Administrasi

Pengertian Administrasi Pendidikan: Tujuan, Peran, dan Fungsinya

Written by Veronika

Pengertian Administrasi Pendidikan – Administrasi pendidikan adalah bentuk upaya untuk mengintegrasikan kegiatan serta program yang ada. Kegiatan ini saling bergantung dengan kelompok maupun individu yang mempunyai tujuan yang sama untuk kepentingan peserta didik.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari keberadaan administrasi pendidikan.

https://www.pexels.com/

Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian administrasi pendidikan diungkapkan oleh beberapa ahli sebagai berikut.

  1. Drs. M. Ngalim Purwanto, menyatakan bahwa administrasi pendidikan merupakan proses mengintegrasikan atau menggabungkan tujuan pendidikan secara personal, spiritual, hingga material.
  2. Kemdikbud RI, juga mengartikan administrasi pendidikan sebagai seluruh proses yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan meliputi pengarahan, perencanaan, pengkoordinasisian, pembiayaan, pelaporan, hingga pengawasan dalam rangka mencakup tentang pendidikan.
  3. Dasuqi dan Somantri, menyatakan administrasi pendidikan sebagai upaya untuk mempraktikkan kaidah administrasi yang ada di bidang pendidikan.
  4. Hadari Nawawi, mengungkapkan administrasi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan bersama-sama untuk mencapai pendidikan agar tercipta pendidikan yang sistematis.
  5. Good Carter V, memaknai administrasi pendidikan sebagai segenap teknik dan prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.
  6. Menurut Knezevich, administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi, serta penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  7. Oteng Sutisna pun menyatakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu upaya mengoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang serta kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
  8. Nasution menyatakan administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personal, material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.

Selain itu, administrasi pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan, juga roses untuk mencapai tujuan pendidikan, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Administrasi pendidik juga dapat dianggap sebagai sistem dengan keseluruhan yang terdiri dari bagian berinteraksi, dengan tujuan manajemen untuk memantau apakah sudah mencapai sasaran yang ditetapkan.

Dari segi kepemimpinan, administrasi pendidik berfungsi untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana administrator pendidikan melaksanakan tugasnya, juga sebagai sebuah proses pengambilan keputusan antara karyawan dengan seorang pemimpin.

Sementara itu, dari segi komunikasi administrasi pendidikan merupakan usaha untuk membuat orang lain mengerti begitu juga sebaliknya. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi ketatausahaan tentang kegiatan rutin catat menyatat, mendokumentasikan kegiatan, juga menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.

Dengan memperhatikan komponen pendidikan dan sistem pendidikan, maka administrasi akan berperan sebagai pendukung dan memperlancar proses belajar-mengajar. Dalam menjalankan administrasi pendidikan, akan banyak hal yang harus dikerjakan. Belum lagi terkait dengan kasus sosial seperti putus sekolah dan masalah tentang pendidikan karakter yang kurang.

Beli Buku di Gramedia

Unsur-unsur dan Tujuan Administrasi Pendidikan

Menurut Sondang P Siagian ada beberapa unsur yang harus ada dalam administrasi pendidikan, seperti ada lebih dari 2 orang  yang mengerjakan, juga didukung dengan peralatan maupun perlengkapan.

Menurut The Liang Gie unsur administrasi berbeda lagi, yaitu meliputi adanya organisasi, manajemen, komunikasi, keuangan, perbekalan, kepegawaian, ketatausahaan, serta hubungan masyarakat atau humas. Delapan unsur tersebut harus ada di lembaga pendidikan, mulai dari lembaga tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi.

Tujuan administrasi menurut Sergiovanni dan Carver dilihat ke dalam empat tujuan dasar yang ditekankan di dunia pendidikan, yaitu menciptakan efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, serta membangun kepuasan kerja.

Selain keempat tujuan tersebut, tujuan administrasi pendidikan yang lain yaitu agar tercapainya fleksibilitas dalam proses administrasi pendidikan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan administrasi pendidikan serta terlaksananya kontinuitas administrasi pendidikan dan pendidikan seumur hidup yang disipliner dan berpedoman pada linieritas keilmuan.

Administrasi pendidikan juga bertanggung jawab membentuk serta melahirkan peserta didik yang berkualitas dan bermanfaat untuk bangsa dan negara. Selain mencerdaskan juga melahirkan peserta didik yang beriman, berakhlak, mandiri dan bertanggung jawab. Tidak menjadi pribadi yang korupsi, karena pada akhirnya akan merugikan masyarakat dan negara.

 

Peranan Administrasi Pendidikan

Ada beberapa peranan administrasi pendidikan yang perlu kita ketahui sebagai berikut.

  1. Planning, dalam mencapai tujuan pendidikan membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut dibuat sebaik mungkin agar dapat berjalan secara maksimal. Karena perencanaan pendidikan tidak dibuat semena-mena maka harus kesepakatan bersama.
  2. Pengorganisasian, hal ini sangat diperlukan dalam membangun hubungan dan interaksi baik interaksi dengan staff, antara pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu, hal ini harus bersinergi untuk mencapai hasil pendidikan yang diharapkan.
  3. Koordinasi, hal ini harus dilandasi dengan komunikasi yang baik. Apabila komunikasi tidak dilandasi dengan koordinasi maka juga tidak akan berdampak. Tim yang ada di bagian koordinasi akan bertanggung jawab untuk membentuk teknik, melahirkan ide, serta bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang interaktif.

Apabila tersendat, maka manajemen lembaga pendidikan juga akan tumbang. Hasil peserta didik juga akan berantakan karena disebabkan kurang maksimalnya ilmu yang telah diberikan.

  1. Komunikasi, salah satu agar terjalin konektivitas antara pendidik dan peserta didik yaitu adanya komunikasi yang baik. Membangun komunikasi dijadikan sebagai sarana transformasi ilmu pengetahuan antara pendidik ke peserta didik, selain itu juga sebagai laporan hasil pencapaian pendidikan dari unit daerah ke unit pusat.
  2. Pengawasan, selama menjalankan untuk mencapai tujuan maka perlu adanya pengawasan. Karena tanpa pengawasan, apabila terjadi penyelewengan dapat langsung ditegur. Dalam setiap unit lembaga pendidika terbentuk struktur kepengurusan, apabila tidak di awasi potensi terjadinya penyelewengan sangat mungkin terjadi.
  3. Kepegawaian, biasa disebut dengan staffing yang mempunyai tanggung jawab untuk membuat perencanaan dan pengorganisasian. Dengan adanya kepegawaian, struktur kerja akan lebih memudahkan mencapai tujuan pendidikan.
  4. Penganggaran, untuk menjalankan dan mencapai tujuan pendidikan ada biaya keluar dan biaya masuk. Maka dibutuhkan budgeting yang perlu adanya pengawasan. Karena di bagian keuangan sangat riskan terjadinya korupsi oleh beberapa orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
  5. Penilaian, dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan akan membutuhkan transparansi dalam proses pengelolaannya. Salah satunya dengan melakukan evaluasi, apakah sudah dikerjakan secara efektif keseluruhan serta pencapaian atau belum sama sekali, sehingga hal-hal yang kurang dapat dikoreksi.

Untuk menjalankan sebuah pendidikan bukan hal yang mudah, karena membutuhkan banyak  unsur dan elemen yang terintegrasi serta berkaitan satu sama lain. Bahkan banyak struktur yang harus dilibatkan guna mencapai pendidikan secara nasional karena berkaitan dengan pemerintahan dan dunia pendidikan.

Beli Buku di Gramedia

Pokok dan Fungsi Administrasi Pendidikan

Adanya hubungan antara penyelenggara pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memunculkan adanya beberapa pokok dan fungsi administrasi pendidikan yaitu sebagai berikut.

  1. Administrasi pendidikan merupakan salah satu sistem tata pengaturan untuk mengintegrasikan semua jenis dan bentuk sumber daya yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran menuju pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Dalam Pembukaan UUD 45, ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional NKRI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
  2. Adanya pembentukan sistem pendidikan nasional dengan otonomi pendidikan, karena realitas sosial bangsa Indonesia bersifat mutikultural. Dengan sistem otonomi pendidikan nasional, maka proses manajerial pembelajaran di setiap sekolah dapat berjalan dengan intensif, efektif, serta efisien.
  3. Diperlukan adanya perencanaan pendidikan nasional yang jelas untuk mencapai penjabaran tujuan pendidikan nasional, dengan adanya penjabaran bentuk program-program akan konkrit serta terstruktur. Pelaksanaan perlu didukung dengan sistem pengorganisasian dan koordinasi yang akurat. Hal ini juga memerlukan adanya sistem pengawasan yang intensif agar pembelajaran di sekolah dapat berjalan efektif dan efisien guna mencapai sasaran multikompetensi sumber daya manusia sebagai kebutuhan nasional yang mendesak.
  4. Adanya fungsi dan peran yang kuat sebagai pembaharuan kehidupan sosial menuju pencapaian tujuan nasional di masa depan.

Keempat pokok pikiran administrasi pendidikan tersebut perlu difungsikan sebagai landasan pengembangan manajemen pendidikan dan pembelajaran efektif di sekolah. Selain itu juga membutuhkan pertimbangan latar belakang baik psikologis, antropologis, dan sosiologis masyarakat di lingkungan sekolah.

Hal tersebut karena substansi pencerdasan spiritual, intelektual, dan moral telah menjadi tujuan pendidikan dengan proses pembinaan perilaku sebagai aspek sosial psikologis, antropologis dan sosiologis. Agar proses dapat berjalan dengan lancar, diperlukan perencanaan pendidikan dan pembelajaran yang bersifat jelas dan menyeluruh. Selain itu, juga diperlukan sistem manajemen pelaksanaan yang efektif dan efisien.

Beli Buku di Gramedia

Asas Administrasi Pendidikan

Ada dua asas yang digunakan sebagai landasan kerja kegiatan administrasi pendidikan di sekolah, yaitu asas idiil dan asas operasional.

Asas Idiil

Pada asas idiil pelaksanaan administrasi pendidikan di suatu negara tergantung pada sistem pendidikan yang dianut. Sistem pendidikan yang dianut oleh negara Indonesia yaitu sistem pendidikan dengan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Administrasi pendidikan pada hakikatnya sub sistem pendidikan secara luas, maka landasan idiil yang digunakan dalam kegiatan administrasi di sekolah yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Asas Operasional

Asas kedua adalah operasional atau prinsip yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, sistem pendidikan di sekolah Indonesia telah mengalami pembaharuan. Pembaruan tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah.

Adapun prinsip yang digunakan dalam kurikulum 2013 sebagai landasan administrasi operasional sebagai berikut:

1. Prinsip Fleksibilitas

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.

2. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas

Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, namun juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.

3. Prinsip berorientasi pada Tujuan

Administrasi pendidikan merupakan komponen dalam sistem pendidikan, maka untuk mencapai tujuan tersebut tujuan operasional yang telah dirumuskan harus menjadi sandaran bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.

4. Prinsip Kontinuitas

Merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena, dalam tiap jenjang pendidikan harus mempunyai hierarki yang saling berkesinambungan.

5. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup

Setiap manusia diharapkan untuk selalu berkembang. Oleh karena itu, masyarakat atau pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar.

Beli Buku di Gramedia

Tugas Administrasi Pendidikan

Adapun tugas administrasi pendidikan sebagai berikut :

  1. Berusaha agar pendidikan tampil secara normal dengan merumuskan, menyelesaikan, menjabarkan dan menetapkan tujuan tujuan pendidikan yang akan bersangkutan secara formal
  2. Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan kepada anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan serta pendorong kerja para anggota lembaga
  3. Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan, kegiatan dan pola kerja yang diperhitungkan serta memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
  4. Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dengan memantau, memeriksa serta mengendalikan setiap kegiatan, tindakan pada setiap proses sistem. Upaya ini sering dikaitkan dengan pengawasan yang melekat ataupun pengendalian mutu dalam pendidikan.
  5. Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang berlaku, selain itu mengupayakan agar informasi mengenai hasil dan proses menjadi umpan balik yang bisa memperbaiki proses serta hasil pada selanjutnya

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

https://www.pexels.com/

Ada beberapa bidang di dalam ruang lingkup administrasi pendidikan, di antaranya yaitu :

Bidang Tata Usaha Sekolah

  • Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
  • Anggaran belanja keuangan sekolah
  • Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
  • Keuangan dan pembukuan
  • Korespondensi atau surat menyurat
  • Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan lain sebagainya

Bidang Personalia Murid

  • Organisasi murid
  • Masalah kesehatan murid
  • Evaluasi kemajuan murid
  • Masalah kesejahteraan murid
  • Bimbingan dan konseling untuk murid

Bidang Personalia Guru

  • Pengangkatan dan penempatan guru
  • Organisasi person guru
  • Masalah kepegawaian
  • Masalah kondisi dan evaluasi kemajuan guru
  • Refreshing dan upgrading guru

Bidang Pengawasan atau Supervisi

  • Upaya untuk meningkatkan semangat guru dan pegawai tata usaha.
  • Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
  • Mengupayakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
  • Upaya untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru.

Bidang Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum

  • Berpedoman dan menerapkan kurikulum sekolah dalam upaya mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan serta pengajaran.
  • Melaksanakan organisasi kurikulum dan metode-metodenya, sesuai dengan pembaharuan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

Beli Buku di Gramedia

Komponen-Komponen Administrasi Pendidikan 

Komponen-komponen administrasi secara garis besar dapat digolongkan menjadi:

  1. Administrasi Personal Sekolah, segenap proses penataan personil di sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, kepala tata usaha, semua karyawan tata dan sebagainya
  2. Administrasi Kurikulum, segala pengalaman yang diberikan sekolah untuk memupuk perkembangan anak-anak dengan jalan menciptakan situasi belajar mengajar.
  3. Administrasi Prasarana dan Sarana Pendidikan, untuk prasarana seperti lokasi atau tempat, bangunan sekolah, dan lapangan olahraga. Sedangkan untuk sarana merupakan alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.
  4. Administrasi Siswa, seperti OSIS dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid dan memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan kurikuler yang sesuai.
  5. Kerjasama Sekolah dan Masyarakat (Humas), ada beberapa jalur yang dapat ditempuh dalam hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu :
  • Anak atau murid
  • Surat-surat, selebaran dan buletin sekolah
  • Media massa
  • Pertemuan informal
  • Laporan kemajuan murid
  • Kontak formal
  • Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
  • Badan pembantu penyelenggara pendidikan

Beli Buku di Gramedia

Sangat jelas peran penting administrasi dalam lingkup pendidikan. Administrasi pendidikan yang dilaksanakan dengan baik, tentu akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan bagi para peserta didik.

Jika Grameds masih membutuhkan buku-buku sebagai referensi untuk memahami pengertian administrasi pendidikan beserta tujuan, peran, dan fungsinya, maka kamu bisa mengunjungi http://gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan informasi terbaik dan terbaru.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

 

Penulis: Rosyda Fauziyah

Baca Juga!

About the author

Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.

Kontak media sosial Instagram saya Nandy Primandha