in ,

Review Buku 101 Fabel Nusantara Karya Widya Ross, Apa Saja Isinya?

fabel nusantara – Jika Grameds mencari buku yang penuh dengan cerita hewan yang seru sekaligus mendidik, 101 Fabel Nusantara adalah pilihan yang sempurna!

Dalam buku ini, Grameds akan menemukan 101 cerita hewan yang penuh dengan humor, petualangan, serta pesan moral yang menginspirasi. Buku ini menyajikan kisah-kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan kebaikan, persahabatan, dan kerja sama.

Dari kisah Rapat Para Tikus yang penuh dengan kejenakaan hingga Monyet dan Kura-kura yang sarat dengan pelajaran hidup, setiap cerita dalam buku ini menyuguhkan sesuatu yang baru dan menyenangkan. Setiap hewan memiliki peran yang unik dan sering kali menghadapi tantangan atau masalah yang mengharuskan mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana.

Cerita-cerita yang juga diambil dari berbagai daerah di Indonesia ini memberikan gambaran yang kaya akan kebudayaan lokal dan tradisi yang ada di tanah air kita.

Berikut adalah ulasan tentang buku 101 Fabel Nusantara yang bisa Grameds simak untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan buku anak yang ditulis oleh Widya Ross dan diilustrasikan oleh Dwi Nofyan Sansa Putra ini.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Sinopsis Buku 101 Fabel Nusantara

Kamu suka cerita hewan? Bagus! Buku ini bakalan cocok banget buat kamu, Grameds. Di sini ada 101 cerita hewan yang seru, lucu, dan banyak mengandung pesan kebaikan. Semua cerita berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada kisah seperti Rapat Para Tikus, Monyet dan Kura-kura, dan masih banyak cerita menarik lainnya yang pasti akan kamu sukai!

Rubah Tapa dan Monyet

Rubah Tapa adalah rubah yang suka bertapa dan dikenal sebagai rubah yang baik hati. Suatu hari, Harimau, sang raja hutan, mengangkat Rubah Tapa menjadi penasihatnya. Hal ini membuat Monyet merasa iri. Diam-diam, Monyet memindahkan makanan Harimau ke tempat Rubah Tapa, dan Harimau langsung menuduh Rubah Tapa mencuri makanannya.

Rubah Tapa menyangkal tuduhan tersebut, namun Harimau mulai curiga dan memutuskan untuk menanyai semua hewan di hutan, termasuk Monyet. Monyet yang merasa ketakutan akhirnya mengaku bahwa dia lah yang memfitnah Rubah Tapa. Harimau pun menyuruh Monyet untuk meminta maaf kepada Rubah Tapa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Tentang Penulis 101 Fabel Nusantara

101 Fabel Nusantara adalah buku yang ditulis oleh Widya Ross, seorang penulis yang telah menghasilkan puluhan buku anak. Dalam buku ini, Widya menyajikan serangkaian cerita fabel yang mengandung pesan moral, yang mengangkat kebudayaan dan kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu karya terbaru Widya adalah Tetangga yang Tidak Biasa, yang dapat dibaca gratis di internet. Selain aktif menulis, Widya juga rutin membagikan kegiatan menulisnya di akun Instagram pribadinya, @widyaross.

Illustrasi dalam buku ini digarap oleh Dwi Nofyan Sansa Putra, yang dikenal dengan nama Monday Gravity. Seorang ilustrator buku anak asal Purbalingga yang memulai karirnya pada tahun 2023. Lulusan Biologi ini memilih untuk mengejar passion-nya di bidang seni, dengan gaya ilustrasi digital watercolor yang memadukan unsur fantasi dan sihir.

Dalam karyanya, Monday Gravity sering menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan hewan. Pengalaman ilustrasinya tidak hanya terbatas di dalam negeri, namun juga mencakup proyek internasional. Karyanya dapat dilihat di akun Instagram @mondaygravity.

Kelebihan dan Kekurangan Buku 101 Fabel Nusantara

Pros & Cons

Pros
  • Cerita yang seru dan mendidik seputar fabel yang ada di nusantara.
  • Tokoh hewan yang relatable dan menarik untuk diikuti.
  • Menggunakan bahasa yang ringan dan mudah untuk dipahami.
  • Banyak ilustrasi berwarna yang memperkuat cerita.
  • Memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
  • Banyak pesan moral yang bisa diambil.
Cons
  • Cerita yang cenderung singkat dan sudah banyak diangkat di cerita-cerita fabel serupa.
  • Hanya berfokus pada cerita hewan.
  • Proses penerbitan yang tertunda dengan beberapa volume yang belum dirilis.
  • Pesan moral yang diangkat dalam satu cerita terkadang terlalu banyak dan repetitif.

Kelebihan Buku 101 Fabel Nusantara

Berikut adalah beberapa kelebihan buku 101 Fabel Nusantara yang perlu Grameds ketahui agar dapat memahami lebih dalam mengenai keunggulan buku yang ditulis Widya Ross ini.

  • Cerita yang Seru dan Mendidik

Salah satu kelebihan utama buku 101 Fabel Nusantara adalah kemampuannya untuk menggabungkan cerita yang seru dan mendalam dengan pesan moral yang penting. Setiap fabel dalam buku ini menyuguhkan kisah-kisah menarik yang melibatkan berbagai tokoh hewan yang cerdas, bijak, dan penuh karakter.

Melalui cerita-cerita ini, anak-anak, Grameds, dapat belajar mengenai nilai-nilai seperti kejujuran, persahabatan, kerja sama, dan tanggung jawab. Misalnya, ada cerita tentang seekor kura-kura yang bekerja sama dengan hewan lain untuk mengalahkan musuh yang lebih besar dan lebih kuat. Pesan yang disampaikan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama dalam menghadapi kesulitan.

Selain itu, setiap cerita menawarkan nuansa yang berbeda-beda, yang memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan gambaran luas mengenai berbagai budaya, kebiasaan, dan kearifan lokal Indonesia. Buku ini tidak hanya sekadar cerita hewan biasa, tetapi juga mengajak pembaca untuk memahami dunia dari sudut pandang yang lebih dalam—bahwa setiap tindakan memiliki akibat, dan bahwa kebaikan selalu akan mendapatkan ganjaran.

  • Tokoh Hewan yang Menarik dan Relatable

Tokoh-tokoh hewan dalam 101 Fabel Nusantara sangat mudah disukai oleh anak-anak, Grameds. Dalam banyak cerita, hewan-hewan tersebut digambarkan dengan sifat-sifat yang membuat mereka menjadi sosok yang relatable dan menyenangkan. Misalnya, ada karakter seekor kucing yang cerdik atau anjing yang setia, yang dengan mudah menghubungkan anak-anak dengan dunia nyata mereka.

Selain itu, karakter-karakter tersebut kerap kali menghadapi dilema yang memaksa mereka untuk membuat keputusan penting—keputusan yang juga dapat dihubungkan dengan situasi yang seringkali dihadapi oleh anak-anak, seperti memilih untuk berbagi, bertanggung jawab, atau mengatakan yang sebenarnya.

Keberagaman hewan-hewan dalam buku ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Dari karakter-karakter terkenal seperti singa, gajah, hingga hewan yang lebih langka dan unik seperti komodo, anak-anak akan menemukan berbagai jenis hewan dengan karakteristik yang berbeda.

Hal ini tidak hanya membuat cerita lebih hidup tetapi juga memperkenalkan anak-anak pada berbagai macam hewan yang ada di Indonesia. Bagi Grameds yang ingin mengenalkan anak-anak pada beragam fauna yang ada di negara ini, buku ini adalah cara yang menyenangkan dan mendidik untuk memulai.

  • Bahasa yang Ringan dan Mudah Dipahami

Salah satu aspek yang membuat 101 Fabel Nusantara begitu cocok untuk anak-anak adalah bahasa yang digunakan. Buku ini ditulis dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami, dan tidak membingungkan bagi anak-anak yang baru belajar membaca. Gaya bahasa yang sederhana ini memastikan bahwa pesan moral yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak, bahkan yang masih dalam usia dini.

Meskipun cerita-cerita dalam buku ini berisi nilai-nilai yang dalam, penulis berhasil mengemasnya dalam bentuk yang mudah dipahami tanpa kehilangan esensi dari pesan tersebut. Ini menjadi kelebihan besar karena anak-anak dapat belajar melalui cerita yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mudah dimengerti.

  • Ilustrasi Berwarna yang Menarik

Ilustrasi adalah salah satu elemen penting dalam buku anak-anak, dan 101 Fabel Nusantara sangat memperhatikan hal ini. Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi berwarna yang hidup dan menarik, yang pasti akan membuat anak-anak terpesona. Ilustrasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanis visual tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih memahami cerita.

Setiap ilustrasi menggambarkan tokoh hewan dan latar belakang cerita dengan detail yang jelas, menjadikan pengalaman membaca lebih menyenangkan dan imersif.

Ilustrasi yang berwarna cerah dan penuh nuansa ini juga membuat buku ini sangat cocok untuk anak-anak yang mungkin belum terbiasa membaca buku teks panjang. Warna-warni yang ceria pada gambar-gambar ini memberi kesempatan bagi anak-anak untuk menjelajahi cerita melalui imajinasi mereka sendiri, memperkuat ikatan mereka dengan cerita dan karakter yang ada di dalamnya.

  • Memperkenalkan Kekayaan Budaya Indonesia

Salah satu hal yang membedakan 101 Fabel Nusantara dari buku anak lainnya adalah pengenalan kekayaan budaya Indonesia melalui cerita-cerita fabel. Setiap cerita dalam buku ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, memperkenalkan berbagai tradisi, kebiasaan, dan kearifan lokal yang berbeda. Ini adalah cara yang sangat baik untuk mengenalkan anak-anak pada keragaman budaya yang ada di negara mereka.

Anak-anak akan belajar bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan cerita dan tradisi, dan mereka dapat merasakan bagaimana budaya ini tercermin dalam cerita-cerita hewan yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan.

  • Kekurangan Buku 101 Fabel Nusantara

Meskipun memiliki banyak kelebihan, seperti buku lainnya, 101 Fabel Nusantara juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, Grameds. 

  • Terbatas pada Cerita Hewan

Salah satu kekurangan buku ini adalah bahwa cerita-cerita di dalamnya cenderung terbatas pada tema hewan. Meskipun cerita-cerita hewan ini sangat menarik dan mendidik, bagi beberapa anak, Grameds, mereka mungkin merasa sedikit monoton jika hanya dihadapkan pada cerita dengan karakter-karakter hewan. Anak-anak yang lebih tertarik pada cerita petualangan fantasi atau cerita dengan plot yang lebih kompleks mungkin merasa kurang tertarik pada buku ini.

Namun, bagi anak-anak yang memang tertarik pada dunia hewan dan cerita-cerita dengan pesan moral yang sederhana, buku ini tetap sangat relevan dan menarik. 101 Fabel Nusantara akan menjadi pilihan yang tepat untuk memperkenalkan mereka pada nilai-nilai kebaikan melalui cerita hewan yang menghibur.

  • Cerita yang Terkadang Terlalu Singkat

Buku ini terdiri dari banyak cerita pendek, yang sebagian besar memang cocok untuk anak-anak, Grameds. Namun, ada kalanya beberapa cerita terasa terlalu singkat dan tidak memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan karakter atau plot.

Meskipun pesan moral tetap disampaikan dengan jelas, beberapa anak mungkin merasa cerita-cerita tersebut terlalu sederhana dan kurang mendalam. Cerita yang lebih panjang atau lebih mendalam mungkin akan memberikan pengalaman membaca yang lebih kaya bagi anak-anak yang sudah lebih terbiasa membaca buku-buku dengan alur yang lebih kompleks.

  • Fokus Terlalu Banyak pada Nilai Moral

Meskipun buku ini memiliki pesan moral yang sangat baik, beberapa orang tua atau pengasuh, Grameds, mungkin merasa bahwa buku ini terlalu banyak menekankan pada nilai-nilai moral dan tidak cukup memberikan cerita yang penuh aksi atau petualangan. Anak-anak yang lebih suka cerita yang menegangkan atau penuh fantasi mungkin merasa kurang tertarik dengan struktur cerita yang lebih berfokus pada pengajaran dan pelajaran hidup.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, 101 Fabel Nusantara adalah buku yang sangat tepat untuk anak-anak, terutama yang tertarik pada cerita hewan dan nilai-nilai moral yang positif.

Buku ini menggabungkan cerita-cerita seru dan mendidik dengan ilustrasi yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk Grameds yang ingin mengenalkan anak-anak pada budaya lokal dan nilai-nilai kebaikan.

Meskipun ada beberapa kekurangan seperti keterbatasan pada tema hewan dan cerita yang terkadang singkat, buku ini tetap memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan bermanfaat.

Rekomendasi Buku Karya Widya Ross

1. Dongeng Misterius dari Lima Benua Jilid 1

Dongeng Misterius dari Lima Benua Jilid 1

Nina Medusa merasa sedih karena rambut ularnya sangat susah diatur! Padahal, dia ingin tampil cantik di pesta pelantikan sahabatnya. Apa yang harus dia lakukan agar bisa tampil sempurna?

Di tempat lain, Frankenstein juga sedang bersedih. Ia hanya bisa keluar rumah pada malam hari karena Dr. Victor mengatakan bahwa penduduk desa membencinya. Jika ia keluar pada siang hari, mereka akan mengusirnya! Benarkah begitu?

Sementara itu, di sebuah desa zombie di Afrika, seorang anak kecil tersesat dan para zombie mulai keluar dari rumah mereka, dengan tangan terulur menuju anak itu! Oh, tidak! Apa yang akan terjadi dengan anak itu?

Lalu, di Australia, ada makhluk mitos yang menakutkan, yaitu monster koala raksasa! Koala itu suka melompat diam-diam dari atas pohon dan bisa membahayakan siapa saja yang lewat di bawahnya! Aduh, bahaya sekali!

Buku dongeng ini mengajakmu bertualang melalui cerita-cerita misterius tentang makhluk-makhluk dan tempat-tempat yang sering dibicarakan orang. Meskipun kisah-kisahnya misterius, dongeng-dongeng ini lucu-lucu dan penuh pesan indah yang bisa kamu ambil. Selamat membaca dan nikmati petualangan seru ini!

2. Bersihkanlah Kamarmu

Bersihkanlah Kamarmu

Gurita berkunjung ke rumah Kuda Laut. Saat meletakkan kopernya di kamar Kuda Laut, Gurita kaget sekali. Kamar itu kotor dan berantakan! Banyak ceceran keripik rumput laut di bawah tempat tidur, buku berserakan di mana-mana, botol-botol kosong jus timun laut tergeletak di lantai. Gurita bergidik jijik. Ia ingin membersihkan kamar itu. Tapi bagaimana ya caranya agar Kuda Laut tidak tersinggung dan rajin membersihkan kamar? Temukan lima belas cerita tentang kebersihan diri, hati, dan lingkungan dalam buku ini. Setiap cerita dilengkapi hadis, dalil, dan lembar aktivitas. Islam adalah agama yang mengajarkan kebersihan. Ayo jadi anak muslim saleh dan salihah yang mencintai kebersihan!

3. Seri Anak Pemberani: Ketika Dita Bercerita di Depan Kelas

Seri Anak Pemberani: Ketika Dita Bercerita di Depan Kelas

Buku seri Anak Pemberani: Ketika Dita Bercerita di Depan Kelas ini akan mengajak anak untuk berdamai dengan ketakutan yang mereka hadapi, terutama ketika harus tidur sendiri tanpa pendampingan orangtua. Dita dan teman-temannya ditugaskan bercerita di depan kelas. Jantung Dita berdebar kencang, padahal semalam sudah latihan. Satu per satu teman Dita pun maju ke depan kelas. Tibalah giliran Dita untuk bercerita. Apakah Dita bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik?

4. Serunya Belajar Mengaji

Serunya Belajar Mengaji

Aduh, rasanya Alma malas sekali mengaji! Permainan bekel yang mengasyikkan membuat Alma jadi tidak ingin mengaji. Bujukan Ibu pun tidak mempan baginya. Kira-kira apa yang membuat Alma jadi mau mengaji lagi, ya? Cari tahu jawabannya dalam buku ini, yuk!

5. Hari Pertama Zaki Masuk Sekolah

Hari Pertama Zaki Masuk Sekolah

Hari ini hari pertama Zaki masuk sekolah. Tapi Zaki malah asyik bermain air. Padahal Zaki harus tiba di sekolah pagi-pagi sekali! Ibu jadi khawatir dibuatnya. Bagaimana kelanjutan nasib Zaki yang hampir terlambat di hari pertama sekolah? Kita baca bersama, ya!

Written by Vania Andini