Lifestyle

Berbagai Penyebab Mengapa Sering Sariawan dan Cara Mengobatinya

Written by Andrew

Sariawan adalah luka yang ada di mulut yang bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 14 hari. Meskipun bisa sembuh sendiri, sariawan juga bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, terlebih bila sering kambuh. Setiap orang tentu pernah mengalami yang namanya sariawan di mulut, gusi, dan juga lidah. Dalam dunia medis, sariawan ini dikenal dengan nama Stomatitis Aftosa Rekuren atau SAR. Luka yang satu ini bisa muncul dengan ukuran yang kecil atau bahkan besar dan terasa sangat nyeri. Sekitar setengah dari penderita sariawan bisa kembali mengalami sariawan dalam kurun waktu 3 bulan.

Sariawan sendiri lebih sering terjadi pada perempuan. Hal tersebut diduga karena perempuan lebih sering mengalami perubahan hormon dibandingkan dengan pria. Hingga saat ini, penyebab sariawan belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, banyak faktor yang memicu timbulnya sariawan. Adapun faktor pemicu sariawan itu bisa saja berasal dari dalam tubuh atau dari luar tubuh. Di artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab mengapa sariawan sering timbul?

Berbagai Penyebab Mengapa Sering Sariawan

Dikutip dari Mayo Clinic, biasanya sariawan berbentuk oval atau ulat. Pada bagian tengahnya umumnya akan berwarna putih atau kekuningan. Sedangkan pada bagian tepinya berwarna kemerahan. Meski tidak menular, rasa sakitnya dapat membuat penderitanya sulit makan dan juga bicara. Kemunculan sariawan ini bisa hanya di satu bagian saja atau beberapa buah sekaligus. Tak sama seperti herpes, sariawan bukanlah jenis penyakit yang menular dan cenderung mudah untuk diobati.

Umumnya, seseorang akan mengalami sariawan karena lidah atau pipi yang tidak sengaja tergigit. Akan tetapi, ternyata ada banyak hal yang tanpa kita sadari juga bisa menyebabkan sariawan. Berikut ini adalah beberapa penyebab sering terjadinya sariawan yang perlu dipahami, antara lain:

1. Menyikat Gigi Terlalu Keras

Mungkin banyak dari kita yang merasa semakin mengerahkan tenaga untuk menyikat gigi, maka hasilnya akan terjamin bersih dan putih. Padahal pada kenyataannya, menyikat gigi terlalu keras justru bisa menyebabkan gusi dan juga jaringan lunak yang ada di dalam mulut terluka sampai bisa juga berdarah. Akibatnya, hal tersebutlah yang nantinya menjadi salah satu penyebab mengapa sering sariawan. Penting untuk kita pahami bahwa rongga mulut terdiri dari jaringan lunak yang tipis. Itulah sebabnya, gesekan dan juga benturan keras yang terkena mulut sangat mungkin akan menyebabkan luka atau sariawan.

Perlu diingat, kita memang sangat dianjurkan untuk menyikat gigi dengan rajin. Akan tetapi, pastikan bahwa kita menggunakan teknik menyikat gigi yang tepat. Tidak perlu terburu-buru dan terlalu keras saat menyikat gigi. Sikatlah gigi dengan perlahan dan lembut. Selain gigi dan gusi selalu sehat, kita juga akan terhindar dari risiko terkena sariawan.

Apotek Hidup : Belimbing Wuluh, Pengusir Sariawan Tami

2. Setelah Pasang Kawat Gigi atau Behel

Setiap prosedur medis pasti akan mempunyai efek samping tersendiri. Salah satu efek samping dari memasang kawat gigi yang biasanya terjadi adalah sariawan. Umumnya, sariawan akan muncul di minggu awal penggunaan atau setelah kawat gigi dikencangkan. Gesekan antar kawat atau bracket dengan sisi dalam gusi, pipi, lidah, ataupun bibir bisa menyebabkan luka. Luka itulah yang menjadi salah satu penyebab sariawan. Rasa nyeri akibat sariawan karena menggunakan behel bisa dikurangi dengan cara berkumur air dingin. Selain itu, mengompres es batu di bagian mulut yang bermasalah juga bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan di dalam mulut.

3. Mulut Kering

Kita mungkin tidak pernah mengira bahwa selain bisa menimbulkan bau nafas, mulut kering juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kondisi sariawan. Apabila mulut kita kering, maka bakteri dan juga kuman akan lebih mudah tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Pertumbuhan bakteri dan kuman yang tidak terkendali itulah yang bisa membuat kita lebih rentan untuk mengalami peradangan ataupun infeksi di mulut. Untuk mencegah mulut kering, maka pastikan untuk banyak minum air putih setiap hari. Tidak ada takaran khusus berapa banyak air yang harus kita minum. Pada dasarnya, minumlah air setiap kali kita merasa haus.

4. Kekurangan Vitamin

Apakah kamu sering mengalami sariawan tanpa sebab? Hal itu bisa jadi penyebabnya adalah karena kamu kekurangan vitamin B. Sebab, asupan vitamin B-3 (niasin), vitamin B-9 (asam folat), dan juga vitamin B-12 (cobalamin) yang rendah dapat menjadi salah satu penyebab kamu sering sariawan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asupan zinc, kalsium, dan juga zat besi yang rendah bisa memicu atau bahkan memperparah sariawan. Pada prinsipnya, saat kamu tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup, maka fungsi respon imun akan menurun. Hal itulah yang bisa menyebabkan kamu lebih mudah mengalami sariawan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi dan juga nutrisi harian dengan baik. Pastikan juga untuk selalu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan juga mineral setiap harinya.

5. Alergi Makanan

Cobalah untuk mengingat kembali, makanan yang kamu makan dalam sepekan. Barangkali, kamu mengonsumsi makanan yang tidak sengaja memicu alergi. Tidak hanya bisa membuat sekujur tubuh menjadi gatal-gatal, alergi makanan juga bisa menjadi salah satu penyebab sering sariawan. Selain itu, alergi makanan juga bisa terjadi saat sistem kekebalan tubuh merespon makanan yang sebenarnya tidak berbahaya. Terdapat banyak sekali jenis makanan. Akan tetapi, susu, coklat, telur, dan juga makanan laut adalah jenis makanan yang seringkali memicu alergi. Menghindari makanan pemicu alergi adalah cara terbaik untuk mencegah sariawan.

6. Iritasi di Mulut

Apakah kamu sudah makanan yang asam dan pedas? Jika iya, maka kamu harus hati-hati. Karena kedua jenis makanan tersebut bisa menjadi salah satu penyebab mengapa sering sariawan. Bahkan, makanan yang serba asam dan pedas juga bisa memperburuk gejala sariawan yang kamu alami. Mengapa demikian? Karena pada faktanya, makanan yang terlalu asam dan pedas bisa mengiritasi jaringan lunak di dalam mulut. Hal itulah yang bisa memicu luka atau trauma di mulut.

Ternyata, tidak hanya makanan saja yang menjadi penyebabnya. Iritasi mulut juga bisa disebabkan karena kamu sering mengunyah tembakau. Penggunaan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate juga bisa menyebabkan sariawan. Oleh karena itu, cobalah untuk teliti lagi dalam memilih pasta gigi yang kamu gunakan setiap harinya. Untuk beberapa orang, kandungan sodium lauryl sulfate yang ada di dalam pasta gigi bisa menyebabkan iritasi yang akhirnya menjadi penyebab timbulnya sariawan.

7. Perubahan Hormon

Tahukah kamu bahwa perempuan lebih rentan mengalami sariawan dibandingkan laki-laki? Tanpa kita sadari, perubahan hormon yang dialami oleh perempuan saat menstruasi bulanan, kehamilan, dan juga menopause bisa menjadi salah satu penyebab kamu sering mengalami sariawan. Perubahan ataupun ketidakseimbangan hormon progesteron pada masa-masa tersebut bisa mempengaruhi sirkulasi darah di area mulut. Hal tersebut akan menyebabkan jaringan lunak di dalam mulut menjadi lebih sensitif. Bahkan, tidak hanya bisa menjadi penyebab sariawan saja, perubahan hormon di masa-masa menstruasi juga bisa membuat perempuan lebih rentan mengalami berbagai masalah mulut. Seperti halnya gusi meradang, berdarah, dan juga bengkak.

Kesehatan Gigi Dan Mulut Apa Yang Sebaiknya Anda Tahu?

8. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Anak-anak, lansia, dan juga orang yang terkenal HIV/AIDS lebih rentan mengalami sariawan dibandingkan dengan orang sehat. Begitu juga pasien kanker yang sedang mengalami perawatan kemoterapi. Hal tersebut terjadi karena mereka mempunyai daya tahan tubuh yang lemah atau dilemahkan oleh penyakit yang dideritanya. Sistem kekebalan tubuh yang lemah biasanya membuat kamu lebih mudah mengalami berbagai macam masalah kesehatan. Salah satunya menjadi penyebab munculnya sariawan.

9. Penyakit Lain

Sarian yang tidak kunjung sembuh bisa disebabkan karena kamu memiliki penyakit tertentu. Misalnya saja anemia atau penyakit kelainan darah lain. Masalah kulit dan juga sistem pencernaan juga bisa menjadi salah satu penyebab sariawan. Penyakit lain seperti Bechet, lupus, penyakit Celiac, ulcerative colitis, dan juga penyakit Crohn juga dapat menjadi salah satu penyebab kamu sering mengalami sariawan. Dalam kasus yang serius, kanker mulut juga bisa menjadi salah satu penyebab kamu sering mengalami sariawan. Tanda yang paling khas dari kanker mulut adalah sariawan yang tiba-tiba muncul tanpa sebab yang jelas. Jadi, jika kamu mengalami sariawan yang tak kunjung sembuh selama beberapa minggu, maka segeralah untuk berkonsultasi sekaligus berobat ke dokter.

Obat Sariawan Alami Supaya Bebas dari Rasa Perih dan Nyeri

Sariawan kerap kali membuat penderitanya sulit untuk makan dan juga minum. Ketika kondisi mendesak dan belum menemukan obat sariawan, kamu bisa menggunakan obat sariawan alami. Ada beberapa obat sariawan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan. Pengobatan sariawan sendiri bergantung pada penyebabnya. Apabila sariawan yang kamu alami disebabkan oleh infeksi, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik, antijamur, atau obat untuk meredakan nyeri sariawan. Kamu bisa mengoleskan salep yang mengandung benzocaine. Akan tetapi, bila belum sempat memeriksakan diri ke dokter, kamu bisa menggunakan obat alami untuk meredakan sariawan, antara lain:

1. Larutan Garam

Berkumur dengan menggunakan larutan garam dinilai efektif untuk meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan juga bisa mempercepat proses penyembuhan jaringan gusi, bibir, ataupun mulut yang terkena sariawan. Kamu bisa mencampurkan 1 sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air hangat, kemudian kumur menggunakan larutan tersebut selama 15 hingga 30 detik. Selain menggunakan garam, kamu juga bisa menggunakan baking soda sebagai obat sariawan.

2. Teh Chamomile

Teh chamomile ini mengandung senyawa anti radang dan juga antiseptik, yakni azulene dan juga levomenol, yang mana dipercaya bisa meredakan dan mempercepat proses penyembuhan sariawan. Untuk mengobati sariawan, kamu bisa merendam satu kantong teh chamomile ke dalam air hangat. Lalu, kompres luka sariawan menggunakan kantong teh tersebut selama kurang lebih 5 menit sebanyak 3 hingga 4 kali sehari.

3. Madu

Selain teh chamomile, madu juga mempunyai sifat anti radang dan juga antibakteri. Sehingga baik untuk digunakan sebagai obat sariawan alami. Kamu bisa mengoleskan madu ke luka sariawan sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari sampai sariawan sembuh. Jenis madu yang baik untuk mengobati luka sariawan adalah jenis madu murni yang tidak melalui proses pasteurisasi.

4. Sayuran dan Buah-buahan

Supaya sariawan bisa cepat sembuh, kamu juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti misalnya vitamin B, zinc, vitamin C, zat besi, dan juga folat. Nutrisi-nutrisi tersebut dapat kita peroleh dari sayuran dan juga buah-buahan. Tidak hanya sayuran dan juga buah-buahan saja, berbagai nutrisi untuk mengatasi sariawan juga dapat diperoleh dari suplemen tambahan. Jangan lupa juga untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan sariawan bisa menyebabkan mulut menjadi kering dan meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh sebab itu, perbanyak minum air putih supaya sariawan yang kamu alami cepat membaik.

Gigi, Merawat Dan Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

Pilihan Obat Untuk Mengobati Sariawan

Di beberapa kondisi, sariawan bisa berukuran cukup besar dan terjadi secara terus-menerus serta bisa menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Sehingga hal itu bisa membuat kamu kesulitan untuk makan, minum, dan juga berbicara. Untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan, kamu bisa menggunakan beberapa jenis obat yang ada di bawah ini sesuai dengan resep dokter.

1. Obat Pereda Nyeri

Sebagai pereda nyeri akibat sariawan, kamu bisa menggunakan paracetamol yang mudah untuk diperoleh di warung ataupun apotek tanpa resep dokter. Paracetamol ini cenderung aman untuk dikonsumsi, baik itu untuk anak-naka, orang dewasa, sampai lansia. Untuk efek yang lebih kuat, ibuprofen juga bisa dipakai untuk meredakan rasa nyeri sekaligus mengurangi peradangan akibat sariawan. Dalam mengonsumsi ibuprofen, alangkah lebih baik kamu melihat dulu anjuran penggunaan atau ikuti resep dokter terlebih dulu. Terlebih jika ibuprofen digunakan untuk mengatasi sariawan pada anak-anak.

2. Obat Antivirus

Apabila sariawan yang kamu alami disebabkan oleh virus, maka dokter mungkin akan meresepkan obat yang ampuh untuk melawan virus. Adapun salah satu virus yang bisa menjadi penyebab sariawan yaitu virus herpes simpleks-1.

3. Obat Kortikosteroid

Obat yang satu ini biasanya digunakan untuk mengobati sariawan yang umumnya tersedia dalam bentuk topikal, tablet hisap, dan juga minum. Kortikosteroid ini bekerja dengan cara meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. Sebelum minum obat ini, kamu nperlu memahami dulu apa penyebab sariawan yang kamu alami. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk memahami penyebab dan juga jenis pengobatan yang tepat untuk mengatasi sariawan yang kamu alami.

4. Obat Antijamur

Sariawan yang ada di mulut dan gusi bisa disebabkan oleh infeksi jamur Candida Albicans. Untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan tersebut, kamu bisa mengonsumsi obat antijamur sesuai dengan resep dokter.

5. Obat Antibiotik

Cara yang satu ini digunakan untuk mengobati sariawan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Konsumsi antibiotik tidak boleh dilakukan dengan sembarangan dan alangkah lebih baik jika disesuaikan dulu dengan resep dokter.

6. Obat Kumur

Selain obat kumur alami seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu juga bisa menggunakan obat kumur tertentu. Akan tetapi, tidak semua jenis obat kumur dapat dijadikan sebagai obat sariawan. Kebanyakan produk obat kumur yang ada di pasaran hanya bisa digunakan untuk mengobati sariawan ringan dan dangkal. Misalnya saja karena tergores makanan ataupun tergigit ketika mengunyah. Beberapa jenis sariawan tertentu yang disebabkan oleh infeksi bakteri juga masih termasuk. Oleh sebab itu, kamu bisa memilih obat kumur dengan kandungan antiseptik, antihistamin, antijamur, dan juga kortikosteroid untuk mengatasi sariawan.

Demikian penjelasan mengenai penyebab mengapa sering sariawan dan bagaimana cara mengatasinya. Jika sariawan yang kamu alami tidak kunjung sembuh meski sudah diobati berulang kali, maka segeralah untuk periksa ke dokter untuk memastikan terkait cara pengobatannya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Andrew