brisingr – Setelah bukunya yang kedua berjudul Eldest, Christopher Paolini mengeluarkan serinya yang ketiga berjudul Brisingr atau Tujuh Janji Eragon Shadeslayer dan Saphira Bjartskular. Buku ini dirilis pada tanggal 20 September 2008. Awalnya Inheritance Cycle direncanakan dalam tiga edisi buku namun Christopher memutuskan untuk menambahkan edisi lainnya yaitu Brisingr karena jika tidak buku ketiganya akan menjadi buku yang panjang halamannya mencapai 1.500.
Jika Grameds baru mengetahui buku Brisingr ini maka disarankan untuk membaca kedua novel sebelumnya yaitu Eragon dan Eldest karena bukunya memiliki alur cerita yang berkesinambungan dan kamu bisa menikmati ceritanya dengan utuh. Buku ini telah terjual 550.000 eksemplar pada hari pertama penjualannya, dan menjadi nomor satu dalam daftar 150 buku terlaris USA Today.
Artikel dibawah ini akan membahas mengenai sinopsis, profil penulis hingga review dari para pembaca lainnya. Selamat membaca.
Table of Contents
Sinopsis Buku Brisingr
Brisingr dimulai sekitar tiga hari setelah akhir peristiwa dalam Eldest. Kisah ini melanjutkan petualangan Eragon dan naganya, Saphira, yang baru saja selamat dari pertempuran besar melawan pasukan Kekaisaran di Dataran Membara. Namun, perjuangan mereka masih jauh dari selesai.
Eragon harus memenuhi janjinya kepada sepupunya, Roran, dengan menyelamatkan kekasihnya, Katrina, dari cengkeraman Raja Galbatorix. Ia juga mencoba menghapus kutukan pada Elva, meskipun upayanya tidak sepenuhnya berhasil. Di tengah tugas lainnya, Eragon turut membantu membangun kembali Ishdar Mitrim di Farthen Dûr dan menghadiri penobatan Orik sebagai Raja Kurcaci yang ke-44.
Eragon kemudian kembali ke Ellesméra untuk bertemu kembali dengan guru sekaligus mentornya, Oromis. Di sana, ia menerima kabar mengejutkan: ayah kandungnya bukanlah Morzan, melainkan Brom. Setelah pedang Zar’roc direbut oleh saudara tirinya, Eragon berusaha menemui Rhunön, seorang pandai besi elf, untuk mendapatkan pedang baru.
Sementara itu, kaum Varden, para elf, dan kurcaci terus berjuang melawan Kekaisaran yang jauh lebih besar dan kuat. Dalam kondisi yang penuh tekanan dan bahaya dari segala arah, Eragon harus membuat keputusan-keputusan penting yang akan membawanya menjelajahi seluruh penjuru kekaisaran—dan bahkan melampauinya. Setiap pilihan bisa menuntut pengorbanan besar yang mungkin tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Profil Penulis Buku Brisingr
Christopher James Paolini lahir di Los Angeles, California, pada 17 November 1983. Ia adalah seorang novelis dan penulis skenario asal Amerika yang meraih kesuksesan besar di usia muda. Pada usia 19 tahun, Paolini berhasil menjadi penulis terlaris versi The New York Times. Ia dikenal luas lewat karya The Inheritance Cycle, yang terdiri dari novel Eragon, Eldest, Brisingr, Inheritance, serta kumpulan cerita pendek lanjutan berjudul The Fork, The Witch and The Worm.
Paolini tumbuh besar di Paradise Valley, Montana, bersama keluarganya—orang tua Kenneth Paolini dan Talita Hodgkinson, serta adik perempuannya, Angela Paolini. Ia memiliki darah keturunan Italia dari pihak ayah, dengan kakek yang lahir di Roma, dan masih memiliki kerabat di sana. Baik Paolini maupun adiknya menempuh pendidikan di rumah (homeschooling). Paolini menyelesaikan sekolah menengah atas pada usia 15 tahun melalui program korespondensi terakreditasi dari American School of Correspondence di Lansing, Illinois.
Setelah lulus, Christopher Paolini memulai karier menulisnya dengan novel pertama berjudul Eragon. Novel ini menjadi awal dari seri empat buku lainnya yang berlatar di dunia mitos Alagaësia. Pada tahun 2002, Eragon diterbitkan untuk pertama kali oleh Paolini International LLC, perusahaan penerbitan milik orang tua Christopher.
Untuk mempromosikan Eragon, Christopher mengunjungi lebih dari 135 sekolah dan perpustakaan, melakukan diskusi, membaca, dan sesi menulis bersama para siswa dan pembaca. Ia sering mengenakan kostum abad pertengahan, lengkap dengan kemeja merah, celana hitam mengembang, sepatu bot bertali, dan topi hitam yang khas.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Brisingr
Kelebihan Buku Brisingr
Berbeda dengan buku pertama yang berjudul Eragon, buku ketiga ini menghadirkan sudut pandang yang unik, yaitu dari Saphira sang naga. Untuk pertama kalinya, pembaca bisa melihat bagaimana perilaku, sikap, dan pemikiran naga diceritakan secara langsung. Ini menjadi hal baru dan menarik karena Saphira ternyata punya banyak pandangan dan pendapat yang tidak kalah penting dari tokoh lainnya.
Dalam buku ini, Christopher Paolini juga menambahkan beberapa fakta penting tentang masa lalu dan kehidupan beberapa karakter, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Banyak hal yang sebelumnya belum terjawab di buku pertama dan kedua mulai terungkap di sini. Buku ini terasa seperti penghubung menuju buku keempat, di mana konflik akan semakin besar dan menegangkan.
Paolini tetap mempertahankan gaya menulisnya yang ringan, mengalir, dan mudah dipahami. Meskipun ceritanya penuh dengan unsur fantasi, sihir, dan pertempuran naga, semua ditulis dengan jelas dan menarik. Pembaca akan diajak menyelami berbagai momen emosional, dan Paolini berhasil menyampaikan perasaan itu dengan baik.
Di awal buku, terdapat sinopsis dari dua buku sebelumnya yang ditulis secara ringkas namun lengkap. Ini sangat membantu, terutama bagi kamu yang mungkin baru membaca seri ini dari buku ketiga. Meski begitu, sebaiknya kamu tetap membaca Eragon dan Eldest lebih dulu agar bisa lebih memahami dunia Alagaësia dan karakter-karakternya. Sebagai tambahan menarik, buku ini juga menyertakan ilustrasi mata naga yang tampak sangat nyata di bagian awal.
Kekurangan Buku Brisingr
Deskripsi yang panjang dan detail di buku ini mungkin terasa membosankan bagi sebagian orang, karena terasa seperti Paolini menambahkan banyak cerita sehingga terkesan agak bertele-tele. Namun, justru di balik itu, Paolini berhasil memperdalam setiap karakter dan membangun dunia yang kaya, sehingga pembaca yang menyukai genre fantasi bisa benar-benar menikmati dan membayangkan dunia Eragon dengan lengkap dan hidup.
Dengan alur yang berjalan cukup lambat dan pembangunan dunia yang rumit, buku ini sangat cocok untuk para pecinta cerita fantasi yang senang menyelami dunia dan karakter secara mendalam. Namun, jika kamu lebih suka cerita dengan tempo cepat dan langsung ke inti aksi, mungkin buku ini bukan pilihan yang tepat.
Penutup
Nah grameds, itu dia ulasan singkat mengenai buku Brisingr karya Christopher Paolini, Buku ini merupakan buku dengan genre fantasi yang bercerita mengenai pertarungan dengan Kaisar jahat dan Naga. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang memang menyukai genre fantasi dan petualangan yang menegangkan. Buku Brisingr ini merupakan buku ketiga dari seluruh serial nya yang ada 4 buku. Nah jika kamu ingin mengikuti kisahnya maka kamu bisa membaca dari bukunya yang pertama
Jika Grameds tertarik membaca buku Brisingr karya Christopher Paolini. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis: Devina
Rekomendasi Buku Terkait
1. Inheritance
Semua dimulai dengan Eragon dan berakhir dengan Warisan.
Dulu, Eragon hanyalah seorang anak petani miskin. Naganya, Saphira, hanyalah batu biru yang ia temukan di hutan. Tapi sekarang, nasib seluruh dunia ada di tangan mereka.
Setelah berbulan-bulan berlatih dan bertempur, mereka telah meraih kemenangan dan membawa harapan. Tapi perjuangan mereka belum selesai. Musuh terbesar mereka, Galbatorix, masih harus dikalahkan.
Untuk itu, mereka harus cukup kuat. Kalau tidak, tak ada harapan lagi bagi siapa pun.
Tak ada yang menyangka Eragon dan Saphira bisa sejauh ini. Tapi, bisakah mereka menjatuhkan sang raja jahat dan membawa keadilan kembali ke Alagaësia?
Dan jika bisa, seberapa besar pengorbanan yang harus mereka lakukan?
2. Eragon
Eragon, remaja petani berusia lima belas tahun, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah saat menemukan sebuah batu biru misterius di hutan. Ternyata, itu adalah telur naga dan dari sanalah petualangan luar biasa dimulai.
Didampingi Saphira, naga setianya, dan Brom, pendongeng tua yang menyimpan banyak rahasia, Eragon belajar sihir, sejarah, dan ilmu pedang. Ia ditakdirkan menjadi Penunggang Naga terakhir, harapan terakhir untuk menggulingkan Raja Galbatorix yang kejam.
Tapi jalan menuju takdir penuh bahaya. Eragon harus menghadapi makhluk-makhluk kuat seperti elf, kurcaci, Ra’zac, Shade, hingga Urgal—monster bertanduk yang mengintai dari balik bayang-bayang.
Ini bukan sekadar perjalanan. Ini adalah awal dari perang besar, dan Eragon harus memilih: menyerah pada rasa takut, atau menantang yang mustahil demi masa depan Alagaësia.
3. Eldest
Eragon dan naga birunya, Saphira, berhasil menyelamatkan para pemberontak dari cengkeraman Raja Galbatorix. Tapi perjuangan mereka belum berakhir. Kini, Eragon harus pergi ke Ellesméra, tanah para elf, untuk memperdalam sihir dan ilmu pedang—dua kunci utama untuk menjadi Penunggang Naga sejati.
Perjalanan ini penuh keajaiban dan bahaya. Ia bertemu banyak sosok luar biasa, tapi juga dihantui pengkhianatan. Eragon mulai ragu, siapa yang bisa ia percaya?
Sementara itu, di kampung halamannya, sepupunya Roran terjebak dalam pertempuran yang bisa mengubah segalanya. Ancaman Galbatorix semakin nyata.
Mampukah Eragon bertahan saat sang raja mulai menggenggam semuanya dengan tangan berlumur darah? Kali ini, mungkin tidak ada jalan keluar… bahkan jika nyawa jadi taruhannya.
- Ayah, Berjuang Sendiri Itu, Capek!
- Barangkali Kita Memang Perlu Hari Patah Hati
- Brisingr
- Damn I Love Risol
- Eldest
- Fourth Wing
- Hiu Sang Predator
- Hold Me, Never Let Go
- Lima Sekawan: Melacak Jejak Rahasia
- Malam Sunyi Hercule Poirot
- Ronggeng Dukuh Paruk
- The School of Life: An Emotional Education
- The Otherwhere Post