in

Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris dari Abad ke-5 hingga Kini

Sejarah keluarga kerajaan Inggris adalah kisah yang kaya dan kompleks, penuh dengan peristiwa penting, perang, dan perubahan sosial. Dari zaman Anglo-Saxon hingga dinasti Windsor yang sekarang berkuasa, silsilah keluarga kerajaan Inggris mencerminkan evolusi panjang negara ini.

Beragam peristiwa sejarah turut hadir dalam perjalanan kekuasaan keluarga ini, seperti yang dijabarkan dala, buku Kerajaan Inggris: Sebuah Catatan Kelam. Bagi Grameds yang mencintai cerita sejarah medieval, perang, dan baju zirah, buku ini adalah pilihan yang sempurna. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tetapi juga menjanjikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan penuh dengan kejutan.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa Kerajaan Inggris sebagai salah satu monarki tertua di dunia, selalu menjadi pusat perhatian global. Kehidupan keluarga kerajaan Inggris sering memikat banyak orang, dengan berbagai kisah yang mencakup tindakan mereka hingga misteri tersembunyi dari dinasti-dinasti terdahulu hingga masa kini.

 

Kerajaan Inggris: Sebuah Catatan Kelam

https://cdnwpseller.gramedia.com/wp-content/uploads/2024/04/button_cek-gramedia-com.png

Buku  ini menawarkan perjalanan mendalam melalui kisah-kisah kelam yang pernah terjadi di dalam istana-istana megah tersebut dalam enam bab yang menarik, dimulai dari Dinasti Tudor hingga Dinasti Windsor, mengungkap intrik politik dan skandal yang mewarnai setiap era. Setiap tokoh penting dari berbagai dinasti, dimulai dari kepemimpinan Raja Henry II, diceritakan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Pembaca akan merasakan pengalaman yang kaya dan informatif tentang kejadian-kejadian penting dalam sejarah kerajaan Inggris.

Dan artikel kali ini akan membahas sejarah silsilah keluarga kerajaan Inggris dari awal hingga saat ini. Berikut penjabarannya!

 

Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris dari Abad 5 hingga Ratu Elizabeth II

Holiday Sale

(Sumber foto: iStockphoto)

1. Keluarga Kerajaan Inggris Era Anglo-Saxon (Abad ke-5 – 1066)

Pada abad ke-5 dan ke-6, setelah penarikan pasukan Romawi dari Britania, beberapa kerajaan kecil mulai muncul di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Inggris. Kerajaan-kerajaan ini termasuk Wessex, Mercia, Northumbria, dan East Anglia.

Kerajaan Wessex, di bawah kepemimpinan Raja Alfred yang Agung, menjadi pusat kekuatan dan memainkan peran penting dalam menyatukan wilayah-wilayah ini menjadi satu entitas yang lebih besar.

Raja Alfred yang Agung (849-899) merupakan salah satu raja Anglo-Saxon yang paling terkenal. Ia dikenal karena upayanya melawan invasi Viking dan keberhasilannya dalam menyatukan banyak kerajaan kecil di Inggris. Alfred juga mempromosikan pendidikan dan hukum, serta menerjemahkan banyak karya penting ke dalam bahasa Inggris Kuno.

 

2. Era Penaklukan Norman (1066 – 1154)

Tahun 1066 adalah tahun yang sangat penting dalam sejarah Inggris, karena William, Duke of Normandy, menaklukkan Inggris dan menjadi raja pertama dari dinasti Norman. William the Conqueror (1028-1087) memperkenalkan sistem feodal ke Inggris dan membuat banyak perubahan besar dalam pemerintahan dan struktur sosial.

Dinasti Norman memerintah Inggris dari 1066 hingga 1154. Raja-raja terkenal dari dinasti ini termasuk William the Conqueror, William II, dan Henry I. Dinasti ini dikenal karena pembangunan kastil-kastil besar seperti Menara London dan memperkuat kekuasaan kerajaan atas para bangsawan.

Kisah sejarah Inggris yang menyelimuti Dinas Norman dan Dinasti lainnya dibahas juga dalam buku Sejarah Gelap Raja & Ratu Inggris. Kerajaan Inggris yang telah berdiri selama berabad-abad memiliki sisi gelap yang jarang terungkap. Dalam buku ini, bagian dari Seri Sejarah Gelap, Grameds akan diajak menyusuri jejak intrik politik, agama, keluarga, dan percintaan yang penuh dengan konspirasi di balik kemegahan Kerajaan Inggris Raya.

 

Sejarah Gelap Raja & Ratu Inggris

Dari invasi Norman hingga era keluarga Windsor, buku ini mengungkap tabir sejarah yang penuh dengan skandal pembunuhan, perselingkuhan, inses, penyiksaan, dan kegilaan yang tersembunyi. Salah satu contohnya adalah pembunuhan “Princes in the Tower” pada tahun 1483 atas perintah calon Raja Richard III. Ada juga plot Henry VIII yang menjebak dan mengeksekusi istrinya, Anne Boleyn, agar ia dapat menikah lagi.

Selain itu, buku ini menceritakan hubungan asmara Edward VIII dengan Wallis Simpson, dan bagaimana ia terlibat dalam permainan politik dengan Hitler dan partai Nazi. Kisah kehidupan pernikahan yang penuh masalah serta nasib tragis Diana, Putri Wales, juga diungkapkan dengan detail yang memikat.

 

3. Dinasti Plantagenet (1154 – 1485)

Berikut adalah daftar raja yang memimpin selama Dinasti Plantagenet:

  • Henry II dan Reformasi Hukum

Dinasti Plantagenet dimulai dengan Henry II (1133-1189), yang naik tahta pada tahun 1154. Henry II dikenal karena reformasi hukumnya yang signifikan, yang menjadi dasar sistem hukum Inggris modern. Ia juga memperluas wilayah kekuasaannya melalui pernikahan dan penaklukan, menciptakan Kekaisaran Angevin yang luas.

  • Richard the Lionheart dan Perang Salib

Richard I yang dikenal sebagai Richard the Lionheart (1157-1199) adalah putra Henry II yang terkenal karena keberaniannya dalam Perang Salib Ketiga. Meskipun ia jarang berada di Inggris selama pemerintahannya, Richard tetap menjadi salah satu raja yang paling dikenal dalam sejarah Inggris.

  • John dan Magna Carta

Saudara Richard, John (1166-1216), naik tahta setelah kematian Richard. Pemerintahannya penuh dengan konflik dan ketidakpuasan, yang memuncak pada penandatanganan Magna Carta pada tahun 1215. Dokumen ini menjadi dasar bagi perkembangan hak-hak individu dan pembatasan kekuasaan kerajaan.

  • Perang Seratus Tahun

Dinasti Plantagenet juga dikenal karena keterlibatannya dalam Perang Seratus Tahun (1337-1453) melawan Prancis. Perang ini berdampak besar pada kedua negara dan mengarah pada perubahan besar dalam taktik militer dan pemerintahan.

 

4. Dinasti Tudor (1485 – 1603)

Berikut adalah daftar raja yang memimpin selama Dinasti Tudor:

  • Henry VII dan Penyatuan Tahta

Dinasti Tudor dimulai dengan Henry VII (1457-1509), yang naik tahta setelah kemenangan dalam Perang Mawar. Henry VII berhasil menyatukan tahta Inggris dan mengakhiri perang saudara yang panjang antara rumah Lancaster dan York.

  • Henry VIII dan Reformasi Inggris

Henry VIII (1491-1547) adalah salah satu raja Tudor yang paling terkenal. Pemerintahannya dikenal karena reformasi agama yang memisahkan Gereja Inggris dari Gereja Katolik Roma. Henry juga terkenal karena enam kali menikah, yang menghasilkan banyak perubahan dalam struktur keluarga kerajaan.

  • Elizabeth I dan Zaman Keemasan

Elizabeth I (1533-1603), putri Henry VIII, membawa Inggris ke Zaman Keemasan. Pemerintahannya dikenal karena stabilitas politik, kemajuan budaya, dan ekspansi kolonial. Elizabeth I juga berhasil mengalahkan Armada Spanyol pada tahun 1588, memperkuat posisi Inggris sebagai kekuatan maritim.

 

5. Dinasti Stuart (1603 – 1714)

Berikut adalah daftar raja yang memimpin selama Dinasti Stuart:

  • James I dan Penyatuan Mahkota

Dinasti Stuart dimulai dengan James I (1566-1625), yang menjadi raja Inggris setelah kematian Elizabeth I tanpa pewaris. James I adalah anak dari Mary, Queen of Scots, dan merupakan raja pertama yang memerintah Inggris, Skotlandia, dan Irlandia secara bersamaan.

