in

The Tale of Dororo and Hyakkimaru: Review dan Sinopsis Level Comic

the tale of dororo – Siapa yang nggak suka dengan cerita penuh aksi dan petualangan seru?

Komik memang jadi pilihan favorit banyak orang, dari anak kecil hingga dewasa. Keistimewaannya terletak pada kombinasi gambar dan cerita yang menyenangkan, membuat komik menjadi cara sempurna untuk mengusir rasa bosan di waktu luang.

Tak heran, komik sering menjadi koleksi yang diburu oleh penggemarnya, apalagi jika seri tersebut terus populer dan mendapat perhatian luas. Sebelum memilih komik, sangat penting untuk memperhatikan ringkasan cerita di sampul belakang, agar sesuai dengan selera pribadi.

Jika kamu penggemar komik dengan tema samurai, petualangan, dan elemen supernatural, The Tale of Dororo and Hyakkimaru bisa menjadi pilihan yang tepat!

Manga ini mengangkat kisah seorang ronin yang berjuang melawan iblis untuk merebut kembali bagian tubuhnya yang hilang, membawa kamu ke dalam dunia yang penuh pertarungan dan emosi yang menguras air mata.

Penasaran dengan cerita selengkapnya? Yuk, Grameds, kita bahas lebih lanjut suaya kamu bisa menentukan apakah level comic ini cocok untuk mengisi waktu luangmu.

Sinopsis The Tale of Dororo and Hyakkimaru

The Tale of Dororo and Hyakkimaru adalah kisah yang mengangkat perjalanan seorang ronin–samurai tanpa tuan–bernama Hyakkimaru, yang kehilangan sebagian tubuhnya karena ayahnya yang tamak mengorbankannya kepada 48 iblis.

Dalam pencariannya untuk merebut kembali anggota tubuhnya, Hyakkimaru bertemu dengan Dororo, seorang pencuri yatim piatu, yang kemudian menjadi teman perjalanannya. Bersama-sama, Hyakkimaru dan Dororo menghadapi berbagai tantangan dari iblis-iblis yang menghalangi jalan mereka.

Manga ini dipenuhi dengan adegan penuh aksi, pertempuran melawan iblis, serta perjalanan untuk mencari keadilan.

Level comic The Tale of Dororo and Hyakkimaru merupakan adaptasi dari karya klasik Osamu Tezuka yang pertama kali terbit pada tahun 1967. Manga asli ini sudah selesai dalam empat volume, namun adaptasi ulang oleh Satoshi Shiki memberikan nuansa yang berbeda, dengan sentuhan yang lebih modern dan dinamis.

Sementara itu, adaptasi anime Dororo yang diproduksi oleh studio MAPPA pertama kali tayang pada tahun 2019 dan mendapatkan popularitas berkat penggabungan tema samurai dan petualangan dengan elemen supernatural yang kuat.

Sekilas Tentang Penulis

The Tale of Dororo and Hyakkimaru adalah salah satu level comic karya Satoshi Shiki, seorang mangaka dan ilustrator asal Jepang yang dikenal dengan gaya visualnya yang khas.

Karya-karya Satoshi Shiki telah memikat banyak penggemar manga di seluruh dunia, dengan beberapa judul terkenal seperti Kamikaze, Riot, dan Daphne in the Brilliant Blue.

Shiki dikenal tidak hanya karena kemampuannya dalam menggambar, tetapi juga karena kemampuannya menggabungkan elemen-elemen kuat dari berbagai genre dalam karya-karyanya. Gaya visual yang diberikan oleh Shiki sangat mencolok dan mudah dikenali, inilah yang membuat Satoshi Shiki berbeda dari mangaka lainnya.

Selain karya-karya yang lebih dikenal, Shiki juga berkontribusi pada berbagai proyek besar, seperti XBlade, yang diterbitkan di majalah Monthly Sh?nen Sirius. Ia juga mengilustrasikan adaptasi manga dari Attack on Titan: Before the Fall, sebuah light novel yang menjadi prekuel dari seri manga populer Attack on Titan.

Kelebihan dan Kekurangan The Tale of Dororo and Hyakkimaru

Pros & Cons

Pros
  • Artwork memukau dengan ilustrasi detail dari Satoshi Shiki, menawarkan desain karakter dan latar belakang menarik.
  • Visual ekspresif yang setara dengan “Jujutsu Kaisen”, memberikan pengalaman visual yang memuaskan.
  • Interaksi karakter Dororo memperkaya cerita dan membuatnya lebih berwarna.
  • Setting historical yang kental dengan nuansa Jepang tempo dulu, cocok untuk penggemar genre samurai dan dark fantasy.
  • Tema petualangan dan supernatural tetap dipertahankan meski ada perubahan dari versi aslinya.
Cons
  • Penceritaan dan pengembangan karakter yang kurang mendalam.
  • Alur cerita terasa terburu-buru, interaksi antara Hyakkimaru dan Dororo terasa kurang dieksplorasi.
  • Proses penerbitan yang tertunda dengan beberapa volume yang belum dirilis.

Komik ini memang memiliki daya tarik tersendiri dengan cerita yang mendalam dan ilustrasi yang memukau. Namun, seperti halnya karya lainnya, manga ini juga tidak luput dari kekurangan.

Nah, berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari level comic The Tale of Dororo and Hyakkimaru yang perlu Grameds ketahui.

Kelebihan The Tale of Dororo and Hyakkimaru

Manga ini menghadirkan banyak kelebihan yang membuatnya menarik dan layak dibaca, terutama bagi para penggemar komik dengan tema action dan petualangan, Grameds.

Salah satu keunggulan utama dari manga ini adalah artwork yang sangat memukau. Ilustrasi yang digambar oleh Satoshi Shiki menawarkan detail yang kaya dengan desain karakter yang menarik dan latar belakang yang mendalam.

Dengan kualitas gambar yang tidak kalah dibandingkan manga-manga populer seperti “Jujutsu Kaisen”, karya ini menawarkan visual yang enak dipandang dan sangat ekspresif khas karya-kaya Shiki. Setiap panel di level comic The Tale of Dororo and Hyakkimaru menggambarkan pertempuran dan situasi dengan cukup jelas, memberikan pembaca pengalaman visual yang memuaskan.

Selain itu, alur cerita yang berfokus pada perjalanan emosional dan fisik Hyakkimaru memberikan kedalaman pada karakter utama. Perjalanan Hyakkimaru dalam mengalahkan 48 iblis untuk mendapatkan kembali anggota tubuhnya yang hilang sangat menarik  dan dengan adanya interaksi antara karakter Dororo yang membantu membuat cerita di level comic ini menjadi lebih berwarna. Setting cerita yang diambil dari era Jepang tempo dulu memberikan nuansa historical yang kental dan sangat cocok untuk para penggemar genre samurai dan dark fantasy.

Walaupun terdapat beberapa perubahan dari versi aslinya, The Tale of Dororo and Hyakkimaru tetap mempertahankan tema petualangan dengan elemen supernatural yang menyentuh.

Kekurangan The Tale of Dororo and Hyakkimaru

Meskipun komik ini memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu Grameds pertimbangkan.

Salah satu kekurangan yang tampak jelas di level comic The Tale of Dororo and Hyakkimaru adalah penceritaan yang agak terputus-putus dan tidak sejelas versi animenya. Dalam versi anime, penonton dapat lebih mudah memahami kondisi fisik dan emosional Hyakkimaru, terutama mengenai matanya yang buta dan proses dia bisa melihat melalui kemampuan lain, namun hal tersebut kurang dipaparkan dengan jelas di dalam level comic ini. Di beberapa bagian, pembaca mungkin merasa bingung dengan perkembangan cerita yang tidak sepenuhnya dieksplorasi seperti di anime.

Selain itu, interaksi antar karakter, khususnya antara Hyakkimaru dan Dororo, terasa kurang alami. Meskipun keduanya memiliki ikatan yang jelas, pengembangan hubungan mereka kurang mendalam, sehingga dinamika di antara mereka tidak terasa begitu kuat secara emosional.

Penyampaian cerita dalam manga ini juga cenderung terlalu cepat pada beberapa bagian. Terutama di bagian awal, saat Hyakkimaru mulai mendapatkan kembali anggota tubuhnya, cerita terasa agak terburu-buru tanpa memberi cukup waktu bagi pembaca untuk sepenuhnya meresapi perubahan yang terjadi pada karakter utama.

Selain itu, level comic ini juga masih dalam proses penerbitan, dengan beberapa volume yang tertunda, yang bisa menjadi kekhawatiran bagi penggemar yang menantikan kelanjutan ceritanya.

Namun, meskipun terdapat beberapa kekurangan ini, kualitas artwork yang sangat memukau dan alur cerita yang menarik tetap menjadikan level comic ini layak untuk dibaca. Jika kamu tertarik untuk mengikuti perjalanan Hyakkimaru dan Dororo, manga ini tetap memberikan pengalaman membaca yang seru dan memanjakan imajinasi.

Penutup

Bagaimana, Grameds, sudah siap untuk melanjutkan petualangan seru Hyakkimaru dan Dororo?

Meskipun ada beberapa kekurangan dalam penyampaian cerita dan interaksi karakter, The Tale of Dororo and Hyakkimaru tetap menawarkan pengalaman visual yang luar biasa dan plot yang penuh kejutan.

Jika kamu suka cerita penuh aksi dengan sentuhan elemen supernatural yang kuat, manga ini pasti cocok untukmu.

Jangan sampai ketinggalan petualangan seru Hyakkimaru dan Dororo melawan iblis-iblis jahat, dan ikuti perjalanan mereka dalam meraih keadilan, ya!

Rekomendasi Buku

1. Level Comic: The Tale of Dororo and Hyakkimaru 01

Di volume pertama The Tale of Dororo and Hyakkimaru, cerita dimulai dengan latar belakang yang penuh misteri dan tragis. Hyakkimaru, seorang pemuda yang kehilangan sebagian besar tubuhnya karena dikorbankan oleh ayahnya kepada 48 iblis, memulai perjalanan untuk mendapatkan kembali anggota tubuhnya yang hilang. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Dororo, seorang bocah yatim piatu yang hidup dengan mencuri. Bersama, mereka melawan berbagai iblis yang menghalangi jalan mereka.

2. Level Comic: The Tale of Dororo and Hyakkimaru 02

Level Comic: The Tale of Dororo and Hyakkimaru 02

Di volume kedua The Tale of Dororo and Hyakkimaru, kisah semakin seru saat Hyakkimaru bertarung melawan Bandai, seorang pria yang dirasuki oleh roh mati akibat keserakahannya untuk menguasai desa. Dalam pertarungan ini, terjadi perubahan besar pada tubuh Hyakkimaru setelah mengalahkan Bandai. Perubahan ini membuka sebuah misteri yang akhirnya membuat Hyakkimaru menceritakan kisah tragis hidupnya kepada Dororo. Rahasia tubuh Hyakkimaru pun mulai terungkap, memberikan pembaca gambaran lebih jelas tentang kutukan yang mengikatnya dan perjalanan panjang yang harus ditempuh untuk mendapatkan kembali tubuhnya yang hilang.

3. Level Comic: The Tale of Dororo and Hyakkimaru 03

Level Comic: The Tale of Dororo and Hyakkimaru 03

Di volume ini, cerita The Tale of Dororo and Hyakkimaru semakin intens saat Hyakkimaru bertarung melawan Tahomaru, saudara tiri yang juga memiliki tubuh yang mirip dengan boneka. Pertarungan antara keduanya membuka lebih banyak rahasia mengenai tubuh mereka. Ternyata, ada kaitan antara tubuh mereka dan roh-roh mati yang menghantui merekai. Rahasia besar yang melibatkan keduanya pun terungkap, mengungkapkan hubungan yang rumit dan alasan di balik penderitaan yang selama ini mereka alami. Rahasia apa yang sebenarnya tersimpan di antara mereka?

Written by Vania Andini