Geografi

Iklim: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Bedanya Iklim Dengan Cuaca

Written by Mochamad Harris

Pengertian iklim – Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari proses dan pengaruh alam. Artinya, kehidupan dan aktivitas manusia akan mempengaruhi alam, begitu juga dengan proses alam yang terjadi akan membawa  pengaruh untuk kehidupan manusia pula.

Dalam hal ini, iklim adalah suatu proses alam yang akan membawa pengaruh untuk kehidupan manusia, baik itu secara fisik ataupun non fisik seperti sosial dan budaya. Iklim merupakan suatu kondisi cuaca pada daerah atau wilayah dalam kurun waktu yang lama.

Iklim juga sangat mempengaruhi jenis tumbuhan yang biasanya dibudidayakan pada suatu daerah, teknik budidaya yang dilakukan, penjadwalan budidaya pertanian, hingga masa panen tanaman.

Pengetahuan tentang iklim sangat penting diketahui terutama untuk bidang pertanian. Oleh sebab itu, di artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang iklim, mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya.

Apa itu Iklim?

Kata iklim sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu klima  yang memiliki arti  kecenderungan. Jadi, umumnya iklim diartikan sebagai cuaca yang dirata-ratakan pada periode tertentu atau dalam jangka waktu yang lama.

Biasanya periode rata-ratanya berkisar 30 tahun, namun periode lain bisa digunakan tergantung dengan tujuannya. Iklim juga memuat statistik selain rata-rata, misalnya saja besaran variasi dari setiap harinya atau setiap tahunnya.

Sumber IPCC tahun 2001, mendefinisikan iklim sebagai arti yang lebih sempit, yaitu cuaca rata-rata atau detail statistik terkait rata-rata dan variabilitas kuantitas yang sesuai selama periode tertentu.

Dimulai dari hari, bulan, hingga ribuan atau jutaan tahun. Namun periode klasiknya sekitar 30 tahun, hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh WMO atau World Meteorological Organization.

WMO atau World Meteorological Organization memetakan iklim normal sebagai pusat referensi yang biasanya digunakan ahli iklim untuk membuat perbandingan, tren klimatologi masa kini dengan masa lalu ataupun apa saja yang dianggap ‘normal’.

Normal sendiri didefinisikan sebagai suatu rata-rata aritmatika dari komponen iklim, contohnya : suhu, yang terjadi selama periode 30 tahun. Sedangkan, rentang atau periode 30 tahun ini digunakan, sebab termasuk waktu yang cukup lama untuk menyaring berbagai variasi atau anomali interannual, yaitu perubahan yang terjadi atau berlangsung selama dua tahun atau lebih.

Iklim merupakan statistik cuaca dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat diukur dengan menilai beberapa unsur, seperti pola variasi dalam suhu, tekanan pada lapisan atmosfer, curah hujan, kelembaban, jumlah partikel atmosfer, pengaruh angin, dan variabel meteorologi lain yang ada di daerah tertentu dalam jangka waktu lama.

Untuk informasi saja, iklim itu berbeda dengan cuaca. Cuaca hanya kondisi jangka pendek dari beberapa variabel pada daerah tertentu. Iklim suatu tempat dipengaruhi seperti garis lintang, ketinggiannya, badan air di dekatnya dan arusnya, dan dataran.

Iklim bisa diklasifikasikan berdasarkan rentang khas dan rata-rata dari variabel yang berbeda, namun yang sering digunakan hanya curah hujan hujan dan suhu.

Diberbagai belahan bumi ini mempunyai iklim yang berbeda. Ada bagian wilayah yang hujan dan panasnya hampir setiap hari sebab memiliki iklim basah tropis. Ada pula belahan dunia lain yang dingin dan beku, bahkan tertutup salju sepanjang tahun sebab memiliki iklim kutub.

Di antara wilayah yang beriklim kutub dan beriklim tropis akan banyak didapati iklim lain yang menyalurkan warisan geologi Bumi dan keanekaragaman hayati. Iklim sendiri ditentukan oleh sistem iklim pada suatu wilayah.

Pelajari perubahan iklim dan tantangan peradaban yang akan terjadi. Salah satu buku yang bisa kamu jadikan sebagai referensi dalam memahami iklim adalah buku PRISMA : Perubahan Iklim & Tantangan Peradaban.

 

Pengertian Iklim Menurut Para Ahli

Berikut ada beberapa pengertian iklim menurut para ahli, diantaranya :

1. Kartasapoetra, Tahun 2012

Pengertian iklim pertama ialah menurut Kartasapoetra. Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca dalam periode waktu yang cukup lama, dan bersifat tetap.

2. Gibbs, Tahun 1978

Menurut Gibbs, Iklim adalah peluang statistika dari berbagai keadaan di atmosfer seperti suhu, angin, kelembaban, dan tekanan yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu yang panjang.

3. World Conference, Tahun 1979

Sedangkan menurut World Conference, Iklim diartikan sebagai sintesis kejadian cuaca dalam kurun waktu yang sangat panjang. Dan secara statistik dapat digunakan untuk menunjukkan nilai statistik lain atau yang berbeda dengan kondisi pada setiap saatnya.

4. Glenn T. Trewartha, Tahun 1980

Menurut Glenn T. Trewartha, Iklim merupakan konsep abstrak yang menampilkan kebiasaan unsur cuaca dan iklim di atmosfer pada suatu wilayah dalam kurun waktu yang panjang.

Jenis-Jenis Iklim Di Dunia

Pixabay.com/AlainAudet

Berdasarkan rotasi matahari, para peneliti iklim membagi iklim di bumi ini menjadi empat jenis iklim. Berikut penjelasan detailnya mengenai jenis-jenis iklim di dunia:

1. Iklim Tropis

Iklim tropis ini terjadi di kawasan sekitar garis khatulistiwa atau equator seperti negara Indonesia. Pada iklim tropis ini, cuaca terasa hangat sepanjang hari atau tidak terasa dingin. Sebagian iklim tropis lainnya yaitu hutan hujan tropis yang memiliki curah hujan tinggi.

Inilah ciri kawasan yang berada di garis khatulistiwa. Sedangkan yang jauh dari garis khatulistiwa, kawasannya lebih kering hingga gurun atau  padang pasir.

2. Iklim Subtropis

Selain itu, ada iklim subtropis. Umumnya iklim ini berada pada lintang 20° sampai 40°. Wilayah iklim subtropis juga memiliki musiman dan suhu harian yang beragam dari wilayah tropis. Misalnya di daerah mediterranean seperti Italia dan Yunani, wilayah ini iklim yang hangat. Musim panasnya lebih kering, sementara musim dinginnya hanya basah. Iklim subtropis memiliki curah hujan yang cukup atau sedang sepanjang tahunnya.

3. Iklim Sedang

Iklim sedang atau sering disebut iklim siklon bisa dijumpai pada bumi belahan utara atau bagian utara garis khatulistiwa. Pada daerah ini, kutub yang dingin bertemu dengan wilayah yang udaranya hangat. Maka hasilnya, hujan salju sering ditemui di daerah beriklim sedang ini.

Iklim subtropis juga menghasilkan suhu musiman yang cukup beragam. Meski begitu, yang biasanya terjadi adalah empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur.

4. Iklim Dingin

Iklim dingin tentunya semua wilayah sekitarnya sangat dingin. Wilayah ini  berada di bagian kutub bumi, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Kedua wilayah ini memiliki musim dingin yang terjadi sepanjang tahun. Di beberapa titik area Kutub, suhunya bahkan di bawah 0°C atau membeku. Sebagian tempat lain memiliki es dan salju, dan lapisan tanah bagian bawahnya juga membeku.

Ingin mengetahui mengapa perubahan iklim bisa terjadi? Atau ingin memperkenalkan iklim kepada anak? Buku Why? Climate Change: Perubahan Iklim cocok untuk dijadikan sebagai referensi agar si buah hati bisa mengetahui tentang iklim lebih jauh lagi.

 

Iklim di Indonesia

Selain iklim secara umum yang ada di belahan dunia, Indonesia sendiri memiliki beberapa iklim, di antaranya:

1. Iklim Muson (Iklim Musim)

Iklim jenis muson ini umumnya dipengaruhi oleh angin musiman yang dapat berubah-ubah setiap periode. Umumnya, satu periode perubahan pada angin muson selama 6 bulan. Iklim musim ini terdiri dari angin musim barat daya (muson barat) dan angin musim timur laut (muson timur).

Angin muson barat berhembus sekitar bulan Oktober sampai bulan April, sehingga biasanya membawa musim penghujan atau hujan. Sedangkan, angin muson timur berhembus sekitar bulan April sampai Oktober yang umumnya bersifat kering, maka mengakibatkan wilayah mengalami musim kering atau kemarau.

2. Iklim Tropika/Tropis (Iklim Panas)

Wilayah yang berada di garis khatulistiwa, akan otomatis mengalami iklim tropika yang sifatnya panas. wilayah ini memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

Biasanya wilayah Asia tenggara yang memiliki iklim tropika ini, sedangkan negara seperti Amerika Utara dan Eropa memiliki iklim subtropis. Iklim tropis ini juga ada di Indonesia, iklim ini bersifat panas, jadi wilayah Indonesia juga seringkali panas, yang menjadikan curah hujan naik atau hujan tropika.

3. Iklim Laut

Indonesia yang juga merupakan negara kepulauan, mempunyai banyak wilayah laut, hal ini mengakibatkan terjadinya penguapan air laut menuju atmosfer, dan menjadi udara yang lembab, dan memiliki curah hujan yang tinggi.

4. Iklim Dataran Tinggi

Wilayah yang mempunyai iklim dataran tinggi, biasanya sering mengalami perubahan suhu harian atau tahunan, sinar matahari yang terik, kandungan uap air yang sedikit, dan tekanan yang rendah.  Hal ini disebabkan perbedaan tekanan pada udara di daerah ini lebih tinggi.

5. Iklim Pegunungan

Wilayah yang memiliki iklim pegunungan, biasanya udaranya lebih sejuk, dan sering turun hujan. Hujan yang turun di daerah ini merupakan hujan orografis. Hal itu mengakibatkan banyak tumbuhan hidup dengan subur.

Setelah mengetahui tentang iklim Indonesia, maka supaya pembahasan kita semakin lengkap, maka akan membahas  juga perbedaan iklim dan cuaca. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Perbedaan Iklim dan Cuaca 

Antara iklim dan cuaca sebenarnya memiliki per perbedaan. Meskipun sering dianggap sama, namun sebenarnya iklim dan cuaca memiliki pengertian yang berbeda.

Lalu, apa bedanya istilah iklim dan cuaca? Berikut informasi selengkapnya untuk Grameds!

Pengertian

Iklim dan cuaca tergantung pada jangka waktu kejadiannya. Mengutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, berikut adalah perbedaan istilah iklim dan cuaca.

  • Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah atau wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama.
  • Cuaca merupakan kondisi atau keadaan suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan tekanan udara pada waktu dan wilayah tertentu.

Unsur-Unsur Pembentuk

Perbedaan Iklim dan cuaca terletak pada artian masing-masing istilahnya. Meski begitu, iklim dan cuaca memiliki unsur pembentuk yang sama. Mengutip dari situs BMKG, unsur-unsur tersebut yaitu :

  1. Sinar Matahari

Matahari adalah sumber pengatur iklim sekaligus sumber energi di bumi yang paling utama. Energi matahari ini dipancarkan ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Penyinaran matahari ke bumi umumnya dipengaruhi oleh perbedaan sudut datangnya sinar matahari dan kondisi awan.

  1. Suhu Udara

Suhu udara merupakan keadaan dingin atau panasnya udara yang sifatnya menyebar. Setiap wilayah atau daerah juga memiliki suhu udara yang berbeda-beda.

Persebaran horizontal menampilkan suhu udara tertinggi berada di wilayah tropis garis ekuator, yaitu garis khayal yang membelah bumi menjadi bagian Selatan dan Utara. Dimana semakin ke daerah kutub, maka suhu udaranya semakin dingin.

Sedangkan untuk persebaran vertikalnya menampilkan, semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udaranya pun semakin dingin. Nah, alat yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu disebut termometer.

  1. Kelembaban Udara  atau Humidity

Dalam komponen udara mengandung uap air yang terbentuk dari hasil penguapan. Semakin tinggi suhu udara, maka semakin banyak pula uap air yang dikandungnya, yang berarti udaranya semakin lembab.

Jadi, Humidity merupakan banyaknya uap air yang terkandung di udara. Dan alat pengukur kelembaban udara adalah hygrometer.

  1. Awan

Awan adalah massa dari butir-butir air yang sangat kecil, yang kemudian larut dalam lapisan atmosfer bagian bawah bumi. Awan ini bisa menunjukkan kondisi cuaca.

  1. Curah Hujan

Curah hujan merupakan jumlah hujan yang jatuh ke bumi di suatu wilayah selama waktu tertentu. Kemudian untuk mengetahui berapa besarnya curah hujan, dapat menggunakan alat yang disebut Rain Gauge (penakar hujan).

  1. Angin

Angin merupakan udara yang bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi (maksimum) menuju tempat yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara tersebut dipengaruhi adanya perbedaan suhu udara pada setiap daerah..

Jika suhu udara tinggi, artinya tekanannya rendah dan sebaliknya. Dan alat untuk mengukur kecepatan angin dan arah angin disebut anemometer.

Contoh Iklim dan Cuaca

Berikut adalah contoh iklim dan cuaca yang bisa kita pahami dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh cuaca:

  • Cuaca pagi hari di Bandung cerah dan cuaca sore harinya diperkirakan hujan.
  • Cuaca siang hari di Surabaya panas, tetapi tiba-tiba cuaca menjadi mendung.

Contoh iklim:

  • Adanya perbedaan iklim setiap daerah, misalnya iklim tropis dan iklim subtropis.
  • Negara yang berada di garis khatulistiwa termasuk Indonesia memiliki iklim tropis. Di Indonesia sendiri hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
  • Negara yang memiliki iklim subtropis misalnya Korea Selatan dan Jepang, disana mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.

Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara iklim dan cuaca beserta unsur-unsur pembentuknya beserta contohnya.

Kamu ingin belajar dan mengenal tentang perubahan iklim? Buku Sains Perubahan Iklim ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai referensi. Buku ini terdiri atas 6 bab berisi penjelasan mengenai fenomena perubahan iklim global dan implikasinya.

 

Nah, demikianlah serangkaian penjelasan dan ulasan mengenai materi apa pengertian iklim, jenis-jenis iklim, manfaat iklim untuk kehidupan, dan juga contohnya.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami dan memberikan referensi mendalam terkait ilmu tentang iklim.

Jika ingin mencari buku tentang pengetahuan alam, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Veronika Novi 

Rujukan:

  • https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2022/09/25/073000169/iklim–pengertian-dan-jenis-jenis-iklim-di-dunia
  • https://dosengeografi.com/pengertian-iklim/
  • https://www.google.com/amp/s/bobo.grid.id/amp/083519738/cuaca-dan-iklim-pengertian-unsur-unsur-dan-perbedaan-keduanya
  • https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-6071056/perbedaan-cuaca-dan-iklim-cek-penjelasannya-di-sini/amp

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris