Food

Pengertian Main Course: Jenis, Contoh, dan Cara Pengolahannya

Written by Nandy

Main Course Adalah – Istilah Main Course sering kita jumpai saat mengunjungi restoran berbintang ya, Grameds. Biasanya tersedia saat makan siang dan makan malam.

Penggunaan istilah Main Course berasal dari budaya atau kebiasaan orang Barat yang menikmati berbagai makanan. Namun, Anda harus memperhatikan urutan hidangan agar bisa menikmati cita rasa dengan maksimal.

Kebiasaan ini sering disebut dengan istilah Full Course Meal atau atau makanan dengan menu lengkap. Selama rangkaian full courses, Grameds akan menikmati berbagai menu. Full Course Meal biasanya dimulai dengan hidangan pembuka sebelum hidangan utama, seperti sup atau amuse-bouche , diikuti dengan hidangan utama dan diakhiri dengan permen, kopi, dan teh.

Main Course adalah salah satu dari tiga klasifikasi makanan berdasarkan urutan penyajiannya.

Main Course adalah salah satu hidangan utama yang biasa disajikan setelah appetizer (makanan pembuka). Main Course juga biasa disebut dengan “main dish” atau “groce piece”.

Main Course ini biasa disajikan ke dalam porsi yang jauh lebih banyak ketimbang porsi appetizer karena terdiri dari banyak bahan baik itu saat makan siang (lunch) ataupun makan malam (dinner).

Untuk jenisnya sendiri ada berbagai macam seperti main course Indonesia, kontinental, oriental, Jepang, western. Dalam dunia makanan dan minuman, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan klasifikasi ini. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang main course, simak penjelasannya.

Pengertian Main Course

Sumber: Pixabay

Main Course adalah hidangan pokok atau makanan inti dengan susunan menu yang dihidangkan saat makan siang maupun malam dalam porsi yang lebih besar daripada hidangan pembuka.

Beberapa bahan pokok dalam masakan ini sering menggunakan daging, ikan atau unggas. Vegetarian menggunakan bahan-bahan yang terlihat seperti daging atau daging sintetis yang terbuat dari gluten nabati.

Main Course biasanya disajikan dengan saus yang sesuai dengan jenis makanannya. Saus ini dapat disajikan langsung di atas makanan atau disajikan sendiri dengan menggunakan gravy boat (saus boat = bentuk perahu).

Jenis saus yang disajikan dapat dibedakan menjadi saus putih, saus coklat, saus minyak atau saus. Main Course utama selalu disertai dengan lauk berupa lauk yang terdiri dari berbagai sayuran dan kentang atau sumber karbohidrat lain seperti pasta, mie, nasi atau sayuran akar lainnya.

Hidangan yang bisa disajikan sebagai Main Course sangat beragam. Dimulai dari sajian salad, sajian sup, sajian telur, sajian keju, sajian pasta dan sayur, sajian dari fish and shellfish, sajian poultry and chicken, sajian dari beef, sajian dari pork, dan lain-lain.

Ciri-Ciri Main Course

Ciri-ciri Main Course adalah sebagai berikut:

  • Porsi untuk menu ala d’hôte adalah 175–200 gr dan 200–250gr untuk menu la carte
  • Dari pemilihan bahan, Main Course biasanya terbuat dari bahan makanan yang mengandung bahan hewani. protein seperti daging sapi, unggas dan seafood
  • Sebagai sajian, hidangan utama atau Main Course biasanya disajikan di piring makan.
  • Termasuk bahan lauk pauk hewani, nabati dan karbohidrat jumlah bahan Main Course sekitar 350-375 gram (lauk pauk 175-225 gram, karbohidrat 75 gram, sayur 75 gram)
  • Main Course bervariasi dengan banyak variasi yang ada.
  • Tidak menggunakan bahan atau warna yang sama di setiap menu
  • Main Course harus terpisah tanpa makanan pembuka atau penutup. Oleh karena itu, menu Main Course harus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Bahan Penyusunan Main Course

Main Course biasanya terdiri dari beberapa bumbu seperti:

  • Lauk pauk hewani seperti ikan (tuna, kakap, tenggiri, lele), unggas (kalkun, ayam, bebek, dll) puyuh dan seafood (gurita, cumi, lobster, udang, kepiting) diolah dengan berbagai bumbu dan disajikan dengan kuah yang cukup banyak (175-225 gram)
  • Karbohidrat yang digunakan biasanya nasi, kentang, aneka mie dan pasta yang diolah dengan berbagai cara atau bisa dalam bentuk roti dalam porsi 75 gram.
  • Sayuran yang digunakan umumnya kembang kol, brokoli, buncis, lobak, asparagus, sawi dalam porsi 75 gram.

Jadi semua bumbu ada di dinner plate seperti Main Course. Perpaduan antara karbohidrat, sayur dan pelengkapnya harus sesuai dengan aroma, warna dan rasa agar menggugah selera.

Jenis-Jenis Main Course

Sumber: Pixabay

Berdasarkan Teknik Pengolahannya

  • Deep Frying: Chicken maryland, Chicken Cordon bleu.
  • Grilling: Beef Steak, Chicken Steak, Germany Steak.
  • Roasting: Roast Beef

Berdasarkan Jenis Bahan Dasarnya

Sajian Telur (Eggs Dishes) : Merupakan sajian yang sumber protein utamanya berasal dari bermacam tipe telur unggas dan telur ikan (caviar). Misalnya adalah: Scrambled egg, omelette, scotch egg,dll.

Sajian Pasta : Makanan olahan yang digunakan dalam masakan Italia, terbuat dari kombinasi tepung, air, telur dan garam untuk membentuk pasta yang dapat dibuat menjadi berbagai jenis, ukuran dan bentuk. Contoh penyajian pasta: Spaghetti bolognese, Fettuccine Carbonara, Macaroni and cheese dan lain-lain.

Sajian Ikan (Fish Dishes) : Sebagai hidangan berbahan dasar ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air asin, hidangan ini banyak dipilih orang karena kandungan gizinya yang sangat tinggi. Contoh: Meuniere Fish Fillet, Spanish Naked Fish dan lain-lain.

Sajian Laut (Seafood Dishes) : Sebagai hidangan yang terbuat dari berbagai jenis perikanan dan budidaya laut, bahan yang paling umum digunakan adalah lobster, udang, cumi-cumi, kerang, dan gurita. Contoh masakan: Moules la Marinière, Lobster Fireplace, Shrimp Stew, dan lain-lain.

Sajian Daging (Meat Dishes): Hidangan ini dianggap berbeda dari kategori unggas. Yang membedakan masakan dengan unggas adalah dagingnya berasal dari hewan berdaging merah. Daging dari pos ini termasuk daging sapi, domba, unta dan babi, tua atau muda.

Negara atau wilayah lain dapat menggunakan daging lain sebagai bahan dasar untuk Main Coursenya, seperti daging kuda, daging kelinci, daging rusa, dan lain-lain.

Cara Pengolahan Main Course

Untuk menyajikan Main Course, beberapa teknik persiapan pengolahan makanan biasa digunakan. Hal ini tentunya untuk melihat bahan makanan apa saja yang akan disiapkan dan dimasak. Teknik pengolahan Main Course antara lain:

1. Teknik Deep Frying

Teknik ini biasa digunakan karena kita hanya perlu mencelupkan bahan makanan ke dalam minyak panas dengan suhu antara 176 sampai 190 derajat Celcius. cepat dimasak, seperti fillet ikan goreng.

2. Teknik Boiling

Selain menggoreng, Main Course juga bisa direbus dalam air mendidih. Biasanya makanan direbus dengan santan, kaldu ayam atau cairan pedas lainnya.

3. Teknik Roasting

Teknik roasting atau pemanggangan adalah cara memasak makanan dalam oven dengan suhu 150 derajat Celcius dengan hanya menggunakan minyak atau lemak baik dari makanan itu sendiri.

Contoh masakan yang diolah dengan teknik ini adalah ayam bakar nenek, daging sapi panggang dengan saus dabu-dabu, dan banyak lagi.

4. Teknik Braising

Sederhananya, persiapan hidangan utama bisa juga dengan merebus makanan dalam waktu tertentu hingga empuk. Makanan yang biasa disiapkan dengan teknik ini adalah semur, rendang, tahu rebus, dll.

5. Teknik Sauteing

Teknik sauteing adalah teknik menggoreng makanan Main Course hanya dengan sedikit minyak. Tentu saja ini sangat berbalikan dengan deep frying yang menggunakan banyak minyak.

Peralatan masak yang digunakan dalam teknik ini seperti penggorengan atau penggorengan, penggorengan juga dapat digunakan. Hidangan umum yang disiapkan

dengan cara ini adalah Gordon Blue Schnitzel, Black Paper Steak, atau Chicken Stir-Fry, Ayam Teriyaki.

Contoh Menu Main Course

Sumber: Pixabay, luvne.com

Ada banyak contoh menu Main Course yang terkenal di dunia baik menu dari Indonesia, Western, Continental, Eastern dan negara lainnya yang sering kita jumpai seperti:

1. Foire Gras

Foire Gras est adalah masakan khas Perancis yang memiliki menjadi favorit banyak orang sejak abad pertengahan. Hidangan ini terbuat dari bahan dasar foie gras yang diolah dengan berbagai cara mulai dari merebus, memanggang, atau menggoreng.

Foie Gras memiliki cita rasa yang enak dan unik. Sejak gigitan pertama, Anda akan merasakan manisnya seperti mentega namun lebih pekat. Meski enak, hidangan utama ini cukup mahal.

2. Chicken Parmigiana

Chicken Parmigiana adalah hidangan ayam yang disiapkan yang dilapisi dengan remah roti dan disajikan dengan saus Napoli yang terbuat dari keju dan tomat. Hidangan ini berasal dari Australia dan sering disajikan dengan lauk pauk seperti salad dan kentang. Chicken Parmigiana memiliki cita rasa Italia yang kaya dan lezat, digunakan sebagai makan malam keluarga.

3. Lasagna

Lasagna adalah makanan khas dan pertama di Italia, hidangan pasta yang terdiri dari lapisan lasagna yang disajikan dengan saus dan bahan lainnya.

Sementara di tempat lain, lasagna ini dibuat dengan keju atau ricotta, saus tomat, keju mozzarella dan berbagai daging (ayam, sapi, babi), sayuran (jamur, zucchini) , bayam dan disiapkan dengan bawang, bawang putih, oregano, lalu panggang.

4. Tortellini

Tortellini adalah hidangan khas Italia yang berbentuk seperti pusar, terbuat dari campuran daging panggang dan keju. Makanan Tortellini disajikan dalam kuah kental. Dalam versi lain, Tortellini juga dapat disimpan di lemari es kurang dari 7 minggu, jadi jika Anda ingin memakannya, cukup panaskan kembali di microwave.

5. Pizza

Pizza adalah jenis baguette dengan berbagai isian seperti ayam, daging, dll. dengan saus tomat, keju dan panggang atau panggang selama beberapa menit. Pizza ini ditemukan di Naples, Italia dan telah menjadi hidangan populer di seluruh dunia.

6. Spaghetti

Spaghetti adalah makanan pokok Italia yang terbuat dari tepung halus dengan silinder tipis dan padat seperti pasta.

Pada awalnya, ukuran spageti ini sangat panjang, tetapi pada pertengahan abad ke-20, ukuran yang lebih pendek menjadi jauh lebih populer dan banyak digunakan oleh penduduk setempat. Ukurannya sekitar 25 sampai 30 cm dengan variasi yang berbeda-beda.

Dalam penyajiannya, spaghetti sering dicampur dengan saus tomat, daging, minyak zaitun dan sayuran. Namun bagi pecinta keju bisa menambahkan jenis keju seperti parmesan, pecorino ataupun grana padano.

7. Beed Bourguignon

Beed Bourguignon adalah semur daging sapi dalam anggur merah dengan paduan rempah-rempah pilihan. Biasanya daging yang digunakan adalah tenderloin agar empuk dan tidak berminyak.

8. Tortilla

Tortilla adalah roti pipih ringan yang dibuat dengan gandum atau jagung. Jadi, pada umumnya tortilla ini akan disantap dengan berbagai macam saus, daging, sayuran dan kacang-kacangan. Bagi warga Spanyol, tortilla ini wajib dibawa untuk menemani makan mereka.

9. Rendang

Rendang adalah masakan khas Indonesia yang terbuat dari daging olahan yang direbus dalam waktu yang sangat lama untuk mendapatkan tekstur yang sangat empuk dengan bumbu yang sangat digemari.

Hidangan ini dikenal sebagai hidangan terbaik di dunia, dan tentunya karena proses memasaknya membutuhkan bumbu dan waktu.

10. Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari nangka muda yang direbus dengan santan hingga berwarna kecoklatan. Biasanya gudeg ini disajikan dengan nasi panas ditemani ayam goreng, tempe, telur, dan sambal krecek goreng.

11. Nasi Uduk

Nasi uduk adalah hidangan yang terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diiris tipis dan dikukus dengan parutan santan. Kemudian bumbui dengan pala, kayu manis, jahe, serai dan merica.

Makanan ini kemudian disajikan dengan pangsit goreng, tahu goreng, irisan telur dadar/telur, abon, tempe kering, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal kacang. Makanan ini biasanya dijual di pagi hari untuk sarapan.

12. Semur

Semur adalah daging rebus dari Indonesia yang direbus dalam saus berwarna coklat tua yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkeh.

Ada banyak jenis semur, antara lain semur daging, semur ayam, dan semur jengkol.

Kecap manis berbahan dasar kacang kedelai hitam merupakan bahan terpenting dalam pembuatan semur karena berperan dalam meningkatkan cita rasa namun tetap harus menciptakan rasa bercampur dengan bahan lain.

Selain memiliki bahan khusus daging sapi dan kentang, semur juga memiliki berbagai jenis bahan seperti tahu, tempe, telur dan bahan tambahan lainnya sesuai selera masyarakat setempat masing-masing.

13. Ayam Betutu

Betutu adalah lauk pauk yang terbuat dari ayam utuh yang diisi bumbu dan kemudian dibakar di atas api. Betutu telah diakui di seluruh kabupaten di provinsi Bali. Ayam Betutu adalah hidangan khas Gilimanuk dan salah satu hidangan Bali paling populer di kalangan wisatawan.

Betutu dipakai sebagai hidangan pada upacara keagamaan dan upacara tradisi serta sebagai sajian untuk dijual. Customernya bukan hanya warga Bali tetapi juga tamu luar negeri yang tiba ke Bali, terutamanya pada beberapa tempat tertentu seperti Hotel dan rumah makan atau restaurant.

14. Nasi Goreng

Hidangan utama pertama adalah nasi goreng yang juga sangat populer. Menu ini terdiri dari nasi yang dihilangkan dari proses pemasakan lalu dipadukan dengan bumbu khas Indonesia.

Sebenarnya ada banyak jenis nasi goreng, seperti nasi goreng ayam, nasi goreng seafood, nasi goreng bakso dan masih banyak lagi. Menu unik ini kerap menarik wisatawan ke beberapa tempat wisata.

15. Bakso

Bakso Indonesia adalah salah satu hidangan utama terbaik. Isinya bakso, mie, tahu, gorengan lalu tambahkan kaldu sapi. Bakso ini kenyal dan berair, sehingga banyak orang menggunakannya sebagai hidangan utama di beberapa acara.

Ada juga berbagai jenis bakso, tidak hanya bakso tetapi juga bakso ayam, bakso ikan, urat, bakso udang, bakso iga dan bakso babi. Semua batuan tersebut layak untuk dicicipi bahkan mudah ditemukan di seluruh kota di Indonesia.

16. Gado-Gado

Makanan menu Gado-Gado bisa dibilang semacam alat khas Indonesia. Meski termasuk dalam menu salad, gado-gado ini sering dijadikan sebagai hidangan utama Indonesia. Bahan dari gado-gado bermacam-macam, mulai dari kentang, tauge, kubus, telur, selada dan kemudian sambal kacang.

Gado-gado sendiri merupakan nama Indonesia yang mengacu pada perpaduan banyak makanan dalam satu porsi. Menu ini sangat populer di daerah Yogyakarta. Saat makan, Anda bisa menggunakannya dengan nasi atau dengan lontong. Tapi terkadang sayuran ditambahkan untuk menambah rasa.

Penutup

Nah, dengan ulasan di atas, tentunya Anda kurang lebih memahami apa saja pengertian, jenis-jenis, cara pengolahan dan contoh menu makanan Main Course. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan banyak saran menu Main Course jika Anda mengadakan acara atau mengundang tamu untuk makan malam. Jika Anda ingin membuat menu makanan Main Course, tapi tidak tahu resepnya langsung saja beli buku menu resep di Gramedia.com.

Demikian pembahasan tentang Main Course atau hidangan utama. Secara umum Main Course dapat dibagi menjadi dua, yaitu Main Course Indonesia dan Main Course Kontinental. Keduanya dapat dipilih sesuai dengan preferensi pribadi dan selera masing-masing.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Baca juga artikel terkait:

Mengenal Pengertian Appetizer, Karakteristik, Hingga Contoh Masakan Appetizer

Blanching: Pengertian, Metode, Fungsi, dan Tahap Melakukan Blanching

Bacon: Proses Pembuatan, Cara Memilih, dan Cara Memasaknya

Junk Food: Pengertian, Jenis, dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Apa Itu Caviar, Manfaat, dan Olahannya

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya