in

Review Buku Psikoanalisis Sigmund Freud

Psikoanalisis Sigmund FreudSigmund Freud merupakan salah satu pemikir paling berpengaruh yang gagasannya membekas kuat dalam kehidupan modern saat ini. Namanya berulang kali menjadi perhatian dunia, termasuk ketika majalah Time menampilkannya sebagai tokoh utama pada tahun 1924, 1939, dan 1993, serta menobatkannya sebagai salah satu dari seratus figur yang paling berpengaruh sepanjang abad ke-20. Hingga kini, warisan pemikirannya masih terasa, terutama dalam cara manusia memahami pikiran, perilaku, serta relasi antara diri dan dunia di sekitarnya.

Pengaruh Freud tidak hanya terbatas pada psikologi dan psikiatri saja, tetapi juga merambah ke psikoterapi, ilmu perilaku, sosiologi, antropologi, filsafat, hingga pendidikan. Di bidang seni, gagasannya mengilhami berbagai karya dalam seni rupa, sastra, dan film, khususnya dalam aliran surealisme. Melalui pemikirannya, Freud turut membentuk sudut pandang baru tentang manusia, konflik batin, dan alam bawah sadar yang terus relevan untuk dibicarakan hingga saat ini.

Psikoanalisis Sigmund Freud menghadirkan terjemahan tulisan-tulisan Freud yang terkenal sekaligus kontroversial, dilengkapi dengan pengantar ringkas yang membantu pembaca untuk memahami riwayat hidup, gagasan utama, serta istilah penting dalam teori psikoanalisis. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 31 Juli 2025 dengan total 378 halaman, buku ini menjadi pintu masuk yang menarik bagi Grameds yang ingin mengenal Freud lebih dekat. Gramin telah menyiapkan ulasan lengkapnya, dan sebelum masuk lebih jauh ke dalam ulasan buku ini, yuk kita kenalan terlebih dahulu dengan penulis dari buku ini, Dr. K. Bertens.

 

Profil Dr. K. Bertens – Penulis Buku Psikoanalisis Sigmund Freud 

Prof. Dr. K. Bertens lahir di Tilburg, Belanda, pada tahun 1936. Ia menempuh pendidikan filsafat dan teologi di sebuah perguruan tinggi di Belanda, kemudian melanjutkan studi filsafat dan psikologi di Universitas Leuven, Belgia. Setelah sempat mengajar selama dua tahun di Belanda, pada tahun 1968 ia meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Leuven melalui disertasi tentang Nicolas Malebranche, filsuf Prancis abad ke-17. Sejak tahun yang sama, ia aktif mengajar filsafat sistematis dan sejarah filsafat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Sejak 1983, K. Bertens bergabung sebagai staf Pusat Pengembangan Etika Universitas Atma Jaya Jakarta dan pernah menjabat sebagai direktur lembaga tersebut pada periode 1984 hingga 1995. Bidang yang ia tekuni meliputi etika terapan, dengan fokus pada etika bisnis dan etika biomedis. Ia juga terlibat sebagai penyunting Seri Etika Biomedis serta berperan dalam pendirian Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia yang kemudian ia pimpin sebagai ketua pertama dari tahun 1990 sampai 1997.

Karya ilmiah K. Bertens mencakup berbagai buku penting di bidang filsafat dan etika, di antaranya Sejarah Filsafat Yunani, Ringkasan Sejarah Filsafat, Filsafat Barat Abad XX Jilid I, Etika, serta Pengantar Etika Bisnis. Selain menulis, ia juga aktif menerjemahkan karya-karya penting, termasuk tulisan Sigmund Freud dan Thomas Shannon, yang turut memperkaya khazanah literatur filsafat, psikoanalisis, dan bioetika di Indonesia.

Sinopsis Buku Psikoanalisis Sigmund Freud

Sigmund Freud adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran modern. Gagasannya tentang alam bawah sadar, mimpi, dorongan naluriah, dan konflik batin manusia telah membentuk cara kita memahami diri sendiri dan dunia sekitar. Pengaruh Freud merambah jauh melampaui ranah psikologi dan psikiatri—menyentuh sosiologi, antropologi, filsafat, pendidikan, hingga seni dan sastra. Tak heran jika pemikirannya terus dibicarakan, diperdebatkan, dan dikaji ulang hingga hari ini, karena jejak psikoanalisis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan modern.

Melalui buku ini, Dr. K. Bertens menghadirkan pengantar yang jernih dan sistematis untuk memahami pemikiran Freud. Pembaca akan menemukan terjemahan tulisan-tulisan penting Freud yang disertai uraian ringkas tentang riwayat hidup serta pokok-pokok ajaran psikoanalisisnya. Dilengkapi dengan penjelasan istilah-istilah kunci, buku ini membantu pembaca menavigasi konsep-konsep yang sering dianggap rumit, sehingga cocok dibaca oleh mahasiswa, akademisi, maupun pembaca umum yang ingin mengenal psikoanalisis secara utuh dan proporsional.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Psikoanalisis Sigmund Freud

Pros & Cons

Pros
  • Menambah pengetahuan baru.
  • Bahasa terjemahan yang relatif ramah pembaca.
  • Berisi karya-karya utama Freud.
  • Struktur pembahasan yang sistematis.
  • Menjelaskan Sejarah dan Perkembangan Psikoanalisis secara Jelas.
Cons
  • Bahasa akademis yang cukup menantang.

Kelebihan Buku Psikoanalisis Sigmund Freud

Buku Psikoanalisis Sigmund Freud karya Dr. K. Bertens ini memiliki banyak sekali kelebihan yang membuat buku ini wajib sekali untuk Grameds miliki dan baca.

  • Menambah pengetahuan baru

Buku ini sangat membantu pembaca yang belum memiliki latar belakang psikoanalisis. Melalui terjemahan langsung dari karya Freud, pembaca diajak mengenal psikoanalisis dari sumber aslinya, bukan sekadar ringkasan atau tafsiran. Hal ini membuat pemahaman yang diperoleh terasa lebih autentik dan bermakna.

  • Bahasa terjemahan yang relatif ramah pembaca

Penyuntingan dan penerjemahan yang dilakukan K. Bertens membuat gagasan Freud tersaji dengan alur yang cukup jelas dan tidak kaku. Pembaca tidak sekadar membaca penjelasan tentang Freud, tetapi berinteraksi langsung dengan pemikirannya dalam bentuk yang lebih mudah diikuti, terutama bagi pembaca non-akademis.

  • Berisi karya-karya utama Freud

Buku ini memuat tiga tulisan penting Freud, yakni Memperkenalkan Psikoanalisis, Sekelumit Sejarah Psikoanalisis, dan Masalah Analisis Awam. Ketiganya merepresentasikan fase penting dalam perkembangan psikoanalisis, mulai dari pengenalan awal, refleksi historis, hingga pembelaan terhadap praktik psikoanalisis.

Susunan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang psikoanalisis dari sudut pandang penciptanya sendiri.

  • Struktur pembahasan yang sistematis

Penempatan Memperkenalkan Psikoanalisis sebagai bagian awal merupakan pilihan yang tepat. Lima ceramah Freud dalam tulisan ini memberi dasar pemahaman yang kuat mengenai latar belakang dan metode psikoanalisis, sehingga pembaca memiliki bekal sebelum memasuki pembahasan yang lebih kompleks dan reflektif.

  • Menjelaskan Sejarah dan Perkembangan Psikoanalisis secara Jelas
    Buku ini tidak hanya memandang psikoanalisis sebagai metode terapi, tetapi juga sebagai disiplin ilmu dan gerakan intelektual yang berkembang secara global. Penjelasan mengenai perluasannya ke ranah budaya, seni, agama, mitologi, dan filsafat memperlihatkan betapa besar pengaruh pemikiran Freud dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Kekurangan Buku Psikoanalisis Sigmund Freud

Buku Psikoanalisis Sigmund Freud karya Dr. K. Bertens memang bacaan yang sangat menarik dengan segala kelebihannya, akan tetapi buku ini masih memiliki kekurangan yaitu:

  • Bahasa akademis yang cukup menantang

Karena membahas neurosis dan praktik terapeutik, buku ini banyak menggunakan istilah psikologis dan medis yang tidak lazim bagi pembaca awam. Meskipun disertai daftar istilah di bagian akhir, gaya bahasa yang cenderung akademis masih berpotensi membuat sebagian pembaca kesulitan mengikuti pembahasan secara lancar.

Lebih Jauh Tentang Sigmund Freud

Grameds, dalam buku ini kita diajak untuk membedah psikoanalisis Sigmund Freud, sebuah pemikiran yang kerap disebut sebagai fondasi penting dalam memahami kejiwaan manusia modern. Namun, apakah Grameds sudah mengenal siapa sebenarnya sosok Freud dan mengapa pemikirannya begitu berpengaruh hingga lintas abad?

Sigmund Freud adalah seorang ahli saraf asal Austria yang dikenal sebagai pencetus psikoanalisis, metode untuk memahami konflik batin manusia melalui alam tak sadar, mimpi, fantasi, dan asosiasi bebas. Ia lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, wilayah yang kini termasuk Republik Ceko, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina. Freud menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Wina dan mulai dikenal setelah bekerja sama dengan Josef Breuer dalam menangani kasus histeria. Dari sinilah ketertarikannya pada gangguan saraf dan dinamika psikis manusia berkembang, hingga akhirnya ia membuka praktik pribadi dan memperoleh gelar Profesor Neuropatologi.

