Agama Islam

Pelajari Cara Wudhu Yang Benar Yuk

Written by Yufi Cantika

Cara wudhu yang benar – Bagi umat muslim, melaksanakan shalat merupakan salah satu ibadah wajib, sehingga tidak boleh ditinggalkan. Sebelum melakukan shalat, seorang muslim diharuskan untuk berwudhu. Dengan melakukan wudhu, maka sama halnya dengan menghilangkan hadas kecil dari tubuh.

Lalu, apakah Grameds sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan wudhu? Di kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh lagi tentang wudhu, mulai dari pengertian hingga cara wudhu yang benar. Maka dari itu, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Wudhu

Dalam melakukan wudhu tidak boleh sembarang dan harus memperhatikan hal-hal yang dilarang dilakukan ketika sedang berwudhu. Arti dari wudhu itu sendiri secara istilah adalah salah satu cara kaum Muslim untuk mensucikan diri dari najis dan kotoran. Sedangkan pengertian Wudhu secara bahasa berarti bersuci.

Wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat dan wajib dilakukan berdasarkan hukum Islam. Cara wudhu yang benar sudah sewajibnya diketahui dan diterapkan oleh setiap umat Muslim sebelum melaksanakan shalat. Air digunakan sebagai alat untuk berwudhu kaum muslimin untuk mensucikan diri.

Jika tidak ada air terpaksa untuk mensucikan diri maka bisa menggunakan debu sebagai alternatif berwudhu. Debu untuk berwudhu namanya tayamum. Kaum muslimin berkewajiban taat perintah kepada Allah SWT dengan mengetahui dan mempraktekkan tata cara berwudhu merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Mari kita kenali tata cara berwudhu yang benar seperti dibawah ini.

Keutamaan Wudhu

Banyak hadis-hadis yang menerangkan  tentang keutamaan wudhu, diantaranya sebagai berikut :

Dari Abdullah Ash Shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila seorang hamba berwudhu lalu berkumur-kumur, maka akan keluar dosa-dosa dari mulutnya. Jika ia menghembuskan air dari hidung, maka akan keluar dosa-dosa dari hidungnya. Ketika ia membasuh mukanya, maka akan keluar dosa-dosa dari mukanya sampai keluar dari pinggir kelopak mata. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka akan keluar dosa-dosanya dari kedua tangannya sampai keluar dari bawah kuku tangannya. Ketika ia mengusap kepala, maka akan keluar dosa-dosa dari atas kepalanya sampai keluar dari kedua telinganya. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka akan keluar dosa-dosanya dari kedua kakinya sampai keluar dari bawah kuku kakinya. Kemudian dengan berjalannya menuju masjid dan shalat yang dilakukannya sebagai tambahan untuknya.” (HR. Malik, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim)

Dan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatan yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab: “Ya, mau wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu saat keadaan tidak menyenangkan, banyak melangkahkan kaki menuju masjid dan menunggu shalat yang berikutnya setelah melaksanakan suatu shalat; itulah Ar Ribaath.” (HR. Malik, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i)

Ribath artinya menjaga perbatasan dari serangan musuh dan berjihad fisabilillah, yakni bahwa senantiasa menjaga kesucian dan menekuni ibadah seperti jihad fii sabilillah.

Keutamaan lainnya adalah bahwa dengan berwudhu, muka, tangan dan kakinya akan bercahaya pada hari kiamat sehingga dapat diketahui bahwa mereka adalah umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim).

Tata Cara Wudhu Yang Benar

Pixabay.com/mucahityildiz

Salah satu cara mensucikan diri merupakan definisi wudhu. Jadi, jangan sampai terlewat dan salah cara mengerjakan wudhu sesuai syariat Islam.

Dalil tentang Wudhu

Wudhu sangatlah penting sebelum melakukan ibadah sehingga ditegaskan dalam riwayat hadits  Rasulullah SAW,  beliau bersabda bahwa wudhu merupakan syarat sah diterimanya ibadah shalat umat muslim. Berikut haditsnya yaitu :

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”

Saat shalat, seorang muslim atau muslimah harus terbebas dari najis dan hadas kecil begitu juga besar. Maka dari itu perlu adanya wudhu untuk membersihkan najis tersebut. Al Qur’an telah menjelaskan yaitu Allah telah menyeru para orang beriman untuk mengambil wudhu ketika hendak menjalankan shalat.

Panduan wudhu serta pembersihan diri telah dijelaskan pada firman Allah surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi yaitu :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

Agama Islam begitu mementingkan kebersihan kepada umatnya yang 5erlihat dari kedua dalil diatas. Jika tidak memungkinkan berwudhu bisa bertayamum. Jika anda dalam keadaan junub atau kotor maka pergi mandi junub terlebih dahulu sebelum mengambil wudhu.

  1. Mengucapkan basmallah dengan lisan
  2. Membasuh kedua telapak tangan sampai sela-sela jari sebanyak 3 kali.
  3. Berkumur-kumur dan membersihkan sisa-sisa makanan sebanyak 3 kali.
  4. Membersihkan lubang hidup sebanyak 3 kali.
  5. Membasuh wajah sebanyak 3 kali, mulai dari ujung kepala sampai dagu.
  6. Membasuh kedua tangan sampai siku sebanyak 3 kali.
  7. Membasuh kepala sebanyak 3 kali.
  8. Mengusap dan membersihkan telinga sebanyak 3 kali.
  9. Membersihkan kaki dan jari-jarinya sebanyak 3 kali.
  10. Membaca doa selesai wudhu.

Syarat Wudhu

Ada delapan syarat yang harus dipenuhi sebelum mengambil air wudhu sebagai berikut syarat-syarat wudhu yaitu :

  1. Islam
  2. Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
  3. Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air embun dan air telaga.
  4. Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
  5. Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
  6. Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
  7. Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan.

Doa Wudhu

Wudhu sudah selesai dikerjakan tinggal membaca doa sesudah wudhu.  Sempurnakan wudhu dengan membaca doa setelah wudhu. Ketika membaca doa setelah wudhu, dianjurkan menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangan kemudian berdoa secara khusyuk.

Berikut ini bacaannya yaitu :

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”

Jenis-Jenis Air Yang Diperbolehkan Untuk Berwudhu

Air merupakan sarana untuk berwudhu dan mensucikan diri, diutamakan menggunakan air. Tetapi tidak semua air dapat digunakan untuk berwudhu. Air yang suci dan mensucikan untuk berwudhu adalah semua jenis air yang turun dari langit atau air tanah yang masih murni dan bebas dari najis.

Berikut beberapa jenis air yang dapat digunakan sebagai air untuk berwudhu yaitu :

  1. Air sumur
  2. Air hujan
  3. Air mata air
  4. Air terjun, laut atau sungai
  5. Air dari lelehan salju atau hujan es
  6. Air dari tangki besar atau kolam

Penutup

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa wudhu merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan shalat. Wudhu dilakukan dengan menggunakan air dan membasuhnya ke beberapa bagian anggota tubuh. Beberapa anggota tubuh yang harus dibasuh ketika berwudhu adalah, tangan (jari-jari), mulut (berkumur), hidung, wajah (ujung kepala sampai dagu), kedua tangan sampai siku, membasuh kepala, membasuh telinga, dan membasuh kaki.

Meski menggunakan air, tetapi ketika pada suatu wilayah kesulitan untuk mencari air, maka seorang muslim bisa mengganti wudhu dengan tayamum. Demikian pembahasan tentang pengertian wudhu hingga cara wudhu yang benar. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Jika ingin mencari buku yang berkaitan dengan wudhu, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211022150135-289-711044/cara-wudhu-yang-benar-sesuai-syariat-islam
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5893050/tata-cara-wudhu-dari-awal-sampai-akhir-gimana-yang-benar
  • https://m.mediaindonesia.com/humaniora/443317/tata-cara-wudhu-yang-benar-kalian-harus-tau

Rekomendasi Buku Terkait 

Sempurnakah Wudhuku? Karena Bersuci Pangkal Diterima Amal

Agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memperhatikan kebersihan dalam segala hal, sebab kebersihan merupakan sebagian dari pada iman. Terlebih jika kita ingin melaksanakan ibadah shalat maka kita harus membersihkan diri dengan cara berwudhu, sebab wudhu merupakan bagian dari rangkaian ibadah shalat.

Dalam berwudhu ada beberapa hukum, seperti wajib dan sunnah. Agar wudhu menjadi sah, maka kita harus mempelajari hukumnya yang terdapat dalam ilmu fikih. Agar tidak salah melakukan wudhu, maka kamu bisa memahami lebih dalam tentang wudhu melalui buku Sempurnakah Wudhuku? Karena Bersuci Pangkal Diterima Amal.

Buku ini hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan ilmu tentang wudhu yang bersumber dari Al Qur’an, Hadits dan kitab-kitab para ulama salaf, sehingga menjadi amat penting mempelajarinya agar wudhu kita sesuai dengan ilmu syari’at Islam.

Buku ini juga menghadirkan beberapa permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita, dan dijawab dengan ijtihadnya para ulama yang diambil dari kitab-kitabnya. Dengan wudhu yang sempurna akan melahirkan ibadah yang sempurna. Amin

Sehat Dengan Wudhu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wudhu adalah mensucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.

Sementara itu, dilansir dari Wikimuslim, pengertian wudhu secara istilah adalah menggunakan air yang dapat mensucikan pada empat anggota tubuh (Wajah, tangan, kepala, kaki) dengan sifat yang khusus menurut syariat.

Pada wajah terdapat 84 titik energi, tangan 95 titik, kepala 64 titik, telinga 125 titik, dan kaki 125 titik. Selain itu, wudhu menggabungkan empat teknik pengobatan, dari metode klasik hingga modern, mulai dari akupuntur, refleksi, Emotional Freedom Technique (EFT), hingga Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT).

“Wudhu bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan saraf-saraf, otot menjadi lebih rileks, mengurangi kecepatan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, serta menghilangkan kecemasan dan insomnia (susah tidur).”

-Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi-

“Orang yang berwudhu dan berkumur-kumur, maka hal itu dapat menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan wajah akan menjadi cerah. Bahkan, berbagai kuman penyakit yang ada dalam rongga mulut, akan bisa dibersihkan apabila orang tersebut senantiasa berkumur-kumur.”

-Muhammad Kamil Abd al-Shamad, al-I’jaz al-Ilmiy fii al-Islam wa as-Sunnah an-Nabawiyah-

Jadi, mulai saat ini, jangan pernah ragu untuk berwudhu, walaupun bukan sedang ingin melakukan shalat. Pahami lebih jauh lagi tentang kesehatan berwudhu dengan membaca buku Sehat Dengan Wudhu.

Lebih Memahami Wudhu dan Sholat

Tanpa wudhu, shalat seseorang dianggap sia-sia. Demikian juga mandi bagi yang berhadas besar. Dan, shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkan shalat, dia menegakkan agama. Barang siapa meninggalkannya, dia meruntuhkan agama.” (HR al-Baihaqi).

Jadi, sudah seharusnya kita memahami tatacara berwudhu, mandi, dan shalat secara tuntas. Melalui buku Lebih Memahami Wudhu dan Sholat, maka pembaca akan mengetahui rukun, sunnah, makruh, dan hal-hal yang membatalkan tiga ibadah tersebut lengkap dengan dalil-dalilnya. Tak kalah penting dan menarik, dikupas pula sejarah, tujuan, hikmah, manfaat, dan maslahatnya masing-masing bagi kehidupan kita.

Ditopang referensi yang kaya dan terpercaya, buku ini hadir untuk melengkapi buku-buku ibadah yang sudah ada. Ditulis dengan bentuk tanya jawab sehingga memantik rasa ingin tahu pembaca, bahkan soal hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya.

Selain itu, Diulas dalam bahasa sangat sederhana sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Penting bagi ahli dan mudah dipahami bagi orang kebanyakan dalam menyempurnakan ibadah kita sehari-hari.

 

Buku Aktivitas PAUD: Wudhu & Shalat (Bonus Stiker Mewarnai BIP)

 

Anak adalah amanah Allah SWT yang sangat berharga. Karena anak pula orang tua dituntut untuk mendidiknya sejak ia masih dalam kandungan sampai dewasa. Setiap anak yang baru lahir selalu dalam keadaan suci, maka saat kembali nanti kepada Allah SWT harus suci pula, tanpa dosa.

Membiasakan anak-anak dengan adab-adab, amalan, maupun akidah islami harus dilakukan semenjak dini, karena dengan begitu akan membuat apa-apa yang kita ajarkan dapat tertanam kokoh di dalam jiwa mereka, salah satunya adalah mengajarkan mereka sholat, di mana sholat merupakan rukun islam yang kedua yang menjadi kewajiban bagi setiap muslim.

Untuk para orang tua, bisa memperkenalkan dan mengajarkan si buah hati untuk wudhu dan shalat melalui buku Buku Aktivitas PAUD: Wudhu & Shalat (Bonus Stiker Mewarnai BIP).

Buku ini juga dilengkapi dengan berlatih motorik mengenal huruf dan angka dalam bahasa Indonesia, serta mengenal angka 1 sampai 10 dalam bahasa Inggris Inggris dan Arab. Kemampuan dasar manusia selain bisa membaca dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah kemampuan berhitung.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika