in

Pengertian Frekuensi Getaran: Konsep Dasar, Rumus, dan Penerapannya

pengertian frekuensi getaran – Halo, Grameds! Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa gitar dapat menghasilkan nada yang berbeda-beda? Atau bagaimana sistem alarm gempa bumi bekerja?

Jawaban dari fenomena di atas ada pada pemahaman tentang frekuensi getaran, Grameds.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian frekuensi getaran, mulai dari konsep dasar, rumus, hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, Grameds, simak artikel ini selengkapnya!

Apa Itu Frekuensi Getaran?

Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu, Grameds.

Dalam fisika, getaran didefinisikan sebagai gerakan bolak-balik suatu benda melalui titik kesetimbangan. Frekuensi mengukur seberapa sering getaran tersebut terjadi dalam waktu satu detik.

Rumus frekuensi getaran: 

Satuan frekuensi dalam Sistem Internasional (SI) adalah Hertz (Hz), dimana:
1 Hz dapat diartikan sebagai 1 getaran per detik.

Konsep Dasar Getaran

Terdapat banyak sekali konsep dasar getaran yang perlu kamu ketahui, Grameds. Konsep-konsep ini biasanya membedakan antara satu getaran dengan getaran lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Getaran Harmonik Sederhana

Getaran yang mengikuti pola sinusoidal dan merupakan dasar dari semua jenis getaran kompleks.

2. Amplitudo vs Frekuensi

  • Amplitudo: Simpangan maksimum dari titik setimbang
  • Frekuensi: Jumlah getaran per detik

3. Periode Getaran (T)

Waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran penuh.

Rumus: T = 1/f

Rumus Frekuensi Getaran

Berikut adalah rumus frekuensi getaran, Grameds.

1. Rumus Dasar:

Keterangan:

  • f = frekuensi (Hz)
  • n = jumlah getaran
  • t = waktu (sekon)

2. Untuk Pegas:

f = (1/2?) ?(k/m)

Keterangan:

  • k = konstanta pegas (N/m)
  • m = massa beban (kg)

3. Untuk Bandul Sederhana:

f = (1/2?) ?(g/L)

Keterangan:

  • g = percepatan gravitasi (9.8 m/s²)
  • L = panjang tali (m)

Jenis-Jenis Frekuensi Getaran

Frekuensi getaran memiliki banyak sekali jenis yang membedakan antara satu sama lain. Berikut adalah jenis-jenis frekuensi getaran yang perlu kamu ketahui, Grameds.

Jenis Frekuensi Penjelasan Contoh
Frekuensi Alami (Natural Frequency) Frekuensi alami adalah frekuensi di mana suatu benda cenderung bergetar secara sendiri ketika diganggu, tanpa adanya gaya eksternal berulang. Setiap benda memiliki frekuensi alami yang khas, tergantung pada massa dan kekakuannya. Senar gitar yang dipetik akan bergetar pada frekuensi alaminya sesuai panjang dan ketegangan senar.
Frekuensi Paksa (Forced Frequency) Frekuensi paksa terjadi ketika suatu benda dipaksa bergetar oleh gaya luar dengan frekuensi tertentu. Frekuensi getaran benda akan mengikuti gaya luar tersebut. Gelas kaca yang digetarkan dengan suara keras atau alat speaker yang menghasilkan frekuensi tertentu.
Frekuensi Resonansi Resonansi terjadi ketika frekuensi paksa sama dengan frekuensi alami suatu benda. Kondisi ini membuat amplitudo getaran meningkat drastis sehingga bisa menghasilkan suara nyaring atau bahkan kerusakan. Jembatan Tacoma Narrows runtuh karena resonansi dengan angin kencang, atau gelas kaca pecah karena suara dengan frekuensi tertentu.

Alat Ukur Frekuensi Getaran

Berikut adalah beberapa alat ukur frekuensi getaran beserta dengan fungsi dan kegunaan.

Alat Ukur Frekuensi Fungsi Kegunaan
Accelerometer Mengukur percepatan getaran pada suatu benda. Digunakan dalam smartphone untuk mendeteksi orientasi, dan di kendaraan untuk sistem keamanan (airbag).
Vibrometer Mengukur kecepatan getaran suatu benda atau mesin. Umumnya dipakai dalam industri untuk menganalisis performa mesin dan mendeteksi kerusakan dini.
Frequency Analyzer Menganalisis spektrum frekuensi dari sinyal getaran atau suara. Banyak digunakan dalam penelitian akustik, teknik getaran, hingga kualitas audio.

Aplikasi Frekuensi Getaran dalam Kehidupan

Berikut adalah implementasi frekuensi getaran dalam kehidupan sehari-hari.

1. Dalam Musik

  • Gitar: Senar dengan tegangan berbeda menghasilkan frekuensi berbeda
  • Piano: Masing-masing tuts menghasilkan frekuensi spesifik
  • Tuning: Standar A4 = 440 Hz

2. Dalam Teknologi

  • Ultrasonik: >20.000 Hz untuk pemindaian medis
  • Infrasound: <20 Hz untuk deteksi gempa
  • RFID: Frekuensi radio untuk identifikasi

3. Dalam Medis

  • ECG: Getaran jantung (0.5-100 Hz)
  • EEG: Getaran otak (0.5-60 Hz)
  • USG: 2-18 MHz untuk imaging

4. Dalam Teknik Sipil

  • Analisis struktur bangunan
  • Deteksi kerusakan jembatan
  • Perencanaan tahan gempa

Fenomena Menarik Terkait Frekuensi Getaran

Berikut adalah fenomena menarik terkait frekuensi getaran yang perlu kamu ketahui, Grameds.

1. Resonansi Tacoma Narrows Bridge

Kasus runtuhnya Jembatan Tacoma Narrows di Amerika Serikat pada tahun 1940 adalah salah satu contoh paling terkenal dari resonansi dalam teknik sipil.

  • Jembatan ini memiliki frekuensi alami tertentu. Saat angin bertiup dengan kecepatan stabil, gaya angin yang berulang-ulang menghasilkan frekuensi paksa yang sama dengan frekuensi alami jembatan.
  • Terjadi resonansi, sehingga amplitudo getaran jembatan meningkat drastis hingga struktur tidak mampu menahan beban dan akhirnya runtuh.
  • Insinyur sipil kini selalu memperhitungkan frekuensi alami struktur besar seperti gedung pencakar langit, jembatan, atau stadion agar tidak beresonansi dengan angin, gempa, atau getaran lain.

2. Glass Breaking by Voice

Fenomena pecahnya kaca akibat suara manusia adalah contoh nyata fenomena frekuensi getaran.

  • Setiap kaca memiliki frekuensi alami getaran. Jika seseorang mengeluarkan suara dengan frekuensi yang sama (misalnya nada tinggi tertentu), getaran suara akan memperkuat getaran kaca.
  • Saat resonansi tercapai, amplitudo getaran kaca menjadi sangat besar hingga material tidak mampu bertahan, sehingga kaca retak atau pecah.
  • Fenomena ini biasanya hanya mungkin dengan kaca tipis, suara bernada sangat tinggi (sekitar 550–1000 Hz), dan dalam kondisi laboratorium atau dengan pengeras suara.

3. Animal Communication dengan Frekuensi

Hewan menggunakan frekuensi berbeda untuk berkomunikasi atau navigasi, memanfaatkan jangkauan frekuensi yang bahkan tidak terdengar oleh manusia.

  • Kelelawar (Bats)
    • Rentang frekuensi: 20–200 kHz.
    • Fungsi: Ekolokasi, yaitu mengirimkan suara ultrasonik dan mendengarkan pantulannya untuk mengetahui lokasi mangsa atau menghindari rintangan dalam gelap.
    • Keunggulan: Semakin tinggi frekuensi, semakin detail informasi yang didapat.
  • Lumba-lumba (Dolphins)
    • Rentang frekuensi: 0,25–150 kHz.
    • Fungsi: Komunikasi antar individu, navigasi, dan mendeteksi benda di sekitar dalam air.
    • Fakta unik: Lumba-lumba bisa mengirim “klik” ultrasonik untuk menemukan mangsa dan “peluit” untuk berinteraksi dengan kelompoknya.

Rentang Frekuensi dalam Berbagai Aplikasi

Rentang frekuensi getaran dalam berbagai aplikasi yang perlu kamu ketahui, Grameds.

Aplikasi Rentang Frekuensi Keterangan
Getaran Gempa Bumi 0.1-30 Hz Infrasound
Getaran Mesin 10-1000 Hz Monitoring industri
Suara Manusia 85-255 Hz Pria: 85-180 Hz, Wanita: 165-255 Hz
Ultrasonik Medis 2-18 MHz Diagnostic imaging
Gelombang Radio 3 kHz-300 GHz Komunikasi nirkabel

Cara Menghitung Frekuensi Getaran

Berikut adalah contoh soal frekuensi getaran.

Contoh 1: Bandul Sederhana

Panjang tali = 1 meter

g = 9.8 m/s²

f = (1/2?) ?(g/L)

f = (1/6.28) ?(9.8/1)

f = 0.159 × 3.13

f = 0.5 Hz

Contoh 2: Pegas

Konstanta pegas (k) = 100 N/m

Massa (m) = 1 kg

f = (1/2?) ?(k/m)

f = (1/6.28) ?(100/1)

f = 0.159 × 10

f = 1.59 Hz

Tips Memahami Konsep Frekuensi Getaran

Berikut adalah tips-tips yang bisa kamu terapkan untuk lebih memahami konsep frekuensi getaran.

1. Visualisasi dengan Simulasi

Gunakan software seperti PhET Simulation untuk visualisasi.

2. Eksperimen Sederhana

  • Bandul sederhana dengan stopwatch
  • Pegas dengan beban berbeda
  • Gitar dengan tuner digital

3. Analogi Sehari-hari

  • Ayunan playground sebagai bandul
  • Getaran smartphone sebagai contoh

Kesalahan Umum dalam Memahami Frekuensi

Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dalam memahami frekuensi getaran.

1. Mengabaikan Satuan

Selalu konversi ke satuan SI sebelum menghitung.

2. Membingungkan dengan Amplitudo

Frekuensi ? Kekuatan getaran.

3. Mengabaikan Redaman

Getaran riil selalu mengalami redaman.

Masa Depan Penelitian Frekuensi Getaran

Berikut adalah inovasi-inovasi penelitian terkait frekuensi getaran yang kemungkinan digunakan di masa depan.

1. Energy Harvesting

Mengubah getaran menjadi energi listrik, misalnya dari mesin, kendaraan, atau detak jantung, untuk digunakan pada sensor dan perangkat ramah lingkungan.

2. Quantum Vibration

Getaran pada skala atomik atau molekul (phonon) yang penting dalam material, komputer kuantum, dan teknologi elektronik canggih.

3. Biomedical Vibration

Getaran dengan frekuensi tertentu yang digunakan untuk terapi kesehatan, seperti memperkuat tulang, melancarkan sirkulasi, dan pemulihan otot.

Kesimpulanm

Pengertian frekuensi getaran adalah salah satu konsep dalam fisika dengan implementasi yang sangat beragam dalam kehidupan sehari-hari, Grameds.

Dari musik yang kita dengarkan hingga gedung pencakar langit yang kita tempati, semuanya melibatkan prinsip frekuensi getaran.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Fisika Statistik

Fisika Statistik

Mata kuliah fisika statistik masih dianggap sebagai mata kuliah yang membosankan dan sulit dipahami bagi kebanyakan mahasiswa. Alasannya karena materi yang dibahas yaitu mengenai sistem atomik dan subatomik yang sulit dibayangkan oleh mahasiswa. Terlebih lagi, persamaan statistik yang dikombinasikan dengan bentuk integral dan persamaan matematika yang terkandung di dalamnya membuat mahasiswa harus ekstra berpikir untuk memahaminya. Dalam buku ini, penulis mencoba mengarahkan mahasiswa dari sudut pandang makroskopik, sehingga mahasiswa akan lebih mudah membayangkan dan memahami persamaan yang digunakan. 

Persamaan yang digunakan dalam buku ini juga dijelaskan secara gamblang dan detail sehingga sangat memudahkan mahasiswa memahami proses demi proses. Tidak hanya itu, pada setiap akhir bab dilengkapi dengan latihan untuk lebih menguatkan pemahaman mahasiswa. Materi yang dibahas di dalam buku ini di antaranya (1) keadaan partikel, usaha, dan panas pada sebuah sistem; (2) entropi; (3) fungsi partisi dan energi bebas; (4) Hukum Radiasi Planck; (5) kapasitas panas dari isolasi zat padat melalui Teori Einstein dan Teori Debye; (6) distribusi kanonik besar melalui Fungsi Fermi-Dirac, Bose-Einstein, dan fungsi partisi besar.

2. Fisika Modern

 

Buku Ajar ini dimaksudkan sebagai pegangan atau acuan bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Fisika Modern pada Jurusan Fisika FMIPA UNIMA, baik Program Studi Pendidikan Fisika maupun Program Studi Ilmu Fisika. Modul ini diharapkan akan memberikan arahan dan acuan bagi tim dosen mata kuliah Fisika Modern dan bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mata kuliah ini sehingga proses perkuliahan bisa terlaksana secara baik dan efektif sesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar yang ingin diwujudkan melalui mata kuliah ini. 

Permasalahan pokok yang dibahas di dalam modul ini adalah menyangkut materi perkuliahan dan metode atau pendekatan yang digunakan. Modul ini dibuat dengan maksud sebagai bahan tuntunan bagi mahasiswa agar dapat mengikuti perkuliahan secara baik karena dalam modul ini telah disediakan bahan ajar secara keseluruhan serta tugas-tugas yang perlu dikerjakan dan tes formatif pada setiap bahasan pokok materi untuk memantapkan penguasaan mahasiswa terhadap bahan ajar dalam rangka mencapai tujuan atau kompetensi yang harus dikuasai untuk mata kuliah ini.

3. Kamus Fisika

(https://ebooks.gramedia.com/id/buku/kamus-fisika)

Sebagian besar pelajar menganggap bahwa fisika adalah salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai karena fisika memuat banyak sekali rumus yang rumit dan cukup membingungkan. Secara umum, fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam secara fisik dan mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti secara pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. 

Awal mula adanya ilmu fisika ini lebih pada berbagai macam pertanyaan yang timbul dalam benak manusia mengenai segala apa yang ada dan terjadi di alam ini yang membuat manusia melakukan berbagai upaya guna mencari jawabannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pengamatan yang dilanjutkan dengan penelitian yang akhirnya akan mendapatkan suatu hasil jawaban berupa teori mengenai fenomena alam yang ada dalam hukum-hukum fisika.

4. Dunia Menurut Fisika

(https://ebooks.gramedia.com/id/buku/dunia-menurut-fisika)

Fisika adalah cabang sains yang menjelaskan cara kerja seluruh bagian dunia, dari yang terbesar sampai terkecil, dari awal waktu sampai masa depan yang jauh. Dunia Menurut Fisika merupakan pengantar singkat yang menjabarkan fisika klasik dan modern dengan sederhana bagi pembaca awam maupun ahli, mulai dari konsep-konsep dasar seperti skala, ruang, waktu, energi, dan zat, hingga tiga pilar fisika modern: mekanika kuantum, relativitas, dan termodinamika.

5. Fisika Berbasis Alquran

(https://ebooks.gramedia.com/id/buku/fisika-berbasis-alquran)

Buku ini ditujukan bagi guru fisika dan siswa Madrasah Aliyah sebagai bahan pengayaan dalam belajar fisika. Isi buku menjelaskan tentang kebenaran Alquran ditinjau dari kajian fisika. Alquran bukan merupakan kitab ilmu pengetahuan (sains), namun mencakup beberapa kajian ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai bukti bahwa Alquran merupakan wahyu Allah. Kebenaran Alquran akan ditunjukkan oleh Allah untuk dapat diungkap oleh manusia ketika menyelidiki tentang manusia dan alam sekitarnya. 

Beberapa konsep fisika yang dikaji dalam buku ini didasarkan pada ayat Alquran. Tidak banyak konsep fisika yang disajikan, namun bukan berarti hanya konsep-konsep itu saja yang ada dalam Alquran. Konsep-konsep yang dijabarkan dalam buku ini mencakup enam bagian, yakni simetri, ruang dan waktu, materi dan energi, bumi dan atmosfer, benda langit, analogi fisika, dan fisika masa depan. Penulis menyadari bahwa ada beberapa pengetahuan yang belum ditemukan pada masa sekarang, namun telah disebutkan dalam Alquran, misalnya tentang teleportasi.

Written by Vania Andini