Istilah

Pelajari Arti dan Asal-usul Istilah Ballerina Cappucino di TikTok

Written by Shaza Zahra

ballerina cappuccino – Saat sedang scroll TikTok, pernahkah kamu melihat istilah-istilah lucu, aneh, atau bahkan bikin bingung? Nah, mungkin salah satu istilah yang termasuk adalah ballerina cappucina–sebuah istilah viral yang ramai banget jadi perbincangan.

Tidak hanya satu, tapi banyak netizen yang juga penasaran: sebenarnya apa arti istilah ini? Kenapa bisa viral sampai digunakan di berbagai konten? Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas lebih jauh tentang arti, asal-usul, hingga popularitas ballerina cappucino di TikTok!

Apa Itu Ballerina Cappuccino?

Ballerina Cappucina adalah sebuah karakter meme absurd yang viral di TikTok sejak Maret 2025. Karakter ini dideskripsikan sebagai wanita anggun dengan tubuh penari balet dan kepala berupa cangkir cappuccino.

Foto dari karakter ini ditampilkan dalam sebuah video singkat dengan narasi dramatis berbahasa Italia, menambah kesan unik dan misterius. Selain itu, Ballerina Cappucina menjadi salah satu bagian dari tren Italian Brainrot, di mana pembuatnya menciptakan berbagai karakter aneh secara digital untuk hiburan dengan narasi Italia.

Asal-usul Ballerina Cappuccino

Istilah Ballerina Cappucina ini diciptakan dari sebuah akun TikTok @aironic.fun. Ia pertama kali mengunggah video karakter ini pada 19 Maret 2025 lalu.

Karakter ini memiliki latar cerita fiksi yang rumit, bahkan memiliki hubungan dengan karakter lainnya bernama Cappuccino Assassino–mantan suaminya berbentuk coffee cup yang memegang katana.

Tren ini muncul sebagai bagian dari fenomena internet baru yang dikenal sebagai Italian Brainrot, sesuatu yang menggabungkan teknologi AI dengan humor absurd dalam bentuk karakter-karakter aneh yang dibuat secara digital.

Popularitas Ballerina Cappuccino di Media Sosial

Popularitas Ballerina Cappucina kian meroket seiring banyaknya konten kreator di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang menggunakan karakter ini dalam video parodi dan meme. Tren ini menyebar luas tidak hanya di TikTok tetapi juga di platform seperti YouTube dan Instagram.

Konten yang dibuat biasanya berupa gerakan balet anggun yang dipadukan dengan narasi serta musik yang dramatis, sehingga memberikan efek candu dan humor unik yang digemari banyak orang–terutama kalangan remaja dan pelajar dari Generasi Alpha.

Alasan Kenapa Ballerina Cappuccino Menjadi Hiburan yang Populer

Berikut adalah beberapa alasan lainnya kenapa karakter ini menjadi hiburan yang populer!

  • Karakter yang Absurd tapi Lucu – Perpaduan tubuh ballerina dan kepala cappuccino bikin siapa pun nggak bisa menahan tawa.
  • Visual yang Unik dan Estetis – Meski absurd, karakter ini punya desain digital yang enak dilihat dan gampang diingat.
  • Narasi Dramatis Berbahasa Italia  – Suara narasi khas Italia menambah kesan misterius sekaligus kocak.
  • Mudah Dijadikan Meme – Kreator konten bisa dengan mudah mengedit ulang karakternya untuk berbagai situasi lucu.
  • Tren “Brainrot” yang Lagi Populer  – Fenomena Italian Brainrot memang sedang digemari, sehingga Ballerina Cappuccina ikut terbawa arus.
  • Relatable Bagi Gen Alpha dan Gen Z  – Generasi muda suka humor random dan absurd, jadi karakter ini pas banget dengan selera mereka.
  • Efek FOMO (Fear of Missing Out)  – Karena semua orang membicarakan, banyak yang penasaran dan ikut-ikutan memahami tren ini.

Mengapa Tren Seperti Ballerina Cappuccino Mudah Viral di Kalangan Gen Alpha?

Karakter absurd seperti ballerina cappucino cepat menyebar karena generasi Alpha yang sangat dekat dengan dunia digital sejak kecil. Mereka terbiasa dengan konten singkat, visual yang unik, dan humor absurd yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Selain itu, tren ini juga memberikan ruang bagi mereka untuk menciptakan karakter aneh untuk bahan hiburan bersama. Singkatnya, viralnya bukan hanya karena karakternya lucu atau aneh, tapi juga karena adanya budaya digital yang membuat generasi Alpha merasa klop dengan gaya humor tersebut.

Variasi Italian Brainrot Lainnya

Selain Ballerina Cappucino, tren Italian Brainrot ini juga melahirkan banyak karakter absurd lain yang viral dan menarik perhatian di media sosial.

Berikut adalah beberapa karakter lain yang menjadi bagian dari fenomena ini:

  • Tralalero Tralala – Hiu berkaki empat yang memakai sepatu Nike dengan suara text-to-speech berbahasa Italia.
  • Boneca Ambalabu – Katak antropomorfik dengan kaki manusia dan tubuh ban mobil.
  • Brr Brr Patapim – Karakter AI bernama Patapim, makhluk hibrida antara pohon dan monyet bekantan.
  • Trippi Troppi – Udang dengan kepala kucing yang viral dalam meme AI.
  • Cappuccino Assassino– Suami dari Ballerina Cappucina dalam cerita fiksi dengan tema dramatis.
  • Bombardiro Crocodilo – Karakter gabungan kepala buaya dan pesawat tempur militer dengan narasi absurd.
  • Tung Tung Tung Sahur – Karakter menyerupai genderang ronda malam yang terkenal dengan suara ketukan khas.
  • Lirili Larila – Hibrida kaktus dan gajah yang memakai sandal.
  • Chimpanzini Banananini – Karakter monyet dengan tubuh buah pisang yang dibuat lucu dan aneh hasil AI.

Rekomendasi Buku tentang Pendidikan untuk Generasi Alpha

Meskipun istilah-istilah yang muncul saat ini cenderung menarik, kita tetap harus mengawasi mereka saat menyelami dunia internet.

Sebagai panduan sampingan, Grameds bisa membaca-baca salah satu dari beberapa rekomendasi buku berikut!

1. Generasi Maximal

Generasi Maximal

Sebagai budak oleh saudara tirinya; dan pada waktu bekerja dia dijebloskan ke dalam penjara karena fitnah keji. Apakah kamu pernah mengalami nasib lebih sial darinya? Atau apakah hidupmu pernah setragis ini? Selama 3 tahun berturut-turut, usahanya bangkrut, istrinya mati, dan mengalami depresi berat.

Yup, jika kamu teliti kamu akan tahu bahwa mereka adalah Yusuf anak Yakub dan Abraham Lincoln mantan Presiden Amerika Serikat. Mungkin kamu hanya tahu akhir kisah bahagia mereka, namun apakah yang membuat mereka bertahan mendapat tekanan sehebat itu? Jawabannya ada di buku ini.

Selain kisah mereka ada juga kisah-kisah, contoh-contoh dan ide-ide lain dalam buku ini yang menyentuh dan menolongmu supaya hidup maksimal di hadapan Allah. Oleh sebab itu temukanlah rahasia-rahasia mereka sebelum terlambat!”

2. Jadilah Generasi Terbaik!

Jadilah Generasi Terbaik!

Siapa yang tidak ingin menjadi generasi terbaik? Generasi mulia dan dimuliakan oleh Allah taala. Kita semua menginginkan itu, terlepas bagaimana diri kita di masa lalu dan hari ini. Bukan hanya menginginkan tapi kita punya hak untuk menjadi generasi terbaik, bergantung pada kita apakah ingin melaluinya atau tidak. Apakah ingin berusaha dan berjuang untuk menujunya atau tidak. 

Jika ingin, maka jangan hanya dilisankan tapi dibuktikan dengan amalan. Jadilah Generasi Terbaik, adalah pecahan lanjutan dari buku “Dakwah Itu… Cinta” yang dikarang oleh Muh. Ramli. Buku ini menjabarkan tentang bagaimana seharusnya kita berdakwah, sehingga mudah diterima oleh orang yang kita dakwahi. 

Dilengkapi dengan kisah inspiratif dari para generasi terbaik dan mengajak kita untuk mengintrospeksi diri sehingga menjadi lebih baik. Serta mengajak kita untuk lebih memahami hakikat dakwah. Diramu dengan bahasa yang lugas dan tidak menggurui. Selamat membaca!

3. Pendidikan Generasi Alpha: Tantangan Masa Depan Guru Indonesia

Pendidikan Generasi Alpha: Tantangan Masa Depan Guru Indonesia

Sebagai generasi yang akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, generasi alpha ini perlu penanganan pendidikan yang baik dan sesuai dengan karakteristiknya. 

Pengaruh teknologi juga dapat berakibat pada kesehatan mental dan memicu kejahatan digital pada generasi ini. Buku ini coba membahas itu semua dengan membagi ke dalam beberapa sub bahasan. 

Di antaranya prediksi masa depan masyarakat dan pendidikan, generasi milenial, z/net dan alpha, konsep pendidikan untuk generasi alpha, tantangan guru masa depan dan ulasan mengenai peran strategis pemerintah dan perguruan tinggi dalam menyukseskan generasi alpha yang unggul.

4. Pintar Mengajar Gen Alpha

Pintar Mengajar Gen Alpha

Generasi Alpha (Gen-A) memiliki posisi yang penting bagi dunia dan perkembangannya. Sebab, mereka akan menjadi generasi yang dominan di masa mendatang. Untuk itu, pendidikan yang baik untuk Gen-A sangat penting agar mereka dapat menghadapi masa depan dengan percaya diri.

Buku ini hadir sebagai panduan untuk memahami bagaimana mengajar dan mendidik Gen-A secara efektif serta beragam hal yang diperlukan untuk mendidik Gen-A, termasuk pemaparan tentang karakteristik Gen-A yang perlu dipahami, media pembelajaran dan teknologi yang sesuai, cara menciptakan suasana kelas yang mengesankan, langkah komunikasi efektif, dan strategi melatih minat baca mereka.

5. Seni Mengajar Gen Z dan Gen Alpha

Seni Mengajar Gen Z dan Gen Alpha


Seperti diketahui, Gen Z dan Gen Alpha lahir dan tumbuh besar pada era digital di mana teknologi, informasi, dan komunikasi berkembang begitu pesat. Hal ini membuat karakteristik kedua generasi tersebut berbeda dibanding generasi-generasi terdahulu.

Dengan pengetahuan yang lebih dalam tentang karakteristik anak didik, diharapkan guru dapat menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat, membangun komunikasi yang efektif, sekaligus mendukung perkembangan emosional siswa agar tujuan pengajaran tercapai dengan baik.

Selain membahas beragam hal terkait Gen Z dan Gen Alpha beserta dinamikanya di dunia pendidikan, buku ini juga mengulas pemanfaatan teknologi untuk mengajar Gen Z dan Gen Alpha, langkah-langkah memilih media pembelajaran yang tepat, hingga menentukan konsep pembelajaran yang menyenangkan untuk kedua generasi tersebut.

Menjembatani Generasi: Memahami Bahasa yang Digunakan Gen Alpha

Dari penjelasan di atas, ternyata istilah ballerina cappucino bukanlah sekadar tren viral biasa. Ini merupakan bagian dari budaya digital baru yang unik dan kreatif. Karakter ini mengajarkan kita bahwa kreativitas di dunia maya bisa datang dari hal-hal yang paling tidak terduga sekalipun!

Nah, bagi orang tua, pendidik, dan siapa saja yang ingin lebih memahami dan mendekatkan diri dengan Generasi Alpha, kita harus terus belajar dan mengikuti perkembangan bahasa serta tren yang mereka gunakan. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan membaca buku-buku panduan tentang cara mendidik anak, khususnya yang membahas karakteristik dan kebutuhan Generasi Alpha.​

Cobalah untuk mengeksplorasi berbagai buku panduan parenting yang tersedia di Gramedia.com! Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa membimbing para Generasi Alpha untuk meraih masa depan yang cerah.

Tunggu apalagi? Kunjungi Gramedia.com sekarang dan dapatkan buku yang sesuai dengan kebutuhan parenting kamu!

About the author

Shaza Zahra

Gramedia Literasi