the enchanted garden – Hai Grameds! Siapa yang suka cerita petualangan seru dengan dunia fantasi yang penuh kejutan? The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist karya Nelly Möhle hadir dengan kisah lanjutan Tilda dan Anni yang lebih menegangkan dan penuh tantangan dari buku sebelumnya.
Diterbitkan oleh BIP Gramedia dalam edisi bahasa Indonesia, buku setebal 188 halaman ini cocok banget untuk anak-anak usia 8–12 tahun yang gemar cerita fantasi dan petualangan.
Yuk, Grameds, simak ulasan lengkap The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist di bawah ini, untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta mengapa novel ini layak masuk daftar bacaan wajib kamu selanjutnya!
Table of Contents
Sinopsis Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist
Tilda dan Anni sangat gembira ketika Pak Bovist ingin mengenalkan sekaligus melatih mereka menjadi pembudidaya tanaman-tanaman ajaib.
Namun, kebahagiaan mereka terganggu saat Gunnar muncul, menuntut hak atas kebun, tanaman ajaib, dan buku sihir keluarga.
Konflik pun memicu petualangan baru yang menegangkan bagi Tilda dan Anni.
Tentang Penulis Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist
Nelly Möhle adalah penulis buku anak asal Jerman yang dikenal lewat seri The Enchanted Garden. Sejak kecil, ia gemar berpetualang di kebun milik kakek-neneknya, tempat ia mulai menciptakan cerita-cerita imajinatif yang kelak membentuk dunia fantasi dalam bukunya.
Buku debutnya, The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru, langsung sukses dan masuk daftar bestseller Mein Spiegel, serta memenangkan penghargaan Buchpreis Kieler Lesesprotte pada 2020. Seri ini dilanjutkan dengan Misi Penyelamatan Pak Bovist, yang juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Sebelum menjadi penulis, Nelly menempuh studi seni dan bahasa Jerman di Freiburg dan bekerja sebagai guru serta dosen seni. Pengalamannya bercerita kepada murid-murid menginspirasi langkahnya menulis buku anak. Kini ia tinggal di Offenburg bersama keluarganya dan hewan peliharaan yang unik, termasuk seekor kura-kura berusia lebih dari seratus tahun.
Perkembangan Karakter yang Nyata dan Relateable
Buku ini menonjolkan perkembangan karakter Tilda dan Anni dengan cara yang sangat natural. Tilda semakin berani mengambil inisiatif, sedangkan Anni tetap spontan namun mulai belajar apa itu tanggung jawab. Konflik yang dialami masing-masing karakter digambarkan secara gamblang, membuat pembaca muda dapat dengan mudah memahami emosi dan pilihan yang diambil oleh para tokoh.
Perkembangan karakter ini juga tidak dilakukan secara instan, tetapi melalui proses yang panjang. Anak-anak dapat belajar bahwa perubahan diri dan pertumbuhan karakter membutuhkan waktu, serta penting untuk menghadapi tantangan dengan kesadaran dan keberanian.
Pesan Moral yang Relevan untuk Generasi Sekarang
Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist menyampaikan pesan moral yang relevan untuk anak-anak jaman sekarang. Tema keadilan muncul dari konflik kepemilikan kebun antara Pak Bovist dan Gunnar, sementara pertanyaan tentang penggunaan kekuatan ajaib mengajarkan integritas dan berpikir kritis.
Selain itu, tanggung jawab menjadi poin penting ketika anak-anak melihat konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil oleh tokoh-tokohnya. Pesan-pesan ini disampaikan secara halus melalui cerita, sehingga pembaca muda dapat memahaminya tanpa menggurui atau bahkan diberikan ceramah.
Dunia Fantasi yang Terhubung dengan Realita
Dunia fantasi dalam buku ini tetap memiliki kaitan dengan kehidupan nyata. Kebun ajaib mewakili warisan alam dan budaya yang harus dijaga, sedangkan konflik antara Pak Bovist dan Gunnar mencerminkan perbedaan pandangan generasi dalam masyarakat.
Anak-anak diajak berpikir tentang pentingnya melestarikan warisan sambil tetap menerima perubahan. Dengan begitu, fantasi dan realita saling terkait, membuat cerita lebih mendidik sekaligus menghibur.
Detail Setting yang Unik dan Penuh Misteri
Meskipun setting tidak disebutkan secara eksplisit, nama-nama seperti Neustadt dan Löschberg memberikan nuansa Eropa tengah yang misterius. Ini menarik dan memperkenalkan anak pada budaya serta geografi baru yang mungkin belum mereka kenal.
Setting yang ambigu juga memberi ruang imajinasi anak untuk menjelajahi cerita. Beberapa pembaca berspekulasi bahwa setting ini terinspirasi dari Schwarzwald di Jerman, yang terkenal dengan hutan dan kebun-kebun indahnya, menambah kesan magis dan menawan pada cerita.
Potensi Serial Buku yang Menjanjikan
Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist memiliki potensi untuk dilanjutkan menjadi serial yang menarik. Ending terbuka memberikan kesempatan bagi cerita selanjutnya, sementara karakter pendukung seperti Lukas masih bisa dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu, misteri tanaman ajaib yang belum sepenuhnya terungkap dan hubungan antar karakter yang kompleks membuka peluang konflik baru. Semua elemen ini membuat pembaca penasaran dan menantikan buku berikutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari buku Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist karya Nelly Möhle yang perlu Grameds ketahui.
Kelebihan Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist
-
Cerita Lebih Seru dan Menegangkan
Dibandingkan buku pertamanya, seri kedua ini menghadirkan alur yang lebih dinamis dengan konflik yang lebih kompleks dan mendalam, menjadikan pengalaman membaca lebih menarik bagi pembaca muda. -
Konflik yang Relevan dan Bermakna
Petualangan Tilda dan Anni tidak hanya menyentuh dunia magis, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kehidupan seperti tanggung jawab, kejujuran, dan dilema moral, terutama melalui pertentangan antara Pak Bovist dan Gunnar. -
Karakter Anni yang Menyenangkan
Anni tetap menjadi karakter yang menghibur dengan aksi lucunya, namun juga cerdas dan pemberani, menjadikannya tokoh yang menginspirasi pembaca anak. -
Keterlibatan Emosional yang Kuat
Antusiasme Tilda dan Anni saat belajar dari Pak Bovist serta ketegangan yang muncul karena konflik membuat pembaca merasa terlibat secara emosional dalam cerita. -
Visual dan Ilustrasi yang Menawan
Ilustrasi penuh warna dan detail menambah daya tarik buku, membantu anak-anak membayangkan dunia fantasi dengan lebih hidup dan nyata. -
Bahasa Ramah Anak
Gaya bahasa yang digunakan ringan dan mudah dipahami, cocok untuk anak-anak usia 8–12 tahun yang sedang mulai menjelajahi genre fantasi dan petualangan.
Kekurangan Buku The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist
-
Typo dan Ketidakkonsistenan Bahasa
Terdapat beberapa kesalahan ketik, terutama dalam penggunaan kata “kita” dan “kami” yang tidak konsisten. Hal ini bisa sedikit mengganggu kelancaran membaca, khususnya bagi pembaca yang teliti terhadap tata bahasa. -
Deskripsi Latar Kurang Mendalam
Setting cerita tidak digambarkan secara rinci. Meskipun ada petunjuk bahwa lokasi cerita berada di Jerman atau Swiss, kurangnya deskripsi membuat pembaca kesulitan membayangkan suasana dan tempat secara jelas. -
Alur Cerita Kurang Konsisten dalam Ketegangan
Beberapa bagian cerita terasa datar dan momen konflik utama kurang ditekankan. Ini membuat intensitas ketegangan dalam cerita terasa naik turun dan tidak selalu berhasil mempertahankan rasa penasaran pembaca.
Kesimpulan
The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist adalah buku anak yang penuh petualangan dan imajinasi. Ceritanya membawa pembaca ke taman ajaib yang penuh rahasia, di mana para tokohnya harus menjalankan misi menyelamatkan Pak Bovist.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti, dilengkapi ilustrasi menarik, yang tak hanya menghibur tetapi juga memupuk rasa keingintahuan anak-anak.
Buku ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan cocok untuk anak-anak usia 6–12 tahun. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, buku ini sangat layak untuk dibaca karena mengajarkan nilai positif sambil menghadirkan petualangan yang menyenangkan.
Rekomendasi Buku Terkait
Berikut rekomendasi buku-buku yang bisa kamu baca setelah menyelesaikan The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru karya Nelly Möhle
1. The Secret Garden – Taman Rahasia
Setelah kematian orangtuanya, Mary Lennox si gadis manja dan pemarah datang dari India untuk tinggal di rumah pamannya, Mr. Archibald Craven. Dia merasa kesepian di rumah besar dan sunyi itu. Namun suatu hari dia menemukan jalan menuju taman rahasia yang sudah bertahun-tahun dikunci. Dengan bantuan Dickon, anak lelaki yang bisa “berbicara” dengan binatang, dia menghidupkan kembali taman itu dan membuatnya indah. Kegiatan mengurus taman perlahan-lahan membuat sifat Mary berubah, dan pada akhirnya bukan hanya Mary yang menjadi bahagia karena taman rahasia itu…
2. Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng
Kali ini Lima Sekawan yakin di daerah pesisir Cornwall yang sepi tak akan ada petualangan. Tapi, ketika suatu malam mereka melihat sinar memancar dari sebuah menara tua, mereka jadi bertanya-tanya. Betulkah di zaman sekarang ini masih ada pencoleng yang merampok kapal-kapal yang lewat dengan menyalakan suar palsu? Akankah besok mereka menemukan kapal yang pecah berkeping-keping karena dijebak oleh para pencoleng itu?
3. Classics: Putri Raja Cilik (A Little Prince)
Ketika baru datang ke London dan menjadi murid di sebuah sekolah asrama bergengsi, Sara Crewe memiliki segalanya––pakaian-pakaian indah, boneka-boneka cantik, dan ayah yang selalu memenuhi segala keinginannya. Hidupnya nyaris sempurna, sampai hari ulang tahunnya yang kesebelas. Sara mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dan tidak mewariskan apa pun padanya. Gurunya, Miss Minchin, membencinya dan memperlakukannya dengan kejam, karena dia telah jatuh miskin. Kini Sara mesti menghadapi kesulitan-kesulitannya dan membuktikan bahwa dia tetap seorang “putri raja” yang bisa bertahan dalam menghadapi masa-masa berat itu.
4. Classics: Gadis-Gadis March (Little Women)
Kisah kehidupan keluarga March yang mempunyai empat orang putri, tinggal di daerah Concord, Amerika Serikat pada abad ke-19. Meg yang cantik, Jo yang tomboi, Beth yang rapuh, dan Amy yang artistik. Bersama Laurie, pemuda tetangga yang menjadi teman mereka sejak kecil, keempat gadis ini berusaha meraih impian masing-masing di tengah kondisi keluarga yang berat dan tengah ditinggal sang ayah yang harus ikut berperang.
5. Anak-anak Plumfield (Little Men)
Setelah mempunyai dua anak lelaki, ditambah dua belas anak yatim-piatu yang tinggal di sekolah miliknya di Plumfield, Jo March––yang kini telah menikah dan menjadi Mrs. Bhaer––menjadi sangat sibuk. Meski dibantu para anggota keluarga March lainnya, mengurus begitu banyak anak sangat merepotkan. Ada-ada saja ulah mereka yang kadang menjengkelkan, tetapi Jo dan Mr. Bhaer selalu berusaha mengatasi berbagai masalah yang timbul dengan sabar dan bijaksana, dan penuh kasih sayang.
- 101 Fabel Nusantara
- Akasha: Record of Ragnarok
- Alaia III
- Ayah, Berjuang Sendiri Itu, Capek!
- Barangkali Kita Memang Perlu Hari Patah Hati
- Brisingr
- Damn I Love Risol
- Eldest
- Ensiklopedia Fakta Seru
- Fourth Wing
- Hi Berlin
- Himam
- Hiu Sang Predator
- Hold Me, Never Let Go
- Hotel Magnifique
- I Got a Cheat Skill in Another World and Became Unrivaled in the Real World, Too
- Kembali ke Batavia
- Kost Pak Raden
- Kost Pak Raden
- Lima Sekawan: Melacak Jejak Rahasia
- Lima Sekawan: Rahasia di Pulau Kirrin
- Little Magacal Piya
- Malam Sunyi Hercule Poirot
- Moriarty The Patriot
- Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer
- Princess, Bajak Laut, dan Alien
- Pulih dari Trauma
- Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
- Ronggeng Dukuh Paruk
- Tanpa Ayah Tanpa Arah
- The School of Life: An Emotional Education
- The Book Censor's Library
- The Enchanted Garden 1
- The Enchanted Garden 2
- The Tale of Dororo and Hyakkimaru
- The Otherwhere Post
- This Is How You Heal
- White Book