Kimia

Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah

Written by Restu N

Contoh asam – Ketika guru, tutor, atau bahkan artikel di internet membahas tentang asam, kamu pasti akan menemukan kalimat “asam mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari”. Tapi pernahkah kamu bertanya, mengapa asam digunakan dalam berbagai kebutuhan manusia?

Asam, sebenarnya merupakan zat yang mampu menghasilkan ion hidrogen (H+) pada saat larut dalam air sehingga pH nya lebih kecil dari 7. Dengan kata lain, asam adalah senyawa yang membuat berbagai benda memiliki rasa masam. Senyawa asam ada yang berasal dari tumbuhan dan hewan seperti yang terdapat pada buah jeruk, gigitan semut, sengatan lebah, atau cuka makanan. Jenis ini disebut sebagai asam organik.

Selain itu, ada juga asam mineral yang berasal dari reaksi kimia mineral-mineral anorganik. Misalnya seperti asam klorida yang digunakan dalam industri, asam sulfat dalam aki mobil, asam fluorida dalam pabrik kaca. Namun asam mineral bisa ditemukan juga dalam sistem pencernaan hewan dan manusia,

Dalam kimia, asam juga bisa dibagi berdasarkan kekuatannya, yakni asam kuat dan asam lemah. Kekuatan ini dinilai dari kemampuan suatu asam dalam melepaskan ion hidrogen positif saat larut di dalam air. Asam kuat adalah asam yang memecah sepenuhnya dan melepaskan banyak ion ketika dilarutkan dalam air. Sementara semua asam selain asam kuat, disebut sebagai asam lemah.

Sama seperti asam mineral, asam kuat dan lemah pun banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Hanya saja, kamu mungkin tidak mengetahuinya karena asam tidak boleh digunakan secara langsung, melainkan harus melalui suatu proses terlebih dahulu. Apa saja contoh asam kuat dan asam lemah tersebut? Temukan jawaban nya di bawah ini.

Contoh Asam Kuat dan Lemah

Contoh asam kuat

Pixabay.com/kkolosov

Asam kuat adalah bahan kimia yang berbahaya karena mempunyai tingkat keasaman yang tinggi. Sebenarnya kita sudah sering mendengar tentang asam kuat ini dari orang-orang terdekat atau televisi, hanya saja menggunakan nama lainnya yaitu “air keras”. Jadi kalau kamu merasa asing dengan istilah “asam kuat”, mungkin istilah “air keras” akan lebih akrab di telinga.

Anyway, ada banyak macam “air keras” dengan kegunaannya masing-masing. Namun, manfaatnya hanya bisa didapatkan ketika digunakan secara tepat. Sebaliknya, jika digunakan secara sembarangan, asam kuat justru akan menimbulkan masalah.

Asam kuat bisa diidentifikasi melalui ciri-ciri berikut ini:

  • Mengandung Cl, Br, I, SO, PO, atau F (namun untuk F, bisa juga ditemukan pada beberapa asam lemah)
  • Menghasilkan reaksi yang berjalan satu arah
  • Rasanya asam
  • Dapat terionisasi secara sempurna
  • Besaran pH-nya antara 0 hingga 1. Semakin rendah pH-nya, konsentrasi ion hidrogen dalam larutan nya akan semakin tinggi.
  • Menjadi bagian dalam golongan VIIA
  • Ketika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+
  • Mampu menghantarkan arus listrik
  • Bereaksi saat terjadi interaksi dengan logam

Sampai saat ini, hanya ada 7 jenis asam yang termasuk ke dalam asam kuat yaitu asam perklorat (HCIO4); asam klorat (HCIO3); asam iodida (HI); asam bromida (HBr); asam sulfat (H2SO4); asam nitrat (HNO3); dan asam klorida (HCl).

Asam perklorat (HCIO4)

Asam perklorat atau HCIO4 adalah asam mineral yang kekuatannya melebihi HCl dan juga HNO3 sehingga dikategorikan sebagai oksidator kuat yang cukup berbahaya. Hanya saja, ketika masih dalam bentuk larutan, 70% larutan asam perklorat relatif aman. Kabar baiknya, HCIO4 banyak ditemui dalam kondisi larutan.

Asam perklorat dapat dihasilkan dari senyawa HCl dengan menggunakan reaksi NaClO4 + HCl -> NaCl + HCIO4.

Sebagai oksidator kuat, asam perklorat memiliki sifat yang sangat reaktif ketika berinteraksi dengan bahan organik dan logam. Pada tanggal 20 Februari tahun 1947, di California, sebuah bak untuk memproses suatu furniture aluminium yang berisi 1.000 liter 75% asam perklorat meledak setelah ditambahkan cellulose acetate butyrate.

Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 17 orang dan 150 orang lainnya luka-luka. Tak cukup sampai di situ saja, bahkan bangungan utama, 25 bangunan dan juga 40 mobil di sekitarnya rusak. Berdasarkan catatan, bak tersebut digunakan untuk memproses furniture aluminium.

Meski berbahaya, namun dengan penggunaan yang tepat asam perklorat dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya seperti:

  • Industri baja
  • Electropolishing
  • Prekursor yang merupakan bahan bakar roket
  • Kromatografi penukar ion

Kalau bicara tentang asam, maka tak bisa dilepaskan dari ilmu fisika. Nah, apakah kamu ingin mendalami ilmu fisika? Jika iya, maka buku Kimia Fisika ini cocok kamu jadikan sebagai referensi dalam memahami ilmu fisika dan kimia. Dapatkan bukunya di gramedia.com, ya.

Asam Klorat (HCIO3)

Asam klorat atau HCIO3 terkenal sebagai oksidator yang sangat kuat dan lumayan berbahaya sehingga penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati. Salah satu hal yang menarik dari asam ini adalah meskipun di dalamnya terdapat atom H dan juga Cl, namun asam klorat ternyata bisa dibuat dari asam sulfat dengan reaksi: Ba(ClO3)2 + H2SO4 → 2HClO3 + BaSO4

Bahaya asam klorat bisa ditemukan pada campuran gula dan juga KClO3 yang ditambahkan dengan asam sulfat. Ketika campuran ini terjadi, maka akan terbakar dan menimbulkan campuran yang tidak stabil.

Asam Iodida (HI)

Asam iodida adalah gas yang tidak berwarna dan biasanya bereaksi dengan oksigen. Reaksi ini akan menghasilkan air serta iodin. Artinya, asam yang satu ini sangat larut di dalam air, bahkan satu liter air sudah cukup untuk melarutkan sekitar 425 liter asam iodida.

Meski begitu, asam iodida adalah asam Halida terkuat yang banyak ditemukan di pasaran dengan kandungan berkisar antara 48% sampai 57%. Biasanya di pasaran, asam iodida sudah membentuk larutan azeotrop.

Larutan azeotrop sendiri termasuk larutan yang tidak bisa dipisahkan secara sempurna akibat pada komposisi tertentu, larutan ini mempunyai titik didih yang sama.

Asam iodida biasanya dimanfaatkan untuk beberapa hal, diantaranya:

  • Menjadi reduktor yang memproduksi methamphetamine
  • Mengubah alkohol menjadi alkil halida
  • Membelah eter menjadi alkohol dan juga alkil halida.

Asam klorida (HCl)

HCl atau asam klorida cukup banyak digunakan dalam berbagai industri karena memiliki sifat yang korosif. Meski begitu, asam ini sangat berbahaya jika digunakan secara sembarangan.

Asam klorida adalah larutan akuatik yang didapatkan dari gas hidrogen klorida, karena itu HCl menjadi salah satu asam kuat. Menariknya, tubuh kita memiliki asam klorida yang terdapat dalam lambung. Sayangnya bagi kita, asam ini menjadi “musuh” karena merupakan komponen utama dalam asam lambung.

Lain halnya dalam dunia industri, sebab HCl menjadi senyawa yang sangat bermanfaat. Misalnya seperti dalam industri plastik atau industri pengolahan kulit. Menurut beberapa literatur, HCl merupakan zat yang ditemukan pertama kali pada tahun 800 setelah masehi oleh Jabir bin Hayyan (Geber). Saat itu, Jabir mencampurkan asam sulfat dengan natrium klorida.

Sepanjang abad pertengahan, asam klorida banyak dimanfaatkan oleh alkimiawan untuk mencari batu filsuf. Batu filsuf ini diyakini sebagai zat legendaris yang mampu mengubah logam biasa menjadi logam mulia.

Tak hanya itu, asam klorida juga digunakan oleh banyak ilmuwan Eropa, seperti Priestley, Glauber, dan Davy saat mereka membangung pengetahuan kimia modern. Lalu ketika revolusi industri terjadi, asam ini sudah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya seperti dalam proses produksi massal senyawa kimia organik.

Selain itu, asam klorida bisa juga ditemukan dalam pembersih rumah, aditif makanan, atau produksi gelatin. Saking pentingnya larutan asam yang satu ini, setiap tahun ada sekitar 20 juta ton gas HCl yang dibuat di seluruh dunia.

Asam Bromida (HBr)

Asam Bromida atau HBr sangat jarang dibahas, karena itu tidak banyak yang bisa disampaikan di sini. Beberapa informasi yang sering disebutkan tentang HBr diantaranya adalah bentuk standarnya yang berupa gas, penggunaan HBr sintesis dalam laboratorium dan industri, dan juga kegunaannya untuk menggabungkan H dan Br dalam suhu 200 derajat celcius hingga 400 derajat celcius.

Selain itu, beberapa manfaat HBr yang sudah diketahui meliputi:

  • Menjadi katalis reaksi alkilasi
  • Menjadi sintesis senyawa Bromida Anorganik
  • Menjadi bahan baterai–khusus manfaat ini, masih dalam proses pengujian oleh para ahli.

Asam nitrat (HNO3)

Sama seperti asam klorida, asam nitrat juga pertama kali ditemukan oleh Jabir ibnu Hayyan pada tahun 800 Masehi. Asam nitrat atau HNO3 adalah cairan korosif tanpa warna yang beracun dan bisa menyebabkan luka bakar ketika terkena pada kulit manusia.

Bahkan, larutan asam nitran dengan kandungan lebih dari 86% dapat menghasilkan asap sehingga dikenal sebagai “asam nitrat berasap”.Kalau dilihat dari asap yang dihasilkannya, asam nitrat dibagi menjadi dua, yaitu asam nitrat berasap merah dan asam nitrat berasap putih. Meskipun termasuk cairan yang berbahaya, namun asam ini cukup mudah didapatkan di toko kimia.

Asam nitrat tercipta dari gabungan senyawa nitrat dengan atom hidrogen. Asam nitrat dapat mengalami penguraian ketika terkena cahaya dan termal dengan reaksi: 4 HNO3 → 2 H2O + 4 NO2 + O2.

Selain larutan, asam nitrat ternyata mempunyai bentuk tanpa air alias anhidrida. Akan tetapi tidak berbentuk padat. Jenis asam nitrat anhidrida seperti ini termasuk ke dalam asam super dengan pH di bawah 0.

Beberapa manfaat asam nitrat adalah:

  • Digunakan dalam penuaan kayu secara anorganik
  • Menjadi bahan bakar roket
  • Untuk membersihkan makanan
  • Prekursor senyawa nitrogen organik

Asam sulfat (H2SO4)

Asam sulfat atau H2SO4 termasuk asam anorganik (asam mineral) yang lumayan kuat, karena itu asam sulfat yang tidak diencerkan tidak bisa kamu temukan secara alami di bumi. Asam nitrat memiliki sifat higroskopis, akan tetapi H2SO4 ini menjadi salah satu komponen utama hujan asam.

Hal ini terjadi akibat adanya oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air atau yang biasa dikenal dengan istilah “oksidasi asam sulfit.”

Asam sulfat juga termasuk salah satu produk unggulan kimia karena bisa larut dalam air pada semua perbandingan dan mempunyai banyak manfaat. Asam ini bahkan bisa kamu temukan di rumah, hanya saja kamu mungkin belum mengetahuinya.

Salah satu hal unik dari asam ini adalah sifat fisiknya bisa berbeda-beda, tegantung dari konsentrasinya. Jika kamu mereaksikan asam sulfat dengan air, maka akan terbentuk reaksi H2SO4 + H2O → HIndus3O+ + HSO4−

Selain itu, secara alami asam sulfat bisa terbentuk dari berbagai reaksi dengan mineral yang menimbulkan reaksi akhir berupa: FeS2 (s) + 14 Fe3+ + 8 H2O → 15 Fe2+ (aq) + 2 SO2−4 (aq) + 16 H+

Beberapa manfaat dari asam sulfat diantaranya adalah:

  • Untuk air aki
  • Sebagai katalis dalam industri kimia
  • Sebagai pembersih karat dalam industri pembersih
  • Digunakan untuk memproduksi asam pospat dalam industri kimia
  • Digunakan dalam siklus sulfur-iodin
  • Memproses bijih mineral
  • Pengilangan minyak
  • Memproses air limbah
  • Digunakan dalam sintesis kimia

Karena asam sulfat banyak ditemukan di rumah, ada catatan penting yang harus kamu ketahui, yaitu hindari menambahkan air pada asam sulfat yang pekat. Kalau memang ingin mencampurkan air, sebaiknya isi dulu air yang banyak baru kemudian tambahkan asam sulfat secara perlahan pada air tersebut.

Masih ada banyak contoh asam kuat lain yang dimanfaatkan dalam berbagai dunia industri, kamu bisa menemukan pembahasannya dalam buku Industri Kimia yang ditulis oleh Dr. Ir. Hasmawaty A.R., M.M., M.T.

https://www.gramedia.com/products/industri-kimia?queryID=fa39c8f32b003142e11626f74c9f8c50

Contoh Asam Lemah

Pixabay.com/congerdesign

Asam lemah merupakan asam yang tidak bisa terionisasi secara sempurna dalam larutan. Contohnya jika asam yang dilambangkan HA dilarutkan, maka dalam larutan tersebut masih tersisa sejumlah HA yang belum terionisasi.

Dengan kata lain, asam lemah merupakan asam yang hanya terionisasi sebagian di dalam larutan, seperti asam oksalat, asam fosfat, dan asam fluorida. Pengertian yang lebih mudah dari asam lemah adalah semua jenis asam di luar asam kuat.

Sebuah asam dikatakan asam lemah jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak bisa terionisasi secara sempurna
  • Mempunyai elektronegatif A- yang lebih sedikit
  • Besaran pH-nya berkisar antara 7 sampai 3
  • Ketika dilarutkan dalam air, hanya menghasilkan sedikit atom hidrogen
  • Daya hantar listriknya lemah karena sifat elektrolitnya lemah
  • Mempunyai besaran nilai Konstanta Disosiasi Asam (Ka) yang lebih tinggi dari asam kuat
  • Sebagian besar asam adalah asam lemah

Asam oksalat (HO2C2O2H)

Asam oksalat atau H2C2O4 ini memiliki nama sistematis “asam etanadioat”. Asam oksalat juga merupakan asam dikarboksilat yang paling sederhana dan sering digambarkan menggunakan rumus HOOC-COOH.

Di dalam tubuh manusia terdapat asam oksalat yang berperan dalam proses metabolisme untuk mengikat mineral serta membuatnya jadi lebih mudah diserap dan juga diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, asam oksalat juga berperan penting dalam proses perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, khususnya untuk membentuk RNA.

Asam fosfat (H3PO4)

Asam fosfat atau H3PO4 adalah asam lemah yang sering digunakan sebagai reagen kimia dan beberapa kegunaan lainnya. Seperti pada ortopedik dan etchant gigi, aditif makanan, pendispersi, fluks, inhibitor karat elektrolit, bahan baku pupuk, hingga dalam produk pembersih rumah.

Tak cukup sampai di situ, asam fosfat juga memiliki peran yang penting dalam biologi. Kemudian bentuk paling umum dari asam ini merupakan larutan air sebesar 75% yang jernih, non-volatil, tidak berbau, dan tidak berwarna.

Asam fluorida (HF)

Asam fluorida atau HF adalah larutan hidrogen fluorida yang terdapat di dalam air. Asam ini termasuk cairan berasap tanpa warna yang dapat mengakibatkan luka bakar yang cukup menyakitkan. Karena sifatnya yang sangat korosif ini, asam fluorida dikenal sebagai asam yang mampu melarutkan berbagai jenis material. Sejak abad ke-17, HF sudah digunakan untuk melarutkan kaca, memoles, maupun mengetsa kaca.

Di era modern seperti sekarang, asam fluorida biasa dimanfaatkan dalam proses produksi, industri aluminium, alkilasi minyak bumi, pembuatan baja yang tahan karat, dan juga dalam pemrosesan uranium.

Asam sitrat (C6H8O7)

Asam sitrat adalah salah satu asam lemah yang terdapat di dalam buah jeruk. Selain itu, asam ini juga banyak digunakan dalam berbagai keperluan manusia. Misalnya seperti untuk menghilangkan noda, mencerahkan pakaian, menjadi bahan tambahan untuk mengolah makanan pabrik, atau perawatan kulit.

Sebenarnya selain asam sitrat, masih banyak jenis asam lemah yang bisa ditemukan di lingkungan sekitarmu, kamu hanya belum mengetahui nya saja. Untuk itu, kamu bisa membaca buku Kimia Lingkungan yang ditulis oleh Manihar Situmorang. Buku ini membahas berbagai aspek oleh kehadiran zat kimia yang meliputi sumber, air, tahan, udara, serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia di lingkungan.

Demikian pembahasan tentang contoh asam kuat dan lemah. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, kalian jadi lebih mudah dalam membedakan asam lemah dan asam kuat.

Jika ingin mencari buku tentang kimia, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

sumber:
  • http://bhaktiinsani.com/contoh-asam-basa-dan-garam/
  • https://mamikos.com/info/contoh-asam-kuat-dan-asam-lemah-pljr/
  • https://bisakimia.com/2014/04/25/asam-kuat-dan-manfaatnya/
  • https://www.daftarinformasi.com/contoh-asam-kuat-lemah/
  • Ratna Rima Melati (2019). Asam, Basa, dan Garam. Penerbit Duta

About the author

Restu N

Perkenalkan nama saya Restu dan suka menulis. Dunia menulis ini selalu membantu saya dalam menambah informasi sekaligus bisa memberikan informasi kepada pembaca. Ada banyak tema yang sudah pernah saya tulis dan saya juga suka dengan dunia pelajaran kimia.

Kontak media sosial Instagram saya Restu