urutan eksfoliasi wajah – Hai, Grameds! Pernahkah kamu merasa bingung saat ingin melakukan eksfoliasi wajah?
Diperlukan urutan yang tepat saat melakukan eksfoliasi wajah agar kulit tetap terawat dan terhindar dari kerusakan, Grameds. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu eksfoliasi, urutan eksfoliasi wajah yang tepat, jenis-jenis, serta kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat melakukan eksfoliasi.
Yuk, Grameds, simak selengkapnya!
Table of Contents
Apa Itu Eksfoliasi dan Mengapa Penting?
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit menggunakan bahan fisik (scrub) atau kimia (acid).
Grameds, proses eksfoliasi ini sangat penting karena dapat membantu mengatasi beberapa masalah kulit seperti di bawah ini:
- Membersihkan pori-pori yang tersumbat
- Mendorong regenerasi sel kulit baru
- Meningkatkan efektivitas produk skincare lainnya
- Memberikan kulit yang lebih cerah dan bercahaya
- Mencegah penuaan dini dan kerutan
Jenis-Jenis Eksfoliasi
Berikut adalah tabel jenis-jenis eksfoliasi beserta kekurangan dan keuntungan yang perlu kamu ketahui, Grameds.
Jenis Eksfoliasi | Pengertian | Contoh | Keuntungan |
Fisik (Physical Exfoliation) | Menggunakan butiran scrub untuk mengangkat sel kulit mati | Scrub berbasis gula, garam, atau microbeads | Memberikan sensasi langsung yang terasa |
Kimia (Chemical Exfoliation) | Menggunakan asam untuk melarutkan sel kulit mati | AHA (permukaan kulit), BHA (pori-pori), PHA (kulit sensitif) | Lebih merata, tidak abrasif |
Enzimatik (Enzymatic Exfoliation) | Menggunakan enzim buah untuk mencerna sel kulit mati | Papain (pepaya), Bromelain (nanas) | Sangat gentle, aman untuk kulit sensitif |
Urutan Eksfoliasi Wajah yang Tepat dalam Skincare Routine
Berikut adalah urutan eksfoliasi wajah dalam tahapan skincare routine yang perlu kamu tahu, Grameds.
Step 1: Double Cleansing (Pembersihan)
- Oil-based cleanser untuk menghapus makeup dan sunscreen
- Water-based cleanser untuk membersihkan kotoran dan sisa polusi
- Tujuan: Memastikan kulit benar-benar bersih sebelum eksfoliasi
Step 2: Eksfoliasi
- Waktu terbaik: Malam hari (karena kulit sedang dalam mode reparasi)
- Cara aplikasi:
- Physical scrub: Pijat lembut dengan ujung jari, hindari area mata
- Chemical exfoliant: Apply dengan cotton pad atau tangan bersih
- Durasi: 30-60 detik untuk physical, biarkan chemical bekerja 5-10 menit
Step 3: Toner (Opsional)
- Pilih: Alcohol-free toner
- Fungsi: Menyeimbangkan pH kulit setelah eksfoliasi
- Tips: Hindari toner dengan kandungan eksfoliasi tambahan
Step 4: Serum
- Rekomendasi: Hyaluronic acid serum untuk hidrasi
- Hindari: Vitamin C atau retinol langsung setelah eksfoliasi kuat
- Tunggu: 10-15 menit sebelum langkah berikutnya
Step 5: Moisturizer
- Pilih: Moisturizer dengan ceramides untuk memperbaiki skin barrier
- Fungsi: Mengunci hidrasi dan menenangkan kulit
Step 6: Sunscreen (Pagi Hari)
- Wajib: SPF 30+ keesokan harinya
- Alasan: Kulit lebih sensitif terhadap UV setelah eksfoliasi
Frekuensi Eksfoliasi yang Direkomendasikan
Berikut adalah frekuensi yang tepat dalam melakukan eksfoliasi wajah, Grameds.
Jenis Kulit | Physical Exfoliation | Chemical Exfoliation |
Kulit Normal | 2-3 kali/minggu | 3-4 kali/minggu |
Kulit Kering | 1-2 kali/minggu | 2-3 kali/minggu |
Kulit Berminyak | 3-4 kali/minggu | 4-5 kali/minggu |
Kulit Sensitif | 1 kali/minggu | 1-2 kali/minggu |
Kesalahan Umum dalam Eksfoliasi dan Cara Menghindarinya
Grameds, sering kali ditemukan kesalahan dalam melakukan eksfoliasi wajah. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dan cara menghindarinya saat melakukan eksfoliasi.
- Over-Exfoliation
Kalau terlalu sering melakukan eksfoliasi (misalnya setiap hari), kulit bisa jadi merah, perih, dan mengelupas. Ini karena lapisan pelindung alami kulit (skin barrier) jadi rusak. Akibatnya, kulit makin sensitif terhadap produk skincare lain maupun sinar matahari.
Solusi: cukup 1–2 kali seminggu, dan pilih produk dengan formula lembut kalau kulitmu cenderung sensitif.
- Menggunakan Terlalu Banyak Produk
Banyak orang salah kaprah dengan menggabungkan eksfoliasi (AHA/BHA) dengan bahan aktif lain seperti retinol atau vitamin C di malam yang sama. Padahal, kombinasi ini bisa bikin kulit iritasi, memerah, bahkan breakout.
Solusi: atur jadwal. Misalnya, malam ini eksfoliasi, malam berikutnya baru pakai retinol atau vitamin C.
- Teknik yang Salah
Eksfoliasi fisik dengan scrub seringkali jadi masalah kalau digosok terlalu keras. Alih-alih bersih, kulit justru bisa mengalami micro-tears (robekan kecil) yang bikin perih dan meningkatkan risiko infeksi.
Solusi: gosok dengan tekanan ringan saja, gunakan gerakan memutar, dan jangan terlalu lama.
- Tidak Pakai Sunscreen
Setelah eksfoliasi, lapisan kulit mati sudah terangkat sehingga kulit baru lebih rentan terhadap sinar UV. Kalau tidak dilindungi sunscreen, risiko sunburn, hiperpigmentasi, dan penuaan dini jadi lebih tinggi.
Solusi: selalu gunakan sunscreen minimal SPF 30 keesokan paginya, bahkan kalau cuma beraktivitas di dalam ruangan.
- Eksfoliasi Saat Kulit Sedang Iritasi
Eksfoliasi sebaiknya dihindari kalau kulit sedang sunburn, habis waxing, atau baru menjalani perawatan intensif seperti chemical peel. Dalam kondisi ini, kulit sudah rentan, jadi eksfoliasi hanya akan memperparah luka dan iritasi.
Solusi: tunggu sampai kulit benar-benar pulih, baru lakukan eksfoliasi lagi.
Tips Eksfoliasi untuk Kondisi Khusus
Berikut adalah tips-tips eksfoliasi sesuai dengan kondisi kulit kamu, Grameds.
Kondisi Kulit | Pilihan Eksfoliasi | Hindari | Frekuensi | Manfaat |
Jerawat | BHA (salicylic acid) untuk menembus pori-pori | Physical scrub (bisa memperparah inflamasi) | Maks. 3–4 kali/minggu | Mengurangi jerawat dan membersihkan pori |
Anti-Aging | AHA (glycolic acid, lactic acid) | Jangan dipakai bersamaan dengan retinol (gunakan bergantian) | Sesuai kebutuhan kulit (1–2 kali/minggu) | Mengurangi garis halus & hiperpigmentasi |
Kulit Kusam | Kombinasi AHA/BHA atau enzimatik | Double exfoliation hanya 1x/minggu (chemical + physical) | 2–3 kali/minggu (ringan) | Mencerahkan kulit & mempercepat regenerasi |
Pra-Makeup | Gentle chemical exfoliant (AHA ringan atau enzimatik) | Jangan pakai scrub kasar sebelum makeup | Pagi hari, 1–2 kali/minggu | Makeup lebih smooth & tahan lama |
Resep Eksfoliasi Alami
Berikut adalah resep eksfoliasi alami dengan bahan-bahan yang mudah ditemui. Bisa kamu coba di rumah, Grameds!
Resep | Bahan | Kegunaan | Manfaat | Perhatian |
Scrub Gula & Madu | 1 sdm gula + 1 sdm madu + 1 sdt minyak zaitun | Gentle exfoliation untuk kulit normal | Melembabkan & menutrisi kulit | Tidak disarankan untuk kulit berjerawat |
Oatmeal & Yogurt | 2 sdm oatmeal halus + 3 sdm yogurt plain | Eksfoliasi lembut untuk kulit sensitif | Anti-inflammatory & moisturizing | Pastikan yogurt plain tanpa gula tambahan |
Kopi & Coconut Oil | 1 sdm bubuk kopi + 2 sdm minyak kelapa | Scrub untuk tubuh (body scrub) | Mengurangi selulit & melembabkan | Tidak dianjurkan untuk wajah karena terlalu abrasif |
Kapan Harus Berhenti Eksfoliasi?
Meski eksfoliasi bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, ada kalanya kulit justru memberi sinyal bahwa kamu perlu berhenti sejenak. Nah, Grameds, berikut tanda-tanda kapan eksfoliasi harus dihentikan.
Tanda-Tanda Over-Exfoliation:
- Kemerahan dan iritasi terus-menerus
- Sensasi terbakar saat menggunakan produk biasa
- Kulit mengelupas berlebihan
- Breakout yang tidak biasa
- Kulit terasa ketat dan kering
Cara Memperbaiki Kulit yang Over-Exfoliated:
- Stop semua produk eksfoliasi 1-2 minggu
- Gunakan gentle cleanser dan moisturizer
- Tambahkan barrier repair cream dengan ceramides
- Hindari active ingredients lainnya
- Konsultasi dermatologist jika tidak membaik
Persiapan Sebelum Eksfoliasi
Sebelum melakukan eksfoliasi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kulit tetap aman, Grameds
- Bersihkan wajah terlebih dahulu
Jangan langsung eksfoliasi di atas wajah yang masih penuh makeup atau sunscreen. Gunakan metode double cleansing (oil cleanser lalu dilanjutkan dengan water-based cleanser) supaya kulit benar-benar bersih. Kalau kulit masih kotor, eksfoliasi justru bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam ke pori-pori.
- Pastikan wajah dalam keadaan kering
Untuk chemical exfoliant (seperti AHA/BHA), kondisi kulit kering lebih ideal karena membantu produk bekerja lebih efektif. Kulit yang masih basah bisa meningkatkan risiko iritasi.
- Lakukan patch test terlebih dahulu
Apalagi kalau kamu baru pertama kali mencoba exfoliant kimia, oleskan sedikit produk di area rahang atau belakang telinga, lalu tunggu 24 jam. Kalau tidak ada reaksi (kemerahan, perih berlebihan, gatal), baru aman dipakai di seluruh wajah.
Do’s and Don’ts dalam Eksfoliasi
Banyak orang salah langkah dalam eksfoliasi karena tidak mengetahui aturan dasarnya.
Do’s
- Selalu gunakan pelembab setelah eksfoliasi
Setelah sel kulit mati terangkat, kulit butuh hidrasi ekstra untuk menjaga skin barrier tetap kuat. Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau aloe vera.
- Gunakan sunscreen di siang hari
Kulit setelah eksfoliasi jadi lebih sensitif terhadap sinar UV. Jadi, wajib pakai sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi keesokan harinya.
- Gunakan produk dengan pH seimbang
Chemical exfoliant (AHA/BHA) biasanya efektif di pH 4–5,5. Pastikan skincare yang digunakan setelahnya juga lembut agar kulit tidak makin stres.
Don’ts
- Jangan pakai exfoliant terlalu sering
Over-exfoliation bisa merusak skin barrier, bikin kulit merah, kering, dan breakout.
- Jangan menggabungkan exfoliant dengan bahan aktif lain di malam yang sama
Hindari penggunaan barengan dengan retinol atau vitamin C dosis tinggi karena bisa meningkatkan iritasi.
- Jangan menggosok terlalu keras saat pakai scrub
Eksfoliasi fisik cukup dengan pijatan lembut, kalau terlalu kencang bisa menyebabkan micro-tears (luka kecil) di kulit.
Kesimpulan
Urutan eksfoliasi wajah yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan kulit sehat dan bercahaya tanpa menyebabkan iritasi atau kerusakan, Grameds.
Dengan melakukan eksfoliasi secara tepat dan konsisten, kamu dapat mencapai kulit yang lebih halus, cerah, dan sehat secara alami.
Rekomendasi Buku Terkait
1. Kulit Cantik & Sehat – Mengenal dan Merawat Kulit
Kulit sehat, segar, dan mulus adalah dambaan kita semua, pria maupun wanita. Sayang, banyak orang yang mengabaikan atau malah tidak memahami kondisi kulitnya sendiri. Gangguan kesehatan pada kulit sering dibiarkan berlarut-larut dan baru dikonsultasikan ke dokter setelah menjadi parah dan mengganggu.
Agar memiliki kulit yang sehat, perlu juga selalu mewaspadai kondisi kulit di setiap bagian tubuh, termasuk rambut dan kuku. Harap berhati-hati pula pada sengatan matahari dan penggunaan kosmetik sehari-hari yang bisa berefek buruk pada kulit.
Dalam buku ini dr. Elandari yang spesialis kulit dan kelamin berbagi pemahaman tentang aneka penyakit kulit serta cara mencegah dan mengobatinya secara mandiri. Disampaikan dengan singkat, jelas, jernih, dan mudah dipahami.
2. Perawatan Kecantikan Kulit
Perempuan masa kini makin sadar: kulit sehat adalah kunci kecantikan alami. Tak heran, dunia perawatan wajah terus berkembang pesat—dan bersama itu, kebutuhan akan terapis handal pun ikut meningkat!
Buku ini adalah kunci masuk ke dunia kecantikan profesional. Disusun dari pengalaman bertahun-tahun, kamu akan belajar semua yang perlu diketahui: teknik perawatan, cara pakai alat dengan tepat, hingga tips berinteraksi elegan dengan klien.
Bahasanya ringan, isinya padat, dan semuanya bisa langsung dipraktikkan. Cocok untuk pemula, calon terapis, maupun beauty enthusiast yang ingin naik level.
3. Merawat Kulit dan Wajah
Kulit yang mulus dan sehat, wajah cantik berseri dan awet muda adalah dambaan banyak orang , terutama kaum wanita. Sayangnya, apa yang didamba-dambakan tersebut sering kali tidak datang dengan sendirinya. Kecantikan dan kesehatan kulit memerlukan perawatan yang benar dan berkelanjutan.
Lantas, perawatan seperti apakah yang harus Anda lakukan dan apakah perlu pengorbanan yang besar? Temukan kiat-kiat yang membantu untuk mewujudkan impian tersebut. Melalui buku kecil ini, Anda akan dipandu bagaimana merawat kulit dan wajah dengan baik. Tidak ada yang rumit dalam hal ini dan tidak ada pengorbanan yang besar yang harus Anda keluarkan.
Setelah membaca buku ini, para pembaca diharapkan dapat mengenal permasalahan-permasalahan kulit, dasar- dasar perawatan wajah, mengerti produk perawatan kulit yang baik, mampu menangani masalah jerawat, mengerti apa dan bagaimana itu tabir surya, pelembab tubuh, lulur, pengelupasan kulit, facial, pijat wajah, anti aging atau anti penuaan, dan masih banyak lagi.
4. Rahasia Perawatan Kulit Wajah
Kulit yang sehat, halus serta bersih sudah pasti menjadi dambaan semua wanita termasuk Anda. Kulit sehat membuat wanita terlihat lebih fresh, cantik serta awet muda. Tentu untuk mendapatkan kulit sehat senantiasa dibutuhkan perawatan dan menjaga kesehatan kulit.
Yang menjadi pertanyaan berikutnya, bagaimana langkah untuk perawatan kulit dengan benar? Buku ini adalah jawabannya, karena buku ini akan mengungkap semua rahasia perawatan kulit wajah dengan penyajian sederhana, praktis dan mudah. Selain itu, buku ini juga dilengkapi informasi mengenai daftar zat dalam kosmetik dan daftar kosmetik berbahaya versi BPOM.
Jangan sampai produk yang berbahaya ini masih ada di tangan Anda dan digunakan untuk perawatan sehari-hari. Bisa jadi bukan kulit sehat yang Anda dapatkan justru sebaliknya.
5. The Shortcut: Perawatan Dasar Kulit
Di era teknologi ini, informasi mengenai perawatan kulit bisa didapatkan dari mana saja dengan mudah. Namun, dari beberapa informasi tersebut, ada hal yang tidak sesuai dengan konsep ilmu kesehatan kulit. Buku ini menyajikan “shortcut” atau jalan pintas mengenai perawatan kulit mendasar dan esensial yang bisa diterapkan sehari-hari.
Buku ini hadir layaknya jalan pintas yang memberikan pemahaman mendasar dan esensial mengenai perawatan kulit. Buku ini juga dilengkapi dengan pemaparan mengenai kulit itu sendiri serta menjawab beberapa mitos perawatan kulit dengan fakta ilmiahnya. Sehingga buku ini diharapkan dapat menjadi jawaban untuk pembaca dalam menjaga kesehatan kulit.
- Apple Cheeks
- Cara Menghilangkan Komedo di Dagu
- Cream Moisturizer
- Eyeliner Pensil
- Eyeliner Waterproof
- Eksfoliasi Wajah Alami
- Jenis Kulit yang Susah Putih
- Kiat-Kiat Memilih Skincare Terbaik Sesuai Tipe Kulit
- Rekomendasi Handbody untuk Kulit yang Susah Putih
- Maser Himalaya
- Maskara Waterproof
- Merek Facial Wash untuk Kulit Kering
- Merk Lulur Pemutih Badan
- Muka Susah Putih
- Pengaruh Bentuk Alis terhadap Wajah
- Perawatan Wajah Usia 40 Keatas
- Pelembab Wajah yang Bagus untuk Kulit Kerin
- Salep Luka Bakar
- Serum Implora
- Serum Mengandung Vitamin C
- Sunscreen untuk Kulit Berminyak
- Skincare Routine:
- Tawas Terbuat dari Apa
- Urutan Eksfoliasi Wajah
- Warna Lipstik untuk Kulit Sawo Matang