in

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Lengkap dengan Contohnya

Cara menulis daftar pustaka dari artikel – Ketika membuat makalah, jurnal atau bahkan tugas akhir berupa skripsi, tentu saja Grameds perlu mencantumkan daftar pustaka pada akhir artikel tersebut. Daftar pustaka harus dibuat oleh penulis berdasarkan referensi yang digunakan.

Jadi, apabila Grameds membuat sebuah artikel yang menggunakan artikel lainnya, tentunya artikel rujukan tersebut harus tercantum dalam daftar pustaka. Tetapi bagaimana cara menulis daftar pustaka?

Daftar pustaka tidak bisa ditulis secara sembarangan karena memiliki peraturan atau pakem, sehingga artikel yang ditulis oleh Grameds tersebut dapat dikategorikan sebagai artikel ilmiah dengan pakem penulisan karya ilmiah.

Cara penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda bergantung dari sumber referensi yang diambil. Contohnya daftar pustaka dari buku ditulis dengan format berbeda dengan daftar pustaka dari artikel.

Agar tidak bingung, simak cara menulis daftar pustaka dari artikel lengkap dengan contohnya berikut ini!

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Sumber: Pexels/ Daniel Thomas

Sebenarnya cara penulisan daftar pustaka dari buku atau artikel dan jurnal tidak jauh berbeda. Hanya saja ada beberapa keterangan yang tidak terdapat pada artikel dan begitu pula sebaliknya.

Keterangan yang tidak ada dalam buku tersebut kemudian akan diganti dengan penulisan keterangan yang tercantum pada artikel. Agar lebih jelas, berikut cara penulisan daftar pustaka dari artikel dengan contohnya:

1. Sumber artikel jurnal dengan satu penulis

Ketika menulis daftar pustaka yang bersumber dari artikel jurnal, maka nama belakang penulis serta inisial harus dituliskan pada urutan awal seperti halnya pada penulisan daftar pustaka umum.

Setelah nama penulis diikuti dengan tanda titik (.) tahun terbit (.) judul artikel jurnal yang digunakan sebagai rujukan (.) nama jurnal ditulis dengan huruf miring atau italic (,) nomor (,) halaman dari kutipan yang digunakan.

Contoh: Xie, W (nama penulis dimulai dari nama belakang). (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48 (judul artikel ditulis miring). Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures (nama jurnal ditulis miring), 2(1) (nomor atau volume artikel jurnal), 40-50 (halaman).

2. Sumber artikel jurnal dengan dua penulis

Jangan bingung apabila artikel yang Grameds kutip mencantumkan dua nama penulis. Dalam hal ini, Grameds juga wajib untuk mencantumkan kedua nama penulis yang tertera pada artikel yang dikutip.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Tidak ada yang berbeda dari cara penulisan, Grameds tetap harus menulis nama belakang lebih dahulu, lalu diikuti dengan inisial selanjutnya dan mencantumkan informasi yang sama seperti artikel dengan satu penulis.

Contoh: Xie, W. (nama penulis pertama) & Willmott, W. (penulis kedua) (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48 (judul ditulis miring). Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

3. Sumber artikel jurnal online 

Saat ini, tentunya lebih mudah untuk mencari sumber penelitian literasi secara online atau daring dengan mengunjungi berbagai macam perpustakaan online di dalam maupun luar negeri.

Apabila dalam proses penulisan karya ilmiah Grameds menggunakan sumber dari artikel online, maka Grameds perlu menambahkan keterangan tanggal mengakses artikel tersebut serta nama universitas.

Sementara itu, urutan penulisan informasi tetap sama dengan tata cara penulisan nama dan judul serta jurnal yang sama pula.

Contoh: Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic syndrome (judul ditulis miring). Medical Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari University of Queensland Library E-Reserve.

4. Sumber artikel dari koran atau majalah

Apabila mengambil kutipan atau sumber pada artikel yang terbit di koran atau majalah (termasuk tabloid), penulisan daftar pustakanya dapat diikuti sebagai berikut:

Penulis ditulis dengan nama belakang lebih dahulu kemudian inisial, baik satu penulis maupun lebih (tahun terbit). judul artikel yang telah dipublikasikan ditulis dalam bentuk miring, tempat terbit: nama penerbit.

Contoh: Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psychology Today, 90-91.

Sementara itu, apabila Grameds mengambil kutipan dari artikel yang terbit secara online pada koran elektronik, informasi url perlu ditambahkan dengan memberikan keterangan berupa “diakses dari” disertai link url.

Contoh:

Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane (judul ditulis miring). The Courier mail. Diakses dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html

Itulah empat cara penulisan daftar pustaka dari sumber artikel dengan satu dan dua penulis serta didapatkan secara daring maupun offline. Jika masih bingung, Grameds bisa membaca beberapa buku tentang teknik penulisan karya ilmiah.

Contohnya seperti buku berjudul Pedoman Penulis Karya Ilmiah (Proposal,Skripsi Dan Tesis) dalam buku ini, Grameds akan mendapatkan panduan komplit mengenai cara penulisan skripsi maupun karya ilmiah. Tentunya buku satu ini bisa Grameds beli di gramedia.com!

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel

Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Sumber: Pexels/ cottonbro studio

Merasa ribet harus menulis daftar pustaka satu persatu? Sebenarnya Grameds tidak perlu ribet menulis referensi satu persatu, karena daftar pustaka ini bisa dbuat secara otomatis menggunakan beberapa tools. Simak cara membuat daftar pustaka secara otomatis berikut ini!

Grameds bisa membuat daftar pustaka secara otomatis menggunakan fitur bawaan Microsoft Word tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan di komputer. Prosesnya cukup sederhana. Simak caranya berikut:

  1. Buka program Microsoft Word dan pilih tab “References”. Di dalam tab tersebut, cari opsi “Insert Citation”.
  2. Selanjutnya, klik opsi “Add New Source”
  3. Isi informasi terkait sumber seperti jenis sumber (misalnya buku, artikel, atau berita), nama penulis, judul, tahun publikasi, dan bahasa. Lalu klik tombol “OK”.

Perlu diingat bahwa pada bagian ini, Grameds harus memasukkan sumber secara manual karena Microsoft Word tidak menggunakan metadata seperti aplikasi pengutipan yang lainnya.

  1. Setelah itu, lakukan pengaturan sumber dengan memilih opsi “Manage Sources”. Pada menu tersebut, pilih buku, artikel, atau berita yang akan dikutip dalam karya ilmiah.
  2. Setelah itu Grameds bisa mulai menulis dan mengutip sumber. Caranya adalah dengan mengklik opsi “Insert Citation” yang akan membuka daftar sumber buku, artikel, atau berita yang telah dikelola sebelumnya. Dari daftar tersebut, Grameds dapat memilih sumber yang ingin dikutip dan menggunakannya dalam tulisan.
  3. Setelah selesai mengutip sumber-sumber yang diperlukan, selanjutnya masukkan Daftar Pustaka secara otomatis. Caranya adalah dengan menggunakan toolbar yang sama seperti sebelumnya. Klik opsi “Style” untuk memastikan gaya pengutipan yang ingin digunakan.
  4. Setelah itu, klik opsi “Bibliography” untuk membuat Daftar Pustaka. Pembuatan daftar pustaka menggunakan Microsoft Word telah selesai.

Cara Menulis Daftar Pustaka Secara Umum

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Sumber: Pexels/ Monstera

Sebelum membahas cara penulisan daftar pustaka lebih rinci yaitu penulisan daftar pustaka dari artikel, Grameds perlu mengetahui hal-hal umum ketika akan menulis daftar pustaka.

Ketika akan menuliskan daftar pustaka, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Daftar pustaka harus dituliskan berdasarkan urutan abjad nama belakang dari penulis.
  2. Daftar pustaka dengan nama penulis yang sama perlu diurutkan berdasarkan pada tanggal publikasi paling awal.

Selain kedua hal tersebut, Grameds juga perlu mengetahui bahwa ada banyak format penulisan daftar pustaka atau yang dikenal pula sebagai gaya sitasi. Penggunaan gaya daftar pustaka ini juga harus disesuaikan dengan bidang ilmu karya ilmiah tersebut.

Ada tiga gaya sitasi dalam penulisan daftar pustaka, di antaranya adalah Modern Language Association (MLA) yang digunakan untuk bidang ilmu bahasa, humaniora, seni, linguistik dan filosofi.

Gaya sitasi kedua adalah American Psychological Association (APA) yang digunakan untuk bidang ilmu pendidikan, sains, teknik. Terakhir ada Chicago Manual Style (CMS) digunakan untuk bidang ilmu sejarah, humaniora dan lainnya.

Dalam penulisan daftar pustaka secara umum, ada urutan yang harus diperhatikan, berikut penjelasannya:

1. Nama penulis

Dalam penulisan daftar pustaka secara umum, nama penulis harus dicantumkan paling awal. Cara penulisannya dimulai dengan nama belakang penulis atau nama keluarga.

Setelah nama belakang, kemudian diikuti dengan tanda koma (,) lalu mencantumkan nama tengah apabila ada dan kemudian baru nama belakang penulis.

Contohnya: Ayu Utami, dalam daftar pustaka ditulis menjadi Utami, Ayu.

Andrea Hirata menjadi Hirata, Andrea.

2. Tahun terbit

Setelah menulis nama, Grameds juga perlu mencantumkan tahun terbit tulisan. Tahun terbit ini dapat dilihat pada halaman awal setelah judul dengan informasi lain tentang buku.

Sementara itu, pada makalah, artikel atau jurnal biasanya tahun terbit akan dicantumkan pada bagian header di bagian atas.

3. Judul buku atau artikel

Urutan ketiga adalah judul tulisan yang menjadi bahan rujukan. Ketika akan menuliskan judul, Grameds perlu menulis secara lengkap sesuai dengan judul yang tertera pada sumber asli.

4. Penerbit

Setelah itu, Grameds juga perlu mencantumkan nama penerbit buku yang biasanya tertera pada sampul belakang, halaman paling depan bersamaan dengan informasi lain tentang buku.

Sedangkan pada sumber berupa artikel atau jurnal, Grameds perlu mencantumkan nama jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah tersebut.

5. Tempat terbit atau keterangan terbitan 

Urutan kelima dan terakhir dari penulisan daftar pustaka adalah menuliskan keterangan penerbitan atau tempat terbit buku yang dijadikan sebagai sumber referensi.

Keterangan yang dimaksud dapat berupa tempat terbit untuk buku dan nomor ataupun volume dari artikel ilmiah yang dijadikan sebagai sumber referensi dari karya ilmiah milik Grameds.

Mungkin masalah teknik penulisan karya ilmiah ini masih cukup membingungkan, terutama bagi Grameds yang sebelumnya belum pernah menulis karya ilmiah seperti artikel maupun jurnal.

Tentunya, tidak semua orang bisa ahli dan menguasai teknik penulisan karya ilmiah dalam sekali praktik, oleh karena itu dibutuhkan buku panduan yang bisa Grameds jadikan sebagai buku saku.

Salah satu buku tentang penulisan karya ilmiah yang direkomendasikan adalah Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah, dalam buku ini akan tertera teknik penulisan karya tulis ilmiah bahkan cara penggunaan Mendeley. Tertarik? Beli bukunya hanya di gramedia.com!

Apa Itu Daftar Pustaka? 

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Sumber: Pexels/ energepic.com

Sebelum mengetahui tentang tata cara penulisan daftar pustaka dari sumber artikel, Grameds perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan daftar pustaka. Apa sih daftar pustaka itu?

Ketika Grameds sedang melihat karya tulis ilmiah seperti jurnal, artikel penelitian dan lainnya, pada halaman terakhir Grameds dapat melihat daftar pustaka. Daftar pustaka ialah sebuah daftar yang memuat mengenai sumber yang digunakan dalam penelitian.

Nah daftar pustaka ini juga bisa disebut dengan menggunakan istilah lainnya lho Grameds! Seperti referensi, pranala, rujukan atau sumber pustaka. Jadi, jangan bingung ketika Grameds menemukan karya ilmiah dengan istilah di atas tanpa daftar pustaka.

Pada umumnya, daftar pustaka akan diletakan pada halaman paling akhir dari karya ilmiah. Lalu apa manfaat dari penulisan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah? Tentunya ada banyak.

Dengan menulis daftar pustaka, maka referensi yang digunakan dapat menjadi petunjuk bahwa data-data pada karya ilmiah tersebut adalah sebuah data yang benar dan tidak mengada-ada.

Selain itu manfaat lain dari daftar pustaka ialah sebagai etika penulisan karya ilmiah, penanda rasa terima kasih pada penulis sebelumnya serta dapat menunjukan bahwa Grameds mendukung ide dari penulis yang digunakan sebagai sumber dalam karya ilmiah.

Manfaat Menulis Daftar Pustaka

Tak hanya manfaat menulis daftar pustaka saja, penulisan referensi ini juga memiliki tujuan tertentu, sehingga penulisan daftar pustaka dijadikan sebagai kewajiban ketika menulis karya ilmiah. Apa saja? Simak penjelasannya berikut.

1. Memperkuat karya ilmiah

Dengan menulis daftar pustaka, maka karya ilmiah yang Grameds tulis serta terbitkan akan menjadi lebih kuat karena menggunakan sumber-sumber yang jelas.

2. Menghindari adanya tuduhan plagiasi

Penulisan daftar pustaka juga dapat membuat penulis karya ilmiah tertentu terhindar dari tuduhan melakukan plagiasi. Daftar pustaka menjadi bukti bahwa penulis mengutip dan bukannya menjiplak karya seseorang.

Tujuan penulisan daftar pustaka yang kedua ini membuat karya ilmiah seseorang terjaga keasliannya.

3. Menghargai penulis yang dikutip karyanya

Mencantumkan daftar pustaka atau referensi ini menjadi bukti bahwa Grameds telah mengakui ide ataupun kutipan yang ditulis berasal dari pemikiran seseorang dan juga memberikan penghargaan atas karya orang lain.

4. Membantu pembaca untuk mengetahui sumber kutipan karya ilmiah

Ketika seseorang membaca karya ilmiah, tentunya tidak sedikit orang yang ingin ikut menelusuri hasil penelitian orang lain atau bahkan menjadikan pembanding antara pemikiran penulis satu dengan lainnya.

Oleh karena itu, menuliskan daftar pustaka mampu membantu para pembaca untuk menelusuri sumber kutipan dan membaca karya ilmiah yang dikutip.

Karya ilmiah tidak seperti karya populer atau artikel umum lainnya yang tidak memerlukan pakem khusus yang harus ditaati oleh penulis. Seseorang yang ingin menerbitkan karya ilmiah harus ikut menaati tata cara penulisan yang benar.

Contohnya seperti cara mengutip serta menulis daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka yang benar dalam karya ilmiah juga termasuk dalam etika penulisan karya ilmiah yang harus dipahami oleh penulis.

Tetapi, masih banyak orang yang bingung mengenai teknik penulisan karya ilmiah karena dianggap tidak sederhana. Bagi Grameds yang merasa kesulitan memahami teknik penulisan karya ilmiah, Grameds bisa memiliki buku Etika Penulisan Karya Ilmiah.

Buku ini bisa berfungsi sebagai buku saku bagi Grameds yang sering menulis karya ilmiah dan masih bingung atau tidak hafal dengan teknik penulisan serta etika penulisan karya ilmiah. Tentu saja, buku ini bisa dengan mudah Grameds beli via gramedia.com!

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel

Demikianlah cara menulis daftar pustaka dari sumber artikel dan cara membuat daftar pustaka secara otomatis. Untuk informasi lebih lanjut tentang teknik penulisan karya ilmiah, Grameds bisa membacanya pada buku-buku teknik penulisan karya ilmiah.

Dengan memastikan sumber yang benar, Grameds dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik dan tentunya tidak plagiasi serta unik. Dapatkan buku-buku tentang penulisan karya ilmiah di gramedia.com karena #SahabatTanpaBatas selalu menyediakan segala kebutuhan Grameds! Jadi segera beli bukunya sekarang juga.

Penulis: khansa

Sumber:

https://narasi.tv/read/narasi-daily/cara-membuat-daftar-pustaka

Baca juga:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni dunia SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap dunia parenting, kuliner, dan gaya hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight terkait berbagai jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.