Nanda Hadiyanti
Siapa di sini yang pembaca setia seri Pentagon karya AliaZalea? Setelah merilis Boy Toy sebagai buku pertama dari seri Pentagon pada 2017 lalu, AliaZale merilis buku kedua seri Pentagon yang berjudul The Wanker pada 2018.
Setelah dua buku, kini AliaZalea merilis buku ketiga dari seri Pentagon yang berjudul Bad Boy. Yap, karena masih dalam seri yang sama, buku ini masih membicarakan anak band. Tokoh utamanya yaitu Adam.
Tentunya buku ini masih tentang kisah cinta Adam yang merupakan seorang anak band. Cerita diawali dengan rencana Adam dan teman-temannya untuk menemui Zi.
Siapa Zi? Dan kenapa Adam harus membuat rencana bersama dengan teman-temannya jika hanya ingin menemui seseorang?
Alur cerita kemudian mundur ke belakang. Ke momen saat Adam pertama kali bertemu Zi. Zi atau Ziva. Adam merupakan kakak kelas Zi di SMA.
Pertemuan pertama mereka terbilang jauh dari kata romantis. Begitu juga dengan hubungan keduanya di awal perkenalan.
Di mata Zi, Adam adalah sosok laki-laki sok cool, berteman dengan orang-orang terkenal juga disegani di sekolah dan menyebalkan. Bagaimana tidak, di awal perjumpaan, Adam menyebabkan layar handphone Ziva retak.
Sementara bagi Adam, Ziva adalah sosok princess, yang kabarnya masuk sekolah mereka bukan karena otak yang encer tapi karena pengaruh ayahnya yang disebut-sebut sebagai orang penting.
Cek di Balik Pena : Beby Chaesara
Hubungan keduanya pun bisa dibilang seperti kucing dan anjing di masa itu. Hingga akhirnya rasa cinta itu hadir. Menyatukan keduanya. Apakah sudah selesai? Tentu saja belum.
Justru konflik baru akan dimulai ketika keduanya sudah tumbuh menjelma sebagai sepasang manusia dewasa. Di mana Adam tiba-tiba harus menghadapi situasi yang tak diduga. Ia merasa terjebak dengan kondisi toxic dan membuatnya harus berpisah dengan Ziva.
Separah apakah kesalahan Adam hingga Ziva melepas hubungan mereka yang sudah bertahun-tahun berjalan? Dan bagaimanakah hidup Ziva selepas berpisah dengan Adam?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab di dua bab terakhir novel Bad Boy ini. Haru biru menjawab semua tanda tanya yang menjadi konflik ini di novel ini.
Meski sang penulis terkesan buru-buru memberikan penjelasan di dua bab terakhir, namun semua terasa melegakan.
Jika orang bilang tak ada salahnya dengan kesempatan kedua, di akhir cerita inilah pembaca akan dibuat bertanya-tanya, apakah akan ada kesempatan kedua untuk cinta Adam dan Ziva.
“Princess, cinta adalah satu kata yang terlalu sering tapi tidak pernah cukup diucapkan. Untuk itu, aku hanya mau bilang, I love you and you and I cannot wait to marry you. See you in a bit.
Love,
Your Bad Boy”(Bad Boy, hal 334)
