in

Mudah Baper? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa yang menyebabkan kita mudah baper?Mungkin kita bertanya-tanya, sebenarnya apa sih yang membuat kita mudah baper. Terkadang kita sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak baper, namun usaha tersebut seringkali sia-sia.

Nah, mungkin kamu perlu mengetahui dan memahami penyebab baper itu sendiri. Agar kamu bisa mengatasinya sesuai dengan penyebab yang kamu alami.

Penyebab Seseorang Mudah Baper

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang bisa bikin kamu mudah baper.

1. Lebih Banyak Menggunakan Perasaan Ketika Menanggapi Sesuatu

Saat logika kita tidak digunakan secara dominan. Maka secara otomatis kita akan menggunakan perasaan kita secara dominan, hal ini yang nantinya akan membuat kita mudah baper ketika ada orang yang mendekati kita atau mungkin menyinggung perasaan kita.

Kebiasaan tersebut dapat berpengaruh buruk pada mental kita loh. Sebab, kita akan selalu berharap orang lain akan berperilaku baik terhadap diri kita dan ketika mereka tidak melakukan itu, maka kita akan merasa kecewa dan sedih.

Selalu membawa perasaan untuk menilai segala sesuatu justru akan membuat diri kita menjadi pribadi yang tidak realistis. Hingga pada akhirnya, kita akan dihadapkan dengan rasa kecewa dan sedih, karena semua hal ternyata tidak seperti yang kita harapkan.

2. Mudah Percaya Dengan Kata-kata Orang Lain

Kamu tampan atau cantik, baik, manis, dan kata lainnya yang seringkali kita dengar dari seseorang merupakan sebuah kata rayuan yang terkadang hanya basa-basi saja. Jadi, kamu jangan mudah larut dalam kata-kata tersebut. Sebab hal itu akan membuat kamu mudah baper. 

Cobalah untuk menerima semua pujian dengan bersikap biasa saja. Tidak perlu terlalu bahagia atau mungkin langsung membawa perasaan kita untuk orang tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan kecewa terhadap orang yang sudah kita percaya.

3. Tidak Memahami Tujuan Hidup

Saat kita tidak memahami apa tujuan hidup kita, maka kita akan mudah terpengaruh dengan perkataan yang berasal dari orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempunyai tujuan hidup dan memahaminya. Supaya kita dapat menjalani setiap proses hidup dengan baik dan tidak mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain.

4. Terlalu Mengikuti Tren

Salah satu penyebab yang kerap kali membuat kita mudah baper adalah karena kita terlalu mengikuti tren.

Seharusnya, kita perlu memiliki tujuan hidup yang otentik tanpa pengaruh tren yang masih hangat. Jadilah diri sendiri seutuhnya dan percaya pada kemampuan kita dan hal-hal yang bisa kita lakukan.

5. Terlalu Mencintai Sesuatu

Perlu kita ketahui bahwa kebahagiaan berasal dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk bisa merasakan kebahagiaan yang bukan karena orang lain. Terlebih lagi, tidak semua orang bisa memahami tujuan hidup kita. Maka yakinlah jika hidup kita sangatlah berarti.

Baca juga : Arti Kata Baper

Cara Supaya Tidak Mudah Baper

Orang-orang yang mempunyai tingkat sensitivitas yang terlalu tinggi akan mudah merasa terganggu meski oleh hal-hal yang kecil dan sepele. Misalnya, merasa terganggu dengan adanya jerawat kecil di pipi, atau saat berinteraksi dengan orang yang sedikit kasar akan merasa sedih. 

Perlu kamu ketahui bahwa hal di atas dapat menyebabkan seseorang menjadi sering cemas, khawatir, dan stress setiap kali mendapatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu, penting bagi kita agar tidak mudah baper terhadap seseorang ataupun sesuatu. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari diri dari sikap baper yang berlebihan.

1. Mencoba Meditasi

Mencoba meditasi dan berpikir secara utuh dapat menjadi cara yang efektif untuk memahami diri sendiri. Bukan hanya itu saja, dengan melakukan meditasi, kamu juga akan lebih mudah mengontrol pikiran dan perasaan agar kembali tenang dan juga fokus. Cara ini bisa kamu lakukan dimana saja, bahkan terdapat jenis meditasi yang dilakukan sambil berjalan.

Ketika melakukan meditasi, kamu harus memahami betul bagaimana isi pikiran dan perasaan kamu. Apabila sudah terbiasa memahaminya, proses dalam menenangkan pikiran dan tubuh akan menjadi hal yang mudah untuk kamu lakukan.

Selain itu, kamu juga akan lebih mudah mengarahkan stress menjadi sebuah ketenangan. Meditasi juga mampu membantu seseorang untuk tidak terlalu mudah terbawa emosi atau perasaan. Hal tersebutlah yang nantinya akan menjadi benteng untuk kamu dalam mencegah hal-hal pemicu stress.

2. Pahami Batasan Diri

Terdapat banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui batasan diri sendiri. Mulai dari berani menolak dan berkata tidak hingga mengungkapkan perasaan saat ada sesuatu yang menurut kamu mengganjal.

Hal ini akan terwujud pada seseorang yang sudah benar-benar memahami dirinya. Untuk mengenali batasan diri, kamu bisa memulainya dengan membiarkan seseorang mengetahui apa yang kamu suka dan tidak.

Selain itu, lakukan cara ini pada hal-hal yang terjadi di setiap harimu. Ini artinya, cara ini tidak hanya untuk relasi dengan orang lain saja, tapi kamu sendiri juga perlu memahami batasan diri juga ya.

Cobalah untuk memberikan keleluasaan yang sama di semua jadwal dan rencana Anda. Ini bertujuan agar saat situasi berjalan diluar harapan, maka kemungkinan kamu mengalami stress berlebihan akan mudah dihindari.

3. Ketahui Zona Untuk Rileks

Cara selanjutnya yang bisa kamu gunakan agar tidak mudah terbawa perasaan adalah dengan cara mengenali zona kamu dapat merasa rileks. Bisa di tempat yang terbuka, rumah yang dianggap menenangkan, atau mungkin suatu tempat yang menurut kamu nyaman. 

Tidak harus berbentuk tempat untuk mendapatkan zona tersebut, tapi kamu juga bisa membangun zona tersebut dalam hubungan dengan orang lain atau mungkin pasangan. Itu artinya, kamu harus tahu bagaimana cara mengatasi konflik ketika ada perbedaan. Jika hal tersebut terlatih memahami batasan diri, maka kamu akan mudah menghindari baper.

4. Pilihlah Orang-orang Terdekat

Menghindari lingkaran pertemanan yang dianggap toxic adalah salah satu hal yang perlu kamu lakukan. Hidup ini hanya sementara, jadi jangan sampai kamu menghabiskan waktu dan tenagamu dengan mereka. Hal itu bisa saja berdampak buruk pada mental dan pikiran kamu. Mulai dari membuat kamu tidak menghargai diri sendiri atau membuat kamu menjadi tidak percaya diri.

Oleh karena itu, kamu perlu menyadari bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih siapa orang-orang yang bisa dekat dengan mereka. Jadi, hindarilah orang-orang yang sering membuat kamu merasa stress dan tidak berharga.

Berikan ruang yang lebih luas pada orang-orang yang memiliki rasa empati dan menghargai kamu. Terlebih jika kamu adalah orang yang memiliki sensitivitas yang tinggi. Tentu kamu akan memerlukan orang-orang yang bisa memahami kondisi kamu.

5. Cari Tempat yang Nyaman Untuk Bercerita

Saat kamu merasakan baper terhadap sesuatu, pastikan kamu memiliki orang yang kamu percaya untuk diajak bercerita. Bisa dengan keluarga, sahabat dekat atau siapapun yang kamu anggap bisa memberi respon yang positif dan netral. Carilah orang yang bisa kamu percaya untuk bisa memahami apa yang sedang kamu rasakan. 

Tak hanya orang, kamu juga bisa mengungkapkan semua perasaan kamu melalui jurnal. Jika sudah terbiasa menuangkan semua perasaan, maka kamu akan lebih mudah meregulasi emosi diri sendiri.

6. Peduli Dengan Diri Sendiri

Akan dianggap wajar, seseorang yang memiliki sensitivitas yang tinggi rentan merasa stress. Apabila sudah parah, hal itu akan berdampak pada nafsu makan sampai kualitas tidur. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu ingat bahwa mencintai diri sendiri dan peduli dengan diri sendiri adalah hal yang sangat penting.

Usahakan untuk selalu tidur cukup dan makan makanan yang bergizi. Selain itu, kamu juga perlu membiasakan diri untuk mengontrol emosi, dari mulai marah, sedih, kecewa, dan lainnya.

7. Kenali Penyebabnya

Jika kamu sudah mengalami baper berkali-kali, maka kamu perlu mengenai apa sih sebenarnya yang menyebabkan hal itu muncul? Setiap orang tentu akan memiliki pemicunya masing-masing. Mungkin orang lain akan menganggap suatu hal biasa saja, namun tidak dengan kamu.

Dengan memahami penyebabnya, itu akan membantu kamu dalam menghindarinya. Jika perlu, tulis sebuah jurnal yang berisi mengenai hal-hal pemicu baper atau stress. Dengan begitu, kamu bisa mengantisipasi dan juga mengolah emosi menjadi lebih baik.

Baca juga “Penyebab Mudah Baper dan Cara Mengatasinya” :



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by R Adinda

Dunia psikologi memang selalu menarik untuk dibahas. Selain menarik, dunia dengan mengetahui dunia psikologi akan membantu seseorang dalam dalam mengenali dirinya sendiri.