Setelah Perang Dunia Pertama, Freud semakin memusatkan perhatiannya pada pengembangan teori, menerapkannya pada bidang sejarah, seni, sastra, antropologi, dan kebudayaan. Salah satu gagasannya yang paling terkenal adalah pembagian struktur kepribadian manusia menjadi id, ego, dan superego, yang menjelaskan konflik antara dorongan naluriah, realitas, dan suara moral. Ia juga memperkenalkan konsep libido sebagai energi psikis, teori Oedipus Complex, serta analisis mimpi sebagai jalan untuk memahami keinginan tak sadar manusia.

Freud meyakini bahwa banyak gangguan kejiwaan berakar pada pengalaman traumatis masa lalu yang ditekan ke alam bawah sadar. Melalui psikoanalisis, pengalaman tersebut diangkat kembali ke kesadaran agar dapat dipahami secara emosional dan intelektual. Selain itu, ia merumuskan tahapan perkembangan psikoseksual yang diyakini berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang hingga dewasa.

Penutup

Meski pemikirannya kerap menuai perdebatan dan kritik, termasuk pandangannya tentang agama yang ia sebut sebagai ilusi dan bentuk neurosis kolektif, pengaruh Sigmund Freud tetap tidak terbantahkan. Ia telah mengubah cara manusia memahami diri sendiri, alam pikiran, serta konflik batin yang tersembunyi di balik kesadaran. Justru dari pertemuan antara gagasan besar dan kontroversi inilah pemikiran Freud terus hidup dan relevan hingga hari ini. Buku ini mengajak Grameds untuk menelusuri langsung gagasan tersebut dari sumber utamanya, membuka ruang refleksi, sekaligus menantang cara pandang kita tentang manusia dan kejiwaannya.

Bagaimana Grameds, sudah siap menyelami lebih dalam pemikiran Sigmund Freud dan memahami cara kerjanya membaca jiwa manusia? Yuk langsung saja dapatkan Buku Psikoanalisis Sigmund Freud Karya Dr. K. Bertens ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

 

Rekomendasi Buku

Pengantar Psikologi Islam

Pengantar Psikologi Islam

Psikologi Islam adalah bidang ilmu yang terus berkembang yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan ajaran dan keyakinan Islam. Bidang ini berupaya memahami perilaku manusia dan proses mental melalui sudut pandang spiritualitas dan etika Islam.

Buku ini mencakup berbagai tema penting, mulai dari definisi dan ruang lingkup psikologi Islam, sejarah perkembangannya, hingga perbedaan mendasar dengan psikologi Barat. Saya juga membahas teori kepribadian, emosi, motivasi, serta konsep kesehatan mental dan pendekatan klinis dalam Islam. Selain itu, pembahasan mengenai psikologi perkembangan, psikologi keluarga, dan hubungan sosial diharapkan dapat memberikan wawasan praktis yang relevan bagi pembaca. Sebagai penutup, saya mengangkat tantangan dan peluang masa depan psikologi Islam,

 

Mindsight

Mindsight

Apakah mungkin seseorang mengubah cara berpikir, menyembuhkan luka batin, serta menjalani hidup yang lebih tenang dan bermakna—tanpa harus lari dari kenyataan?

Daniel J. Siegel, seorang psikiater ternama dan pakar neurobiologi interpersonal, memperkenalkan konsep baru Mindsight, yaitu kekuatan batin untuk menyelami pikiran dan perasaan kita sendiri serta memahami pengalaman orang lain secara lebih dalam. Dengan konsep ini, kita dapat terbebas dari masalah emosional dan psikologis serta melakukan transformasi pribadi dengan mengembangkan kesadaran diri dan integrasi otak.

 

The Interpretation of Dreams

The Interpretation of Dreams

The Interpretation of Dreams karya sigmund Freud adalah salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah psikologi dan psikoanalisis. Dalam buku ini, Freud membongkar misteri alam bawah sadar melalui analisis mimpi, yang ia yakini sebagai “jalan utama menuju pikiran bawah sadar.”

Freud mengembangkan teori bahwa mimpi merupakan ekspresi simbolis dari keinginan, konflik, dan pengalaman yang tersembunyi di alam bawah sadar. la memperkenalkan konsep revolusioner seperti mekanisme represi, simbolisme mimpi, dan pentingnya asosiasi bebas dalam memahami makna tersembunyi dibalik mimpi. Melalui analisis mimpi pribadinya dan pasiennya, Freud mengungkap bagaimana mimpi mencerminkan hasrat terdalam, ketakutan, dan pertarungan batin manusia. Buku ini tidak hanya menawarkan wawasan mendalam tentang dunia mimpi, tetapi juga memperkenalkan dasar-dasar psikoanalisis yang telah membentuk cara kita memahami pikiran manusia hingga hari ini.

 

Penulis: Gabriel