Buku Hematologi

Jelajahi Buku Hematologi dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Buku Ajar Fisiologi Sistem Hematologi

Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi

Hematologi Kurikulum Inti

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Hematologi

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori bukuĀ  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori bukuĀ  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tentang Buku Hematologi

Jelajahi Buku Hematologi dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Darah merupakan bagian yang sangat penting dalam tubuh manusia. Gangguan atau kelainan yang terjadi pada darah akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia. Beberapa jenis kelainan pada darah, yaitu anemia, limfoma, hemofilia, polisitemia, dan leukimia. Darah dan segala gangguan atau kelainannya menjadi salah satu bidang yang dibahas dalam dunia medis.

    Dunia medis membahas berbagai bidang ilmu kesehatan secara kompleks dan rinci. Dalam dunia medis, semua hal yang berhubungan dengan darah serta berbagai gangguan atau kelainan pada darah dibahas dan dipelajari dalam satu bidang ilmu kesehatan, yaitu hematologi. Dokter yang memfokuskan diri dan menguasai bidang ilmu kesehatan ini dikenal sebagai dokter spesialis hematologi atau hematolog. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai hematologi.

     

    Pengertian Hematologi

    Hematologi merupakan cabang ilmu kedokteran penyakit dalam. Hematologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu haima dan logos. Haima memiliki arti darah dan logos memiliki arti belajar atau pengetahuan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa hematologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai darah beserta komponen dan segala permasalahannya.

    Hematologi menjadi salah satu bidang kesehatan yang khusus mempelajari dan membahas mengenai darah beserta dengan gangguannya. Bidang kesehatan yang satu ini dapat mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan darah. Hematologi mempelajari mengenai gangguan, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit yang berhubungan dengan darah serta berbagai komponennya.

    Dalam dunia medis, hematologi memiliki peran penting dalam setiap proses diagnosis serta rencana pengobatan yang tepat terhadap kondisi pasien. Dokter spesialis hematologi atau hematolog memiliki tugas untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah berbagai penyakit yang menyerang darah. Penyakit tersebut dapat meliputi gangguan atau kelainan dalam sel darah, protein darah, hemoglobin, trombosit, pembuluh darah, serta organ yang memproduksi darah, seperti kelenjar getah bening, sumsum tulang, dan limpa.

    Beberapa penyakit yang dapat ditangani oleh dokter spesialis hematologi atau hematolog, yaitu: gangguan perdarahan, seperti hemofilia; kanker darah, seperti leukemia atau limfoma; gangguan darah yang disebabkan oleh genetik, seperti anemia sel sabit atau purpura; serta Infeksi darah sistemik, seperti sepsis atau syok septik. Selain beberapa gangguan tersebut, dokter spesialis hematologi atau hematolog, umumnya juga dilibatkan dalam semua kondisi yang membutuhkan transplantasi sumsum tulang atau sel induk.

     

    Dokter Spesialis Hematologi atau Hematolog

    Dokter spesialis hematologi atau hematolog dapat diakui jika seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran menempuh pelatihan selama dua hingga tiga tahun di bidang hematologi dan mengikuti magang dan residensi. Dokter spesialis ini memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama dari dokter spesialis hematologi.

    1. Mengobati pasien yang menderita penyakit pada sistem peredaran darah.
    2. Menganalisis sampel darah yang terdapat di laboratorium darah dengan memeriksa rekaman darah dan sumsum tulang.
    3. Menginterpretasi hasil tes darah dan gumpalan darah.
    4. Melakukan diagnosis yang tepat terhadap pasien yang menunjukkan gejala gangguan sistem peredaran darah.
    5. Menentukan penyebab gangguan atau gejala yang dialami pasien.
    6. Memantau perkembangan kondisi pasien yang sedang dalam masa pengobatan.
    7. Mengawasi bank atau tempat penyimpanan darah.
    8. Melakukan penelitian.

    Berikut adalah beberapa prosedur yang dilakukan oleh dokter spesialis hematologi dalam mengobati pasien.

    1. Melakukan transfusi darah
    2. Menambah komponen darah
    3. Mengurangi atau mengangkat komponen darah
    4. Memberi terapi obat penekan respon imun atau immunosuppressive
    5. Melaksanakan kemoterapi
    6. Melakukan transplantasi sel stem
    7. Melakukan transplantasi sumsum tulang
    8. Memberi terapi obat faktor pertumbuhan

     

    Pemeriksaan Hematologi

    Tes hematologi merupakan pemeriksaan kesehatan darah yang dilakukan secara lengkap pada banyak komponen, meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan atau tes hematologi ini dilakukan oleh perawat atau petugas laboratorium dengan mengambil sampel darah pasien. Sampel darah tersebut diambil dengan memasukkan jarum pada pembuluh darah lengan. Setelah itu, sampel darah yang telah diambil akan diperiksa untuk diteliti dan dievaluasi.

    Pemeriksaan hematologi lengkap dapat dilakukan sebagai pemeriksaan kesehatan rutin serta dilakukan dokter untuk membantu mendiagnosis atau mendeteksi berbagai masalah kesehatan tertentu, seperti perdarahan, anemia, peradangan, infeksi, hingga kanker. Selain itu, pemeriksaan hematologi atau darah lengkap juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi seseorang sebelum melakukan donor darah atau transfusi darah.

    Hasil tes hematologi lengkap disajikan dalam dua kolom. Satu kolom berisi mengenai rentang referensi, yaitu nilai pemeriksaan normal. Sementari itu, kolom lainnya berisi mengenai hasil pemeriksaan hematologi lengkap. Hasil pemeriksaan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang referensi dapat dikatakan tidak normal. Angka rentang referensi yang disajikan dalam hasil tes hematologi lengkap dapat berbeda karena setiap laboratorium memiliki alat dan cara yang berbeda untuk menganalisis sampel darah. Selain itu, jenis kelamin dan usia juga dapat menjadi faktor lain yang membedakan rentang referensi.

     

    Manfaat Pemeriksaan Hematologi

    Pada dasarnya, pemeriksaan hematologi memiliki berbagai manfaat, mulai dari menilai kondisi kesehatan secara umum, menelisik ada atau tidaknya tanda infeksi, hingga membantu dokter untuk mendiagnosis berbagai penyakit. Selain itu, pemeriksaan hematologi juga dapat dijadikan sebagai prosedur donor dan transfusi darah. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat dari pemeriksaan hematologi.

    1. Meninjau dan mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh.

    Pemeriksaan hematologi dapat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Berbagai kemungkinan mengenai adanya suatu masalah atau penyakit dapat dilihat dan dideteksi dari peningkatan atau penurunan kadar sel darah yang terlihat pada hasil pemeriksaan hematologi. Karena itu, dokter umumnya akan meminta seseorang untuk melakukan pemeriksaan hematologi lengkap sebagai salah satu tes rutin.

    2. Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan.

    Pemeriksaan hematologi dapat bermanfaat untuk mengetahui penyebab dari gangguan kesehatan yang dialami. Seseorang yang mengalami gejala tertentu, seperti lemas, demam, kelelahan, bengkak, dan perdarahan, perlu melakukan tes hematologi untuk menemukan penyebab dari gejala kesehatan yang dialami.

    3. Memantau kondisi kesehatan pengidap.

    Pemeriksaan hematologi dapat bermanfaat untuk memantau kondisi kesehatan seseorang yang telah didiagnosis. Dokter akan meminta pengidap penyakit yang mempengaruhi kadar sel darah melakukan tes darah lengkap secara rutin untuk memantau keadaan atau kondisi kesehatannya.

    4. Memantau penanganan penyakit tertentu.

    Pemeriksaan hematologi dapat bermanfaat untuk memantau penanganan penyakit seseorang yang mempengaruhi sel darah. Hasil pemeriksaan dapat menunjukkan jika seseorang minum obat yang dapat mempengaruhi jumlah sel darah. Pemeriksaan hematologi juga dapat menjadi tolok ukur apakah seseorang dapat menjalani pengobatan atau tidak, terutama untuk pengobatan yang mampu mempengaruhi sel darah, seperti aspirin serta tindakan medis, seperti pembedahan atau operasi.

     

    Tujuan Pemeriksaan Hematologi

    Berbagai manfaat atau kegunaan dari pemeriksaan hematologi juga dapat dijadikan sebagai tujuan seseorang dalam melakukan pemeriksaan. Berikut adalah beberapa tujuan dari dilakukannya pemeriksaan hematologi.

    1. Mengetahui Adanya Infeksi

    Pemeriksaan hematologi dibutuhkan oleh dokter untuk mengetahui adanya kemungkinan seseorang terkena infeksi. Infeksi dapat terjadi karena berbagai macam penyebab serta dapat berdampak buruk pada sebagian orang. Dengan dilakukannya pemeriksaan hematologi, dokter dapat mengambil tindakan tepat jika memang ditemukan adanya indikasi infeksi sehingga dampak buruknya dapat dihindari atau diatasi dengan baik.

    2. Diagnosis Penyakit

    Pemeriksaan hematologi juga dibutuhkan oleh dokter untuk melakukan diagnosis penyakit. Berbagai penyakit berhubungan dengan kelainan darah, seperti anemia, leukemia, limfoma, dan hemofilia, dapat didiagnosis melalui hasil pemeriksaan hematologi. Namun, perlu diketahui bahwa pemeriksaan hematologi bukan menjadi acuan utama bagi dokter dalam melakukan diagnosis. Pemeriksaan darah atau hematologi hanya menjadi salah satu media yang akan mempermudah dokter. Kemudian untuk melakukan diagnosis pada pasien, dokter dapat melakukan berbagai tes lainnya yang bisa memastikan kondisi yang sedang dialami oleh pasien.

    3. Keperluan Transfusi Darah dan Sumsum Tulang

    Pemeriksaan hematologi menjadi langkah penting yang perlu dilakukan seseorang sebelum melakukan transfusi darah dan sumsum tulang. Calon penerima maupun calon pendonor darah atau sumsum tulang sama-sama perlu menjalani pemeriksaan hematologi untuk memastikan kondisi kesehatan keduanya.

    4. Penilaian Kondisi Pasien Operasi

    Pemeriksaan hematologi juga dapat diarahkan kepada pasien yang akan menjalani operasi. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan sebelum pasien melakukan operasi, tetapi juga dilakukan setelah pasien selesai melakukan operasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien serta menilai keamanan dan keberhasilan tindakan operasi.

    5. Kebutuhan Pengobatan

    Pemeriksaan hematologi juga dibutuhkan sebelum seseorang menjalankan prosedur pengobatan tertentu. Dokter menyarankan pemeriksaan ini untuk mengetahui seperti apa kondisi kesehatan pasien. Hasil pemeriksaan hematologi bisa menunjukkan dapat atau tidaknya seorang pasien menerima jenis obat tertentu. Selain itu, pemeriksaan hematologi juga bisa dilakukan setelah pengobatan berjalan untuk mengetahui dan menilai efektivitas obat yang diberikan.

     

    Jenis Pemeriksaan Hematologi

    Pemeriksaan hematologi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan hematologi yang perlu diketahui.

    1. Complete Blood Count Test (CBC)

    Tes hitung darah lengkap atau complete blood count test (CBC) menjadi salah satu pemeriksaan hematologi yang paling umum dilakukan. Pemeriksaan hematologi lengkap ini akan memberikan analisis terhadap tiga komponen utama darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit. Selain itu, jenis pemeriksaan ini juga dapat mencakup pemeriksaan terhadap volume sel darah merah hematokrit, konsentrasi hemoglobin, hitung darah putih diferensial, serta pengukuran indeks sel darah merah dalam tubuh. Pemeriksaan ini umumnya direkomendasikan kepada pasien yang mengalami gejala kelelahan, kelemahan, dan mudah memar atau berdarah.

    2. PT, PTT, dan INR

    Jenis pemeriksaan hematologi selanjutnya yang bisa dijalani oleh pasien adalah Prothrombin Time (PT), Partial Thromboplastin Time (PTT), dan International Normalized Ratio (INR). Ketiga jenis tes ini telah menjadi satu rangkaian yang umumnya dilakukan untuk menganalisis gangguan pembekuan darah. Selain itu, rangkaian tes ini juga dapat dilakukan untuk memantau kondisi pasien setelah menjalani pengobatan tertentu, terutama pengobatan yang mempengaruhi sel darah dalam tubuh.

    3. Biopsi Sumsum Tulang Belakang

    Pemeriksaan hematologi berupa biopsi sumsum tulang juga menjadi tes umum yang sering dilakukan oleh dokter spesialis hematologi. Jenis pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari sumsum tulang belakang untuk membantu dokter dalam melakukan diagnosis penyakit pada sumsum tulang, darah, dan beberapa kanker. Selain membantu mendiagnosis suatu penyakit, pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter menentukan rencana pengobatan yang efektif untuk mengobati atau mengendalikan gejalanya penyakit yang dialami pasien.