in

Mengenal Gaya Hidup Minimalis: Pengertian, Contoh, dan Manfaat

Melonjaknya biaya hidup, khususnya di perkotaan, membuat masyarakat kian cermat untuk mengalokasikan dana demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gaya hidup minimalis merupakan solusi cerdas untuk menghindari pemborosan sekaligus mencari kebahagiaan dengan menerapkan prinsip kesederhanaan. Mari kita simak apa itu gaya hidup minimalis dan bagaimana cara untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Table of Contents

Pengertian Gaya Hidup Minimalis

Gaya hidup minimalis adalah pendekatan terhadap kehidupan yang menekankan kesederhanaan, esensialitas, dan terfokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Orang yang menganut gaya hidup minimalis berupaya untuk mengurangi pemborosan, tidak benda-benda yang tidak perlu, dan gangguan agar dapat fokus pada hal-hal yang memberikan nilai sejati dalam kehidupan. Prinsip-prinsip gaya hidup minimalis melibatkan kesadaran akan kebutuhan versus keinginan, mengurangi pemakaian barang-barang sekunder, dan mencari kebahagiaan dari pengalaman dan hubungan daripada kepemilikan material.

 

Ciri Gaya Hidup Minimalis

1. Mengurangi Hasrat Berbelanja

Gaya hidup minimalis cenderung mengurangi kepemilikan barang-barang yang tidak diperlukan atau tidak memberikan nilai tambah dalam kehidupan mereka. Mereka cenderung mempertahankan hanya barang-barang yang benar-benar penting atau bermakna.

2. Fokus pada Kualitas daripada Kuantitas

Orang yang hidup minimalis lebih memilih memiliki barang-barang yang berkualitas tinggi daripada banyak barang yang kurang berkualitas. Barang yang berkualitas tinggi cenderung tahan lama sehingga menghemat pengeluaran dan menciptakan ruang yang lebih terorganisir dan bersih.

3. Sederhana dan Bersih

Gaya hidup minimalis senantiasa menciptakan ruangan dan lingkungan hidup yang didesain agar sederhana, bersih, dan terorganisir dengan baik. Gaya dekorasi minimalis seringkali mengutamakan fungsi dan estetika yang rapi serta teratur.

4. Prioritas pada Pengalaman daripada Barang

Gaya minimalis cenderung menempatkan nilai lebih pada pengalaman, hubungan, dan kegiatan dibandingkan dengan kepemilikan materi. Mereka mencari kebahagiaan dari momen dan pengalaman hidup.

5. Kesadaran akan Keuangan

Minimalis memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan berusaha untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Mereka mungkin mempertimbangkan kembali kebiasaan konsumtif.

6. Sederhana dalam Gaya Hidup

Gaya hidup minimalis dapat tercermin dalam keputusan sehari-hari, seperti pakaian sederhana, pola makan yang sederhana, dan rutinitas harian yang terfokus.

7. Pentingnya Keseimbangan

Minimalis berusaha menciptakan keseimbangan dalam hidup mereka, memastikan bahwa mereka memberikan perhatian dan waktu yang cukup pada aspek-aspek penting dalam kehidupan mereka.


Seni Membersihkan Rumah

Contoh Gaya Hidup Minimalis

(Sumber: https://www.pexels.com)

1. Mengurangi Kepemilikan Barang-Barang

Gaya hidup minimalis menekankan pada fungsi dan nilai suatu barang, jadi jika mereka mendapatkan suatu barang yang menumpuk di lemari tanpa digunakan, mereka cenderung mengeluarkannya untuk dijual atau didonasikan. Membiarkan barang yang tidak berguna dirasa tidak memberikan manfaat bagi dirinya dan membuat rumah menjadi sumpek dan kurang nyaman.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

2. Memilih Material yang Berkualitas

Belilah produk yang memiliki kualitas baik dan awet. Tak apa harganya lebih mahal namun bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, ketimbang barang yang murah namun lebih mudah rusak.

3. Memilih Barang yang Memiliki Nilai Guna

Belilah barang yang memiliki nilai guna dan memang kamu butuhkan saat itu. Orang dengan gaya hidup minimalis menghindari barang yang sifatnya untuk dikoleksi tanpa dimanfaatkan.

4. Memilih Dekorasi yang Simpel dan Bersih

Orang minimalis cenderung memilih dekorasi yang sifatnya timeless, sehingga modelnya cenderung netral, simpel dan berumur panjang. Minimalis juga tidak terpengaruh dengan tren, sehingga pemanfaatan suatu barang bisa berlangsung dalam jangka waktu panjang.

5. Membeli Pakaian yang Multiguna dan Timeless

Orang minimalis mengutamakan gaya yang serba simple, seperti pemilihan pakaian. Belilah pakaian dengan model basic dengan warna netral seperti hitam, putih, abu atau biru. Saat ini sedang tren menerapkan capsule wardrobe yang mengacu pada pemanfaatan baju yang sifatnya esensial. Jadi, koleksi pakaiannya terdiri dari warna-warna netral, basic fashion item, atau yang bersifat timeless dan bisa disesuaikan dengan gaya berpakaian kamu.

6. Tidak Impulsif untuk Membeli Barang Diskonan

Orang minimalis akan menghindari sifat-sifat impulsif dalam berbelanja. Godaan akan perkembangan tren dan promo-promo akan memancing kita untuk membeli tanpa memikirkan barang tersebut dibutuhkan atau tidak. Pikirkan dua kali saat hendak membeli barang diskonan, apakah kita membutuhkannya atau tidak.

7. Sadar akan Kebutuhan Diri

Orang minimalis berusaha sadar dengan apa yang dibutuhkannya. Ia akan membuat skala prioritas dalam setiap pemenuhan kebutuhan. List barang yang sedang dibutuhkan dan penuhi apa yang memang esensial. Pertimbangkan kebutuhan sekunder atau tersier, apakah pemenuhannya perlu ditunda atau lebih baik dilupakan.

8. Mengerti Pengelolaan Finansial

Orang minimalis cenderung sadar akan pengelolaan finansial. Mereka akan mengeluarkan anggaran pada hal utama, sehingga sisanya bisa ditabung atau diinvestasikan. Menerapkan sifat cermat akan pengeluaran turut membangun kesehatan finansial yang baik.

Simple Life

Kelebihan Gaya Hidup Minimalis

Gaya hidup minimalis memiliki beberapa kelebihan yang diakui oleh para pengikutnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dari gaya hidup minimalis:

1. Kebebasan Finansial

Dengan fokus pada pengelolaan keuangan dan pengurangan belanja yang tidak perlu, gaya hidup minimalis dapat membantu menciptakan kebebasan finansial. Mereka bisa berfokus pada tabungan, investasi, dan pengelolaan keuangan yang lebih efektif.

2. Kesederhanaan dan Kepastian

Hidup dengan sedikit barang dan ketergantungan pada kebutuhan esensial membantu menciptakan lingkungan yang sederhana. Hal Ini dapat meredakan stres dan kebingungan yang mungkin muncul dari kelebihan barang atau komitmen yang berlebihan.

3. Fokus pada Kualitas daripada Kuantitas

Gaya hidup minimalis mendorong fokus pada barang-barang berkualitas tinggi dan nilai yang bermakna. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan dari barang atau aktivitas yang bermakna.

4. Ruang yang Bersih dan Terorganisir

Memiliki ruangan yang minim barang sehingga membuat lingkungan lebih rapi dan bersih. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan rasa damai dalam keseharian.

5. Pertumbuhan Pribadi

Gaya hidup minimalis dapat membebaskan waktu dan energi untuk fokus pada pertumbuhan pribadi, eksplorasi minat, dan pengembangan keterampilan daripada berfokus pada tren.

6. Kebebasan dari Konsumsi Berlebihan

Mengurangi konsumsi berlebihan dan pemilikan barang-barang yang tidak perlu memberikan kebebasan dari tekanan konsumtif dan keinginan yang tidak perlu.

7. Dukungan Konservasi Lingkungan

Mengurangi konsumsi barang-barang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga mendukung konservasi lingkungan dengan mengurangi limbah dan jejak karbon.

8. Fleksibilitas dan Mobilitas

Dengan memiliki sedikit barang, gaya hidup minimalis memungkinkan fleksibilitas dan mobilitas yang lebih besar. Individu lebih mudah berpindah tempat atau mengikuti peluang baru tanpa beban barang-barang yang berlebihan.

9. Fokus pada Hubungan

Mengurangi distraksi materi dan tuntutan berlebihan dapat memungkinkan individu untuk lebih fokus pada hubungan interpersonal, keluarga, dan teman-teman.

10. Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Hidup Pribadi

Mengurangi komitmen dan barang-barang yang tidak perlu dapat membantu menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi yang lebih sehat.

Kekurangan Gaya Hidup Minimalis

Meskipun gaya hidup minimalis memiliki banyak kelebihan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh mereka yang memilih untuk mengadopsi pola hidup ini:

1. Tantangan dalam Penyesuaian

Pindah dari pola hidup konvensional ke gaya hidup minimalis bisa menjadi tantangan. Kebanyakan orang terbiasa dengan kebiasaan konsumtif dan memiliki barang-barang yang banyak, sehingga penyesuaian awal mungkin sulit.

2. Keterbatasan dalam Ekspresi Pribadi

Beberapa orang merasa bahwa gaya hidup minimalis dapat membatasi ekspresi pribadi mereka, terutama dalam hal dekorasi rumah atau penampilan pribadi yang mungkin terbatas oleh pilihan yang lebih sederhana.

3. Pertimbangan Sosial

Masyarakat seringkali menilai seseorang berdasarkan kepemilikan materi atau gaya hidup konsumtif. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup minimalis bisa menimbulkan pertanyaan atau pemahaman yang kurang dari lingkungan sosial. Bisa juga mereka melabeli orang minimalis sebagai “pelit” atau “irit”.

4. Tantangan dalam Hubungan

Pasangan atau keluarga yang tidak sepenuhnya mendukung gaya hidup minimalis dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Perbedaan nilai dan prioritas dapat menjadi sumber konflik.

5. Pilihan Terbatas

Gaya hidup minimalis mungkin membatasi pilihan dalam beberapa aspek, seperti pilihan fashion, dekorasi rumah, atau pilihan makanan. Hal ini dapat menjadi kendala bagi mereka yang menikmati variasi dan kebebasan pilihan.

6. Pertimbangan Saat Memiliki Anak

Bagi mereka yang memiliki anak-anak, gaya hidup minimalis dapat menimbulkan tantangan tentang kebutuhan anak-anak dan bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka dengan gaya serba minimalis.

7. Ketidaknyamanan Sementara

Saat memutuskan untuk menyederhanakan hidup dengan mengurangi barang-barang, mungkin ada periode ketidaknyamanan sementara ketika individu harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

8. Tidak Sesuai untuk Semua Orang

Gaya hidup minimalis tidak selalu cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin merasa lebih bahagia dan nyaman dengan kepemilikan barang-barang tertentu atau gaya hidup yang lebih konvensional.

9. Tantangan Dalam Menjaga Keseimbangan

Terlalu memaksakan gaya hidup minimalis dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam beberapa aspek kehidupan, seperti keseimbangan pekerjaan dan hidup pribadi yang berbeda dengan gaya hidup orang lain.

10. Menghadapi Tekanan dari Masyarakat

Adopsi gaya hidup minimalis mungkin menempatkan individu di bawah tekanan dari masyarakat yang masih terpaku pada konsep kepemilikan material dan konsumsi.

Seni Bergaya Hidup Minimalis

Cara Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

(Sumber: https://www.pexels.com)

Menerapkan gaya hidup minimalis melibatkan serangkaian langkah-langkah untuk menyederhanakan kehidupan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Grameds menerapkan gaya hidup minimalis:

1. Refleksi Nilai dan Prioritas

Refleksikan nilai dan prioritas hidup kamu. Identifikasi apa yang benar-benar penting bagi Grameds dan apa yang ingin difokuskan dalam hidup.

2. Kurangi Barang-Barang yang Tidak Perlu

Mulailah dengan membersihkan dan declutter barang. Identifikasi barang-barang yang tidak memberikan nilai atau kebahagiaan, dan pertimbangkan untuk menyumbang atau menjualnya. Pilih barang-barang yang benar-benar penting dan bermakna bagi Grameds.

3. Buat Ruang Kosong

Biarkan ada ruang kosong di rumahmu. Cara ini menciptakan tampilan yang bersih dan tenang. Jangan terlalu mengisi setiap ruang dengan barang-barang, dan pertimbangkan untuk menjaga beberapa area tetap kosong.

4. Kurangi Komitmen yang Tidak Perlu

Tinjau kembali jadwal harian dan komitmenmu.  Kurangi kegiatan atau tanggung jawab yang tidak memberikan nilai tambah atau membuat kamu merasa terlalu sibuk. Fokus pada kegiatan yang benar-benar penting dan bermakna.

5. Pilih Kualitas daripada Kuantitas

Ketika Grameds membeli barang baru, pilihlah kualitas daripada kuantitas. Investasikan dalam barang-barang yang tahan lama dan memiliki nilai tambah, daripada mengumpulkan banyak barang yang mungkin cepat rusak atau tidak terpakai.

6. Gunakan Prinsip 80/20

Prinsip 80/20 (Prinsip Pareto) menyatakan bahwa sekitar 80% hasil berasal dari 20% usaha. Terapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari dengan mengidentifikasi kegiatan atau barang yang memberikan hasil terbaik dan fokus pada itu.

7. Atur Ulang Prioritas Keuangan

Tinjau ulang keuanganmu dan atur ulang prioritas. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu, hindari utang yang tidak perlu, dan alokasikan uang untuk investasi atau pengalaman yang memberikan nilai tambah.

8. Digital Detox

Kurangi ketergantungan pada teknologi. Bersihkan atau atur ulang aplikasi dan file digital Grameds. Kurangi konsumsi media sosial yang tidak perlu dan pilihlah waktu khusus untuk offline.

9. Praktik Mindfulness

Praktikkan mindfulness atau kesadaran saat melakukan aktivitas sehari-hari. Fokus pada momen sekarang dan nikmati pengalaman tanpa distraksi. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.

10. Hindari Impulsif Buying

Hindari pembelian impulsif. Pertimbangkan baik-baik sebelum membeli barang baru, dan pastikan barang tersebut benar-benar diperlukan atau memberikan kebahagiaan yang berkelanjutan.

11. Jadwalkan Waktu untuk Evaluasi Rutin

Tetapkan waktu secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan Grameds dalam menerapkan gaya hidup minimalis. Tinjau kembali barang-barang, komitmen, dan keputusan yang telah kamu buat, dan sesuaikan jika diperlukan.

Pengaruh Gaya Hidup Minimalis Bagi Kesehatan Mental

Gaya hidup minimalis memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan mental, menciptakan lingkungan yang mendukung ketenangan dan kesejahteraan emosional. Dengan menyederhanakan ruangan dan hidup, individu dapat mengalami peningkatan konsentrasi dan fokus mental.

Keteraturan dalam lingkungan yang bersih dan terorganisir dapat mengurangi stres dan kecemasan sehari-hari, menciptakan ruang pikiran yang lebih tenang.

Manfaat ini didukung oleh pemilihan barang-barang yang benar-benar bermakna dan memberikan kebahagiaan, mengurangi beban pikiran yang berasal dari kepemilikan material yang tidak perlu.

Selain itu, fokus pada hubungan interpersonal dan pengalaman positif daripada pada kepemilikan barang-barang material memberikan kepuasan emosional yang lebih dalam.

Dengan meredakan tekanan konsumtif dan memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, gaya hidup minimalis menciptakan landasan untuk pertumbuhan pribadi dan penemuan makna hidup, yang berkontribusi pada kesehatan mental secara keseluruhan.

Pengaruh Gaya Hidup Minimalis Bagi Kesehatan Finansial

(Sumber: https://www.pexels.com)

Gaya hidup minimalis memiliki dampak positif yang signifikan bagi kesehatan finansial seseorang. Dengan fokus pada kebutuhan esensial dan penolakan terhadap konsumsi berlebihan, individu dapat mengalami peningkatan stabilitas finansial.

Pengurangan pengeluaran yang tidak perlu memungkinkan penghematan yang lebih besar, memberikan peluang untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pembayaran utang, investasi, atau persiapan pensiun.

Penerapan prinsip “reduce, reuse, dan recycle” dalam gaya hidup minimalis juga dapat mengurangi pemborosan dan pembelian impulsif, mengarah pada pengelolaan keuangan yang lebih bijaksana. Pilihan untuk lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas dalam kepemilikan barang-barang juga membantu menghindari pemborosan uang pada barang-barang yang tidak memberikan nilai tambah yang signifikan.

Dengan membatasi konsumsi material, individu dapat membebaskan diri dari beban utang yang tidak perlu dan menciptakan kebebasan finansial yang lebih besar. Gaya hidup minimalis juga dapat memotivasi orang untuk hidup sesuai kemampuan finansial mereka, menghindari tekanan untuk terus membeli barang-barang baru atau hidup di luar batas kemampuan keuangan mereka.

Secara keseluruhan, gaya hidup minimalis tidak hanya menciptakan keseimbangan keuangan, tetapi juga memberikan rasa pemenuhan dan kepuasan terhadap hidup dengan sederhana dan efisien. Dengan fokus pada keuangan yang sehat dan kebahagiaan yang tidak tergantung pada kepemilikan material, gaya hidup ini dapat menjadi pondasi untuk mencapai kestabilan finansial jangka panjang.

Kesimpulan

Gaya hidup minimalis merupakan pendekatan hidup yang menekankan pada penyederhanaan dan pemusatan pada hal-hal yang benar-benar penting. Dengan mengurangi barang-barang yang tidak perlu, komitmen yang berlebihan, dan konsumsi berlebihan, individu yang mengadopsi gaya hidup ini dapat merasakan sejumlah manfaat positif.

Dari segi kesehatan mental, gaya hidup minimalis menciptakan lingkungan yang tenang dan terorganisir, mengurangi stres serta memberikan fokus yang lebih jelas. Secara finansial, gaya hidup ini membantu mencapai stabilitas dengan mengurangi pengeluaran tidak perlu, memberikan peluang untuk menghemat, berinvestasi, dan mencapai tujuan keuangan.

Selain itu, gaya hidup minimalis memberikan kebebasan dari tekanan konsumtif, mempromosikan pertumbuhan pribadi, dan memungkinkan individu untuk menemukan kepuasan dalam kehidupan sederhana yang lebih berarti.

Secara keseluruhan, gaya hidup minimalis bukan hanya sebuah tren, melainkan suatu filosofi yang dapat membawa manfaat holistik bagi individu dalam mencapai keseimbangan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Grameds bisa menambah wawasan terkait hidup minimalis melalui buku-buku pengembangan diri di Gramedia.com



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu