in

Kenali Efek Kurang Tidur Serta Dampaknya Bagi Kesehatan

Efek Kurang Tidur – Tidur mempunyai peranan penting dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Sebab, jika tubuh kurang istirahat, akan ada efek kurang tidur yang berpengaruh buruk terhadap tubuh, salah satunya mempengaruhi kemampuan kognitif. Jika hal itu dibiarkan atau dibiasakan, maka dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat mudah sakit.

Tidur cukup adalah salah satu cara untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Uniknya, kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda sebab dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya, faktor genetik, usia dan lingkungan. Pada umumnya orang dewasa memiliki durasi tidur selama 7 hingga 8 jam.

Efek Kurang Tidur Bagi Tubuh

Bagi sebagian masyarakat, begadang di malam hari sudah menjadi hal yang biasa. Dikarenakan banyak dari mereka memiliki profesi yang menuntut jam kerja secara fleksibel maupun mengharuskannya untuk bekerja shift malam. Selain itu, ada juga yang begadang untuk menyelesaikan tugasnya atau hanya sekedar ingin bermain game.

Tetapi, jika keesokan paginya kamu harus beraktivitas, tentunya jam tidur kamu akan terpotong. Jika hal itu sering dilakukan, maka dapat berpengaruh bagi kesehatan. Lantas, apa efek kurang tidur ? mari simak pembahasan berikut ini.

1. Muncul Tanda-tanda Penuaan Dini

Salah satu efek yang ditimbulkan dari kurangnya tidur yaitu munculnya tanda penuaan dini. Hal yang terjadi biasanya seperti mata membengkak, munculnya lingkaran hitam di bawah mata, dan kulit menjadi pucat. Jika dilakukan secara terus menerus, kurang tidur juga bisa mengakibatkan kulit kamu menjadi lemas atau loyo, dan muncul garis-garis halus pada wajah.

Mengapa hal itu bisa terjadi ? sebab ketika kamu kekurangan tidur, tubuh akan melepaskan banyak hormon stress. Jika jumlah hormon itu berlebih, maka hormon stress itu akan memecahkan kolagen kulit. Sedangkan kolagen tersebut adalah protein yang berfungsi menjaga kulit kamu agar tetap halus dan elastis.

Selain itu, sebuah penelitian juga menjelaskan bahwa kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Kondisi itu terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol. Untuk itu jaga jam tidurmu dengan teratur agar kulitmu terlihat cantik dan awet muda.

2. Menjadi Pelupa

Efek lain yang terjadi jika kamu kurang tidur ialah menjadi pelupa. Kualitas tidur yang buruk sering kali dikaitkan dengan sifat pelupa, dan hilangnya ingatan. Tak hanya itu saja, kurang tidur juga akan membuatmu sulit focus, ataupun konsentrasi.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Hal itu bisa berpengaruh pada performa kamu ketika berada di tempat kerja maupun sekolah. Kekurangan tidur tersebut juga dapat memperlambat reaksi dan membahayakan saat kamu sedang mengendarai. Tidurlah selama 7 hingga 8 jam, agar tidak menjadi pelupa.

3. Mengakibatkan Masalah Kesehatan yang Cukup Serius

Ternyata kekurangan tidur, dapat memicu masalah kesehatan yang cukup serius loh. Seperti mengakibatkan penyakit jantung, gagal jantung, serangan jantung, detak jantung tak beraturan, diabetes hingga tekanan darah tinggi. Seseorang yang kurang tidur juga dapat beresiko terkena serangan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengatur hormon stress (kortisol), dan mengakibatkan kamu terkena tekanan darah tinggi. Kekurangan tidur adalah salah satu faktor dari resiko terbesar dari penyakit diabetes tipe 2.

4. Meningkatnya Berat Badan

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa kekurangan tidur bisa meningkatkan berat badan, memicu obesitas, mendorong lapar, dan nafsu makan. Sedangkan berdasarkan studi pada tahun 2004 mengatakan bahwa seseorang yang jam tidurnya kurang dari 6 jam dalam sehari, maka kemungkinan 30% yang terjadi yakni bertambah gemuk.

Hal itu disebabkan oleh hormon ghrelin yang menstimulasi rasa lapar, sedangkan leptin yang memberi sinyal kenyang pada otak dan menekan rasa lapar. Sementara itu, jam tidur yang sangat singkat bisa memicu peningkatan hormon ghrelin, dan menurunkan leptin. Jadi tak heran jika kamu sering kali merasa lapar.

5. Meningkatnya Resiko Kematian

Semua masyarakat tahu bahwa setiap orang akan mati. Namun kurang tidur dapat mempercepat serta meningkatkan resiko kematian. Hal itu berdasarkan penelitian di Inggris pada 10 ribu pegawai sipil selama 2 dekade. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa seseorang yang tidur selama 5 hingga 7 jam sehari bisa meningkatkan resiko kematian sampai 2 kali lipat.

Mengapa begitu? sebab kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Contohnya penyakit jantung, gagal jantung hingga tekanan darah tinggi. Penyakit tersebut tergolong penyakit berat yang dapat membunuh seseorang kapanpun.

6. Resiko Penyakit Mental Semakin Tinggi

Efek dari kurang tidur dalam jangka panjang, yakni meningkatkannya resiko penyakit mental. Itu dikarenakan kurangnya tidur sehingga bisa mempengaruhi suasana hati seseorang menjadi lebih buruk.

Mereka juga dapat lebih mudah mengalami agitasi. Salah satu tanda penyakit mental tersebut adalah cenderung lebih sering berpikiran negatif kepada seseorang atau siapapun. Risiko penyakit mental yang bisa meningkat ialah gangguan kecemasan, gangguan bipolar, depresi dan lain sebagainya.

Untuk mencegah semua efek itu, kamu perlu memperbaiki kualitas tidur. Dengan mencobalah untuk kembali mengatur jam tidur dan bangun sesuai waktunya, serta menghindari berbagai hal yang bisa mengganggu tidur. Misalnya dengan menjauhkan hp ataupun lainnya. Jika cara tersebut tidak cukup ampuh untuk mengatasi, silahkan konsultasikan pada dokter.

Efek Kurang Tidur

Dampak Kurang Tidur

Stress dan pola hidup yang tidak sehat menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Sedangkan, kebutuhan manusia akan tidur sama dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti bernapas dan makan.

Namun, jika dibiarkan begitu saja, kurang tidur bisa memicu dampak buruk. Berikut beberapa dampak kurang tidur.

1. Daya Ingat Menurun

Ketika tidur, organ otak sebenarnya bekerja menyimpan semua hal yang telah kamu pelajari dan alaminya sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Saat tidur, koneksi saraf tersebut mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.

Jika waktu tidurmu terganggu, maka kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan juga akan mengalami gangguan. Berdasarkan sebuah penelitian menyatakan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan menurun kemampuan otak dalam berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang timbul akibat kurang tidur juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mudah lupa dan kehilangan kemampuan konsentrasi dalam membuat sebuah keputusan.

2. Performa seks menurun

Sebuah penelitian menyatakan bahwa seorang laki-laki dan perempuan yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seks dan tingkat kepuasan seks yang rendah.

Hal itu biasanya dipengaruhi oleh energi yang terkuras habis oleh rasa kantuk, stres, dan lelah yang terjadi akibat kurang tidur. Sedangkan bagi pria yang menderita sleep apnea, maka kondisi tersebut bisa mempengaruhi kadar hormon testosteron pada tubuh, sehingga bisa mengakibatkan masalah disfungsi ereksi.

Sebuah Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2002 mengatakan bahwa pria yang mempunyai sleep apnea cenderung memiliki hormon testosteron yang rendah. Sehingga jaga pola tidur kamu dengan teratur supaya kehidupan seks kamu menjadi lebih sehat!

3. Memperburuk Suasana Hati dan Memperparah Depresi

Seiring berjalannya waktu, kekurangan tidur juga dapat mengakibatkan gejala depresi. Dalam sebuah survei yang diselenggarakan oleh Sleep in America pada tahun 2005, seseorang yang didiagnosis mengalami depresi atau gangguan kurang tidur selama enam jam dalam sehari dapat merusak mood dan membuat seseorang mudah tersinggung.

Sedangkan, gangguan tidur seperti insomnia mempunyai hubungan kuat dengan depresi. Pada penelitian di tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang mengatakan bahwa seorang yang menderita insomnia memiliki resiko 5 kali lebih besar untuk mengalami depresi.

4. Membuat Otak yang Bekerja Menjadi lambat

Tidur berperan penting dalam proses berpikir dan belajar. Sementara, kurang tidur dapat mengganggu proses kognitif tersebut melalui berbagai cara. Seperti, mengacaukan fokus, merusak perhatian, mengurangi konsentrasi, mengurangi kewaspadaan, dan membuat daya nalar. Serta menurunnya kemampuan dalam memecahkan masalah.

Itulah mengapa kekurangan tidur dapat menyebabkan penurunan nilai pelajaran pada anak sekolah. Waktu tidur yang malam bukan hanya menurunkan nilai pelajaran saja, akan tetapi juga menurunkan motivasi belajar. Bagi kalian yang ingin mendapatkan nilai lebih bagus, maka jangan lupa untuk tidur yang cukup!

5. Menjadi Pemarah

Merasa jadi pemarah akhir-akhir ini? Bisa jadi, itu karena kamu kurang tidur! Penelitian dari Iowa State University mengatakan bahwa seorang yang kehilangan jam tidur akan cenderung jadi pemarah dan sulit beradaptasi dengan kondisi yang membuatnya menjadi frustasi.

Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan emosi negatif, diantaranya kegelisahan, kecemasan dan kesedihan. Tak hanya itu saja, kekurangan tidur juga mengurangi emosi positif, seperti perasaan bahagia, antusias ataupun sukacita. Jika kamu tidak ingin suasana hatimu menjadi buruk, sehingga jangan lupa tidur yang cukup setiap malamnya, ya!

6. Ancaman Kecelakaan Akibat Rasa Kantuk

Kurang tidur merupakan ancaman keselamatan publik yang dapat datang setiap harinya di jalan. Pasalnya, kurang tidur bisa meningkatkan risiko kecelakaan ketika berkendara.

Sebuah studi yang dilakukan oleh AAA Foundation for Traffic Safety memberitahu bahwa kurang tidur hanya satu jam saja bisa meningkatkan risiko kecelakaan hampir dua kali lipat seharinya. Sedangkan, hanya tertidur selama 4 maupun 5 jam saja pada malam hari bisa meningkatkan risiko kecelakaan menjadi empat kali lebih besar.

Berdasarkan Studi lainnya mengungkapkan bahwa kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk juga menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam sebuah penelitian, pegawai atau karyawan juga mengeluh tentang rasa kantuk yang berlebihan di siang hari mengalami lebih banyak kecelakaan kerja, terutama kecelakaan kerja yang berulang. Mereka juga mengalami lebih banyak hari sakit akibat kecelakaan.

7. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Kurang tidur bisa mengakibatkan berbagai penyakit yang cukup serius. Salah satunya ialah insomnia. Insomnia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak bisa tidur secara nyenyak. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), serangan jantung, ataupun gagal jantung.

Hal ini bisa terjadi sebab tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Itu sebabnya, seseorang yang kurang tidur lebih mudah menderita penyakit jantung. Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, stroke, obesitas, kanker, sampai masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

8. Mudah Sakit dan Sulit Sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan sebuah protein yang dinamakan sitokin. Protein itu dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, stres, dan peradangan. Protein sitokin tersebut dilepaskan tubuh ketika kamu tidur. Jika, kamu kurang tidur, maka produksi protein tersebut pun menjadi berkurang dan kemampuan sel imun atau daya tahan tubuh dalam melawan infeksi pun menurun sehingga dapat menghambat atau mengganggu proses penyembuhan.

Sistem imun tubuh yang lemah, itu berarti bahwa perlindungan yang diberikan ikut melemah sehingga membuatmu dapat lebih mudah terkena infeksi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur dalam waktu 4 jam per malam selama 6 hari dapat menurunkan 50% jumlah antibodi yang melawan virus influenza. Itu berarti, kamu akan dapat lebih mudah terserang flu apabila kurang tidur.

Berdasarkan American Academy of Sleep Medicine atau AASM, mengungkapkan bahwa kebiasaan kurang tidur secara berulang-ulang dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yaitu memicu pertumbuhan penyakit kanker dalam tubuh.

Kurang tidur bisa mengurangi aktivitas sel natural killer sampai 72 persen, daripada orang yang cukup tidur. Sel natural killer tersebut keberadaannya sangat penting. Sebab dapat membunuh dan melawan sel abnormal dalam tubuh yang berhubungan erat dengan penyakit kanker.

Penyakit Akibat Kurang Tidur

Kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi virus penyakit. Hal itu berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus penyakit. Lalu, apa saja penyakit akibat kurang tidur ? Mari simak penjelasan berikut ini.

1. Diabetes Mellitus

Seseorang yang kurang tidur berisiko mengalami diabetes tipe-2 lebih besar dibandingkan seseorang yang tidur cukup. Hal itu dikarenakan seseorang kekurangan tidur yang membuatnya mengalami w kelelahan dan kekurangan energi yang digunakan untuk menyuplai aktivitas sehari-hari.

Hal tersebutlah yang mengakibatkan, mengapa orang yang kurang tidur lebih mudah untuk mengonsumsi makanan yang tinggi gula untuk mendapatkan energi secara instan. Sayangnya, kandungan gula ini bisa meningkatkan level gula darah yang bisa berdampak pada meningkatkan risiko diabetes tipe-2.

2. Sakit Jantung

Sebuah studi yang dipublikasikan pada sebuah jurnal bernama Hypertension mengungkapkan bahwa kurang tidur berdampak pada kesehatan jantung, sehingga membuat seseorang dapat mudah terserang penyakit kardiovaskuler (Misalnya stroke maupun serangan jantung).

3. Gangguan Sistem Pernapasan

Kurang tidur juga dapat bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat kamu rentan untuk mengalami gangguan kesehatan. Salah satu diantaranya ialah masalah pernapasan seperti penyakit paru-paru kronis, influenza, dan gangguan sistem pernapasan lainnya.

4. Obesitas

Kurang tidur juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada hormon yang mempengaruhi kenaikan berat badan. Hal Itu sebab ketika kamu kurang tidur, produksi pada hormon leptin yang berfungsi memberi sinyal kenyang berkurang. Kondisi tersebut disertai dengan meningkatnya hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan, sehingga kamu lebih cepat merasa lapar dan makan dengan lebih banyak. Hal itulah yang dapat membuat kamu rentan mengalami kenaikan berat badan berlebih (obesitas) ketika kurang tidur.

5. Pegal dan Nyeri

Jika kamu akhir-akhir sering mengalami rasa pegal, maka kemungkinan yang terjadi karena kurangnya tidur. Tidur merupakan kondisi saat kamu melepaskan hormon pertumbuhan dan memperbaiki jaringan.

Itulah efek kurang tidur yang biasa sering terjadi pada seseorang. Sehingga sangat penting sekali untuk kamu memenuhi kebutuhan tidur harianmu selama 7 hingga 8 jam untuk orang dewasa. Agar tubuh terasa lebih lebih sehat dan bersemangat untuk menjalani aktivitas keesokan harinya.

Jika kamu mengalami kondisi kurang tidur atau mengalami gejala sulit tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dengan tepat.

Written by Lely Azizah