Pkn

10 Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia dan Contohnya!

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia

Faktor Penyebab Keberagaman di IndonesiaKeragaman sudah melekat dalam masyarakat Indonesia. Bukan tanpa alasan Indonesia memiliki beragam adat, suku, budaya dan bahasa sebagai karakter dan ciri khas tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Meski berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap berupaya menjaga keberagaman yang ada dan hidup berdampingan secara rukun dan damai.

Keberagaman yang menjadi ciri masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh letak strategis, kepulauan, kondisi alam, serta faktor transportasi dan komunikasi.

Tidak hanya itu, sikap terhadap perubahan nilai dan budaya menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan, faktor-faktor yang berbeda ini menciptakan negara Indonesia yang majemuk dengan keunikannya tersendiri.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami keragamannya. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih menghormati dan menghargai perbedaan, sehingga rasa toleransinya semakin kuat. Sikap toleran inilah yang akhirnya menjadi acuan bagi segala perbedaan dalam masyarakat. Meski berbeda-beda, rakyat Indonesia dapat bersatu menjadi bangsa yang damai dan sejahtera.

Kebijakan kebudayaan dalam konteks integrasi nasional di sisi lain bukan berarti tidak pernah dikenal dalam peta politik di Nusantara. Hal ini dikarenakan pemerintah kolonial Hindia-Belanda tatkala menguatkan kekuasaannya di Nusantara tempo dulu menempatkan semua jabatan di wilayah yang paling rentan dalam kaca mata mereka kepada para ahli-ahli yang tahu tentang masyarakat dan kebudayaan setempat untuk menangani masalah politik dan sosial tanpa menimbulkan pemberontakan bersenjata yang akan mahal harganya untuk ditumpas.

Masyarakat Indonesia sangat heterogen dan pluralistis. Oleh karena itu, bagi integrasi sosial-budaya unsur-unsurnya memerlukan nilai-nilai sebagai orientasi tujuan kolektif bagi interaksi antarunsur. Dalam hubungan ini, ideologi bangsa, nilai nasionalisme, dan kebudayaan nasional memiliki fungsi strategis. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menggantikan nilai-nilai tradisional dan primordial yang tidak relevan dengan masyarakat baru.

Dengan demikian, nilai nasionalisme memiliki nilai ganda, yaitu selain meningkatkan integrasi nasional, juga berfungsi menanggulangi dampak kapitalisme dan globalisasi serta dapat mengatasi segala hambatan ikatan primordial. Primordialisme dan etnosentrisme memang tidak bisa dihapus begitu saja, namun perlu dikembangkan menjadi identitas nasional.

Ada tiga cara yang selalu ditawarkan untuk memperkuat rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia sebagai upaya menghindari disintegrasi bangsa, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan, yaitu: melakukan sosialisasi nasionalisme Indonesia secara terus-menerus, meningkatkan pembangunan ekonomi, dan menghilangkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Apabila dipikirkan antara integrasi dan nasionalisme saling terkait. Integrasi memberi sumbangan terhadap nasionalisme dan nasionalisme mendukung integrasi nasional. Oleh karena itu, integrasi nasional harus terus-menerus dibina dan diperkuat dari waktu ke waktu. Kelalaian terhadap pembinaan integrasi dapat menimbulkan konflik dan disintegrasi bangsa.

Integrasi nasional biasanya dikaitkan dengan pembangunan nasional karena masyarakat Indonesia yang majemuk sangat diperlukan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan agar pembangunan nasional tidak terkendala. Dalam hal ini, kata-kata kunci yang harus diperhatikan adalah mempertahankan masyarakat dalam keadaan harmonis dan saling membantu atau dalam koridor lintas SARA.

Integrasi mengingatkan adanya kekuatan yang menggerakkan setiap individu untuk hidup bersama sebagai bangsa. Dengan integrasi yang tangguh, yang tercermin dari rasa cinta, bangga, hormat, dan loyal kepada negara, maka cita-cita nasionalisme dapat terwujud.

Dalam integrasi nasional, masyarakat termotivasi untuk loyal kepada negara dan bangsa. Di dalamnya terkandung cita-cita untuk menyatukan rakyat mengatasi SARA melalui pembangunan integral. Integrasi nasional yang solid akan memperlancar pembangunan nasional dan pembangunan yang berhasil akan memberikan dampak yang positif terhadap negara dan bangsa sebagai perwujudan nasionalisme.

Dengan berhasilnya pembangunan sebagai wujud nasionalisme, konflik-konflik yang mengarah kepada perpecahan atau disintegrasi dapat diatasi karena integrasi nasional memerlukan kesadaran untuk hidup bersama dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis.

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia

Pengertian Keberagaman Budaya di Indonesia

Keragaman budaya merupakan salah satu keunikan yang ada di muka bumi ini dengan berbagai suku bangsa yang ada di seluruh dunia dan keragaman budaya Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia tidak dapat memungkiri bahwa dengan adanya negara Indonesia saja telah menghasilkan keragaman yang tidak terukur mulai dari keragaman ras, suku, dan bahasa.

Keanekaragaman tersebut telah menghasilkan berbagai bentuk budaya Indonesia yang terbaik, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat, tarian adat, alat musik dan lagu daerah, senjata tradisional, bahkan berbagai makanan khas.

Pada dasarnya keragaman budaya Indonesia berasal dari berbagai budaya lokal yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Munculnya keragaman budaya merupakan akibat dari pengaruh yang tampak dan meluas dalam masyarakat untuk menciptakan kebudayaan itu sendiri.

Dari zaman ke zaman perkembangan kebudayaan memiliki peran dan fungsi sebagai penguat jiwa kebangsaan. Hal ini dikarenakan budaya lokal mengandung nilai-nilai sosial yang harus diterapkan oleh setiap masyarakat Indonesia sendiri.

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia

“Bhineka Tunggal Ika”, yang berarti “Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Ini adalah semboyan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Semboyan ini menunjukkan bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, bahasa dan agama, namun bangsa ini tetap memegang teguh prinsip persatuan dan kesatuan. Lantas apa saja faktor penyebab keberagaman di Indonesia? Mari simak penjelasannya!

1. Letak Strategis

Faktor pertama penyebab keberagaman masyarakat Indonesia tentu saja perbedaan letak yang strategis. Konon Indonesia diapit oleh dua samudra dan benua, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta Benua Asia dan Benua Australia.

Karena letaknya yang strategis, tidak mengherankan jika Indonesia terlibat dalam jalur perdagangan negara lain. Pedagang asing yang tiba di Indonesia ini membawa serta bahasa dan budaya yang berbeda. Kedatangan bahasa dan budaya baru ini diadaptasi dan dikembangkan di Indonesia.

2. Kondisi Alam

Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah kondisi alam. Karena Indonesia terdiri dari pulau-pulau, tidak mengherankan jika setiap pulau di Indonesia memiliki kondisi alam yang berbeda. Kondisi alam tersebut kemudian membentuk adat-istiadat tertentu dalam masyarakat.

Sebagai contoh, mayoritas penduduk pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan, dengan laut sebagai sumber ekonominya. Pada saat yang sama, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tentunya lebih banyak memanfaatkan lahan untuk menghasilkan bahan pangan yang dapat dikonsumsi atau dijual, dari contoh tersebut sudah ada terjadinya perbedaan. Tidak salah jika kondisi alam menjadi faktor penting pembentuk keragaman Indonesia.

3. Bentuk Kepulauan

Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah negara kepulauan. Seperti yang Anda tahu, Indonesia adalah negara yang terdiri dari beberapa pulau. Habitat manusia bukan hanya pulau-pulau besar, tetapi juga pulau-pulau kecil yang mengelilinginya.

Masing-masing pulau ini memiliki dan mengembangkan budaya yang berbeda. Mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat masing-masing daerah. Tak heran, setiap pulau di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan pulau lain.

4. Transportasi dan Komunikasi

Transportasi dan komunikasi juga menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Pertama, setiap daerah di Indonesia mengembangkan bahasanya sendiri. Bahkan bahasa yang digunakan di sebuah pulau dapat memiliki banyak perbedaan. Namun, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional menyatukan perbedaan dalam komunikasi bahasa Indonesia.

Padahal transportasi juga memiliki dampak signifikan terhadap keragaman di Indonesia. Semakin mudah transportasi di Indonesia, mobilitas masyarakat semakin terbantu, yang pada akhirnya membuat komunikasi publik semakin mudah dan lancar. Sebaliknya, penyebaran dan perkembangan budaya menjadi semakin sulit ketika transportasi dan komunikasi terbatas.

5. Sejarah

Faktor kelima yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah sejarah. Secara historis, Indonesia telah menjadi koloni banyak bangsa asing. Dimulai dengan negara Belanda, Inggris, Jepang, Portugis dan Spanyol. Pada masanya, setiap bangsa asing yang datang dan menetap di Indonesia membawa serta nilai-nilai dan budaya asli mereka, yang kemudian dikembangkan di Indonesia.

Secara tidak langsung masyarakat Indonesia mulai menerima dan mengikuti nilai-nilai dan budaya zaman penjajahan. Namun tidak untuk nilai dan budaya yang bertentangan dengan hak dasar peradilan dan negara Indonesia. Artinya, faktor sejarah sangat berpengaruh terhadap perkembangan budaya Indonesia, namun tidak semua budaya asing dapat bertahan dan layak diadopsi oleh masyarakat Indonesia.

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia

6. Sikap terhadap Perubahan

Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah sikap terhadap perubahan. Dalam hal ini, orang Indonesia sangat terbuka dengan perbedaan nilai dan budaya yang dibawa oleh orang asing yang datang ke Indonesia. Ternyata banyak bahasa, budaya, nilai bahkan agama yang dibawa oleh para pedagang dan nelayan asing diterima dan diasimilasi dengan baik di Indonesia.

Penerimaan ini tentunya selaras dengan nilai-nilai inti bangsa Indonesia. Sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara, maka segala arus dan nilai budaya yang terkait dapat diterima. Namun, hal ini juga bergantung pada sikap terbuka masyarakat.

7. Kondisi Iklim

Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis. Namun, disadari atau tidak, ada beberapa wilayah di wilayah Indonesia yang sangat luas yang memiliki kondisi iklim yang sedikit berbeda. Sebagai contoh, Indonesia bagian barat cenderung memiliki musim hujan yang panjang dan teratur dibandingkan dengan Indonesia bagian timur yang musim kemaraunya lebih panjang. Perbedaan tersebut juga sangat mempengaruhi tindakan dan kebiasaan masyarakat Indonesia.

8. Keanekaragaman Ras

Salah satu keragaman Indonesia adalah keragaman ras. Ya, Indonesia memang negara multietnik. Beberapa ras yang ada di Indonesia antara lain ras Melayu-Mongoloid yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Ras melanesoid menyebar ke Papua, NTT dan Maluku.

Selain pendatang seperti bule yaitu India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. Dan ras Mongoloid Asia seperti Cina, Korea, dan Jepang. Setiap ras yang hidup dan tinggal di Indonesia menghasilkan budayanya sendiri. Bahkan tidak jarang terjadi akulturasi budaya yang membuat budaya Indonesia semakin beragam. Oleh karena itu, ras merupakan salah satu faktor yang menciptakan keragaman dalam masyarakat Indonesia.

9. Agama

Keberagaman masyarakat Indonesia juga tercermin dari perbedaan agama yang dianut dan dianut oleh masyarakat. Bahkan, karena keberagaman tersebut, Indonesia dikenal sebagai negara dengan pemeluk agama yang banyak. Tentu kita semua paham bahwa setiap agama memiliki tata nilai masing-masing yang seringkali tercermin dalam perilaku sehari-hari para pemeluknya. Selain itu, kehidupan umat beragama yang rukun dan toleran memberi warna tersendiri bagi keberagaman Indonesia.

10. Pengaruh Budaya Asing

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya bersifat internal, tetapi juga dapat dipengaruhi dari luar. Bahkan diyakini bahwa pengaruh budaya asing dapat mempercepat proses perubahan dan menambah nilai keragaman. Rupanya orang Indonesia telah mempraktekkan budaya yang berbeda dari budaya lokal dengan orang asing sampai sekarang. Misalnya, budaya Islam Jawa dipengaruhi oleh budaya Arab.

Contoh Keragaman Budaya di Indonesia

1. Pakaian Adat

Pakaian adat merupakan ciri khas dari beberapa suku bangsa Indonesia. Umumnya, pakaian adat dikenakan sehubungan dengan upacara adat, seperti pernikahan, di mana adat daerah diterapkan. Keanekaragaman budaya Indonesia ini telah dilestarikan dan pesatnya perkembangan fashion atau pakaian modern. Bahkan, beberapa anggota generasi sekarang memodifikasi pakaian tradisional agar terlihat trendi, bahkan saat dikenakan di acara informal.

Pakaian adat Indonesia sudah menjadi simbol di setiap daerah. Tentunya setiap provinsi memiliki ciri khas pakaian adat sebagai wujud keunikan daerahnya. Warna dan corak pakaian adat Indonesia bervariasi mulai dari kombinasi warna terang hingga gelap. Selain itu, pakaian adat dari setiap daerah di Indonesia memiliki namanya masing-masing.

2. Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi manusia berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Bahasa juga merupakan alat yang menghubungkan manusia. Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangat besar, hampir semua tindakan manusia membutuhkan bahasa. Bahasa dapat membantu memperoleh informasi, memperluas pengetahuan dan berkomunikasi.

Banyak sekali ragam bahasa yang ada di dunia ini, hanya di Indonesia terdapat 718 ragam bahasa. Meskipun banyak jenisnya, fungsi dan tujuan bahasa tetap sama, yaitu sebagai alat komunikasi. Keanekaragaman bahasa Indonesia disebabkan oleh perbedaan latar belakang budaya, sejarah dan letak geografis Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku, provinsi dan daerah, maka Indonesia memiliki banyak bahasa daerah.

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia

3. Rumah Adat

Rumah adat tradisional adalah bangunan atau struktur yang sengaja dibangun dan dibuat persis sama untuk setiap generasi tanpa modifikasi. Rumah adat masih dipertahankan dari segi kegunaan, aktivitas sosial dan budaya yang melatarbelakangi corak atau desain bangunannya.

Setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia tentunya memiliki ciri khas tersendiri. Rumah adat itu sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat tinggal suku tertentu, dan juga dapat menjadi tempat bersejarah serta untuk melakukan upacara adat.

4. Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional Indonesia merupakan alat musik yang diwariskan secara turun temurun dan berkembang di daerah tertentu. Dengan demikian, terdapat bukti bahwa Indonesia memiliki banyak jenis aset.

Alat musik tradisional adat pada umumnya memiliki tiga fungsi, antara lain:

  • Alat musik tradisional digunakan sebagai media atau sumber dalam upacara adat yang sebenarnya diselenggarakan secara turun-temurun.
  • Alat musik tradisional dapat menjadi musik latar untuk pertunjukan kesenian daerah.
  • Alat musik tradisional dapat menjadi sarana ekspresi, kreasi bahkan komunikasi.

Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional dan unik yang tidak ditemukan di negara lain. Perlu diketahui bahwa banyak alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia internasional.

5. Suku

Indonesia adalah negara dengan banyak suku bangsa. Seperti dikutip dari website Indonesia.go.id, menurut sensus tahun 2010 yang dilakukan oleh Statistics Finland, terdapat lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia, dimana di Indonesia terdapat kurang lebih 1.340 suku bangsa.

Beberapa nama suku bangsa Indonesia seperti Jawa, Sunda, Batak, Betawi, Madura, Bugit, Melayu dan lain-lain. Lantas apa penyebab keragaman suku dan budaya Indonesia? Berbagai sumber menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan keragaman suku dan budaya di Indonesia.

Salah satunya adalah satuan budaya suku bangsa dalam konteks etnografi juga mencakup satuan masyarakat yang mendiami suatu wilayah atau daerah administratif tertentu. Dalam konteks etnografis, unsur-unsur sejarah juga disinggung untuk mengetahui asal usul suku bangsa. Etnisitas juga dapat diidentifikasi dengan cara mendekati tempat tinggal atau wilayah suku bangsa, misalnya suku Batak yang secara historis berasal dari Sumatra.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

 

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf