Pkn

Contoh Ancaman di Bidang Politik dan Cara Mengatasinya

Contoh Ancaman di Bidang Politik – Ancaman di Bidang Politik adalah contoh ancaman terhadap integrasi nasional yang akan terus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukanlah titik akhir perjuangan bangsa. Karena selalu ada potensi ancaman yang membahayakan keberlangsungan dan perkembangan negara Indonesia.

Sejak awal kemerdekaan, konflik selalu hadir dalam beberapa kesempatan. Mulai dari intervensi pihak asing, perebutan kekuasaan, penyelewengan jabatan, dan lain sebagainya. Hal tersebutlah yang mengidentifikasi bahwa masalah yang dihadapi Indonesia bukan hanya berasal dari luar saja namun juga berasal dari dalam negeri.

Dikutip dari Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA Kelas X karya Thalib dan Nuryadi (2017:224), menyatakan bahwa ancaman terhadap NKRI adalah setiap upaya dan tindakan dari dalam maupun luar negeri yang dinilai bisa membahayakan keselamatan, keamanan, kedaulatan keutuhan wilayah, dan kepentingan nasional dalam berbagai aspek kehidupan.

Di mana Salah satu hal yang perlu disoroti yaitu ancaman di bidang politik titik lantas Apa saja contoh ancaman di bidang politik. Sebelum itu, ada baiknya anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari ancaman di bidang politik hingga contoh ancaman di bidang politik. Yuk kenali pembahasan secara lengkap di bawah ini.

Pengertian Ancaman Di Bidang Politik

Bila merujuk pada pengertian ancaman yang telah disampaikan pada pembahasan di atas dapat diketahui bahwasanya ancaman di bidang politik merupakan setiap upaya dan tindakan yang bisa mengancam kedaulatan negara yang berkenaan dengan politik dan hal lain yang berkaitannya.

Ancaman non militer di bidang politik ini bisa bersumber dari luar atau dalam negeri tidak dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli, ancaman dari luar dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Contohnya saja intimidasi, provokasi, dan blokade politik.

Perjalanan Politik Gus Dur Single Edition

Contoh Ancaman Di Bidang Politik Dari Luar Negeri

Adapun beberapa contoh ancaman di bidang politik dari luar negeri, diantaranya adalah teroris dan intervensi negara lain yang berlebihan. Berikut telah disajikan beberapa contohnya secara lengkap. Nah, mari ketahui penjelasan secara lengkapnya di bawah ini.

1. Terorisme

Dikutip dari jurnal Terorisme dalam perspektif Politik dan Hukum karya dari Mulyana W. Kusumah (202), menyatakan bahwa terorisme internasional merupakan penggunaan ancaman kekerasan tanpa pandang bulu, baik itu kepada musuh maupun sekutu dalam mencapai tujuan. Dimana, paham-paham radikal yang berakar dari suatu kelompok di negara tertentu bisa menyebarkan negara lainnya. Umumnya selain menyebar teror, kelompok teroris juga ingin menyebarkan paham yang mereka anut dan mengganti ideologi negara yang tidak sesuai dengan kehendaknya.

2. Negara Asing yang Terlalu Ikut Campur

Terkadang kalah negara asing melakukan tekanan politik seperti intimidasi, provokasi atau blokade politik. Di mana hal itu adalah salah satu ancaman non militer di bidang politik yang seringkali digunakan oleh pihak tertentu untuk menekan negara lain.

Contoh Ancaman di Bidang Politik dari Dalam Negeri

Dahulu Bung Karno pernah mengatakan bahwa “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Ancaman dari luar memang selalu ada, namun umumnya lebih mudah diidentifikasi dan masyarakat akan dapat secara mudah dimobilisasi untuk melawannya. Sementara itu yang jauh lebih sulit justru ancaman dari dalam negeri. Berikut ini terdapat sejumlah contoh ancaman di bidang politik dari dalam negeri, diantaranya adalah:

a. Makar atau Kudeta

Dikutip dari jurnal memahami ancaman negara non militer dan strategi menghadapi melalui pendidikan karakter pada mata pelajaran PKN di sekolah karya dari Muhammad Hadi Purnomo HD mengatakan bahwasanya tindakan makar atau budida merupakan penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa. Hal tersebut dapat juga dipahami sebagai penggalangan kekuatan politik guna melemahkan kekuasaan pemerintah.

b. Separatisme atau Perang Saudara

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia KBBI separatis merupakan kelompok yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan bangsa atau golongan guna memperoleh dukungan. Dikutip dari buku karya Tholib dan Nurhayati tahun 2017 menyatakan bahwa separatisme bisa berbentuk perjuangan bersenjata dan tidak bersenjata.

Di mana pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh sebab itu tindakan ini sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.

c. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah salah satu tindakan kejahatan saat seseorang menyalahgunakan wewenang politik guna mendapatkan keuntungan pribadi. Mengapa korupsi, kolusi, dan nepotisme dapat mengancam kehidupan politik bangsa. Dilansir dari laman KPK, bila korupsi tumbuh subur dalam pemerintahan ini maka akan bisa secara muda memperkuat sistem politik yang dikuasai pemilik modal.

Padahal sebetulnya kedaulatan berada di tangan rakyat banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi politik menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan.

HAM Politik, Hukum & Kemunafikan Internasional Single Edition

Cara Mengatasi Ancaman di Bidang Politik

Terdapat berbagai langkah yang bisa anda jadikan sebagai strategi dalam mengatasi ancaman di bidang politik pengupayaan strategi ini antara lain bisa melalui pendekatan ke dalam dan pendekatan keluar. Dikutip dari buku ekspor Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan jilid 2 untuk SMA/ SMK/ MA/ MAK kelas 11 karya Tijan dan F. A.Sugimin.

1. Pendekatan Ke Dalam

Maksud dari pendekatan ke dalam yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dm negari yang sehat dan dinamis. Hal itu bisa tercapai dalam kerangka demokrasi yang menjunjung kesatuan bangsa Indonesia. Dengan upaya tersebut, diharapkan terciptanya stabilitas politik dalam negeri yang dinamis dan memberikan efek penangkal yang tinggi.

Penataan ke dalam ini diwujudkan melalui pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas ke dalam pengokohan 3 (tiga) pilar, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memperkuat penyelenggaraan pemerintah negara yang sah, efektif, bersih, berwibawa, bebas korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Serta bertanggung jawab guna mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara dengan berdasarkan pada pembukaan UUD 1945.
b. Memperkuat lembaga legislatif sebagai lembaga yang berkualitas dan profesional di bidangnya. Lembaga legislatif ini wajib bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam mengolah dan membentuk produk legislatif untuk kepentingan pembangunan nasional.
c. Memperkuat kekuatan politik nasional, baik itu dari partai politik atau organisasi masyarakat. Dimana, partai politik dan organisasi masyarakat ini berfungsi sebagai sebuah alat untuk memberdayakan masyarakat dan subjek politik serta subjek pembangunan nasional.

2. Pendekatan Ke Luar

Pendekatan ke luar ini ditujukan untuk mengerahkan strategi dan upaya diplomasi. Hal itu bisa dilakukan lewat sebuah peningkatan peran instrumen kebijakan luar negeri dalam membangun kerjasama dan rasa saling percaya dengan negara lain merupakan salah satu strategi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antar negara. Pendekatan ke luar bisa dilakukan dengan cara, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Di Ranah Internal

Di ranah internal, hal ini bisa dilakukan lewat penciptaan, pengembangan, dan peningkatan kondisi domestik yang semakin stabil. Dimna, hal tersebut disertai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dan kuat lagi. Selain itu pula perlu disertai dengan adanya penguatan peningkatan kehidupan masyarakat.

b. Dalam Lingkungan Regional

Politik dan diplomasi Indonesia diarahkan untuk bisa selalu aktif dan berperan dalam membangun dan meningkatkan kerjasama dengan negara lain. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan kerangka prinsip saling percaya, saling menghormati, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri.

c. Dalam Lingkup Supregiomal

Politik luar negeri dikembangkan untuk berperan dalam memperkuat ASEAn lewat sebuah hubungan yang harmonis. Dimana, kinerja politik luar negeri Indonesia wajib bisa membangun hubungan dan kerjasama yang menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Hal itu ditandai dengan tidak adanya campur tangan asing, khususnya jaminan tidak akan adanya agresi terhadap wilayah kedaulatan Indonesia.

d. Dalam Lingkup Global

Politik luar negeri wajib berperan secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya Indonesia sebagai salah satu anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non Blok (GNB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan forum regional ASEAN (ARF).

Hukum & Politik : Pengaruh Dan Peranan Politik Hukum Bagi Ne

Demikian informasi mengenai contoh ancaman di bidang politik dan cara mengatasinya. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat bagi para pembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf