Review Buku The Enchanted Garden Karya Nelly Möhle

the enchanted garden – Hai Grameds! Siapa yang suka cerita petualangan seru dengan dunia fantasi yang penuh keajaiban? The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru karya Nelly Möhle menghadirkan kisah pertama Tilda dan Anni yang penuh misteri dan imajinasi.

Dengan 164 halaman, buku ini cocok banget untuk anak-anak usia 8–12 tahun yang gemar cerita fantasi dan petualangan seru di kebun ajaib.

Yuk, Grameds, simak ulasan lengkap The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru di bawah ini, untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, serta pelajaran menarik yang bisa diambil dari petualangan Tilda dan Anni di kebun ajaib!

Sinopsis The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru

Tak sengaja, Tilda dan Anni memasuki area terlarang pekarangan rumah milik Pak Bovist yang mengerikan. Siapa sangka, di balik tembok raksasa rumah itu terdapat hutan lebat yang menyimpan rahasia yang sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada bunga ajaib yang membuatmu terbang di udara, bahkan membuatmu tak kasatmata?

Sebenarnya… tempat apa ini?

Dan… siapa Pak Bovist sesungguhnya?

Tentang Penulis The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru

Nelly Möhle tumbuh besar dengan kegemaran bermain dan berimajinasi di kebun milik kakek-neneknya. Dari pengalaman masa kecil itu, ia kerap menciptakan cerita-cerita fantasi yang kemudian menginspirasi jalannya sebagai penulis buku anak. Ketertarikannya pada seni dan bahasa membawanya menempuh studi di Freiburg dan bekerja sebagai guru serta dosen seni, di mana ia sering membagikan cerita kepada murid-muridnya—yang akhirnya mendorongnya untuk mulai menulis buku sendiri.

Debutnya, The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru, langsung mencuri perhatian pembaca muda dengan kisah yang ceria dan penuh warna. Buku ini sukses besar, masuk daftar bestseller Mein Spiegel, dan memenangkan penghargaan Buchpreis Kieler Lesesprotte pada 2020. Kesuksesan itu berlanjut dengan buku kedua, The Enchanted Garden 2: Misi Penyelamatan Pak Bovist, yang kini juga tersedia dalam bahasa Indonesia dan tetap membawa pembaca ke dunia fantasi yang hangat dan seru.

Kini, Nelly Möhle dikenal sebagai penulis yang dicintai anak-anak karena kemampuannya membungkus nilai kehidupan dalam cerita yang menghibur. Ia tinggal di Offenburg bersama suami, dua anak, seekor anjing, dan kura-kura tua yang berusia lebih dari seratus tahun.

Keberanian dan Kecerdikan

Anni digambarkan sebagai karakter yang pemberani dan cerdas. Misalnya, saat hari pertama sekolah di tempat baru, dia berani menghadapi anak yang mencoba mengintimidasinya. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian bukan sekadar tidak takut, tetapi juga mampu berpikir cerdas dalam menghadapi masalah. Anak-anak diajarkan bahwa menghadapi ketakutan bisa dilakukan dengan strategi yang tepat.

Selain itu, kecerdikan Anni membantu dia menemukan solusi dalam situasi menantang. Karakter seperti Anni mengajarkan pembaca untuk berpikir kritis, mempertimbangkan langkah yang bijak, dan mengambil keputusan dengan tenang. Ini membuat pembaca muda belajar bahwa keberanian dan kecerdikan bisa berjalan bersamaan untuk menghadapi masalah.

Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Tilda dan Anni selalu penasaran dengan kebun ajaib di sebelah rumah kakek Tilda. Rasa ingin tahu mereka mendorong mereka untuk menjelajah, menemukan rahasia, dan belajar hal baru. Buku ini menunjukkan bahwa rasa ingin tahu adalah hal positif yang menstimulasi pembelajaran dan kreativitas anak.

Rasa ingin tahu yang sehat juga mengajarkan tanggung jawab. Anak-anak belajar untuk mengeksplorasi dengan aman, menghargai rahasia, dan memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru. Eksplorasi ini mendorong imajinasi sekaligus membangun keterampilan berpikir kritis sejak dini.

Persahabatan dan Kerjasama

Petualangan Tilda dan Anni menekankan pentingnya kerja sama. Mereka saling membantu menyelesaikan masalah, menjaga rahasia kebun, dan menghadapi tantangan bersama. Pembaca diajarkan bahwa persahabatan bukan hanya bersenang-senang, tetapi juga saling mendukung dalam situasi sulit.

Kerja sama ini memperlihatkan bahwa setiap teman memiliki peran yang unik. Melalui cerita, anak-anak belajar menghargai kontribusi teman, berbagi tanggung jawab, dan membangun hubungan yang lebih kuat. Buku ini mengajarkan nilai sosial yang penting untuk kehidupan nyata.

Menghargai Lingkungan

Kebun ajaib yang penuh tanaman unik memperkenalkan pembaca pada keindahan dan keajaiban alam. Tanaman yang memiliki kemampuan khusus, seperti membuat manusia tak kasat mata, menghadirkan unsur fantasi sekaligus pesan untuk menghargai lingkungan sekitar.

Selain keindahan visual, buku ini mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap alam dan semua makhluk hidup. Mereka belajar bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, bisa memengaruhi lingkungan, sehingga menghormati dan menjaga alam menjadi bagian penting dari kehidupan.

Menghadapi Perubahan dan Konflik Keluarga

Anni pindah karena perceraian orang tuanya, sebuah pengalaman yang tidak mudah bagi anak-anak. Buku ini menunjukkan bagaimana dia beradaptasi dengan lingkungan baru dan menghadapi emosi campur aduk akibat perubahan tersebut.

Cerita ini mengajarkan pembaca muda bahwa perubahan dan konflik adalah bagian alami dari hidup. Kemampuan untuk menyesuaikan diri, tetap kuat, dan menemukan solusi menghadapi situasi sulit adalah pelajaran penting yang bisa diambil anak-anak dari pengalaman Anni.

Kreativitas Tanpa Batas

Tilda membuat jurnal pertumbuhan tanaman dari kebun ajaib yang ia bawa. Aktivitas ini menunjukkan pentingnya mencatat, mengamati, dan mencoba hal baru untuk belajar dari pengalaman secara langsung.

Selain itu, eksperimen ini mendorong imajinasi anak-anak sekaligus membangun kemampuan ilmiah dasar. Pembaca diajak untuk melihat dunia dengan rasa ingin tahu, melakukan penelitian sederhana, dan mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan praktis dan menyenangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru

