Bahasa Indonesia Penelitian

11 Contoh Kesimpulan Makalah dengan Beragam Tema

Written by Qotrun A

Contoh Kesimpulan Makalah – Grameds pasti sudah tahu dong jika dalam karya tulis ilmiah apapun, baik itu makalah maupun skripsi, pasti harus terdapat kesimpulan. Kesimpulan selalu diletakkan di bagian bab terakhir, biasanya disertai pula dengan saran dari penulis kepada pihak-pihak terkait. Meskipun kesimpulan berada di bagian bab terakhir, tetapi bukan berarti penulisannya lantas sembarangan ya, tetap harus memperhatikan tata cara atau gaya selingkungnya. Kesimpulan dalam sebuah makalah, umumnya akan berisikan inti dari keseluruhan isi atas makalah tersebut. Maka dari itu, keberadaannya ditempatkan di bagian bab terakhir.

Sayangnya, tidak sedikit orang bingung akan bagaimana penulisan kesimpulan dalam sebuah makalah itu. Mulai dari apakah harus ditulis dalam bentuk poin-poin atau secara paragraf, dan lainnya. Lalu, bagaimana sih contoh kesimpulan dari sebuah makalah dengan berbagai macam topik dan bentuk penyampaiannya? Yuk, simak ulasan berikut!

https://www.pexels.com/

Contoh Kesimpulan Makalah Berdasarkan Tema

Beberapa contoh kesimpulan makalah berikut ini bersumberkan dari karya tulis ilmiah baik berupa makalah, artikel penelitian, maupun skripsi.

Tema Teknologi

Berdasarkan pada makalah tugas akhir yang ditulis oleh Wandri Okki Saputra, R. Rizal Isnanto, dan Ike Pertiwi Windasari pada tahun 2014 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PAKAR PENDIAGNOSIS KERUSAKAN LAPTOP DI “DINAR COMP” BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL” ini memiliki kesimpulan berupa:

4.2.2. Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan hasil persentase diatas didapatkan dari pengujian betha, yang dibagikan kepada 20 orang yang mengatakan bahwa perangkat lunak yang dibangun sudah mudah digunakan, mudah untuk dipelajari, tampilan antarmuka menarik, cukup membantu dalam mengidentifikasi kerusakan, gejala dan kerusakan pada aplikasi ini sesuai dengan kenyataan, dan menghasilkan kesimpulan yang cukup akurat.

KESIMPULAN

  • Aplikasi dibangun berbasis dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. 
  • Basis pengetahuan sistem pakar berdasarkan kerusakan laptop dan gejala yang sering ditangani oleh pakar dari toko komputer dan servis “Dinar Comp”.
  • Berdasarkan hasil persentase dari pengujian betha, perangkat lunak yang dibangun sudah mudah digunakan, mudah untuk dipelajari, tampilan antarmuka menarik, cukup membantu dalam mengidentifikasi kerusakan, gejala dan kerusakan pada aplikasi ini sesuai dengan kenyataan, dan menghasilkan kesimpulan yang cukup akurat.dan aplikasi dapat berjalan dengan baik. 
  • Berdasarkan hasil pengujian alpha, perangkat lunak yang dibangun sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan pada suatu saat aplikasi digunakan. Sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi. 
  • Aplikasi sistem pakar pendiagnosis kerusakan laptop ini merupakan pengaplikasian kemampuan dan pengalaman seorang pakar dalam mendiagnosis kerusakan laptop dalam bentuk suatu aplikasi yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk mendiagnosis kerusakan laptop.

Tema Bahasa

1) Berdasarkan jurnal penelitian yang ditulis oleh Rohmah Tussolekha dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung pada tahun 2019, dengan judul “KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA MAKALAH KARYA MAHASISWA” ini memiliki kesimpulan berupa:

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kesalahan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada penulisan makalah mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu. Kesalahan terdapat pada penulisan latar belakang yang ada di makalah mahasiswa. Kesalahan tersebut, yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan huruf miring, penggunaan tanda baca, penulisan kata depan, awalan, dan penulisan gabungan kata. 

Kesalahan penggunaan Ejaan bahasa Indonesia tersebut terjadi karena mahasiswa kurang teliti dan kurang memperhatikan penulisan yang baik sehingga masih terdapat kesalahan yang muncul pada penulisan makalah. 

2) Berdasarkan pada makalah yang ditulis oleh Alizka Nur Karunia dari jurusan Manajemen Universitas Dian Nusantara pada tahun 2020 lalu, dengan judul “PENTINGNYA BAHASA INDONESIA TERHADAP KARAKTER MAHASISWA”, memiliki kesimpulan berupa:

Bahasa Indonesia menjadi pilar dalam proses Pendidikan Karakter. Karakter dari setiap orang dapat tergambar dari Bahasa yang digunakan. Apabila bahas yang digunakan baik dan benar kemungkinan besar karakter juga mengikuti. Karakter terdiri dari beberapa tipe, setiap karakter memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun karakter utama yang harus terus dikembangkan adalah karakter mencintai Bangsa sendiri dengan semangan Kebangsaan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap kesempatan. 

Tema Fiksi

Berdasarkan makalah Kajian Prosa Fiksi dengan judul “PENOKOHAN DAN KARAKTERISASI DALAM PROSA FIKSI” yang ditulis oleh Dhea Kurnia Danarti dkk. pada tahun 2017 ini memiliki kesimpulan berupa:

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan
  • Penokohan adalah penggambaran karakter oleh penulis yang mewakili tipe-tipe manusia yang sesuai dengan tema dan amanat, serta menggunakan teknik analitik serta dramatik untuk melukiskan watak tokoh tersebut.
  • Karakter dapat berarti „pelaku cerita‟ dan dapat pula berarti „perwatakan‟. Karakterisasi memiliki makna sebagai suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak dari tokoh. 
  • Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis penamaan, antara lain tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonis dan tokoh antagonis, tokoh sederhana dan tokoh bulat, tokoh statis dan tokoh berkembang, serta tokoh tipikal dan tokoh netral. 

Tema Hukum

Bersumber pada makalah Hukum Perikatan yang disusun oleh Satria Dwinugraha dengan judul “ANALISIS PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM KASUS PROYEK PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE” pada tahun 2021, memiliki kesimpulan berupa:

BAB IV

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Bilamana kita lihat dalam pasal 1 ayat 22 UU Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP yang berisi sebagai berikut yaitu “Ganti kerugian atau rugi adalah hak seseorang untuk mendapatkan pemenuhan atas tuntutannya yang berupa imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.” Maka pada dasarnya dalam hukum, Eroh Rohayati sebagai penggugat berhak menuntut ganti rugi atas kerugian yang telah diterimanya. Kemudian sang tergugat pun wajib memenuhi hak sang penggugat karena kelalaian yang telah dilakukan yaitu secara sadar dan lalai dalam melakukan pendataan yakni tidak mendaftarkan Penggugat sebagai salah satu pihak yang berhak menerima uang tunai untuk rumah pengganti proyek pembangunan waduk Jatigede. 

Tema Ekonomi

Berdasarkan pada artikel jurnal penelitian yang ditulis oleh Listya Endang Artiani dari Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta, dengan judul “DAMPAK EKONOMI MAKRO BENCANA: INTERAKSI BENCANA DAN PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL” pada tahun 2011 ini memiliki kesimpulan berupa:

  1. KESIMPULAN

Dalam jangka pendek periode pasca bencana baik langsung dan tidak langsung dapat memungkinkan diatasi karena diperolehnya berbagai bantuan, tetapi pada periode ini tidaklah cukup mengkompensasi semua kerugian terutama yang dampak sistemik dan sekunder yang dirasakan beberapa saat setelah kejutan awal bencana. Konsekuensi kejutan bencana secara konsisten ditafsirkan sebagai peristiwa yang luar biasa diluar kondisi normal, namun sebagai suatu kerentanan akibat bencana belum diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan. 

Dalam jangka panjang telaah perkembangan indikator-indikator ekonomi makro penting sebagai acuan pembuatan kebijakan makro pasca bencana sebagai baseline untuk memastikan sejauh mana bencana mengganggu ekonomi makro pada tingkat yang dicapai.

Penggunaan model yang akan dipakai dalam mengestimasi dampak ekonomi makro pasca bencana dapat disesuaikan dengan tujuan penelitian yang ditentukan. Namun, pemilihan model yang lebih komprehensif adalah yang diperlukan untuk rekomendasi kebijakan.

Tema Pendidikan

Bersumberkan pada artikel jurnal penelitian berjudul “LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER” yang ditulis oleh Muhammad Ali Ramdhani pada tahun 2014 ini, memiliki kesimpulan berupa:

Kesimpulan

Pendidikan merupakan suatu proses sadar yang dilakukan kepada peserta didik guna menumbuhkan dan mengembangkan jasmani maupun rohani secara optimal untuk mencapai tingkat kedewasaan. Diskursus tentang pendidikan senantiasa dikaitkan dengan upaya pembentukan karakter. Pada sisi lain, karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor yang ada, dan di antaranya adalah prinsip, desain, strategi, dan model belajar yang dipengaruhi lingkungannya. 

Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan. Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Dapat juga terjadi individu menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan, baik positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar mengajar.

Setiap orang diduga akan memiliki karakter hasil belajar yang berbeda yang berbeda, disebabkan oleh karena mereka mengalami proses belajar di lingkungan yang berbeda. Sehingga, dapat dikaitkan bahwa dominasi lingkungan memiliki pengaruh kuat pada pendidikan karakter.

Tema Sosial

Berdasarkan pada artikel jurnal penelitian berjudul “PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB) DAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH” yang ditulis oleh Rindam Nasruddin dan Islamul Haq pada tahun 2020 ini, memiliki kesimpulan berupa:

Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan di sejumlah daerah yang semakin menimbulkan banyaknya Virus Corona (Covid-19) ini membuat pemerintah mengambil sejumlah langkah, salah satunya adalah menerapkan sistem PSBB. Pembatasan kegiatan tersebut ditujukan bagi penduduk dalam satu wilayah yang diduga telah terkena atau terinfeksi Corona. Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibuat untuk dapat menekan perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Tentunya dengan adanya peraturan PSBB ini benar-benar bisa ditaati oleh masyarakat Indonesia, karena seperti yang kita ketahui bahwa ancaman Virus Corona (Covid-19) ini merupakan ancaman yang benar-benar nyata dan tidak memandang kalangan bawah hingga kalangan atas sekalipun. 

Diterapkannya peraturan PSBB adalah suatu langkah kecil namun berarti besar, tetapi disisi lain juga memberikan dampak terhadap beberapa masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah karena sangat berpengaruh bagi ruang gerak mereka untuk mencari nafkah. Hal ini menyebabkan keresahan bagi para masyarakat yang pekerjaannya berada di luar, yang mengharuskan mereka untuk membatasi kegiatan di luar rumah, dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya. 

Tema Budaya

Berdasarkan artikel jurnal penelitian “PERILAKU KONSUMSI BUDAYA MASYARAKAT DALAM TRADISI LABUHAN AGENG DI PANTAI SEMBUKAN” yang ditulis oleh Khusniatun Alviyah dkk. dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 2020 ini, memiliki kesimpulan berupa:

Simpulan

Melestarikan kebudayaan atau tradisi yang sudah menjadi warisan turun-temurun dalam suatu masyarakat bukanlah hal yang mudah dalam era digital saat ini. Berkembangnya zaman menjadi lebih modern membuat masyarakat mulai meninggalkan hal-hal yang berbau tradisional. Masyarakat mengkonsumsi kebudayaan, seperti tradisi lokal tidak lagi murni karena makna mendalam atau nilai-nilai luhur yang ingin diambil, melainkan hanya sebagai kesenangan saja atau hanya sebagai tanda atau bukti bahwa dirinya juga merupakan bagian dari masyarakat yang berbudaya tersebut.

Sebagaimana pendapat Jean Baudrillard bahwa pada saat kita sedang mengkonsumsi objek sebenarnya kita sedang mengkonsumsi “tanda” yang artinya kita sedang dalam proses mendefinisikan diri atau identitas kita. Hal tersebut juga terjadi dalam tradisi Labuhan Ageng yang dilaksanakan setiap malam satu Suro di Desa Paranggupito. Tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan yang dulunya sakral dan kental dengan ritual mistis tersebut mulai berubah menjadi suatu tradisi yang lebih dinikmati sebagai objek wisata ritual dengan berbagai hiburan yang dalam artian makna atau fungsi ritual tersebut sudah mulai berubah.

Masyarakat turut berpartisipasi karena bagian dari warga desa tersebut dan dengan alasan yang lainnya seperti ingin menikmati hiburan yang disediakan, rekreasi di Pantai Sembukan atau sekedar ingin mendokumentasikan setiap prosesi labuhan untuk dibagikan di media sosial. Tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan yang seharusnya sakral dan kental dengan ritual mistis tersebut mulai berubah menjadi suatu tradisi yang lebih dinikmati sebagai sebuah suguhan dari objek wisata dengan berbagai hiburan.

Tema Psikologi

Berdasarkan pada artikel jurnal penelitian berjudul “MEMAHAMI PSIKOLOGI PERCERAIAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA” yang ditulis oleh Agoes Dariyo pada tahun 2004 ini, memiliki kesimpulan berupa:

Kesimpulan 

Perceraian merupakan sebuah fakta yang sering terjadi di tengah masyarakat kita. Seringkali perceraian tidak dapat dihindari oleh pasangan, walaupun keduanya telah berupaya secara baik-baik mengatasinya, namun tetap gagal dan menemui jalan buntu. Keduanya tentu sudah memikirkan segala resiko yang harus diterima dan ditanggung bila keduanya bercerai. Mereka menjadi janda atau duda, anak-anak tidak memiliki orangtua yang utuh, hidup merasa tidak bahagia dan sebagainya. 

Tema Kesehatan

Berdasarkan pada artikel jurnal penelitian berjudul “PENGETAHUAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) PADA PETUGAS KESEHATAN” yang ditulis oleh Ns. Nining Sriningsih dan Endang Marlina pada tahun 2020 ini, memiliki kesimpulan berupa:

KESIMPULAN 

Sebagian besar responden dengan usia 20–25 tahun (dewasa muda) 28 orang, berjenis kelamin perempuan 34 orang, pendidikan S-1 sebanyak 28 orang, dan rata responden dengan lama kerja < 3 tahun dan > 3 tahun yaitu 25 orang. Sebagian besar dengan pengetahuan baik yaitu 31 responden (62,0%). Sebagian besar petugas kesehatan menerapkan patient safety dengan baik yaitu 33 responden (66,0%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penerapan keselamatan pasien (patient safety) pada petugas kesehatan di Puskesmas Kedaung Wetan kota Tangerang tahun 2019

Nah, itulah sebelas contoh kesimpulan makalah dengan berbagai tema yang dapat Grameds perhatikan supaya tidak menemui kesalahan ketika hendak menulis sebuah karya tulis ilmiah. Dalam sebelas contoh kesimpulan makalah tersebut dapat dilihat bahwa bentuk penyampaiannya dapat berupa poin-poin maupun paragraf, bergantung dengan gaya selingkung. Apakah Grameds sudah memahami akan bagaimana penulisan kesimpulan makalah yang benar?

Sumber:

https://scholar.google.co.id/

https://www.academia.edu/

Baca Juga!

About the author

Qotrun A