in

14 Jenis Tanaman Herbal yang Paling Ampuh dan Wajib Dimiliki!

pexels.com

Tanaman Herbal – Apakah Grameds tahu? Bahwa ada sekitar 40 ribu jenis obat-obatan tradisional yang ada di dunia, 30 ribu di antara jenis tanaman tradisional tersebut, diyakini berada di Indonesia lho Grameds! Meskipun begitu, ternyata hanya ada sekitar 9 ribu spesies tanaman tradisional yang diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.

Tentu saja, tanaman herbal atau tanaman obat ini sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Bahkan hingga saat ini banyak obat-obatan yang mengandung beberapa tanaman herbal, contohnya seperti jahe.

Selain itu, tanaman herbal juga kerap kali dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi tidak enak badan atau lainnya. Ada beberapa jenis tanaman herbal yang wajib ada di rumah untuk mempermudah Grameds, sehingga bisa menjaga kesehatan tubuh.Yuk kenalan dengan jenis-jenis tanaman herbal yang wajib ada di rumah!

Apa Itu Tanaman Herbal?

Tanaman Herbal
pexels.com

Tanaman herbal atau dapat kita sebut sebagai tanaman obat merupakan sejenis apotek hidup. Dengan kata lain, tanaman yang sebagian maupun seluruh dari isi tanaman herbal tersebut memiliki manfaat sebagai obat, ramuan maupun bahan obat.

Kementerian Pertanian Indonesia bahkan telah menyatakan bahwa tanaman obat merupakan tanaman yang memiliki manfaat untuk kosmetik, obat maupun untuk kondisi kesehatan lainnya. Sebagai sebuah pengobatan alternatif, tanaman obat meliputi batang, daun, umbi, buah hingga bagian akar dari tanaman ini.

WHO atau Badan Kesehatan Dunia sendiri, mendefinisikan tanaman obat sebagai obat herbal atau medicinal plants yang memiliki manfaat serta memiliki tujuan sebagai pengobatan serta sebagai bahan asli pembuatan obat-obat herbal. Kemudian, laman Better Health menjelaskan bahwa tanaman herbal merupakan obat-obatan tradisional yang berasal dari apotek hidup.

Pada umumnya, tanaman herbal ini dapat berinteraksi dengan obat medis yang dibuat oleh dokter. Namun, tidak dapat dilakukan atau dicampurkan dengan sembarangan karena bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Manfaat Tanaman Herbal untuk Kesehatan

Tanaman Herbal

Masyarakat Indonesia cenderung memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi obat-obatan tradisional, bahkan banyak dari masyarakat Indonesia yang cenderung lebih percaya bahwa obat tradisional yang berasal dari tanaman obat akan lebih ampuh, ketimbang obat yang diracik oleh dokter.

Contohnya saja, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih meminum jahe yang diracik oleh mbok-mbok jahe keliling, atau googling dan mencari resep-resep minuman herbal ketika merasakan sakit kepala, pusing, mual atau yang biasa kita sebut sebagai masuk angin.

Kebiasaan ini, tentu saja tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang back to nature serta manfaat dari tanaman obat yang semakin hari semakin berkembang. Akibatnya, sebagian masyarakat Indonesia pun mulai beralih pada salah satu jenis pengobatan alternatif untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan pada tubuh serta meminimalisir efek samping yang kemungkinan terjadi dari obat-obatan medis.

Ditambah lagi, tidak sedikit keluarga yang akhirnya mulai menanam tanaman herbal di rumah, sebagai bentuk jaga-jaga atau untuk dimanfaatkan sebagai pertolongan pertama, ketika ada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Tanaman herbal digunakan sebagai obat tradisional dan memiliki berbagai macam efek pada sistem metabolisme tubuh seseorang. Mulai dari efek antioksidan, analgesik bahkan hingga anti radang.

Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak orang yang menggunakan tanaman herbal untuk membantu mengatasi masalah kesehatan, seperti batuk, demam, flu, pilek, gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia hingga masalah kulit. Selain itu, tanaman herbal juga sering diolah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti dalam industri makanan maupun minuman, bahan dasar untuk pembuatan kosmetik hingga industri spa tradisional.

Tanaman Herbal

Jenis-Jenis Tanaman Herbal yang Bisa Ditanam di Rumah

Tanaman Herbal
pexels.com

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber tanaman obat yang dapat dengan mudah dibudidayakan sendiri, baik itu pada sebidang tanah di halaman rumah maupun di pot kecil yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan herbal.

Menurut info dari komoditi tanaman obat yang diterbitkan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan atau BPPP dari Kementerian Perdagangan, tanaman obat atau tanaman biofarmaka di Indonesia mencakup 15 jenis tanaman utama. Di antaranya adalah laos atau lengkuas, lempuyang, jahe, kunyit, kencur, kapulaga, mengkudu, lidah buaya, mahkota dewa, sambiloto, kejibeling, temukunci, temulawak, temuireng dan dlingo atau dringo.

Dari kelima belas jenis tanaman herbal tersebut, ada beberapa tanaman herbal yang mudah ditanam di rumah, berikut penjelasannya.

1. Jahe

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman obat yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Grameds. Apalagi, jahe memiliki kandungan gingerol, yaitu zat anti radang sekaligus zat antioksidan yang tinggi. Sebagai tanaman herbal, jahe memiliki beberapa manfaat, terutama untuk kesehatan tubuh, di antaranya ialah membantu mengetasi sakit perut, mual, pusing karena vertigo, sakit kepala, muntah, nyeri haid, bahkan hingga meredakan rematik serta osteoarthritis.

Meskipun jahe merupakan tanaman herbal yang tergolong aman, sebaiknya Grameds tidak mengkonsumsi jahe dengan jumlah lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh setiap harinya. Hal ini dikarenakan mengkonsumsi jahe dengan jumlah yang berlebihan akan memiliki risiko mengganggu kesehatan tubuh, salah satunya ialah meningkatkan berbagai macam efek samping, seperti kembung, sakit perut, heartburn, iritasi pada mulut dan sebagainya.

2. Kunyit

Tanaman herbal kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat apotek hidup yang sering kali ada di rumah, selain sebagai tanaman obat, kunyit juga kerap dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, jamu bahkan hingga produk-produk kecantikan.

Kunyit memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh serta kecantikan. Hal ini karena kunyit memiliki kandungan zat kurkumin. Zat tersebut dapat membantu menjaga sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung bahkan hingga menurunkan kadar gula darah.

Sementara itu, dalam bidang kecantikan, kunyit dikenal memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit dan sebagai antioksidan. Meskipun memiliki banyak manfaat, orang yang memiliki masalah lambung seperti maag maupun GERD atau seseorang yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah, tidak disarankan untuk terlalu banyak mengkonsumsi kunyit.

3. Lengkuas atau laos

Tanaman herbal ketiga yang dapat dengan mudah ditanam di rumah adalah lengkuas atau dikenal pula dengan nama laos. Lengkuas merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan di dapur masakan khas Indonesia. Sebagai tanaman herbal, lengkuas memiliki kandungan beta sitosterol, galangin, dan flavonoid yang tentunya baik untuk tubuh.

Selain itu, lengkuas termasuk dalam jenis tanaman obat alami yang mengandung vitamin C, vitamin A, serat hingga zat besi. Lengkuas memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh yaitu sebagai antioksidan, mengurangi rasa nyeri, melawan infeksi, peradangan, berpotensi sebagai bahan anti kanker bahkan dapat meningkatkan kesuburan pria.

4. Kencur

Kencur atau kaempferia galanga adalah salah satu jenis tanaman herbal yang berfungsi sebagai obat alami dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat dari tanaman herbal kencur ini bisa dibilang cukup banyak, seperti sebagai penambah nafsu makan, meningkatkan stamina tubuh dan bahkan melancarkan haid.

Kemudian, tanaman kencur juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan seperti masuk angin, flu, sakit kepala, batuk, diare bahkan hingga radang lambung.

5. Temulawak

Temulawak merupakan salah satu jenis obat tradisional yang dapat digunakan dan ampuh untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung usai makan, gangguan lambung dan bahkan irritable bowel syndrome atau IBS.

Tanaman herbal satu ini juga dapat dijadikan sebagai penambah nafsu makan, sehingga seringkali ditemui dalam kapsul-kapsul jamu penambah makan untuk anak. Akan tetapi, temulawak ini memiliki efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak atau secara berlebihan, seperti dapat mengakibatkan iritasi pada lambung hingga muntah-muntah.

Tanaman Herbal

6. Lidah Buaya

Memiliki duri di setiap pinggirannya, lidah buaya merupakan salah satu tanaman herbal yang umum ditanam di halaman rumah atau pot-pot yang dimanfaatkan sebagai obat herbal. Selain sebagai obat herbal, lidah buaya juga bermanfaat untuk kecantikan, sehingga banyak orang yang mencoba untuk mengoleskan lidah buaya pada rambut, kulit atau bahkan mengkonsumsi lidah buaya secara langsung.

Lidah buaya memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan, menyembuhkan luka, menjaga kesehatan mulut hingga mengobati jerawat.

Pada umumnya, penggunaan lidah buaya biasanya pada kulit yang aman-aman saja untuk dilakukan terutama pada luka yang masih tergolong ringan. Apabila Grameds ingin mengkonsumsi lidah buaya secara langsung, maka Grameds harus memperhatikan apakah akan muncul tanda-tanda alergi ketika mengkonsumsinya. Mengkonsumsi lidah buaya secara langsung, tidak disarankan bagi perempuan yang sedang hamil, anak yang masih berusia di bawah 12 tahun dan ibu menyusui.

7. Kumis Kucing

Tanaman herbal yang cukup terkenal di Indonesia adalah kumis kucing. Tanaman herbal satu ini dikenal memiliki khasiat untuk meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti gusi yang bengkak dan luka pada kulit. Selain itu, kumis kucing juga memiliki zat anti radang yang dapat membantu mengendalikan beberapa gejala dari alergi, rematik serta asam urat, penyakit ginjal dan menghentikan kejang-kejang.

Bahkan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Ethnopharmacology menyebutkan bahwa kumis kucing memiliki sifat diuretik yang dapat memicu peningkatan produksi urine.

Secara tidak langsung, dengan bolak balik buang air kecil maka dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada pada kandung kemih. Hal ini pun dapat membantu mengurangi kemungkinan resiko dari infeksi saluran kencing.

8. Daun Sirih

Sejak zaman leluhur, daun sirih dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang ampuh untuk mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Bahkan, masyarakat Indonesia sejak dulu pun telah terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi serta kebersihan mulut.

Tentu saja, tradisi menyirih ini tidak hanya sekadar tradisi yang banyak dilakukan oleh orang dulu. Sebab, tradisi menyirih juga terbukti memiliki manfaat, mengunyah sirih terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang ada dalam mulut, sehingga mengunyah sirih dapat mencegah gigi berlubang serta penyakit gusi lainnya.

Selain itu, antioksidan tanin yang ada pada daun sirih, dapat mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah serta menyembuhkan luka. Itulah kenapa sirih seringkali digunakan untuk menghentikan mimisan sekaligus untuk mengobati luka bakar.

9. Daun Kemangi

Masyarakat Indonesia mengenal daun kemangi sebagai salah satu lalapan atau makanan pelengkap yang berfungsi untuk menambahkan aroma pada makanan atau menghilangkan bau-bau tidak sedap seperti amis ketika ingin mengolah suatu bahan.

Akan tetapi, selain berfungsi sebagai pelengkap, daun kemangi juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal. Hal ini mungkin terdengar kurang familiar ya? Namun, daun kemangi ini memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan, seperti meringankan perut yang kembung, mengobati luka goresan pada kulit bahkan meningkatkan nafsu makan.

10. Jeruk Nipis

Jeruk nipis adalah tanaman herbal yang mudah ditanam di rumah dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengkonsumsi jeruk nipis secara rutin, maka akan meningkatkan sistem imun seseorang, mencegah batu ginjal, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, meningkatkan kesehatan kulit dan membantu penyerapan zat besi.

Pada umumnya, jeruk nipis aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, karena jeruk nipis memiliki kandungan asam, maka sebaiknya para penderita sakit maag maupun GERD lebih baik menghindarinya, sebab dapat menyebabkan rasa perih pada lambung.

11. Daun Mint

Sedikit mirip dengan daun kemangi, tetapi daun mint memiliki tekstur, aroma bahkan rasa yang berbeda dari daun kemangi. Daun mint merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang memiliki aroma khas. Ketika dicampurkan dalam minuman seperti teh, daun mint pun dapat meredakan gangguan pencernaan serta meredakan rasa mual.

Selain itu, apabila digunakan dalam bentuk obat oles maupun bentuk topikal, manfaat tanaman herbal ini dapat meredakan rasa nyeri otot.

12. Rosemary

Termasuk dalam golongan Lamiaceae, tanaman rosemary sama seperti daun kemangi dan lavender. Tanaman herbal satu ini memiliki aroma yang khas dan tidak sulit untuk ditanam di halaman rumah maupun pot kecil. Tidak hanya memiliki aroma yang khas, rosemary juga memiliki kandungan kalsium, zat besi serta vitamin B6.

Selain itu, rosemary juga memiliki kandungan antioksidan yang dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memperlancar sirkulasi darah. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Therapeutic Advances in Psychopharmacology, aroma yang dimiliki oleh rosemary ini dapat meningkatkan konsentrasi dan bahkan mampu memperbaiki suasana hati.

13. Daun Ketumbar

Grameds mungkin familiar dengan bumbu ketumbar yang sering digunakan sebagai bumbu masakan khas Indonesia. Selain berfungsi sebagai bumbu, tanaman ketumbar yaitu daunnya memiliki manfaat sebagai tanaman herbal.

Daun ketumbar merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan beberapa studi pun menyebutkan bahwa daun ketumbar baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Hal ini karena daun ketumbar memiliki kandungan yang dapat menghilangkan zat-zat beracun yang ada pada sistem pencernaan.

14. Bawang Putih

Dikenal sebagai bumbu dapur, bawang putih merupakan salah satu tanaman herbal memiliki banyak manfaat, karena memiliki kandungan berupa vitamin B6, vitamin C dan magnesium.

Selain itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan yang membuat bawang putih mampu meningkatkan sistem imun tubuh seseorang, meredakan sakit flu, menjaga tekanan darah, melawan penuaan dini bahkan mencegah penyakit jantung.

Itulah beberapa jenis tanaman obat yang dapat ditanam di rumah dengan mudah. Perlu diingat, sebelum memutuskan untuk menggunakan tanaman herbal sebagai obat-obatan alternatif. Grameds perlu paham bahwa tanaman obat tidak dapat menggantikan pengobatan medis dari dokter, sehingga ketika sakit Grameds tetap memerlukan konsultasi lebih lanjut terutama apabila sakit yang Grameds rasakan tidak kunjung sembuh.

Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tanaman herbal atau resep obat-obatan herbal yang baik untuk kesehatan tubuh, Grameds bisa mencari tahu lebih lanjut dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia menyediakan buku-buku tentang tanaman herbal dan resep terkait obat-obatan dengan tanaman herbal untuk Grameds. Jadi tunggu apa lagi? Segera checkout bukunya sekarang juga di Gramedia.com dan dapatkan informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia!

BACA JUGA:

  1. Mengenal Apotek Hidup: Pengertian, Manfaat, Fungsi
  2. Apa Itu Tanaman Obat: Sejarah, Jenis-Jenis, dan Manfaatnya
  3. Tanaman Obat Keluarga: Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya
  4. Mengenal Apa itu Tanaman Toga: Jenis-Jenis dan Manfaatnya
  5. Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.