in

Penemu Listrik dan Sejarah Penemuan Listrik

Penemu Listrik – Di zaman yang sudah modern dan hampir tak bisa lepas dari teknologi ini siapa yang tidak tahu apa itu listrik. Sepertinya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pasti akan mengetahui apa itu listrik. Hal ini dikarenakan hampir semua teknologi yang ada saat ini pasti menggunakan yang namanya listrik, seperti handphone, komputer, laptop, lampu, bahkan satelit yang ada di luar angkasa juga membutuhkan listrik.

Meskipun sudah banyak sekali orang yang mengenal listrik, tetapi hanya segelintir saja yang tahu sejak kapan listrik mulai ada dan digunakan oleh manusia. Pada dasarnya listrik sudah ditemukan kurang lebih sekitar dua ribu tahun yang lalu. Akan tetapi, manusia baru benar-benar mengerti tentang listrik dan menggunakan listrik sekitar dua tau tiga ratus tahun belakangan.

Sebelum mengalami perkembangan yang lebih baik, listrik bisa muncul dari zat-zat digosokkan satu sama lain, kemudian memunculkan arus listrik yang dikirim melalui kawat. Listrik yang seperti itu dinamakan listrik statis. Listrik statis ini sudah ada sejak lebih dua ribu tahun yang lalu.

Listrik yang saat ini sudah banyak digunakan oleh manusia pada dasarnya sudah mengalami berbagai macam perkembangan, sehingga sudah banyak sekali para peneliti tentang kelistrikan. Para peneliti selalu memperbaiki hasil penelitian dari peneliti sebelumnya, sehingga listrik berkembang ke arah yang lebih baik.

Perkembangan listrik ke arah yang lebih baik dan lebih modern rasanya perlu diketahui oleh banyak orang agar wawasan kita tentang pengetahuan listrik menjadi bertambah. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang perkembangan listrik. Jadi, baca artikel ini sampai habis, Grameds.

beli sekarangPerkembangan Listrik

Selama perkembangannya, ada sebuah istilah elektromagnetisme. Istilah ini sudah banyak dikenal oleh para peneliti listrik, bahkan mereka yang mengatakan bahwa listrik dan magnet bisa saling berhubungan. Mulai dari pengetahuan tentang hubungan magnet dengan listrik itulah, para ilmuwan mulai menemukan berbagai macam cara untuk menggunakan sekaligus memanfaatkan energi listrik.

Listrik-listrik mulai dikembangngak menjadi energi yang cukup besar menggunakan pembangkit listrik yang cukup besar. Selain diubah menjadi energi yang cukup besar, para ilmuwan juga mengubah energi listrik berskala kecil dengan menggunakan sebuah cara berupa mengendalikan elektron-elektron yang ada di dalam komputer. Elektron-elektron itu sendiri dapat dikatakan sebagai partikel-partikel mikroskopik yang mengalami pergerakan ketika arus listrik mulai mengalir.

Manusia atau para ilmuwan yang mulai mengembangkan energi listrik bisa dibilang sebagai sejarah baru dalam dunia sains dan teknologi. Listrik yang saat ini digunakan oleh kita merupakan hasil dari para ilmuwan yang terus memperbaiki energi listrik agar mudah untuk digunakan. Tak bisa dibayangkan, jika pada masa itu para ilmuwan tidak mengembangkan energi listrik, mungkin saja kita akan sulit menggunakan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Semangat para ilmuwan agar manusia dapat menggunakan energi listrik dengan mudah merupakan latar belakang dari para ilmuwan untuk memecahkan misteri yang ada di dalam energi listrik. Beberapa ilmuwan menemukan atau menciptakan suatu hal yang penting dan terkadang ilmuwan lainnya memberikan sebuah kemajuan terhadap perkembangan sains dan teknologi dalam bidang energi listrik.

Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa penemu atau pencipta energi listrik bukan hanya satu orang saja. Ada banyak sekali ilmuwan yang memiliki pengaruh atau memiliki peran dalam perkembangan listrik. Setiap ilmuwan akan memperbaiki hasil temuan atau hasil ciptaan pendahulunya. Dengan kata lain, para ilmuwan akan selalu menciptakan energi listrik ke arah yang lebih modern atau mengikuti perkembangan zaman.

Tak bisa dipungkiri bahwa semakin banyak ilmuwan yang mengetahui tentan energi listrik dan semakin banyak juga yang mengembangkan energi listrik. Akan tetapi, kita tidak boleh melupakan jasa-jasa dari para ilmuwan terdahulu, jika tidak ada mereka energi listrik tidak akan berkembang dan akan sulit untuk digunakan.

Pliny I (Listrik Statis)

Pliny I adalah seorang pengarang berkebangsaan Romawi. Ide-ide beliau tentang dunia tak perlu diragukan lagi karena sudah dituangkan di dalam sebuah buku dengan judul Natural History. Buku yang ditulis oleh Pliny I bisa dikatakan sebagai ensiklopedia pertama yang ada di dunia. Di dalam buku itu juga, Pliny I juga menulis beberapa percobaan energi listrik dan ia menemukan listrik statis.

Listrik statis listrik yang berkumpul di satu tempat saja dan tidak bergerak. Pada saat itu, percobaan listrik statis dilakukan dengan cara menggosokan sebuah batu dan batu yang telah digosokkan tersebut dapat menarik serpihan gabus dan bulu-bulu. Maka dari itu, tak jarang jika listrik statis juga juga disebut sebagai elektromagnetik atau adanya hubungan antara listrik dengan magnet.

beli sekarang

William Watson  Watson (Kawat Watson)

Ilmuwan yang mengembangan energi listrik berikutnya adalah William Watson. Beliau sudah sering sekali melakukan penelitian tentang energi listrik. Hingga pada suatu waktu, William Watson mulai menunjukkan bahwa kawat bisa mengalirkan energi listrik. Kawat yang dapat digunakan untuk mengalirkan listrik bisa mencapai 3 km. Penemuan kawat yang bisa digunakan untuk mengalirkan listrik juga disebut dengan kawat Watson.

Kawat Watson bisa dibilang menjadi penemuan yang sangat penting karena kawat-kawat tersebut sudah digunakan di wilayah London, Inggris. William Watson beranggapan bahwa zalir yang ada pada listrik hanya satu jenis saja. Dalam hal ini, zalir bisa diibaratkan seperti air yang mengalir ke suatu tempat.

Benjamin Franklin (Percobaan Layang-Layang)

Benjamin Franklin adalah seorang negarawan yang cukup ternama dan beliau juga merancang dan membantu untuk membuat undang-undang Amerika Serikat. Selain itu, ia juga bisa dibilang sebagai seorang filsuf dan pengarang. Meskipun Benjamin Franklin seorang negarawan, tetapi ia sangat tertarik dengan dunia kelistrikan. Ia mulai melakukan penelitian tentang energi listrik, bahkan ia rela untuk meninggalkan pekerjaannya hanya untuk meneliti energi listrik.

Benjamin Franklin menyatakan bahwa listrik hanya memiliki satu jenis zalir saja. Pernyataan ini serupa dengan dengan William Watson. Apabila di dalam suatu benda hanya terdapat sedikit zalir listrik, maka muatan dalam listrik itu adalah positif. Sedangkan, suatu benda memiliki banyak zalir listrik, maka muatan di dalam listrik itu adalah muatan negatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Franklin dikenal dengan percobaan layang-layang. Ia menjadikan layang-layang sebagai perantara listrik yang ada di petir, percobaan ini sangat berbahaya dan sangat berisiko. Apabila ada petir yang menyambar layang-layang, maka kemungkinan besar Benjamin Franklin akan meninggal dunia. Dengan percobaan ini, ia sudah bisa membuat berbagai macam alat yang saat ini digunakan, yaitu penangkal petir.

Henry Cavendish (Medan Listrik)

Henry Cavendish merupakan seorang ilmuwan sekaligus jutawan yang berasal dari Inggris. Ia memiliki kecerdasan otan yang cukup tinggi, bahkan ia juga sudah membuat berbagai macam gagasan ilmiah yang cukup penting, salah satu gagasannya adalah medan listrik.

Medan listrik bisa diibaratkan seperti magnet yang dapat dapat menciptakan gaya yang cukup kuat dan gaya ini tak kasat mata, sehingga benda-benda logam akan mudah tertarik medan listrik itu. Cara kerja medan magnet inilah yang membuat Henry Cavendish menyatakan bahwa medan cara kerja medan listrik sama dengan cara kerja medan magnet.

Humphry Davy (Elektrolisis)

Seiring dengan perkembangan zaman, energi listrik juga mengalami perkembangan, yaitu adanya sebuah ilmu yang mendalami tentang hubungan listrik dengan kimia dan ilmu itu disebut dengan elektrokimia. Salah satu ilmuwan yang melakukan penemuan pada bidang elektrokimia adalah Humphry Davy.

Humphry Davy menciptakan sebuah baterai yang dapat mengalirkan energi listrik dan membangkitkan aliran listrik atau arus listrik yang sangat kuat. Ketika membuat baterai, Humphry Davy memakai sebuah metode yang sering dikenal dengan nama elektrolisis. Elektrolisis adalah mengalirkan arus listrik lewat senyawa-senyawa kimia. Berkat penemuan ini, bidang kimia mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan sampai saat ini sudah digunakan oleh banyak orang

Andre-Marie Ampere (Ammeter)

Bidang kelistrikan bukan hanya dapat dikembangkan dengan fisika atau kimia saja, tetapi bisa dikembangkan menggunakan ilmu matematika. Salah satu ilmuwan yang mengembangkan ilmu kelistrikan dengan ilmu matematika adalah Andre-Marie Ampere dan ia merupakan seorang profesor matematika.

Penelitian yang menggabungkan teori matematika dengan ilmu kelistrikan dan magnet menghasilkan sebuah jawaban bahwa apabila dua kawat yang membawa arus listrik jika ditaruh secara berdekatan, maka kedua kawat akan saling tarik menarik. Dari penelitian itu, Andre Marie Ampere juga menciptakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur arus listrik dan alat itu bernama Ammeter.

Beli Buku di Gramedia

Micahel Faraday (Motor Listrik)

Michael Faraday adalah seorang yang hidupnya bisa dibilang mendekati miskin. Akan tetapi, ia selalu berusaha untuk menjadi seorang ilmuwan, sehingga pada suatu ia berkesempatan untuk menghadiri acara Humphry Davy. Dari acara tersebut, Faraday selalu mencatat hal-hal penting yang diutarakan oleh Humphry Davy.

Tak sampai disitu saja, Faraday juga diberikan kesempatan untuk bekerja sebagai asisten dari Davy. Humphry Davy tak segan-segan membagikan ilmunya kepada Faraday, hingga menjadi salah ilmuwan yang cukup terkenal. Salah satu penemuan dari Faraday yang cukup terkenal adalah generator listrik  dan motor listrik.

Dari alat yang sudah diciptakan, Faraday menyatakan bahwa magnet bisa dijadikan sebagai salah satu gaya untuk membuat energi listrik. Cara kerja dari generator listrik adalah ketika sebuah konduktor listrik dijalankan, maka akan melewati medan magnet, sehingga konduktor bisa dialiri dengan arus listrik. Konduktor yang ada di dalam generator listrik bentuknya seperti gulungan kawat dan kawat itu bisa mengalirkan sebuah arus.

Sementara itu, arus listrik yang ada di dalam motor listrik dihasilkan dari baterai atau sumber tenaga lainnya yang bisa menyebabkan gulungan logam menjadi elektromagnetik. Apabila gulungan logam diletakkan di antara dua magnet, maka yang akan terjadi adalah gulungan akan berputar. Dari gulungan yang berputar secara terus menerus menyebabkan motor listrik menjadi aktif.

James Prescott Joule (Kekekalan Energi)

Menurut James Prescott Joule, listrik bisa dikatakan semacam energi yang dapat disandingkan dengan energi panas atau energi cahaya. Joule melakukan penelitian listrik dan dari penelitian yang telah dilakukan, ia menyatakan bahwa hambatan yang ada pada listrik bisa digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi lain.

Tak hanya sampai di situ saja, Joule terus mengembangkan temuannya, hingga akhirnya ia mencapai sebuah kesimpulan yaitu energi listrik bisa diubah menjadi energi lainnya. Penemuan ini juga dikenal dengan istilah kekekalan energi. Bahkan, di zaman yang modern penemuan Joule ini sudah digunakan oleh banyak orang.

John Joseph Thomson (Teori Elektron)

Salah satu ilmuwan yang memiliki gagasan cukup cemerlang dalam dunia kelistrikan adalah John Joseph Thomson. Beliau melakukan penelitian tentang listrik menggunakan bohlam kaca besar yang didalamnya terdapat pelat logam atau katoda yang dipanaskan hingga bohlam kaca tersebut memancarkan cahaya.

Dengan penelitian yang dilakukan, John Joseph Thomson menyimpulkan bahwa sinar yang keluar dari bohlam kaca bisa dibelokkan dengan medan magnet atau medan listrik. Hal ini dikarenakan di dalam medan listrik atau medan magnet terdapat muatan listrik.

Beli Buku di Gramedia

John Bardeen, Walter Brattainm dan William Shockly (Transistor)

Ilmuwan John Bardeen, Walter Brattainm dan William Shockly membuat sebuah alat yang hingga saat ini dikenal dengan nama transistor. Alat transistor dapat menyimpan tenaga listrik cukup banyak walaupun ukurannya kecil, sehingga alat-alat elektronik dapat digunakan.

Berkat penemuan alat transistor, John Bardeen mendapatkan satu kali hadiah nobel. Ia mendapatkan hadiah nobel untuk bidang fisika dan didapatkan ketika bekerja sama dengan Walter Brattain dan William Shockly. Hingga saat ini, alat transistor sudah hampir digunakan di hampir semua alat elektronik terutama pada komputer.

Tidak hanya sekali, John Bardeen juga mendapatkan hadiah nobel yang kedua. Akan tetapi, hadiah nobel kedua didapatkan bersama Leon Cooper dan J. Robert Schrieffer untuk sebuah teori superkonduktivitas.

Richard P. Feynman (Teori Elektrodinamika)

Dunia kelistrikan terus mengalami perkembangan yang bisa dibilang ke arah yang lebih baik terutama ilmu elektrodinamika. Sudah banyak ilmuwan yang meneliti tentang listrik, salah satu ilmuwan itu adalah Richard P. Feynman. Ia sudah melakukan penelitian berupa elektrodinamika dapat bergerak atau dikendalikan karena adanya gaya elektromagnetik. Ia juga mengatakan bahwa elektromagnetik memiliki peran yang sangat penting terhadap kelistrikan dan magnet.

Temuan dari Richard P. Feynman bisa dibilang hingga saat ini masih digunakan. Temuan itu juga dikenal dengan nama teori elektrodinamika kuantum. Dari elektrodinamika kuantum, kita akan mengetahui bahwa elektron akan aktif jika bergerak di dalam medan magnet atau medan listrik. Selain itu, berdasarkan teori ini, sebuah gaya nuklir yang lemah bisa mengendalikan radioaktivitas. Sedangkan gaya nuklir yang cukup kuat bisa mengikat atom-atom.

Heike Kamerlingh (Superkonduktivitas)

Masuk ke tahun 1900-an dunia kelistrikan terus mengalami perkembangan, salah satu perkembangan itu dibuktikan dengan adanya ilmu superkonduktivitas. Ilmu ini dikembangkan atau diciptakan oleh seorang fisikawan bernama Heike Kamerlingh Onnes. Dengan kemunculan ilmu kelistrikan ini, kita jadi tahu bahwa beberapa benda yang didinginkan (sekitar -273 derajat celcius) dapat menghilangkan hambatan listrik, sehingga aliran listrik berjalan dengan lancar.

Ilmu superkonduktivitas ini banyak dikembangkan oleh para ilmuwan dengan melakukan penelitian berupa menghilangkan hambatan listrik pada suatu benda dengan cara menaikkan suhu benda tersebut. Ilmu superkonduktivitas yang sudah dikembangkan dapat kita lihat pada komputer dan kereta maglev. Kereta maglev merupakan kereta cepat yang memiliki kecepatan hingga lebih dari 489 kilometer per jam.

beli sekarang

Kesimpulan

Perkembangan energi listrik bisa diibaratkan sebagai sebuah perlombaan estafet yang akan selalu berputar tanpa harus mengetahui kapan perlombaan berakhir. Singkatnya, para ilmuwan akan selalu memperbaiki atau mengevaluasi dari hasil temuan atau ciptaan energi listrik dari ilmuwan terdahulu. Berkat penemuan atau penciptaan energi listrik yang selalu dikembangkan, maka hingga saat ini energi listrik mudah untuk digunakan.

Hingga saat ini listrik mulai digunakan untuk berbagai macam hal, sehingga tak salah jika banyak orang yang beranggapan bahwa listrik tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Energi listrik akan terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih maju dan modern, sehingga setiap manusia harus siap untuk beradaptasi dengan perkembangan listrik.

Sumber: Dari berbagai macam sumber



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.