in

Jenis-Jenis Diagram : Pengertian, Panduan Lengkap, dan Fungsinya

jenis-jenis diagram – Halo, Grameds! Diagram sering kali digunakan untuk menyajikan data dan informasi agar lebih mudah dipahami, Grameds.

Tak heran jika banyak orang mencari informasi tentang jenis-jenis diagram untuk menunjang pekerjaan maupun pembelajaran.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu diagram, fungsi diagram, hingga berbagai jenis-jenis diagram beserta contohnya. Yuk, Grameds, simak selengkapnya!

Apa Itu Diagram?

Diagram adalah bentuk visual dari data, informasi, atau proses yang ditampilkan menggunakan simbol, garis, bentuk, maupun gambar.

Diagram berfungsi untuk:

  • Menyederhanakan informasi yang rumit.
  • Mempermudah perbandingan data.
  • Mempercepat pemahaman audiens.
  • Membantu dalam pengambilan keputusan.

Berbeda dengan tabel yang hanya menampilkan angka, diagram memberikan ilustrasi visual sehingga lebih komunikatif dan mudah dimengerti.

Fungsi Utama Diagram

Sebelum masuk ke pembahasan jenis-jenis diagram, mari pahami dulu beberapa fungsi utama diagram, Grameds.

  1. Alat Analisis Data
    Diagram membantu mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan antar data.
  2. Meningkatkan Pemahaman
    Informasi yang rumit bisa lebih cepat dimengerti melalui visualisasi.
  3. Mendukung Presentasi
    Diagram membuat laporan dan presentasi lebih menarik dan mudah dicerna audiens.
  4. Meningkatkan Efisiensi
    Dengan diagram, seseorang tidak perlu membaca data panjang lebar, cukup melihat visualisasinya saja.

Jenis-Jenis Diagram yang Sering Digunakan

Ada berbagai macam diagram yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah pembahasan lengkap tentang jenis-jenis diagram beserta penjelasan dan contohnya, Grameds.

1. Diagram Batang (Bar Chart)

Sumber: Pexels

Diagram batang adalah diagram yang menggunakan bentuk persegi panjang atau batang untuk menggambarkan data. Tinggi atau panjang batang menunjukkan nilai data.

  • Fungsi: Membandingkan data antar kategori.
  • Contoh: Jumlah siswa di setiap kelas, penjualan produk bulanan.

Diagram batang sering digunakan di sekolah maupun bisnis karena sederhana dan mudah dipahami.

2. Diagram Garis (Line Chart)

Sumber: Pexels

Diagram garis menampilkan data dalam bentuk titik-titik yang dihubungkan oleh garis lurus. Biasanya digunakan untuk menunjukkan perkembangan data dari waktu ke waktu.

  • Fungsi: Menunjukkan tren, pola, atau perubahan.
  • Contoh: Pertumbuhan populasi setiap tahun, grafik harga saham.

Jenis diagram ini banyak digunakan dalam laporan ekonomi, keuangan, hingga riset ilmiah.

3. Diagram Lingkaran (Pie Chart)

Sumber: Pexels

Diagram lingkaran berbentuk bundar yang dibagi menjadi beberapa sektor sesuai persentase data. Setiap sektor mewakili proporsi dari keseluruhan.

  • Fungsi: Menunjukkan proporsi atau persentase dari total data.
  • Contoh: Persentase penggunaan media sosial, distribusi anggaran keuangan.

Kelebihannya adalah mudah dipahami, tetapi kurang efektif jika data memiliki terlalu banyak kategori.

4. Diagram Piktogram (Diagram Gambar)

Sumber: Pexels

Diagram ini menggunakan gambar atau simbol untuk mewakili data. Misalnya, satu gambar orang melambangkan 10 siswa.

  • Fungsi: Membuat penyajian data lebih menarik dan mudah dimengerti anak-anak.
  • Contoh: Jumlah hewan di kebun binatang, survei makanan favorit.

Piktogram sering digunakan dalam pendidikan tingkat dasar karena visualnya lebih komunikatif.

5. Diagram Pohon (Tree Diagram)

Sumber: Pexels

Diagram pohon berbentuk seperti cabang pohon, digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarki atau kemungkinan dari suatu peristiwa.

  • Fungsi: Menjelaskan struktur organisasi atau proses pengambilan keputusan.
  • Contoh: Struktur perusahaan, pohon keputusan dalam manajemen.

Diagram ini populer dalam bidang manajemen, biologi (klasifikasi makhluk hidup), hingga matematika (probabilitas).

6. Diagram Venn

Sumber: Pexels

Diagram Venn berbentuk lingkaran yang saling tumpang tindih, digunakan untuk menunjukkan hubungan atau irisan antar kelompok data.

  • Fungsi: Membandingkan kesamaan dan perbedaan antar kelompok.
  • Contoh: Persamaan dan perbedaan antara kucing dan anjing.

Diagram ini sering digunakan dalam logika, matematika, maupun penelitian sosial.

7. Diagram Alir (Flowchart)

Sumber: Pexels

Diagram alir atau flowchart menampilkan alur proses menggunakan simbol seperti kotak, panah, dan lingkaran.

  • Fungsi: Menggambarkan tahapan atau langkah dalam sebuah proses.
  • Contoh: Alur pembuatan kopi, proses rekrutmen karyawan.

Flowchart banyak dipakai dalam dunia teknik, pemrograman, hingga administrasi.

8. Diagram Gantt

Sumber: Pexels

Diagram Gantt adalah diagram berbentuk batang horizontal yang digunakan dalam manajemen proyek. Setiap batang menunjukkan jadwal dan durasi suatu kegiatan.

  • Fungsi: Memantau jadwal, progres, dan keterkaitan antar tugas proyek.
  • Contoh: Timeline pembangunan gedung, jadwal peluncuran produk.

Diagram ini penting untuk project management karena membantu tim bekerja lebih terstruktur.

9. Diagram Scatter (Scatter Plot)

Sumber: Pexels

Diagram scatter berupa titik-titik yang menunjukkan hubungan antara dua variabel.

  • Fungsi: Melihat korelasi atau hubungan antar variabel.
  • Contoh: Hubungan tinggi badan dengan berat badan, pengaruh jam belajar terhadap nilai ujian.

Scatter plot sering digunakan dalam statistik dan penelitian ilmiah.

10. Diagram Radar (Spider Chart)

Sumber: Pexels

 

Diagram radar berbentuk jaring laba-laba yang menunjukkan banyak variabel sekaligus.

  • Fungsi: Membandingkan beberapa aspek atau kategori dalam satu visual.
  • Contoh: Perbandingan kemampuan atlet (kecepatan, kekuatan, stamina).

Cocok untuk analisis kompetensi, evaluasi kinerja, dan penilaian multi-aspek.

Perbandingan Jenis-Jenis Diagram

Berikut adalah perbandingan jenis-jenis diagram sesuai dengan fungsi utama dan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis Diagram Fungsi Contoh Penggunaan
Diagram Batang Membandingkan data kategori Jumlah siswa di tiap kelas
Diagram Garis Menunjukkan tren atau perkembangan Grafik harga saham
Diagram Lingkaran Menampilkan persentase Distribusi anggaran
Diagram Piktogram Visual sederhana dengan simbol Survei makanan favorit
Diagram Pohon Struktur atau probabilitas Struktur organisasi
Diagram Venn Membandingkan kelompok data Persamaan & perbedaan hewan
Diagram Alir Menjelaskan alur proses Proses pembuatan produk
Diagram Gantt Menjadwalkan proyek Timeline pembangunan
Scatter Plot Menunjukkan hubungan variabel Tinggi vs berat badan
Radar Chart Perbandingan multi-aspek Evaluasi kinerja karyawan

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Diagram

Berikut adalah kesalahan umum yang sering terjadi dalam pemilihan dan penggunaan diagram.

  1. Pemilihan Jenis Diagram yang Tidak Tepat
    • Contoh: Menggunakan pie chart untuk terlalu banyak kategori sehingga sulit dibaca.
  2. Skala yang Tidak Proporsional
    • Perbandingan data terlihat menyesatkan karena skala sumbu tidak konsisten.
  3. Terlalu Banyak Informasi dalam Satu Diagram
    • Data yang terlalu kompleks membuat diagram membingungkan audiens.
  4. Label atau Keterangan yang Kurang Jelas
    • Judul, sumbu, dan keterangan harus mudah dibaca agar pesan diagram tersampaikan.
  5. Penggunaan Warna yang Tidak Tepat
    • Warna yang terlalu mirip atau kontras rendah dapat mengurangi keterbacaan dan membingungkan.
  6. Tidak Memperhatikan Audiens
    • Diagram terlalu teknis atau kompleks untuk audiens yang sederhana bisa gagal menyampaikan informasi.

Tips Memilih Diagram yang Tepat

Agar penggunaan diagram efektif, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui perhatikan, Grameds.

  1. Tujuan Penyajian Data – Apakah untuk membandingkan, menunjukkan tren, atau memperlihatkan proporsi.
  2. Jumlah Kategori Data – Gunakan pie chart untuk data sedikit, gunakan bar chart untuk kategori banyak.
  3. Audiens – Jika audiens anak-anak, gunakan piktogram agar lebih mudah dipahami.
  4. Kompleksitas Data – Gunakan scatter plot atau radar chart untuk data yang lebih rumit.

Alat dan Software untuk Membuat Diagram

Berikut adalah alat yang bisa kamu gunakan untuk membuat diagram, Grameds.

  1. Google Sheets
    • Membuat diagram sederhana seperti batang, garis, dan pie chart.
    • Mudah diakses secara online dan gratis.
  2. Microsoft Excel
    • Mendukung berbagai jenis diagram dan grafik.
    • Bisa mengolah data langsung dan menampilkan visualisasi interaktif.
  3. Canva
    • Menyediakan template diagram siap pakai dengan desain menarik.
    • Cocok untuk presentasi dan laporan visual.
  4. Microsoft Visio
    • Digunakan untuk diagram profesional, flowchart, dan diagram jaringan.
    • Memiliki fitur lanjutan untuk kolaborasi tim.
  5. Lucidchart
    • Software berbasis cloud untuk membuat diagram interaktif.
    • Mendukung integrasi dengan Google Drive, Slack, dan Microsoft Office.
  6. Tableau
    • Fokus pada visualisasi data dan dashboard interaktif.
    • Cocok untuk analisis data kompleks dan bisnis intelijen.
  7. Draw.io / diagrams.net
    • Gratis dan berbasis web untuk membuat flowchart, diagram organisasi, dan peta konsep.
    • Mudah digunakan dengan antarmuka drag-and-drop.
  8. Infogram
    • Membuat diagram dan infografik interaktif dengan visual menarik.
    • Bisa diintegrasikan dengan data real-time untuk laporan dinamis.

Kesimpulan

Diagram merupakan alat visual yang sangat berguna untuk menyajikan data secara lebih jelas, sederhana, dan menarik, Grameds.

Ada banyak jenis-jenis diagram seperti diagram batang, garis, lingkaran, piktogram, pohon, venn, flowchart, Gantt, scatter plot, hingga radar chart.

Pemilihan diagram yang tepat bergantung pada tujuan penyajian data, jenis audiens, dan kerumitan informasi.

Ingat, Grameds, dengan memahami perbedaan setiap jenis diagram, kamu bisa menyampaikan data dengan lebih efektif dan efisien.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Kunci Sukses Matematika : Koleksi Rumus Dan Contoh Soal

Kunci Sukses Matematika : Koleksi Rumus Dan Contoh Soal

Buku Kunci Sukses Matematika: Koleksi Rumus dan Contoh Soal merupakan panduan praktis yang menyajikan matematika sebagai alat bantu dalam kehidupan sehari-hari. Tak sekadar memuat kumpulan rumus dan teori, buku ini mengajak pembaca untuk memahami penerapan konsep-konsep matematika dasar dalam konteks yang nyata dan relevan.

Mulai dari materi aritmetika, aljabar dasar, geometri, hingga statistik, setiap bab disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan contoh-contoh praktis—seperti menghitung bunga bank, mengelola anggaran, membaca grafik, atau menganalisis data dari berita. Tujuannya adalah agar pembaca dapat melihat bahwa matematika bukan hanya soal angka, tapi juga solusi dari berbagai persoalan harian.

2. MATEMATIKA DASAR

MATEMATIKA DASAR

Buku ini berjudul Matematika Dasar dan menyajikan materi-materi fundamental yang menjadi pondasi penting dalam pembelajaran matematika. Buku ini terdiri dari 10 bab utama yang mencakup berbagai topik, dimulai dari Bab 1 tentang Logika, dilanjutkan dengan Himpunan, Relasi dan Fungsi, serta Metode Pembuktian yang menjadi dasar berpikir matematis.

Selanjutnya, pembaca akan mempelajari Persamaan dan Pertidaksamaan Linear di Bab 5, serta Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat di Bab 6. Buku ini juga membahas topik yang sering dijumpai dalam berbagai aplikasi, seperti Sistem Persamaan Linear, Matriks, Barisan dan Deret, hingga Peluang di bab terakhir.

Dengan urutan yang sistematis dan bahasa yang mudah dipahami, buku ini cocok digunakan oleh pelajar, mahasiswa, maupun siapa saja yang ingin memperkuat dasar-dasar matematika mereka.

3. Rumus Pocket Matematika SMA Kelas X, XI, XII

Rumus Pocket Matematika SMA Kelas X, XI, XII

Buku ini disusun sebagai panduan belajar yang komprehensif dan efektif bagi siswa SMA/MA dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai jenis evaluasi, mulai dari Penilaian Harian hingga seleksi masuk perguruan tinggi.

Keunggulan utama buku ini meliputi:

  • Memuat soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang dirancang untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi.
  • Menyediakan ringkasan materi-materi penting yang telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013, sehingga memudahkan siswa dalam memahami pokok bahasan.
  • Dilengkapi contoh soal dan pembahasan yang diambil dari soal-soal yang sering muncul dalam Ujian Nasional dan SBMPTN.
  • Menyediakan latihan soal lengkap dengan pembahasannya untuk menguji dan memperkuat pemahaman siswa.
  • Pembahasan dilengkapi dengan trik atau strategi penyelesaian yang membantu siswa menemukan jawaban dengan cara yang lebih cepat dan efisien.

Buku ini juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi digital pendukung belajar, yaitu:

  • Aplikasi UNBK SMA/MA untuk Android
  • Aplikasi UNBK SMA/MA untuk Windows PC
  • Aplikasi UTBK SBMPTN untuk Android
  • Aplikasi UTBK SBMPTN untuk Windows PC
  • Video pembahasan untuk soal UN, SBMPTN, SIMAK UI, dan UTUL UGM Matematika

Dengan seluruh keunggulan tersebut, buku ini sangat sesuai digunakan sebagai bekal menghadapi Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), Ujian Nasional (UN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Masuk UI (SIMAK UI), dan Ujian Tulis UGM (UTUL UGM).

4. Kamus Matematika

Kamus Matematika

Kamus Matematika ini menyajikan berbagai istilah penting dalam bidang aljabar, geometri, kalkulus, dan statistika. Setiap entri dipilih dengan teliti dari beragam buku pelajaran dan literatur dasar matematika. Penjelasannya disusun secara singkat dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga cocok untuk semua kalangan. Untuk memperkuat pemahaman, kamus ini dilengkapi dengan contoh-contoh serta ilustrasi yang relevan.

Selain itu, tersedia pula linimasa perkembangan matematika, profil tokoh-tokoh penting, serta berbagai tabel penunjang seperti tabel logaritma, diferensial-integral, dan kumpulan rumus-rumus utama. Kamus ini sangat bermanfaat sebagai sumber referensi bagi siswa sekolah, guru, mahasiswa, maupun masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman mereka di bidang matematika.

5. Pengantar Matematika Pemula

Pengantar Matematika Pemula

Pengantar Matematika Pemula adalah buku yang menjembatani pemahaman dasar-dasar matematika dalam konteks ekonomi dan bisnis. Seperti yang diketahui, ilmu ekonomi dan bisnis bersifat semi-eksakta—artinya, selain pendekatan kualitatif, pemahaman yang utuh juga memerlukan analisis kuantitatif. Di sinilah peran matematika menjadi sangat penting sebagai alat bantu analisis.

Buku ini dirancang khusus untuk membantu mahasiswa dan siapa pun yang ingin memahami ekonomi dan bisnis dengan pendekatan matematis. Di dalamnya dijelaskan bagaimana matematika terapan digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi secara sistematis dan logis. Dengan menyoroti perbedaan antara matematika murni dan matematika ekonomi, buku ini memberikan landasan kuat bagi pembaca untuk memasuki kajian-kajian ekonomi yang lebih lanjut.

Cocok untuk pemula, buku ini menggunakan bahasa yang ringan dan disertai contoh penerapan nyata dalam dunia ekonomi dan bisnis.

 

Written by Vania Andini