  • Charles I dan Perang Saudara Inggris

Charles I (1600-1649), putra James I, menghadapi konflik besar dengan Parlemen yang berujung pada Perang Saudara Inggris. Perang ini berakhir dengan eksekusi Charles I pada tahun 1649 dan pendirian Republik Inggris di bawah Oliver Cromwell.

Setelah kematian Cromwell, monarki dipulihkan pada tahun 1660 dengan naiknya Charles II (1630-1685) ke tahta. Masa pemerintahan Charles II dikenal sebagai Masa Pemulihan, di mana kehidupan sosial dan budaya Inggris mengalami kebangkitan.

  • James II dan Revolusi Agung

James II (1633-1701), adik Charles II, menghadapi pemberontakan karena kebijakannya yang pro-Katolik. Revolusi Agung tahun 1688 mengakibatkan penggulingan James II dan naiknya William III dan Mary II ke tahta, yang menandai awal dari monarki konstitusional.

 

6. Dinasti Hanover (1714 – 1901)

Berikut adalah daftar raja yang memimpin selama Dinasti Hanover:

  • George I dan Pengaruh Jerman

Dinasti Hanover dimulai dengan George I (1660-1727), yang naik tahta setelah kematian Anne dari dinasti Stuart tanpa pewaris yang sah. George I berasal dari Jerman dan membawa pengaruh besar dari rumah Hanover ke Inggris.

  • George III dan Perang Kemerdekaan Amerika

George III (1738-1820) adalah salah satu raja Hanover yang paling terkenal. Pemerintahannya ditandai oleh Perang Kemerdekaan Amerika, yang berujung pada hilangnya koloni-koloni Amerika dan pengurangan pengaruh Inggris di Amerika Utara.

  • Ratu Victoria dan Zaman Victoria

Ratu Victoria (1819-1901) adalah raja Hanover terakhir dan raja terlama kedua dalam sejarah Inggris sebelum Ratu Elizabeth II. Pemerintahannya dikenal sebagai Zaman Victoria, periode di mana Inggris mengalami revolusi industri, ekspansi kolonial besar-besaran, dan perubahan sosial yang signifikan.

 

7. Dinasti Windsor (1917 – Sekarang)

Berikut adalah daftar raja yang memimpin selama Dinasti WIndsor:

  • George V dan Perubahan Nama Dinasti

Dinasti Windsor dimulai dengan George V (1865-1936), yang mengganti nama dinasti dari Saxe-Coburg and Gotha menjadi Windsor pada tahun 1917 di tengah sentimen anti-Jerman selama Perang Dunia I.

  • George VI dan Perang Dunia II

George VI (1895-1952) naik tahta setelah abdikasi kakaknya, Edward VIII, pada tahun 1936. Pemerintahannya ditandai oleh Perang Dunia II, di mana ia dan keluarganya memainkan peran penting dalam mempertahankan semangat nasional.

  • Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II (lahir 1926) naik tahta pada tahun 1952 setelah kematian ayahnya, George VI. Masa pemerintahannya adalah yang terpanjang dalam sejarah Inggris dan penuh dengan perubahan besar dalam masyarakat Inggris dan dunia. Elizabeth II dikenal karena dedikasinya dan perannya dalam menjaga stabilitas monarki Inggris.

 

Silsilah Kerajaan Inggris di Bawah Ratu Elizabeth II dan Keturunannya

(Sumber foto: Shutterstock)

Ratu Elizabeth II adalah raja terlama dalam sejarah Inggris, naik tahta pada 6 Februari 1952 dan berperan sebagai Kepala Negara Britania Raya dan negara-negara Persemakmuran. Selama masa pemerintahannya, ia telah menyaksikan perubahan besar dalam masyarakat Inggris dan dunia. Ia dikenal karena dedikasinya yang tinggi dan perannya dalam menjaga stabilitas monarki Inggris.

Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, adalah suami dari Ratu Elizabeth II hingga kematiannya pada 9 April 2021. Ia berperan dalam mendukung ratu dalam tugas-tugasnya dan terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan proyek-proyek lingkungan.

  • Anak-anak Ratu Elizabeth II

Berikut adalah dafar anak-anak dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip:

1. Pangeran Charles, Pangeran Wales

Pangeran Charles adalah anak tertua Ratu Elizabeth II dan pewaris tahta Inggris. Ia dikenal karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan proyek-proyek kemanusiaan melalui The Prince’s Trust. Charles juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan memiliki peran penting dalam persiapan untuk menjadi raja di masa depan.

2. Putri Anne, Putri Kerajaan

Putri Anne, Putri Kerajaan, adalah anak kedua Ratu Elizabeth II. Ia dikenal karena dedikasinya yang tinggi dalam berbagai kegiatan amal dan organisasi sosial. Putri Anne terlibat dalam lebih dari 200 organisasi amal dan sering kali mewakili keluarga kerajaan dalam acara-acara resmi.

3. Pangeran Andrew, Duke of York

Pangeran Andrew adalah anak ketiga Ratu Elizabeth II. Sebelumnya, ia terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan tugas-tugas kerajaan. Namun, setelah terlibat dalam kontroversi hukum dan skandal publik, banyak dari perannya ditangguhkan dan ia mengurangi penampilannya di depan umum.

4. Pangeran Edward, Earl of Wessex

Pangeran Edward adalah anak bungsu Ratu Elizabeth II. Ia dan istrinya, Sophie, Countess of Wessex, terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan proyek-proyek sosial. Pangeran Edward juga mengambil peran penting dalam mendukung kegiatan-kegiatan kerajaan.

 

Silsilah Kerajaan Inggris di Bawah Raja Charles III dan Keturunannya

Raja Charles III lahir pada 14 November 1948, sebagai putra tertua dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Sebelum menjadi raja, ia dikenal sebagai Pangeran Charles, Pangeran Wales, dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal, termasuk pendirian The Prince’s Trust.

Charles memiliki minat yang mendalam dalam masalah lingkungan dan arsitektur. Ia naik takhta pada 8 September 2022 setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II. Istri pertamanya, Putri Diana, meninggal pada tahun 1997. Ia menikah lagi dengan Camilla Parker Bowles pada tahun 2005.

  • Anak-anak Raja Charles III

Berikut adalah daftar anak-anak Raja Charles II:

1. Pangeran William, Duke of Cambridge

Pangeran William yang lahir pada 21 Juni 1982 adalah putra sulung Raja Charles III dan mendiang Putri Diana. Ia dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai amal, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mental dan konservasi alam.

Sebagai pewaris takhta, William memainkan peran penting dalam mendukung ayahnya dan menghadiri berbagai acara resmi kerajaan.

William menikah dengan Catherine Middleton, Duchess of Cambridge, pada tahun 2011, dan mereka memiliki tiga anak, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Ketiganya masih kecil dan belum memiliki peran resmi dalam keluarga kerajaan, tetapi mereka adalah bagian dari garis suksesi tahta Inggris.

Pangeran George yang lahir pada 22 Juli 2013 merupakan cucu tertua dari Raja Charles III. George adalah generasi ketiga dalam garis keturunan langsung dari tahta Inggris. Meskipun masih muda, George sering muncul di acara-acara resmi kerajaan bersama keluarganya.

 

2. Pangeran Harry, Duke of Sussex

Pangeran Harry lahir pada 15 September 1984, sebagai anak kedua dari Raja Charles III dan mendiang Putri Diana. Harry dikenal karena pengabdiannya di militer dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan amal, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental dan kesejahteraan veteran.

Ia menikah dengan Meghan Markle pada tahun 2018 dan memiliki dua anak, yaitu Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan Lilibet Diana Mountbatten-Windsor.

Pada tahun 2020, Harry dan Meghan memutuskan untuk mundur dari peran resmi mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat. Sejak mundur dari tugas-tugas kerajaan, Meghan tetap aktif dalam kegiatan amal dan proyek-proyek sosial melalui Archewell Foundation. Ia juga terlibat dalam isu-isu kesetaraan gender dan hak-hak wanita.

 

Itulah sejarah silsilah keluarga kerajaan Inggris menjadi cerminan dari perjalanan panjang dan penuh liku negara ini. Dari zaman Anglo-Saxon hingga dinasti Windsor saat ini, keluarga kerajaan Inggris telah memainkan peran penting dalam membentuk sejarah dan budaya Inggris.

Grameds bisa membaca berbagai buku yang berkaitan dengan kerajaan Inggris dan sejarah lainnya dengan mengunjungi gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan informasi dan produk terbaik untukmu.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila