Teknik Dasar Bola Basket – Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket dapat di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup.
Lapangan pertandingan yang diperlukan dalam permainan ini juga relatif tidak besar dibandingkan dengan sepak bola. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.
Bola basket menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
Daftar Isi
Pengertian Permainan Bola Basket
Bola basket merupakan salah satu contoh olahraga bola besar. Permainan ini berlangsung dengan cara mempertandingkan dua tim basket dan berebut bola untuk dimasukkan ke dalam ring lawan. Skor yang didapatkan sangat tergantung dari cara masuknya bola. Skor yang akan Grameds dapatkan kalau berhasil mencetak skor berkisar satu sampai tiga poin.
Tidak sama dengan permainan bola voli, dalam permainan bola basket, pemain diberikan batas waktu untuk saling berhadapan. Jadi bukan berdasarkan tim mana yang lebih dulu mencapai skor tertentu. Namun berdasarkan durasi waktu. Aturan bola basket internasional menetapkan waktu sepuluh menit sebanyak empat babak. Namun, khusus untuk National Basketball Association (NBA), pertandingan berlangsung selama empat babak dan setiap babaknya berdurasi dua belas menit.
Sejarah Permainan Bola Basket
James Naismith adalah orang pertama yang mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pencetus permainan bola basket ini. Awalnya, ide tersebut muncul karena saat musim dingin banyak permainan olahraga yang tidak bisa dilakukan oleh para muridnya. Keinginannya untuk membuat sebuah permainan yang dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup, menggerakannya untuk membuat permainan bola basket.
Profesinya sebagai instruktur pendidikan jasmani di perguruan tinggi Springfield College yang terletak di Massachusetts, Amerika Serikat, memudahkan Naismith untuk terus berinovasi dalam olahraga hasil kreasinya tersebut.
Pada permulaannya (sekitar tahun 1891), permainan bola basket dilakukan menggunakan bola sepak. Jadi, tidak langsung menggunakan bola basket seperti sekarang ini. Saat itu, Naismith merancang permainan bola basket dengan cara melemparkan bola ke dalam keranjang buah persik. Keranjang yang digantungkan di tembok di gedung olahraga tersebut menjadi penentu skor.
Jumlah pemainnya pun setiap tim terdiri dari sembilan orang dan saat itu belum ada teknik dribble. Lalu, bagaimana caranya menggiring bola? Caranya adalah dilempar ke teman satu tim. Seiring dengan berjalannya waktu, permainan ini mulai berkembang, terutama setelah basket mulai digemari oleh berbagai kalangan dan berbagai macam usia.
Permainan ini semakin mengalami penyempurnaan-penyempurnaan hingga menjadi seperti permainan bola basket yang sekarang kita kenal. Permainan ini cepat menyebar ke publik, hingga akhirnya digelarlah pertandingan bola basket pertama kali pada 1895 yang mempertemukan dua perguruan tinggi, yakni Minnesota School of Agriculture dengan Hamline College.
Permainan bola basket tidak membiarkan pemainnya bisa bersantai, meskipun dilakukan di dalam ruangan. Tajamnya pandangan, kekuatan napas, kecepatan berlari, kelihaian dalam mengelabui musuh, kemampuan menembak tepat sasaran, dan ketangkasan tangan menjadi kemampuan yang harus dimiliki agar menjadi pemain bola basket yang baik. Tidak mengherankan kalau seorang pemain basket akan mandi keringat saat melakukan permainan ini.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Untuk menguasai permainan bola basket terdapat beberapa hal yang harus kamu ketahui, seperti cara bermainnya, aturan di dalamnya, ukuran lapangan, serta pemainnya yang dapat kamu pelajari dalam Buku Jago Bola Baket untuk Pemula.
Untuk melakukan permainan bola basket, Grameds perlu memahami teknik-teknik dasar dalam permainan ini. Setidaknya, kamu perlu menguasai teknik memegang bola, passing, dribble, shooting, pivot, rebound, dan slam dunk. Bagaimana cara melakukannya? Kita bahas bersama-sama.
1. Teknik Dasar Memegang Bola
Memegang bola dalam permainan bola basket merupakan hal yang paling mendasar karena merupakan induk dari segala teknik yang ada di dalam permainan ini. Melakukannya tidak bisa sembarangan, sebab jika kamu memegang bola dengan baik, kamu akan lebih mudah mengendalikan bola. Tentunya, hal ini sangat memengaruhi kualitas permainanmu.
Cara memegang bola adalah letakkan kedua tangan kalian di kanan kiri bola. Jemari kalian harus direnggangkan atau dibuka lebar agar bola tidak mudah terlepas. Posisi tangan ini sangat penting dilakukan, baik untuk menerima bola atau saat akan melakukan operan ke teman.
2. Teknik Passing (Mengoper atau Melempar Bola)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu menguasai teknik mengoper bola ke teman. Sebab, kita tidak mungkin membawa bola tanpa melakukan operan sama sekali di dalam permainan. Teknik ini memiliki beberapa cara. Kita bahas lebih detail di bawah ini.
a. Chest Pass (Operan Dada)
Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper karena sangat umum digunakan. Kalau Grameds menonton pertandingan bola basket, cobalah kalian perhatikan seorang pemain melakukan operan yang sikunya menekuk, sehingga bolanya sejajar dengan dada dan kedua tangan memegang bola. Itulah yang dimaksud dengan chest pass. Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding yang ada di depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti gambar di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu jauh, kamu bisa menggunakan operan ini. Operan tersebut memang sering kali digunakan untuk meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu berada di daerah yang minim penjagaan dan jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan diposisikan di atas kepala dan siku menekuk. Dengan bertumpu di lekukan tangan, bola dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus. Bola dilepaskan dengan menggunakan jentikan ujung jari-jari agar maksimal.
c. Behind The Back Pass (Operan Belakang Punggung)
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak ada salahnya mengangan-angankan sesuatu karena bermimpi itu gratis. Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah teknik operan behind the back pass atau operan belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik yang mematikan, berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut mematikan dan berbahaya karena operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk ditebak lawan. Ketidakpastian yang dimiliki lawan dalam menghalau operan ini menjadi tidak jelas karena operan itu sering kali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula karena memerlukan teknik khusus dalam melakukannya. Biasanya pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya dengan baik. Salah satu pemain yang lihai melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Jika dilihat dari namanya saja, Grameds pasti sudah bisa menebaknya. Operan ini dilakukan dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball yang melempar bola. Saat melakukan serangan balik, operan ini sangat tepat untuk dipilih.
Pasalnya, operan ini sering kali dilakukan mulai dari daerah pertahanan sendiri menuju pertahanan lawan dengan akurat dan power yang bertenaga secara cepat. Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan menembak bola, tetapi hanya mengoper bola.
e. Bounce Pass (Operan Memantul)
Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan untuk melewati hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau. Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk ke samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan menggunakan ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble (Menggiring Bola)
Dribble atau menggiring bola dalam permainan bola basket dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan arah bola sambil memantulkan bola basket ke lantai berulang kali. Jika kaki melangkah, baik berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
Melalui teknik dribble, Grameds bisa mengetahui kelincahan seorang pemain basket. Biasanya, pemain yang berposisi sebagai point guard memiliki kemampuan dribble yang mumpuni, bahkan tidak jarang menjadi pemain yang paling baik dalam men-dribble bola. Tidak heran jika point guard sering kali menjadi playmaker dalam sebuah tim. Stephen Curry, John Stockton, dan Earvin “Magic” Johnson merupakan nama-nama besar dunia bola basket yang berposisi sebagai point guard.
Teknik ini dapat dilakukan dengan satu maupun dua tangan. Berdasarkan ketinggian bola, dribble terbagi menjadi dua jenis, yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Dribble tinggi biasanya dilakukan saat pemain berada dalam keadaan bebas. Sementara itu, dribble rendah sering kali digunakan saat pemain berada dalam pressure lawan.
Namun, berdasarkan jenis triknya, dribble dalam bola basket terbagi lebih banyak lagi, yaitu:
a. Crossover Move
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan ke kanan, sehingga dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan sebaliknya. Dribble jenis ini bisa dilakukan di daerah lawan dan dapat mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu menebak arah bola ke arah yang berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind the Back Dribble
Sebenarnya, dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move. Hanya saja dilakukan dengan sedikit berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu saja, dribble ini tidak mudah untuk dilakukan dalam permainan bola basket.
c. Between the Legs Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri, tetapi melewati sela-sela kaki. Pada awalnya, mungkin Grameds mengalami kesulitan saat mempraktikkannya, tetapi akan lihai melakukannya jika rajin berlatih.
d. High or Speed Dribble
Saat melakukan serangan balik cepat atau fast break, dribble ini sangat cocok untuk dipakai. Pemain harus berlari secepat mungkin tanpa melepaskan bola. Teknik ini memang menguras banyak energi. Oleh karena itu, pemain perlu melatih stamina yang prima dalam melakukan permainan bola basket.
e. Reserve Dribble
Pernahkah kalian menonton seorang pemain basket yang men-dribble dengan cara mengendalikan bola memutari tubuh secara horizontal? Selain membutuhkan skill yang tinggi, dribble ini memerlukan konsentrasi yang tinggi.
4. Teknik Pivot
Grameds, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros, sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua tangan memegang bola. Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari rekan satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan inovasi teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain yang memegang bola diharuskan melakukan dribble dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran jika bergerak tanpa melakukan dribble.
5. Teknik Shooting (Menembak Bola)
Kemampuan mencetak skor sangat bergantung kepada skill dalam melakukan shooting bola ke dalam ring lawan. Semakin baik kemampuan shooting, akan semakin besar kemungkinan untuk meraup poin-poin tinggi. Sebab, posisi menembak menentukan besarnya nilai yang akan didapatkan.
Pemain yang berperan utama sebagai penembak bola ke ring lawan dijuluki dengan shooting guard. Mereka diambil dari pemain-pemain yang memiliki akurasi tembak yang handal. Michael Jordan dan Kobe Bryant adalah contoh legenda bola basket yang berposisi sebagai shooting guard.
Grameds perlu melatih insting agar dapat mengetahui teknik shooting yang harus digunakan dalam kondisi yang diperlukan. Sebab, setiap kondisi belum tentu bisa dilakukan dengan sembarang shoot. Teknik shooting memiliki beberapa cara. Mari kita bahas bersama-sama.
a. Set Shoot
Tembakan ini biasa dilakukan saat pemain berada dalam kondisi free throw atau bebas melakukan tembakan tanpa harus melompat. Tembakan ini hanya bisa dilakukan dalam kondisi tanpa hadangan atau kawalan, serta jarang dipakai.
Grameds perlu memegang bola dengan kedua tangan sambil menekuk lutut dalam keadaan memasang kuda-kuda untuk melakukan tembakan ini. Sementara itu, badan masih tegak dan tajamkan pandangan ke target. Lenturkan jari dan berikan tambahan dorongan dari lengan. Sebelum bola ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu terlibat.
b. Lay Up Shoot
Tembakan ini juga disebut dengan shoot melayang. Tembakan tersebut dilakukan di akhir dribble dan begitu dekat dengan ring. Pemain melakukan lemparan bola dengan satu tangan menuju target. Lemparan tersebut dilakukan sambil melompat seakan melayang. Jika Grameds ingin mahir melakukan tembakan ini, berlatihlah bersama teman agar bisa menghindari hadangan dari blocker.
c. Jump Shoot
Pemain tidak bergerak maju atau mundur. Lalu, melompat di titik tertinggi untuk melempar bola. Prinsip dalam melakukan jump shoot ada empat, yakni bow, eye, elbow, dan follow through.
d. Slam Dunk
Teknik tembakan ini merupakan teknik yang paling ditunggu-tunggu penonton. Teknik ini merupakan gerakan yang sering kali bisa membuat komentator kegirangan dan heboh karena cantiknya gerakan tersebut. Oleh sebab itu, tim yang dapat memasukkan bola dengan cara ini sering kali terangkat moralnya, serta bisa meruntuhkan semangat tim yang kebobolan dengan cara ini.
Awalnya, slam dunk hanyalah sebuah pertunjukan. Namun, secara perlahan teknik ini dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan. Slam dunk merupakan teknik menembak bola dengan cara melayang dan melompat ke udara, tidak sekadar melempar bola atau hanya melambungkan bola.
5. Teknik Rebound
Teknik ini berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring basket. Jika tembakan yang gagal berasal dari tim kalian, rebound berguna untuk memanfaatkan kemelut di depan ring. Namun, jika yang gagal adalah tembakan tim lawan, rebound dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan.
Baca juga:
- Pengertian Kebugaran Jasmani
- Gerakan Non Lokomotor
- Unsur Kebugaran Jasmani
- Permainan Sepak Bola
- Teknik Dasar Sepak Bola
- Tujuan Permainan Sepak Bola
- Manfaat Permainan Sepak Bola
- Ukuran Lapangan Sepak Bola
- Lari Jarak Pendek
- Permainan Bola Basket
- Tujuan Permainan Bola Basket
- Olahraga Atletik
- Permainan Bola Kasti
- Permainan Bulking
- Pengertian Pencak Silat
- Pengertian Olahraga Renang
- Pengertian Permainan Bola Voli
- Pengertian Senam Irama
- Jenis-jenis Senam Lantai
- Macam Gerakan Senam Lantai
- Manfaat Lompat Tali
- Manfaat Sit Up
- Lari Jarak Pendek
- Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga
- Olahraga Lempat Lembing