak Hebat

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan meningkatkan produktivitas diri. Beberapa tahapan yang diperlukan untuk menjadi pekerja produktif dengan tingkat produktivitas tinggi adalah berlatih berpikir cepat, berkata hemat, dan bertindak cepat.

Otak manusia memiliki potensi kecerdasan yang luar biasa, tetapi tidak banyak orang yang mau dan mampu menggunakan kecerdasan tersebut dengan maksimal. Jika dikaitkan dengan produktivitas kerja, seseorang yang mampu berpikir cepat, terutama berbagai masalah-masalah yang muncul saat akan menyelesaikan tugasnya.

Buku ini berisi panduan untuk bisa berpikir cepat, berkata hemat, bertindak hebat. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik adalah dengan meningkatkan produktivitas diri. Ketika kita mampu bekerja dengan baik, sangat mungkin pula kita mendapatkan kenaikan jabatan dalam pekerjaan. Kuncinya adalah dengan mensinergikan berpikir cepat, berkata hemat, dan bertindak hebat ini.

Dengan melatih diri agar mampu berpikir cepat, pekerjaan akan selesai dengan baik. Selain itu, berbagai masalah-masalah yang terjadi akan teratasi dengan sisa waktu yang ada. Kita harus mengoptimalkan waktu lebih produktif dengan mengerjakan pekerjaan lain atau memikirkan rencana dan program yang lebih baik untuk waktu mendatang.

 

4. Kisah Sukses Berpikir Positif Tokoh-Tokoh Dunia

Kisah Sukses Berpikir Positif Tokoh-Tokoh Dunia

Banyak tokoh hebat di dunia ini meraih mimpinya dari kerja kerasnya, bahkan tidak sedikit yang berasal dari keluarga tidak berkecukupan dan pas-pasan. Namun, apa yang membuat mereka bisa sesukses seperti saat ini? Apa yang sudah mereka korbankan untuk dapat mencapai titik ini? Bagaimana kehidupan mereka selama masa meraih mimpi tersebut? Tidak banyak buku yang menjawab semua pertanyaan ini. Namun, berbeda dengan buku satu ini.

Buku berjudul Kisah Sukses Berpikir Positif Tokoh-Tokoh Dunia ini mengisahkan perjalanan hidup tokoh-tokoh dunia yang dapat mencapai kesuksesan karena berpikir positif. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Abraham Lincoln, Agatha Christie, Albert Einstein, J.K. Rowling, Keanu Reeves, Mark Zuckerberg, Muhammad Ali, Oprah Winfrey, Steven Spielberg, dan tokoh-tokoh sukses lainnya.

Siapa yang tidak mengenal orang-orang ini? Mereka adalah contoh dari tokoh dunia yang sukses dan terkenal. Banyak hal yang perlu kita ketahui dari kisah mereka, terutama pertanyaan mengenai “mengapa pikiran positif bisa membawa seseorang mencapai tangga kesuksesan dalam hidupnya?” dan “seberapa besar pengaruh pikiran positif untuk seseorang?” Yuk, kita simak penjasannya di dalam buku ini.

 

5. 101+ Intisari Terapi Berpikir Positif

101+ Intisari Terapi Berpikir Positif

Sebenarnya, masih banyak definisi dari positif thinking, karena apa pun yang kita lakukan di dunia ini semua harus dihadapi dengan berpikir positif. Kerangka berpikir positif meningkatkan motivasi untuk sukses dan mendapatkan apa yang diinginkan. Itu akan membuat kamu percaya dan yakin dengan sesuatu yang akan diinginkan. Ini pun akan memotivasi kamu untuk mencapai lebih dari yang kamu harapkan. Dengan memiliki pikiran yang positif, kehidupan kamu juga akan menjadi lebih baik serta bahagia.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Berpikir positif akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan lebih semangat untuk menjalani hidup. Jiwa yang positif thinking akan mendapatkan hasil yang baik, sebaliknya berpikir negatif akan menebarkan suasa negatif pula. Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian kepada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi. Berpikir positif tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan sebuah keterampilan yang harus dipelajari.

Buku ini berisi langkah terapi yang dibagi ke dalam 17 bagian yang akan mengubah pola pikir secara bertahap, juga ditujukan untuk mengatasi hambatan kepribadian, seperti penyesalan berlebihan, keputusasaan, dan kesulitan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Kutipan para tokoh dunia tercantum di setiap inti sari untuk memotivasi kita agar selalu menyikapi masalah. Semua tentu tahu, untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan, cara berpikir harus senantiasa positif. Namun, bagaimana caranya? Mengubah pola pikir tak semudah membalikkan telapak tangan. Inlah yang menyebabkan buku ini memberikan 101+ langkah terapi untuk membantu kita menciptakan pola pikir positif.

 

Penulis: Fandy Aprianto

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.