in

8 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit dan Penyebab Terjadinya

Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit – Bagi kaum hawa, datang bulan alias haid alias menstruasi ini tentu menjadi sesuatu yang wajib dialami oleh mereka. Haid akan menjadi siklus yang terus-menerus berulang setiap bulannya. Bahkan jika dalam satu atau dua bulan saja, seorang wanita tidak mengalami haid, justru harus segera dikonsultasikan kepada dokter untuk mengetahui apa penyebabnya. Dalam siklus haid, umumnya darah kotor yang keluar dari vagina dapat memiliki intensitas deras, tetapi ada juga yang sedikit. Nah, keluarnya darah haid yang sedikit ini ternyata perlu diwaspadai lho!

Yap, banyak wanita di dunia ini sering khawatir mengapa darah haid mereka sedikit atau bahkan tidak keluar sedikit pun. Sebenarnya banyak kok penyebab hal itu terjadi, di antaranya adalah gangguan hormon tiroid dan anemia (kekurangan darah). Lalu jika sudah seperti itu, apa saja ya yang dapat dilakukan untuk melancarkan kembali darah haid? Mengapa intensitas keluarnya darah haid dapat berbeda-beda pada setiap bulannya? Nah, supaya Grameds memahami akan hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut!

https://www.pexels.com/

8 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit

1. Rutin Olahraga

Kebiasaan berolahraga tentu dapat memberikan pengaruh baik bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali pada intensitas darah haid yang dialami oleh para wanita. Tidak perlu berolahraga yang berat-berat, lakukan saja olahraga ringan, misalnya berjalan kaki atau bersepeda dengan santai. Lakukan olahraga ringan tersebut setidaknya dengan durasi 150 menit pada setiap minggunya.

2. Melakukan Yoga

Dilansir dari sehatq.com, ternyata sudah pernah ada sebuah penelitian pada tahun 2013 yang kemudian dimuat dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa kegiatan yoga dengan durasi sekitar 35-40 menit pada setiap 5 hari dalam seminggu selama 6 bulan, dapat menurunkan kadar hormon terutama yang menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.

Tidak hanya itu saja, kegiatan yoga juga dinilai mampu mengurangi nyeri haid dan gangguan suasana hati, terutama ketika tengah mengalami siklus haid di hari pertama dan kedua. Kegiatan yoga tidak harus dilaksanakan di kelas yoga kok. Grameds dapat melakukan kegiatan menyehatkan ini sendiri di rumah dengan melihat pada channel Youtube terkait yoga untuk pemula.

3. Mengurangi Stress

Stress itu memang dapat menjadi salah satu alasan mengapa darah haid hanya keluar sedikit saja. Maka dari itu, lebih baik kita selalu mengurangi stress dengan menghibur diri. Hiburan itu tidak melulu pergi ke tempat wisata atau healing ke tempat jauh kok, tetapi juga bisa hanya sekadar menonton video lucu atau bahkan video penampilan idola kita.

Nah, apabila diri kita merasa stress dapat langsung melakukan meditasi maupun pernapasan dalam. Beberapa metode tersebut ternyata dapat membuat diri kita menjadi lebih baik hingga akhirnya siklus menstruasi pun kembali lancar.

4. Tidur yang Cukup

Tidur juga termasuk pada istirahat yang tidak boleh dilupakan oleh semua orang, sesibuk apapun dia. Tidur ini juga dapat membuat darah haid keluar secara lancar. Tetapkan pola tidur yang cukup dan usahakan untuk tidak bermain gadget sebelumnya. Tidak hanya itu saja, hindari pula konsumsi kafein sebelum tidur karena justru akan membuat kualitas tidur menjadi rendah. Jika berkenan, dapat juga berolahraga ringan sebelum tidur.

5. Mengkonsumsi Kayu Manis

Selain berkhasiat untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah, ternyata kayu manis juga dapat membuat siklus menstruasi lancar sehingga darah yang keluar akan memiliki intensitas deras. Para wanita yang memiliki gangguan hormon terutama ketika tengah masa subur, seringkali berdampak pada tingginya kadar insulin dan siklus haid menjadi tidak lancar. Nah, kayu manis ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi itu semua.

Tidak hanya itu saja, kayu manis juga dapat membantu mengurangi nyeri mens yang terasa menyakitkan. Nyeri mens ini biasanya muncul pada hari pertama dan kedua. Caranya adalah dengan menyeduhnya ke dalam minuman hangat.

6. Mengkonsumsi Nanas

Siapa yang suka dengan buah nanas? Nah, buah yang rasanya manis-manis-asam ini ternyata dapat dijadikan cara jitu untuk melancarkan siklus haid sehingga darah yang keluar dapat banyak. Mengapa begitu? Sebab di dalam buah nanas memang mengandung enzim bromelain yang diklaim dapat melembutkan lapisan rahim sekaligus melancarkan siklus menstruasi.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Keberadaan enzim tersebut memang bersifat anti radang dan penghilang rasa sakit sehingga akan cocok untuk mengurangi rasa kram dan nyeri ketika menstruasi datang. Namun sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Selain nanas, kunyit juga dapat menjadi opsi lain untuk membantu melancarkan intensitas darah haid supaya deras.

7. Mengendalikan Berat Badan

Tanpa kamu sadari, ternyata perubahan berat badan dapat menjadi penyebab siklus haid tidak lancar lho… Apabila jika kamu mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Nah, dengan menurunkan berat badan, kamu tidak hanya dapat mengubah pola hidup sehat tetapi juga dapat melancarkan haid. Cara jitunya adalah dengan melakukan diet, tetapi tidak boleh yang secara ekstrem ya…

Upaya mengendalikan berat badan ini dapat dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat, mulai dari mengatur menu makan sehari-hari, rutin berolahraga, hingga waktu istirahat yang cukup.

8. Mengkonsumsi Vitamin D yang Cukup

Asupan vitamin D yang rendah memang selalu dikaitkan dengan siklus haid yang tidak teratur. Maka dari itu, supaya darah haid dapat memiliki intensitas deras, sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D. Keberadaan vitamin D ini tidak hanya dapat melancarkan siklus haid saja lho, tetapi juga efektif untuk mengobati siklus haid yang tidak teratur terutama bagi para penderita PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) alias gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur.

Vitamin D ini memang biasanya ditambahkan ke dalam produk makanan tertentu, contohnya adalah produk susu.

https://www.gramedia.com/products/sejarah-agama-manusia?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Alasan Mengapa Darah Haid Hanya Keluar Sedikit

https://www.pexels.com/

Setelah memahami apa saja cara yang dapat dilakukan untuk melancarkan darah haid yang sedikit, kali ini kita akan membahas alasan hal tersebut terjadi. Banyak sekali alasan mengapa darah haid dari vagina hanya keluar sedikit, salah satu diantaranya adalah stress. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa darah haid di vagina hanya keluar dengan intensitas sedikit saja.

1. Stress

Stress itu memang dapat menjadi salah satu alasan mengapa darah haid hanya keluar sedikit saja. Maka dari itu, lebih baik kita selalu mengurangi stress dengan menghibur diri. Hiburan itu tidak melulu pergi ke tempat wisata atau healing ke tempat jauh kok, tetapi juga bisa hanya sekadar menonton video lucu atau bahkan video penampilan idola kita.

2. Adanya PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

PCOS alias Polycystic Ovarian Syndrome adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Para penderita PCOS ini tentu saja para wanita yang mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga ovulasi seringkali berhenti. Kondisi ini dapat menyebabkan para penderitanya memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek dari periode pada umumnya.

Sindrom ini tidak hanya menyebabkan intensitas darah haid menjadi sedikit, tetapi juga dapat menurunkan tingkat kesuburan. Gejala yang kerap dirasakan adalah mudah merasakan lelah hingga tumbuhnya rambut berlebih di sekitar wajah.

3. Faktor Genetik

Faktor genetik ternyata dapat berpengaruh pada intensitas keluarnya darah haid lho… Maka dari itu, jika Grameds mengalami hal ini, coba pastikan terlebih dahulu kepada Ibu atau saudara perempuan, apakah mereka juga mengalami kondisi yang sedemikian rupa.

4. Faktor Usia

Sedikitnya darah haid yang keluar dari vagina ternyata memang biasa dialami oleh para remaja yang baru saja mengalami pubertas dan wanita yang tengah memasuki masa menopause. Hal ini diakibatkan karena kadar hormon yang berperan pada siklus menstruasi tengah tidak seimbang.

5. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi itu beragam jenisnya, mulai dari pil KB, KB susuk, hingga suntik yang ternyata dapat berperan pada sedikitnya intensitas darah haid yang keluar. Bahkan penggunaan alat kontrasepsi juga dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih singkat. Hal tersebut terjadi karena memang alat kontrasepsi dapat membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis, maka dari itu kehamilan pun dapat ditunda.

6. Tanda Kehamilan

Sedikitnya darah haid yang keluar dari vagina juga dapat menjadi tanda kehamilan lho… hal ini disebut dengan perdarahan implantasi. Pada kondisi ini, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma nantinya akan berkembang menjadi embrio dan menempel pada lapisan rahim. Nah, proses penempelannya itu dapat menyebabkan keluarnya bercak darah.

7. Adanya Sindrom Asherman

Sindrom Asherman adalah kondisi ketika jaringan parut terbentuk di dalam rahim, biasanya dialami oleh para wanita yang baru saja menjalani operasi pada rahim. Nah, jika mengalami sindrom yang satu ini, para wanita akan mengalami rasa sakit yang amat sangat ketika menjelang menstruasi, tetapi darah haid tidak keluar.

https://www.gramedia.com/products/sejarah-agama-manusia?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Mengenal Mitos dan Fakta Seputar Haid

https://www.pexels.com/

Grameds pasti sudah sering mendengar mitos-mitos mengenai haid, salah satunya adalah tidak boleh keramas selama periode menstruasi. Lalu, apakah hal itu benar? Tentu saja tidak, sebab ternyata aktivitas keramas sama sekali tidak berhubungan dengan haid. Nah, berikut ini ada beberapa mitos dan fakta seputar haid yang perlu Grameds ketahui.

1. Tidak Boleh Keramas

Meskipun hanya mitos, tetapi larangan ini masih saja dibicarakan oleh banyak orang terutama ketika tengah mengalami siklus menstruasi. Katanya sih karena dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga berbahaya bagi kesehatan.

FAKTA: Keramas terutama dengan air hangat justru dapat melemaskan otot tubuh dan meringankan rasa sakit pada kepala, yang mana kerap dialami ketika hari pertama menstruasi.

2. Tidak Boleh Berolahraga

Selain keramas, kita juga tidak diperbolehkan berolahraga ketika tengah mengalami siklus haid. Katanya sih karena dapat tubuh kita lemas dan lelah.

FAKTA: Olahraga justru dapat meringankan rasa nyeri atau kram perut yang dialami ketika hari pertama haid. Olahraga yang harus dilakukan sebaiknya yang ringan saja, mulai dari jalan santai, yoga, atau senam.

3. Tidak Boleh Berenang

Apakah Grameds pernah mendengar mitos yang satu ini? Biasanya ketika duduk di bangku sekolah, mitos larangan berenang ketika tengah haid akan mencuat. Katanya sih karena darah haid kita akan mencemari air kolam.

FAKTA: Wanita yang tengah haid diperbolehkan kok berenang, tetapi tidak dianjurkan menggunakan pembalut karena tidak mampu menyerap darah saat terkena air. Solusinya adalah dengan menggunakan tampon atau menstrual cup ketika hendak berenang. Namun, ada juga solusi lain yang lebih jitu yakni berenang ketika darah haid sudah tidak banyak atau ketika siklus haid sudah hampir selesai.

4. Tidak Boleh Minum Air Dingin

Mitos yang satu ini biasanya berisikan larangan bahwa air dingin dapat membuat darah haid turut membeku dan siklus haid menjadi tidak teratur. Padahal ternyata, air dingin sama sekali tidak berhubungan dengan siklus haid lho…

FAKTA: Justru banyak minum air, baik itu air dingin maupun panas, sangat disarankan supaya tubuh kita tidak mengalami dehidrasi, terutama ketika tengah mengalami haid. Selain itu, minum air putih juga dianjurkan karena dapat meringankan sakit kepala yang kerap kali muncul.

5. Tidak Boleh Mengkonsumsi Mentimun

Mitos yang satu ini beralasan bahwa dengan mengkonsumsi mentimun dapat menghambat keluarnya darah haid, sehingga siklus haid menjadi lebih lama.

FAKTA: Padahal siklus haid itu dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, bukan karena pengaruh makanan, apalagi mentimun. Justru mengkonsumsi mentimun yang mana mengandung banyak air itu sangat diperlukan supaya tubuh kita tidak dehidrasi.

6. Minum Soda Dapat Mempercepat Siklus Haid

Selain minum air dingin, ternyata ada juga mitos yang berkaitan dengan minum soda. Katanya sih, dengan minum minuman bersoda dapat membuat siklus haid kita lebih cepat.

FAKTA: Makanan dan minuman itu tidak berpengaruh pada siklus menstruasi, sebab pada dasarnya proses pencernaan dan menstruasi itu memiliki “jalan” yang berbeda. Pada proses pencernaan, makanan dan minuman akan “berjalan” masuk ke lambung dan usus. Sementara proses menstruasi, “berjalan” di rahim atau saluran reproduksi.

Nah, itulah beberapa ulasan mengenai bagaimana cara melancarkan darah haid yang keluar sedikit beserta alasan dan mitos-fakta mengenai haid. Apakah Grameds sudah melakukan salah satu cara tersebut untuk melancarkan darah haid yang keluar dengan intensitas sedikit?

 

Baca Juga!

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.