Psikologi

Rasional Adalah: Jenis, Tipe, Ciri-Ciri, Hingga Tanda dan Pentingnya Berpikir Rasional

Written by Sevilla Nouval

Rasional adalah sebuah bentuk pola pikir yang dimiliki oleh seseorang dan cenderung mengambil tindakan atau sikap berdasarkan pada logika yang logis. Dengan kata lain, rasional juga dapat diartikan sebagai pemikiran yang berdasarkan pada akal sehat manusia.

Dengan konsep pemikiran yang rasional, seseorang akan mengambil keputusan terhadap berbagai macam pilihan yang dimiliki dengan menggunakan standar nilai yang logis. Hal ini tentu saja dilakukan untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari rasional adalah pemikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok atau sejalan dengan akal sehat. Pemikiran yang rasional ini dapat diperoleh oleh seseorang dengan mempelajari atau memahami kecakapan berpikir dengan menggunakan logika. Pasalnya, rasional ini harus selalu sejalan dengan penalaran atau logika manusia.

Tak jauh berbeda dengan yang tertulis pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus Oxford pun menjelaskan jika rasional memiliki makna sesuai dengan logika atau nalar manusia. Mampu untuk berpikir secara logis atau bijaksana serta memiliki kemampuan untuk memahami sesuatu dengan nalar.

Sedangkan menurut para ahli, pemikiran rasional merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang guna menarik kesimpulan yang memiliki dasar dan dapat dibenarkan dengan didukung oleh logika, aturan, dan data. Selain itu, hal ini pun dapat diartikan sebagai sebuah gagasan yang muncul karena pemikiran yang mengandalkan logika dan mengarah pada sesuatu yang masuk akal.

Dengan beberapa pengertian di atas, maka kita dapat menyimpulkan jika rasional merupakan kata sifat yang berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis dan relevan. Selain itu, pemikiran yang rasional juga harus dapat dibenarkan berdasarkan pada data dan aturan yang ada.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian rasional dan penjelasan lainnya tentang rasional, yuk, simak rangkuman di bawah ini. Rasional adalah, jenis, tipe, ciri-ciri, hingga tanda dan pentingnya berpikir rasional. Check this out!

Pengertian Rasional

Rasional adalah suatu kemampuan yang dipakai manusia untuk mempertimbangkan situasi yang dihadapi agar dapat mengambil keputusan sebaik mungkin. Pemikiran rasional ini mengarah pada analisis yang relevan dan harus berdasarkan pada nilai, fakta, data, dan tidak melibatkan perasaan atau pendapat individual. Hal ini dilakukan agar keputusan atau pemikiran tersebut tetap masuk akal.

Kehidupan manusia di dunia itu penuh dengan ketidakpastian yang memungkinkan munculnya pemikiran yang irasional karena berhubungan erat dengan emosi. Emosi mungkin penting untuk mempertimbangkan hal yang pro dan kontra.

Pengertian Rasional Menurut Para Ahli

Sumber: Pexels.com/Christina Morillo

Namun, hal ini tetap harus dikontrol dengan baik agar keputusan tersebut seimbang dan sesuai nalar dan nilai. Berikut pengertian rasional berdasarkan ahli.

  • Max Weber

Max Weber merupakan seorang ahli yang pertama kali mencetuskan teori tentang rasionalitas. Menurutnya, rasionalitas manusia dibagi ke dalam dua jenis, yakni rasionalitas tujuan dan rasionalitas nilai. Pengertian kedua jenis rasionalitas tersebut adalah sebagai berikut.

1. Rasionalitas Tujuan atau Zweckrationalitat

Rasionalitas ini akan mengakibatkan seseorang atau sekelompok orang dapat bertindak sesuai pada tujuan, cara mendapatkannya, dan akibat apa yang mungkin akan timbul dari suatu keputusan. Jenis pemikiran yang satu ini berorientasi pada hasil yang akan didapatkan.

2. Rasionalitas Nilai atau Wetrationalitaet

Jenis rasionalitas yang satu ini selalu mempertimbangkan atau memperhitungkan nilai dan etika yang diperbolehkan oleh sosial. Rasionalitas ini tidak akan melakukan sesuatu yang menyalahi aturan untuk mendapatkan sesuatu. Sebaliknya, jenis ini selalu berhati-hati dalam mengambil langkah dalam mencapai tujuan. Selain itu, orang dengan pola pikir rasionalitas ini pun akan mengutamakan pada kesadaran atas nilai religius, estetika, dan etika.

  • John Dewey 

Sedangkan menurut John Dewey, rasional diartikan sebagai sebuah ide yang dapat diuraikan dalam larutan rasional melalui sebuah pembentukan implikasi dengan mengumpulkan data sebagai buktinya. Pemikiran yang rasional ini juga perlu untuk memperkuat bukti tentang ide-ide tersebut dan menyimpulkan melalui sebuah percobaan atau kesaksian ahli.

Berpikir rasionalitas, tidak hanya dilakukan ketika berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga dalam memahami kitab suci, misalnya kitab suci Al-Quran. Salah satu buku yang bisa dijadikan referensi dalam memahami tafsir Al-Quran adalah RASIONALITAS AL-QUR’AN: Studi Kritis atas Tafsir Al-Manar.

Buku ini merupakan studi kritis atas Tafsir Al-Manar, yang dijuduli Tafsir al-Qur’an al-Hakim, salah satu kitab tafsir paling populer. Sikap kritis yang ditunjukkan M. Quraish Shihab dalam buku ini sebenarnya tak lepas dari kritisisme yang ditunjukkan oleh penulis Tafsir Al-Manar terhadap mufasir-mufasir sebelumnya.

 

Tipe Rasionalitas

Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Tindakan atau pemikiran rasional adalah sebuah konsep yang digunakan saat mengambil keputusan terhadap berbagai pilihan yang ada untuk mencapai tujuan akhir yang logis sesuai nalar. Hal tersebut dijelaskan oleh Wahyu Agung Widodo dan Setya Yuwana Sudikan.

Secara umum, pemikiran rasional dibagi ke dalam tiga tipe rasionalitas. Tipe-tipe tersebut adalah rasionalitas substantif, rasionalitas praktis, dan rasionalitas teoretis. Adapun penjelasan tentang ketiga rasionalitas tersebut adalah sebagai berikut.

1. Rasionalitas Substantif

Rasionalitas substantif biasanya akan melibatkan penentuan fasilitas guna mencapai hal-hal yang substantif.

Tipe rasionalitas ini memiliki sifat yang lintas peradaban hingga lintas sejarah selama masih mempunyai nilai-nilai yang berkelanjutan dan berhubungan. Pada intinya, sebenarnya rasionalitas ini juga mirip dengan rasional praktis.

2. Rasionalitas Praktis

Tipe rasionalitas yang satu ini adalah pemikiran rasional yang sejalan dengan kehidupan manusia dan akan menilai atau memandang berbagai kesibukan dunia yang berhubungan dengan kebutuhan individu. Kebutuhan individu ini melibatkan pada hal yang murni pragmatis dan egoistis.

3. Rasionalitas Teoretis

Sedikit berbeda dengan rasionalitas praktis, rasionalitas teoretis ini akan menggiring orang lain untuk melihat kehidupan dan kenyataan sehari-hari. Rasionalitas ini memiliki tujuan untuk membuat seseorang dapat mengartikan dunia sebagai sebuah tempat yang memiliki banyak arti. Rasionalitas ini juga bersifat lintas peradaban dan lintas histori.

Saat ini, sudah ada banyak buku yang membahas tentang teori kritis. Dengan buku-buku seperti itu, maka pembaca pun akan jadi lebih mudah dalam memahami pemikiran yang kritis. Salah satu buku teori kritis yang bisa dijadikan sebagai referensi adalah Teori Kritis Sekolah Franfurt. 

Buku Teori Kritis Sekolah Frankfurt memperkenalkan pemikiran filsuf Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno dalam dua pokok pemikiran. Pertama, konsep tentang teori kritis. Kedua, kritik terhadap usaha manusia rasional yang terlihat macet dan gagal.

 

Ciri-Ciri Seorang Berpikir Rasional

Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setiap orang yang berpikir dengan rasional akan memiliki ciri-ciri tersendiri. Berdasarkan buku Meditations yang ditulis oleh Marcus Aurelius, orang yang berpikir rasional memiliki ciri, seperti periksa diri, sadar diri, dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Orang yang seperti inilah yang akan memanen kesuksesan dalam menggapai mimpinya.

Lantas, apa saja ciri dari orang yang berpikir rasional itu? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

1. Memilih untuk memikirkan Masa Depan Dibanding Masa Lalu

Salah satu ciri dari orang yang berpikir rasional adalah akan memilih untuk memikirkan masa depan dibanding dengan tenggelam pada masa lalunya. Orang yang berpikir rasional tidak akan menghabiskan waktunya untuk memikirkan hal yang sudah terjadi.

Orang yang berpikir rasional akan berpikir tentang target dan tujuan yang ingin dicapai di masa depan. Mereka akan merancang rencana untuk bisa menggapai impiannya. Mereka juga akan berorientasi pada kemajuan dan masa depan.

2. Memiliki dan Menanyakan Alasan

Orang yang berpikir rasional akan selalu memiliki alasan atas apa yang diperbuatnya. Mereka juga akan selalu menanyakan alasan ketika dimintai untuk melakukan sesuatu, terlebih jika sesuatu itu bertentangan dengan prinsip dan pikirannya. Mereka akan selalu menanyakan alasan untuk mengetahui mengapa mereka harus melakukan semua itu.

Orang yang berpikir rasional biasanya tidak akan melakukan sesuatu jika tidak disertai dengan alasan yang kuat dan masuk akal. Oleh karena itu, orang-orang ini biasanya akan menanyakan alasan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu agar mereka dapat mengetahui itu perbuatan yang logis atau tidak.

3. Melakukan Sesuai dengan Rencana

Orang yang kerap berpikir rasional biasanya akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang sebelumnya telah direncanakan. Mereka membuat rencana karena ingin supaya semua hal yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapannya.

Orang-orang ini biasanya akan menolak untuk melakukan sesuatu diluar rencana yang telah dibuat. Pasalnya, mereka ingin tahu langkah apa saja yang harus dilakukan dan apa yang akan dihasilkan dari hal tersebut.

Contohnya, saat sedang memiliki waktu libur, mereka akan membuat rencana liburan mereka mulai dari kemana mereka akan pergi hingga apa saja yang akan mereka lakukan ketika berada di tempat liburan. Mereka ingin agar semuanya berjalan dengan terorganisir dan tidak ada hal di luar rencana.

4. Paham akan Sebab dan Akibat

Setiap keputusan yang dibuat oleh seseorang pasti akan memiliki dampak atau risikonya tersendiri. Oleh karena itu, orang yang berpikir rasional biasanya akan memiliki daftar atau sudah paham dengan sebab dan akibat dari suatu keputusan yang diambil.

Mereka tidak akan membuat keputusan atau melakukan sesuatu jika tidak mengetahui akibatnya. Karena, mereka berpikir hal tersebut bisa saja memberikan dampak yang tidak baik untuk diri mereka sendiri, sehingga membuat mereka lebih banyak berpikir dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

5. Berorientasi pada Target

Selain selalu memiliki rencana dan mengetahui sebab akibatnya, orang yang berpikir secara rasional juga akan berorientasi pada target. Bagi mereka, untuk mencapai target atau tujuan bukanlah sesuatu yang sulit selama mereka melakukan pekerjaan dengan benar dan tepat.

Mereka juga akan selalu membuat rencana tentang segala sesuatu untuk mempermudahnya meraih impian. Tak hanya itu, mereka pun akan mencari metode terbaik dan jalan tercepat untuk mencapai target. Menurut mereka, meraih mimpi tidak akan sulit selama melakukan sesuai rencana dan fokus pada target atau tujuan.

6. Tidak Berpikir Terlalu Lama

Sama halnya dengan tidak memikirkan masa lalu dan fokus pada masa depan, orang yang rasional juga biasanya tidak akan berpikir terlalu lama. Mereka tidak akan menghabiskan waktu dengan sekadar berpikir tentang rencana-rencana masa depan. Mereka akan terus bergerak maju ketika mereka memiliki impian.

Orang-orang ini cenderung terus melangkahkan kaki mereka untuk mencapai tujuan mereka yang telah direncanakan dengan susah payah. Adapun motivasi terkuat untuk orang-orang ini adalah dengan tidak berpikir terlalu lama, maka mereka memiliki waktu lebih lama untuk berjuang. Dengan hal inilah mereka tidak akan membiarkan kesempatan untuk sukses berlalu begitu saja.

7. Tidak Membiarkan Emosi Mendominasi Pikiran

Setiap orang memiliki emosi dan cara untuk mengelolanya. Namun, jika emosi tersebut tidak dikontrol dengan baik, maka emosi tersebut dapat mempengaruhi seseorang dan membuat orang tersebut berpikir secara irasional. Tetapi, jika kita tidak membiarkan emosi tersebut mendominasi pikiran, maka kebenaran pun akan selalu terlihat dan nyata.

Emosi dan perasaan tidak akan dengan mudah menguasai orang-orang ini. Mereka selalu bisa mengesampingkannya dengan pikiran yang relevan serta berdasarkan pada fakta dan data. Terlepas dari kehendak hatinya, mereka juga berhati-hati agar emosi tidak mengambil alih semua pikiran.

Melalui ilmu pengetahuan, ekonomi, dan contoh sejarah, penulis mengungkapkan banyak alasan untuk optimis tentang kesulitan yang kita hadapi saat ini atau yang mungkin akan kita hadapi di masa depan.

Untuk kamu yang ingin tahu dan lebih yakin dalam mengasah pemikiran optimis rasional, maka bisa membaca buku Optimis Rasional. Optimis Rasional membahas masalah utama yang dihadapi manusia sejak awal peradaban, dan menjelaskan bagaimana metode pertukaran dan spesialisasi menciptakan solusi inovatif untuk menghadapi setiap hambatan baru.

 

Tanda Orang yang Rasional

Sumber: Pexels.com/ Mikhail Nilov

Selain ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, orang yang berpikir rasional juga memiliki tanda-tanda tersendiri sebagai karakteristiknya. Tentu saja tanda ini dapat dikenali oleh semua orang. Adapun tanda orang yang berpikir rasional dirangkum dalam informasi di bawah ini. Yuk, simak!

  1. Orang yang kerap berpikir rasional akan selalu memikirkan masa depan dan berorientasi pada tujuannya dibandingkan menghabiskan waktu dengan berlama-lama berpikir atau meratapi masa lalu.
  2. Orang yang rasional tidak akan dengan mudah terbawa pada arus yang ada. Mereka akan selalu membutuhkan alasan yang masuk akal untuk melakukan sesuatu sehingga tidak akan menyesal. Itulah sebabnya, orang-orang ini akan membuat rencana yang jelas sebelum setuju untuk mengikuti atau melakukan suatu hal.
  3. Orang yang rasional cenderung lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Karena, sebelumnya mereka sudah terbiasa mengumpulkan informasi dari berbagai hal. Mereka juga memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
  4. Mereka hanya akan melakukan apa yang telah direncanakan. Mereka juga tidak menyukai melakukan sesuatu diluar rencana. Karena, mereka selalu memikirkan apa akibatnya jika mereka tidak mengikuti aturan atau rencana yang ada. Oleh sebab itu, mereka juga kerap turun tangan membuat perencanaan tersebut.
  5. Mereka selalu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan sesuatu. Mereka menilai apakah langkah yang mereka ambil tersebut bernilai pro atau kontra di masyarakat. Oleh sebab itu, mereka akan mengumpulkan fakta dan data sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan.
  6. Terlepas dari apapun yang dirasakan, orang yang rasional adalah tipe orang yang tidak akan membiarkan perasaan menghalanginya mengambil keputusan. Mereka merasa harus benar dan adil dalam mengambil keputusan.

Pentingnya Berpikir Rasional

Pexels.com/Cottonbro Studio

Kita telah banyak membahas tentang pemikiran rasional itu sendiri. Mulai dari pengertian hingga tanda-tandanya. Jadi, kita pun perlu mengetahui alasan mengapa perlu untuk berpikir secara rasional. Berikut pentingnya berpikir rasional adalah:

1. Dapat Berpikir Secara Kritis

Salah satu alasan pentingnya berpikir rasional adalah untuk bisa mengetahui langkah apa yang harus diambil sebelum mengambil suatu kesimpulan. Dengan pola pikir yang rasional, kita dapat mempertimbangkan sesuatu jika dianggap tidak relevan dengan prinsip yang kita percayai.

2. Membantu dalam Mempelajari Hal Baru

Manfaat yang akan didapat dari berpikir secara rasional adalah membantu kita dalam mempelajari hal baru. Karena, dengan pola pikir yang seperti itu, kita akan lebih mudah memecahkan masalah karena dapat mengambil langkah secara realistis dan mengetahui sebab akibatnya.

3. Mendapat Solusi Terbaik dari Setiap Masalah

Mungkin pengalaman dapat menjadi guru terbaik. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kita akan menjadi semakin cepat untuk membuat keputusan karena telah terbiasa berpikir rasional. Kita secara otomatis akan melakukan riset dan mengumpulkan data sebelum mengambil keputusan.

4. Memudahkan untuk Beradaptasi

Seperti yang kita ketahui, rasional adalah kemampuan berpikir seseorang yang logis dengan mempertimbangkan segala sesuatu. Hal inilah yang menyebabkan orang yang rasional lebih mudah beradaptasi karena terbiasa dalam membuat penyesuaian dan pertimbangan. Mereka juga lebih tanggap dalam mempelajari sesuatu.

Kesimpulan

Rasional adalah sebuah kemampuan seseorang dalam membuat pertimbangan yang logis dan berdasarkan logika terkait suatu situasi agar dapat dipercaya sesuai data dan faktanya. Orang yang rasional juga akan menggunakan standar nilai tertentu dalam mengambil keputusan untuk mencapai target atau tujuannya. Rasionalitas ini pada umumnya akan dikelompokkan menjadi tiga tipe, yakni rasionalitas rasionalitas substantif, rasionalitas praktis, dan rasionalitas teoretis.

Pada penjelasan di atas, kita telah mengetahui tentang rasional adalah, jenis, tipe, ciri-ciri, hingga tanda dan pentingnya berpikir rasional. Semoga, rangkuman informasi tersebut dalam bermanfaat untuk #SahabatTanpaBatas, ya!

Jika ingin mencari buku tentang teori berpikir, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama Penulis: Raden Putri

Rujukan:

  • https://www.detik.com/bali/berita/d-6463516/rasional-adalah-tipe-bentuk-dan-cirinya
  • https://www.sehatq.com/artikel/menelaah-pola-pikir-rasional-yang-mengutamakan-akal-sehat
  • https://www.liputan6.com/hot/read/4981118/rasional-adalah-pola-pikir-yang-logis-kenali-ciri-ciri-dan-jenisnya

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla