Psikologi

Intuitif Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengasahnya

Intuitif Adalah
Written by Sevilla Nouval

Intuitif adalah – Apakah Anda pernah merasa sudah mengetahui sesuatu, padahal Anda belum lama mempelajari tentang hal tersebut? Apakah Anda pernah mengetahui apa yang akan terjadi, tanpa sebuah alasan yang pasti? Jika pernah, maka Anda memiliki kecerdasan intuitif.

Anda memiliki kecenderungan intuitif yang tinggi terhadap hal-hal yang ada di sekitarmu. Maka itu, terkadang Anda bisa dibuat kaget, karena berhasil mengetahui sesuatu hal tanpa alasan yang pasti. Tanpa ada alasan tertentu, tiba-tiba Anda ingin melakukan sesuatu.

Grameds mungkin sudah pernah juga mendengar tentang intuitif. Namun, apakah Anda sudah mengetahui maknanya? Di bawah ini akan dijelaskan tentang pengertian intuitif.

Pengertian Intuitif

pixabay.com/panajiotis

 

Menurut KBBI dan Etimologi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata intuitif, yakni

“bersifat secara intuisi, berdasarkan bisikan hati. Kata intuisi sendiri berasal dari kata kerja dalam bahasa Latin, yakni “intueri” yang bermakna “mempertimbangkan” dan dari bahasa Inggris, “intuit” yang berarti “untuk merenungkan”.

Arti kata intuisi selalu terkait kepada pengetahuan bawah sadar; penginderaan batin; kognisi bawah sadar; wawasan batin ke pengenalan pola bawah sadar; dan kemampuan untuk memahami sesuatu secara naluriah tanpa memerlukan penalaran sadar.

Dapat dimaknai bahwa intuisi merupakan pengetahuan batin yang tak memerlukan pemikiran secara sadar. Intuisi tak mempunyai urgensi yang mencirikan impuls, juga tidak didorong oleh keinginan atau emosi.

Intuisi merupakan sebuah kearifan yang tenang dan kokoh, yang muncul saat kita melakukan penyesuaian dengan diri kita sendiri. Intuisi menjadi istilah untuk kemampuan dalam memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Intuisi dapat dikatakan sebagai guru batin manusia. Sifat yang mengandalkan intuisi ini disebut sebagai intuitif.

Pemahaman tentang intuisi ini datang dari dunia lain dan di luar kesadaran diri manusia. Contohnya, seseorang tiba-tiba ingin pergi ke sebuah tempat, yang ternyata di tempat itu dia menemukan suatu hal yang mengubah hidupnya. Namun, tak semua intuisi berasal dari kekuatan psikis. Intuisi bisa juga dijadikan sebagai landasan berpikir untuk memperoleh kebenaran yang objektif.

Psikologi Modern

Berdasarkan ilmu psikologi modern, intuisi bisa mencakup kemampuan untuk mengetahui solusi yang baik untuk menyelesaikan sebuah masalah atau dalam proses pengambilan keputusan. Contohnya, Recognition Primed Decision (RPD) atau model pengenalan keputusan prima menjelaskan bagaimana seseorang bisa membuat keputusan yang relatif cepat tanpa harus membandingkan pilihan.

Gary Klein menemukan bahwa dengan dihadapkan risiko yang tinggi, di bawah tekanan waktu, dan perubahan parameter, para ahli memakai basis pengalaman mereka untuk mengidentifikasi kondisi serupa dan secara intuitif memilih solusi yang tepat. Dengan begitu, model RPD adalah perpaduan antara intuisi dan analisis. Intuisi merupakan proses pencocokan pola secara cepat untuk memperoleh solusi dan tindakan yang tepat. Sementara, analisis merupakan simulasi mental, yang secara sadar dan sengaja membentuk suatu aksi.

Intuisi kerap kali dihubungkan dengan naluri. Namun, intuisi berbeda dengan naluri. Keandalan naluri dianggap tergantung kepada pengetahuan masa lalu atau kejadian di suatu area tertentu. Naluri dianggap sebagai kebiasaan yang dikembangkan dan diturunkan.

Pierce menambahkan bahwa naluri itu bergerak secara sadar, karena ditentukan dalam sejumlah cara menuju tujuan (tujuan semu), dan mampu disempurnakan dengan berlatih. Kesadaran ini mengindikasi perbedaan naluri dan intuisi.

Kemampuan intuitif bisa menjadi dasar dari sikap seseorang. Peneliti menemukan bahwa kemampuan untuk mengenali ekspresi wajah bisa berhubungan dengan kemampuan altruistik dan sikap yang prososial. Namun, kemampuan seperti itu tak hanya diperoleh melalui intuisi, tetapi juga dengan wawasan yang ia miliki dari keadaan kehidupan sehari-harinya.

Carl Jung

Pada Teori Ego yang dicetuskan Carl Jung, dikatakan bahwa intuisi merupakan fungsi irasional dan persepsi yang diperoleh melalui ketidaksadaran. Layaknya menggunakan persepsi indera sebagai titik awal untuk menemukan ide, kemungkinan, gambar, dan jalan keluar dari situasi yang sulit, melalui proses yang sebagian besar tidak disadari.

Jung membagi beberapa tipe psikologi manusia yang tertulis dalam buku karyanya. Secara lebih lanjut, Jung menjelaskan bahwa tipe intuitif, yakni seseorang yang dominan menggunakan intuisinya, akan bertindak bukan atas dasar pemikiran rasional, melainkan hanya pada persepsi belaka.

Sedangkan, tipe intuitif ekstrover akan berorientasi pada kemungkinan baru yang menjanjikan walaupun belum terbukti kebenarannya. Tipe ini cenderung mengejar kemungkinan baru sebelum usaha yang lama membuahkan hasil, sehingga sering melakukan perubahan secara berkala.

Lalu, ada tipe intuitif introver yang berorientasi pada gambaran dari alam bawah sadar. Tipe ini selalu menjelajahi dunia psikis arketipe, di mana ia berusaha memahami makna peristiwa. Namun, seringnya ia tidak tertarik untuk berperan dalam peristiwa tersebut, juga tak melihat hubungan apapun antara dunia psikis dan dirinya sendiri.

Jung menyatakan bahwa tipe intuitif yang ekstrover kemungkinan besar adalah mereka yang berprofesi sebagai pengusaha, revolusioner budaya, dan spekulan. Mereka kerap kali membatalkan sesuatu yang sedang mereka jalani, karena keinginan untuk melarikan diri dari berbagai situasi sebelum mendapatkan hasil. Bahkan, mereka berulang kali meninggalkan kekasih demi kemungkinan kisah baru.

Sedangkan, tipe intuitif introver kemungkinan besar dimiliki oleh orang-orang yang tertarik pada dunia spiritual atau mistis. Mereka cenderung berjuang untuk melindungi visi mereka dari pengaruh orang lain, serta membuat ide mereka bisa dipahami atau bersifat persuasif bagi orang lain, sehingga visi tersebut nantinya harus memberikan hasil yang nyata.

Sigmund Freud

Menurut Sigmund Freud, pengetahuan hanya dapat dicapai melalui manipulasi intelektual dari pengamatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Maka itu, ia menolak cara untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan intuisi. Dengan begitu, pengetahuan tak bisa dicapai hanya melalui intuisi, tetapi harus didasarkan pada pemikiran rasional dan sikap ilmiah.

Itu dia Grameds pengertian intuitif menurut KBBI, secara etimologi, dan menurut beberapa pakar psikologi. Setelah mengetahui pengertiannya, selanjutnya kita kenali ciri-ciri seseorang yang intuitif, yuk!

Ciri-Ciri Orang Intuitif

1. Mudah untuk membaca suasana sekitar

Ketika pergi ke suatu tempat tertentu, Anda dengan mudah mengetahui apakah tempat itu bersifat aman atau tidak. Anda mungkin juga bisa merasakan suasana di sekelilingmu. Contohnya, ketika ada dua pihak yang sedang konflik tak jauh dari tempat duduk Anda.

Walaupun Anda tak bisa mendengar perdebatan mereka, Anda mengetahui bahwa terdapat masalah di antara mereka. Hal yang sama juga bisa terjadi saat Anda berada di keramaian. Anda mungkin merasa tidak nyaman atau terdapat perasaan tertentu yang mengindikasi kekacauan atau kejadian tidak menyenangkan yang lainnya.

2. Mudah mengetahui sikap orang lain

Orang yang kemampuan intuitifnya tinggi akan jarang mempunyai teman yang palsu atau toxic. Sebab, orang dengan kemampuan intuitif tinggi mampu mengetahui apakah seseorang bisa berteman baik dengannya atau malah kehadirannya hanya akan merugikan dirinya saja.

Dengan mudah, Anda bisa merasakan suasana positif atau negatif yang dibawa oleh seseorang. Jika seseorang membawa suasana positif, maka Anda akan terus mencoba mengenalnya. Sebaliknya, jika seseorang dirasa membawa suasana negatif, maka Anda akan langsung menghindarinya.

Hal ini bukan bermaksud untuk menghakimi orang lain, tetapi kerap kali memang kesan pertama dan perasaan tersebut lambat laun benar-benar akan terbukti. Contohnya, saat Anda bertemu dengan orang baru, walaupun orang itu terlihat sangat sopan dan baik, Anda merasakan ada sesuatu yang mengganjal dari dirinya. Tak lama kemudian, benar terbukti bahwa ternyata orang tersebut mempunyai niat buruk terhadapmu.

3. Cepat menilai kecocokan dengan seseorang 

Apakah Anda pernah menemukan bahwa seseorang menarik, tetapi di sisi lain Anda mengetahui bahwa dia tidak akan cocok menjalin hubungan dengan Anda? Jika pernah, itu mungkin merupakan bisikan intuitif Anda.

Anda juga tidak mengetahui secara jelas apa alasannya, hanya saja suara hatimu mengatakan untuk tidak melanjutkan hubungan dengannya. Maka itu, orang dengan kemampuan intuitif tinggi cenderung akan memiliki hubungan yang langgeng.

4. Memiliki keinginan menghubungi orang lain tanpa alasan tertentu

Orang yang intuitif mempunyai kepekaan yang sangat tinggi. Anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menghubungi seseorang. Biasanya, orang yang intuitif memiliki perasaan tertentu tentang orang yang disayangi.

Contohnya, saat kerabatnya mengalami masalah, Anda tiba-tiba saja ingin menghubunginya. Benar saja, ketika dihubungi, ia bercerita bahwa sedang membutuhkan pertolongan. Hal ini mungkin sering akan terjadi dalam berbagai konteks lain.

5. Ingin melakukan sesuatu tanpa alasan

Dalam berbagai situasi, Anda kerap kali terdorong untuk melakukan sesuatu secara tiba-tiba. Padahal, Anda sama sekali tidak merencanakan untuk melakukan hal tersebut, dan tidak memiliki alasan yang mendasari kegiatan itu. Namun, ternyata hal yang Anda lakukan ini memberikan sesuatu yang bermakna bagi Anda.

Baik itu jawaban atas hal-hal yang Anda pernah pikirkan sebelumnya, atau membawa peluang yang baik. Anda mungkin akan sering merasa digerakkan tanpa sadar untuk melakukan berbagai hal.

Nah, itu dia Grameds 5 ciri orang intuitif. Seperti yang telah ditulis di atas, intuitif merupakan sebuah kemampuan. Layaknya kemampuan lain, kemampuan intuitif juga bisa diasah. Berikut ini akan diuraikan beberapa cara mengasah kemampuan intutif.

Cara Mengasah Kemampuan Intuitif

1. Beri ruang untuk intuisi

Cara untuk mengakses intuisi Anda adalah dengan memberi atau membuat ruang untuk intuisi tersebut. Otak manusia bagaikan sebuah gedung yang terdiri atas banyak ruangan. Di dalam otak tersebut, kerap kali pikiran tentang berbagai hal dalam hidup berlalu lalang secara tak beraturan, bahkan kacau.

Ketika pikiran kacau, sulit untuk mengenali komunikasi halus dari intuisi. Maka itu, Anda perlu memberikan ruang kosong untuk intuisi, yang dapat dilakukan dengan meditasi secara teratur. Sisihkan waktu sejenak setiap hari untuk mengosongkan dan menenangkan pikiran Anda, supaya Anda bisa mengenali sistem bimbingan batin Anda dalam berkomunikasi dengan diri Anda.

2. Mengenali emosi dan pengaruhnya

Perasaan untuk menghindari situasi tidak aman atau perasaan takut kerap kali mengaburkan pengetahuan kita. Jadi, penting bagi seseorang untuk mengenali beban emosional apapun yang dimiliki, terutama yang berada di sekitar proses pengambilan keputusan. Jujur pada diri sendiri mengenai kebimbangan dan ketakutan Anda. Jika sudah terbuka, kebimbangan dan ketakutan tersebut tidak akan menyamar sebagai intuisi.

3. Mengenali tutor batin Anda 

Intuisi dapat hadir dalam banyak penyamaran sensorik. Anda mungkin akan memperoleh gambaran visual, respons emosional, bahkan sensasi fisik yang tidak bisa dijelaskan. Terdapat firasat, suara, indera mengetahui yang jelas, atau bahkan citarasa yang khas.

Pikirkan momen saat Anda membuat sebuah keputusan yang baik, yang tak bisa Anda jelaskan latar belakangnya. Coba untuk mengingat hal itu sedetail mungkin. Apakah ada perasaan atau indikasi lain yang meyakinkan Anda untuk melakukan sesuatu? Jika Anda belajar untuk mengenalinya tanda-tandanya, Anda akan lebih cepat mengenalinya di lain waktu.

Nah, sekarang Grameds sudah lebih paham kan mengenai apa itu intuitif. Apakah Anda termasuk sebagai seseorang yang intuitif? Jika ya, ada baiknya untuk mengasah kemampuan tersebut. Anda bisa mempelajari tentang cara mengasah kemampuan intuitif dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com. Yuk dapatkan bukunya sekarang!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku Terkait:

Mengasah Intuisi

Intuitif Adalah

button rahmad jpg

Intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan, gerak hati. Jadi, Intuisi adalah kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Pemahaman ini seakan-akan muncul di luar kesadaran manusia dan tidak bisa dijelaskan secara logika.

Buku “Mengasah Intuisi” karya Ahmad Mufid cocok untuk menemani Anda sebagai referensi bacaan dalam mengasah intuisi. Buku “Mengasah Intuisi” karya Ahmad Mufid cocok untuk menemani Anda sebagai referensi bacaan dalam mengasah intuisi.

Begitu juga pemahaman-pemahaman tentang keilahian baik yang tersirat maupun yang tersurat di dalam semesta yang luas ini. Intuisi juga meliputi bagaimana memahami diri sendiri dan apa rahasia-rahasia dibalik penciptaan manusia sebagai khalifah di dunia ini. Maka, selalu Iqra’ salah satunya dengan membaca buku ini.

Seni Membaca Isi Hati, Pikiran, Dan Perasaan Orang

Intuitif Adalah

button rahmad jpg

Dunia yang ada di hadapan kita ini penuh tanda, simbol, isyarat, dan berbagai macam bentuk penanda yang menginformasikan kepada kita tentang sesuatu hal yang tersirat di perempatan jalan raya, kita menemukan lampu berwarna merah, kuning dan hijau.

Merah menandakan kita harus menghentikan laju kendaraan, kuning menandakan kita harus hati-hati, dan hijau menandakan kita harus menjalankan kendaraan kita. Itulah seni kehidupan tanda, simbol, isyarat, dan sejumlah penanda lainnya itu juga kerap digunakan orang dalam berkomunikasi.

Buku Seni Membaca Isi Hati, Pikiran, Dan Perasaan Orang ini akan melatih diri kita agar memiliki kemampuan dalam membaca tanda dan mampu menangkap gerak isyarat. Dengan demikian kita akan memiliki kemampuan memahami isi hati, pikiran dan perasaan orang lain. Dengan kemampuan tersebut maka kita dapat mengupayakan hal-hal positif dengan cara yang baik.

Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain–Rahasia Hidup Bahagia dan Sukses Korea

Intuitif Adalah

button rahmad jpg

Buku Nunchi berisi penjelasan dari Nunchi, hambatan dalam mencapai Nunchi, dan alasan mengapa Nunchi perlu dipedulikan dalam kehidupan, dan penerapan Nunchi dalam aktivitas sehari-hari.

Terdapat 4 fokus utama dalam buku ini, yaitu 1. Penjelasan tentang Nunchi, 2. Penghambat Nunchi tidak dapat dipraktikkan, 3. Penjelasan dua mata, dua telinga, satu mulut, dan 4. Hubungan filosofi Nunchi dan praktiknya di masyarakat. Buku ini akan membuat pembaca mempelajari seni dalam menilai orang lain yang dapat menciptakan keserasian dan kepercayaan.

Penulis: Gabriel

Rujukan:

https://kbbi.web.id/intuitif

https://id.wikipedia.org/wiki/Intuisi

https://www.idntimes.com/life/inspiration/emma-kaes/tanda-kamu-memiliki-kecerdasan-intuitif-c1c2?page=all

https://www.kompasiana.com/johan0501/6146a6e7010190332c1a5892/bertindak-impulsif-atau-intuitif?page=2&page_images=1

Baca juga:

 

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla