in

12 Tips Menyusun CV Sederhana Agar Dipanggil Interview

Tips Menyusun CV Secara Spesifik, Sederhana, dan Menarik – Kehadiran Curriculum Vitae atau ringkasan riwayat hidup menjadi hal yang utama bagi pelamar kerja (jobseeker). Curriculum Vitae (CV) dijadikan sebagai gambaran dari diri seseorang. Tentunya di zaman sekarang ini CV merupakan hal yang wajib dibutuhkan dalam dunia kerja.

Tak hanya pada dunia kerja, kegunaan Curriculum Vitae sekarang ini juga merupakan hal wajib di kalangan akademik seperti untuk mendaftar beasiswa atau ketika kamu ingin mendaftar organisasi yang berada di kampus.

Tanpa menggunakan Curriculum Vitae dapat dimungkinkan kamu akan kesulitan untuk dikenali oleh HRD, sehingga CV merupakan salah satu syarat wajib untuk melamar pekerjaan. Dengan adanya Curriculum Vitae kamu akan dengan mudah dikenali oleh HRD atau atasanmu.

Tak hanya itu, adanya Curriculum Vitae sebagai tanda pengenal pertama oleh seorang recruiter. Tentunya sebelum seorang recruiter memanggilmu untuk interview dalam pekerjaan, recruiter akan memeriksa CV kamu.

Dalam hal tersebut seorang recruiter diibaratkan menjadi scanner dalam mengoreksi CV dengan melihat kepribadian dari deskripsi yang kamu tuliskan pada CV. Tentunya CV akan memberikan kesan pertama pada recruiter.

Selain itu, melalui CV kamu dapat memperlihatkan profesionalitas kerja, sebuah perusahaan tentunya memiliki berbagai macam persyaratan untuk pelamar agar dapat bekerja pada suatu perusahaan. Perusahaan biasanya memberikan standar-standar tersendiri untuk perusahaannya dari standar yang relatif sulit hingga standar yang mungkin dapat dengan mudah untuk dipenuhi. Pada hal tersebut tentunya kamu perlu untuk memperlihatkan profesionalitas melalui Curriculum Vitae.

Dengan membuat CV kamu juga dapat menggunakannya sebagai personal branding secara tertulis dengan singkat. Kamu dapat mendeskripsikan kelebihanmu melalui CV secara singkat seperti prestasi dan pengalaman yang sudah kamu kerjakan. Di sisi lain kamu juga dapat memberikan kesan yang lebih dari kemampuanmu, dalam hal tersebut kamu dapat memberikan deskripsi-deskripsi singkat tentang bagaimana dan apa saja kelebihanmu.

Selain itu, kamu juga dapat menarik perhatian recruiter melalui CV dengan memberikan desain yang kreatif untuk CV yang kamu miliki sehingga recruiter akan lebih tertarik untuk membaca CV-mu dibandingkan dengan CV orang lain. Dengan demikian Curriculum Vitae merupakan salah satu dokumen wajib yang harus kamu siap dalam langkah awal untuk melamar pekerjaan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Menurut pengertian secara etimologi istilah Curriculum Vitae (CV) merupakan sebuah ekspresi Latin yang diartikan secara luas sebagai “perjalanan dalam hidup saya”, namun penggunaan istilah CV saat ini kurang ditandai sebagai sebuah kata serapan dari bahasa Latin. CV terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu curricula yang berarti perjalanan dan vitae adalah wujud tunggal yang diartikan sebagai hidup.

Sehingga CV atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran atau cerminan tentang pengalaman seseorang dan keahlian yang dimilikinya. Dengan demikian, CV merupakan gambaran yang berisi deskripsi singkat mengenai perjalanan hidup seseorang dalam hal ini yaitu pengalaman dan keahlian yang dimiliki seseorang.

Dalam hal tersebut, Curriculum Vitae merupakan dokumen yang berisi deskripsi singkat yang berupa nama, keterangan tanggal dan tempat lahir, riwayat pendidikan, riwayat pengalaman, riwayat keahlian, dan keterangan kontak pribadi. Wujud Curriculum Vitae pun sekarang ini sudah beragam yang tentunya dapat dipadukan desain yang kreatif.

Dahulu Curriculum Vitae hanya sebatas daftar keterangan diri atau biodata secara umum dan keterangan riwayat pendidikan. Namun untuk sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan baru yang tentunya juga menuntut pelamar untuk mempercantik Curriculum Vitae yang hendak dibuat.

12 Tips Menyusun CV Berdasarkan Komponen Utamanya

Berikut beberapa tahapan menyusun dan mempercantik CV-mu.

1. Tips Membuat Identitas Diri dalam CV

Pada umumnya identitas diri dapat berupa nama diri, tempat tanggal lahir, serta pendidikan terakhir yang sudah ditempuh. Pada beberapa hal, kita sering menjumpai adanya pencantuman riwayat pendidikan dari jenjang awal yaitu TK, SD, SMP, dan SMA.

Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja untuk dicantumkan, akan tetapi dalam beberapa hal terutama pada perusahan yang kurang menekankan riwayat pendidikan, penjelasan riwayat pendidikan dari jenjang awal sampai akhir tidak perlu untuk dicantumkan.

Dalam beberapa alasan, hal tersebut kurang dilihat dan ditelusuri karena tentunya bagi beberapa perusahaan hanya mengamati pada pendidikan terakhir yang telah ditempuh oleh seorang pelamar. Dengan demikian, cukup tuliskan keterangan pendidikan terakhirmu. Beberapa tips yang perlu kamu perhatikan antara lain :

2. Buat Deskripsi Diri Semenarik Mungkin dan Singkat

Pada tahap pendeskripsian diri, kamu dapat menjelaskan gambaran dirimu yang meliputi kepribadian, kegemaran, aktif dalam kegiatan apa saja yang telah kamu ikuti. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu dapat mendeskripsikannya sesuai dengan tujuanmu dalam melamar di perusahaan tersebut. Tuliskan kemampuan apa yang kamu miliki dan persiapkan untuk perusahaan tersebut. Tentunya kamu hanya perlu menuliskannya secara ringkas dan hindari deskripsi panjang lebar.

3. Deskripsi Volunteering dan Pengalaman

Jika kamu sebagai seorang sarjana dan hendak melamar pekerjaan atau magang, kamu juga dapat menjelaskan kegiatan apa saja yang sudah kamu ikuti. Seperti halnya volunteering atau menjadi sukarelawan dalam suatu kegiatan atau event baik yang diadakan oleh kampus atau luar kampus. Hal tersebut tentunya dapat memperindah Curriculum Vitae.

Selain itu, kamu juga dapat menambahkan kegiatan organisasi apa saja yang pernah kamu ikuti baik kegiatan dalam kampus seperti BEM dan Himpunan Jurusan, atau kegiatan luar kampus seperti pengabdian. Terlebih jika kamu sudah pernah bekerja atau magang pada suatu tempat, kamu juga dapat menjelaskannya, pekerjaan apa yang sudah pernah kamu kerjakan dan pengalaman magang apa saja yang pernah kamu ikuti. Tentunya deskripsikan hal-hal tersebut secara jelas seperti cantumkan waktu dalam pengalaman-pengalaman yang pernah kamu ikuti.

4. Memasukkan Keahlian Utama dan Pendukung ke CV

Tuliskan keahlian apa saja yang kamu miliki, tentunya keahlian ini harus disesuaikan dengan kapasitasmu, ya! Kamu dapat mengembangkannya dari pengalaman-pengalaman yang sudah kamu dapat. Untuk mencantumkan keahlian, kamu tidak perlu menganggap bahwa keahlian haruslah yang sulit dikerjakan.

Terkadang sebagian orang masih bertanya-tanya sebenarnya keahlian apa yang mereka miliki sehingga untuk mendeskripsikan dalam Curriculum Vitaenya mereka sering kebingungan. Ketika kamu melamar pada suatu perusahaan, tentunya kamu juga harus melakukan riset sederhana pada perusahaan tersebut, hal tersebut tentunya akan membantumu untuk menuliskan deskripsi dalam Curriculum Vitae.

Jika kamu sering kali merasa tidak memiliki keahlian, kamu dapat menjelaskannya dengan deskripsi keahlian yang hendak kamu tuju dalam perusahaan yang kamu tuju. Misalnya kamu ingin melamar menjadi koki pada suatu restoran tetapi sebenarnya kamu belum memiliki keahlian dalam bidang koki. Dalam case tersebut kamu dapat mendeskripsikan secara umum bagaimana seorang koki yang tentunya ingin kamu pelajari. Kamu dapat melakukan riset sederhana dan menggali bagaimana gambaran seorang koki.

5. Beri Kontak Yang Profesional

Cantumkan kontak diri yang berupa nomor telepon, whatsapp, email, agar recruiter dapat menghubungimu. Kamu juga dapat mencantumkan media sosial yang kamu punya seperti facebook dan instagram, akan tetapi alangkah lebih baiknya jika kamu hanya mencantumkan media sosial yang kamu gunakan untuk karyamu atau sebagai pendukung dirimu untuk perusahaan yang kamu tuju.

Sebagai contoh, kamu ingin melamar di sebuah restoran sebagai koki dengan pengalaman yang kamu miliki yaitu pernah membuka usaha katering dengan menjadikan instagram sebagai media promosi untuk usaha katering. Hal tersebut menjadi penting untuk kamu, untuk mencantumkan sosial mediamu dalam CV yang kamu miliki.

Dari lima tahapan di atas tentunya kamu juga perlu berhati-hati untuk menjelaskan gambaran dirimu dan kemampuanmu dalam menuliskan CV. Terkadang dalam beberapa kasus membuat Curriculum Vitae kurang mempertimbangkan kesederhanaan dalam pendeskripsian dirinya, sehingga Curriculum Vitae yang dibaca oleh seorang recruiter akan terkesan rumit dan tidak simpel.

6. Singkat, Padat dan Jelas

Tahukah kamu jika HR akan menyeleksi ratusan bahkan pelamar yang masuk, karena itu tidak mungkin HR membaca semua hal yang ada di CVmu. Mereka hanya melakukan skimming (membaca skilas) saja. Mencari hal-hal penting seperti pengalaman pekerjaan, pendidikan dan data diri.

Untuk itu jangan buat CV yang berbelit-beli. Buat cv yang singkat, padat dan jelas. Ketika orang melihat CV mu, first imprressionnya langsung wah dan langsung tahu bahwa kamu adalah seorang yang berpengalaman dan sangat pas untuk menduduki posisi tersebut.

7. Hindari penjelasan yang rumit

Seringkali kita membaca Curriculum Vitae pada deskripsi diri dengan penjelasan yang panjang dan rumit atau biodata diri yang dituliskan secara lengkap mulai dari nama, tempat tanggal lahir, usia, agama, alamat, hobi, jenis kelamin, dan sejenisnya yang tentunya hal tersebut membuat Curriculum Vitae-mu akan malas dibaca.

Kamu hanya cukup menuliskan biodata dengan disesuaikan kepentingan seperti nama dan tempat tanggal lahir saja. Kamu juga dapat mendeskripsikan dirimu sesuai dengan data dirimu dan pengalaman yang sudah kamu dapat. Berikut contoh deskripsi diri dalam Curriculum Vitae dari seseorang yang ingin melamar sebagai content writer di perusahaan startup.

Saya aktif menulis artikel di web Gramedia.com, ada 6 artikel yang sudah diterbitkan pada kanal Edukasi (tips, budaya) dan stories (komunitas). Saya juga aktif menjadi volunteer di kegiatan sosial dan acara sebanyak delapan kegiatan pada dua tahun terakhir.

8. Hindari mencantumkan ukuran pada keahlian

Kamu sah-sah saja jika ingin mencantumkan ukuran dalam keahlianmu, akan tetapi dalam penulisan ini, kamu memerlukan data yang valid untuk mendukung ukuran dalam keahlianmu seperti sertifikat resmi dalam bidang keahlianmu.

Sebagai contoh, kamu memiliki keahlian dalam bidang kepenulisan dan pernah menjadi juara lomba atau mengikuti pelatihan mengenai kepenulisan. Kamu dapat mencantumkan skill kepenulisan tersebut dengan disertai ukuran  atau rate dalam layout Curriculum Vitae. Tetapi jika kamu tidak memiliki pendukung dalam skill yang hendak kamu tulis dan cantumkan dalam layout Curriculum Vitae, kamu hanya perlu menuliskannya saja tanpa memberikannya ukuran. Berikut contoh penulisan dalam ukuran keahlian.

keahlian

Gambar 1. Contoh Penulisan Keahlian Secara Sederhana

Penulisan keahlian secara sederhana ini tentunya dapat menjadikan pembaca atau recruiter tidak bosan dalam membaca Curriculum Vitae-mu. Tentunya penulisan keahlian juga dapat diiringi dengan kerja nyata pada keahlian yang sudah kamu cantumkan. Seperti salah satu contoh di atas yaitu memiliki keahlian dalam mendesain. Tentunya dalam mencantumkan keahlian pada bidang desain, seseorang yang memiliki Curriculum Vitae tersebut tentunya sudah mempunyai pengalaman dalam desain.

Gambar 2. Contoh Penulisan Dengan Ukuran Keahlian Khusus

Kamu boleh saja menuliskan keahlianmu dengan menggunakan skala atau ukuran di atas jika kamu memiliki bukti valid seperti sertifikat resmi atau ukuran yang lain yang dapat dipertimbangkan dalam penulisan tersebut. Akan tetapi, suatu keahlian tentunya akan sukar untuk diukur atau diberi ketetapan seperti contoh di atas. Sehingga alangkah lebih baiknya jika kamu hanya menuliskannya secara sederhana tanpa memberi gambaran ukuran pada keahlian tersebut.

9. Maksimalkan penulisan hanya satu halaman

Jika kamu memiliki banyak pengalaman yang ingin kamu tuliskan dalam Curriculum Vitaemu, tentunya kamu sah-sah saja dalam menuliskannya. Akan tetapi alangkah lebih baiknya kamu bisa meringkasnya dan memaksimalkannya dalam satu halaman saja.

Hal ini untuk memudahkan pembaca Curriculum Vitaemu agar tertarik membaca CV dan menghindari kebosanan pembaca karena tentunya kunci penulisan dalam membuat Curriculum Vitae adalah spesifik dan sederhana. Fokuskan penulisan Curriculum Vitae kepada hal-hal yang mendukung kemampuan dalam pekerjaanmu. Hal tersebut tentunya tak hanya menjadi nilai tambah dalam Curriculum Vitaemu, tetapi juga akan menjadi nilai tambah pada personality-mu.

Di antara tahapan-tahapan di atas, tentunya penulisan Curriculum Vitae juga memerlukan beberapa tips lain untuk membuat Curriculum Vitae mu semakin menarik dan membuat pembaca atau recruiter tidak bosan. Kamu dapat menambahkannya melalui tips berikut ini.

10. Gunakan Template Menarik

Pakailah template dengan mempertimbangkan warna template secara sederhana tetapi memberi kesan dan tidak membosankan pembaca atau recruiter. Hindari warna-warna mencolok pada template Curriculum Vitaemu karena hal tersebut akan terkesan mengurangi kesan formal dalam Curriculum Vitaemu. Kamu dapat menggunakan warna yang sederhana, menarik, dan kreatif tanpa harus menghilangkan formalitas dalam Curriculum Vitae milikmu.

Tak perlu kebingungan untuk mencari template yang menarik, kamu dapat membuatnya melalui Microsoft Word. Jika kamu memiliki aplikasi desain, kamu juga dapat membuatnya lewat aplikasi tersebut seperti Corel Draw dan Adobe Photoshop. Selain itu, sekarang ini banyak aplikasi yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan template pada Curriculum Vitae, salah satunya adalah Canva.

11. Pertimbangkan Pemakaian Foto Formal atau Semi Formal

Sebagian orang dalam membuat Curriculum Vitae kurang mempertimbangkan pemakaian foto profil untuk Curriculum Vitae mereka. Pemakaian foto adalah hal yang wajib dalam Curriculum Vitae karena foto merupakan salah satu hal yang mudah untuk mengidentifikasi profil seseorang.

Tentunya dalam pemakaian foto profil ini kamu harus mempertimbangkan perusahaan yang hendak kamu lamar. Jika kiranya perusahaan tersebut mengharuskan kamu untuk memakai foto formal dalam Curriculum Vitaemu, kamu dapat menggunakan foto formal pada umumnya dengan menggunakan background merah atau biru.

Tetapi jika kiranya perusahaanmu adalah perusahaan yang tidak terlalu menekankan akan hal tersebut, kamu dapat menggunakan foto semi formal. Penggunaan foto formal dalam Curriculum Vitae biasanya juga digunakan oleh mereka yang hendak melamar beasiswa, seperti ketentuan penggunaan foto yang digunakan pada Europass. Di mana Europass merupakan standar Curriculum Vitae Internasional.

12. Pertimbangkan Pembuatan Layout

Agar Curriculum Vitae milikmu tidak membingungkan untuk dibaca, kamu dapat mempertimbangkan penggunaan layout dalam Curriculum Vitaemu. Pada umumnya, agar layout terlihat menarik untuk dibaca, kamu dapat membaginya dalam dua bagian. Satu bagian kiri terdiri dari kolom sempit dan satu bagian kanan terdiri dari kolom luas. Biasanya pada kolom sempit digunakan untuk menuliskan deskripsi diri secara singkat, kemampuan, dan kontak pribadi.

Sedangkan kolom bagian kanan biasanya digunakan untuk menuliskan biodata, pendidikan terakhir, dan deskripsi pengalaman pekerjaan. Gunakan warna yang berbeda pada kedua kolom tersebut. Biasanya kolom bagian kanan berupa warna putih biasa. Sedangkan kolom sempit bagian kiri yang biasanya diberi warna. Dalam penyusunan tersebut, lakukan semaksimal mungkin agar Curriculum Vitaemu jelas, sederhana, dan menarik untuk dibaca.

Baca juga artikel terkait “Tips Menyusun CV” :

Rekomendasi Buku tentang “Tips Menyusun CV”

1. 99+ Tips Jobs Interview

Beli Sekarang

2. Kerja Kerja Kaya

Beli Sekarang

3. Rahasia Sukses Seleksi Wawancara (Cover Baru)

Beli Sekarang



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ahmad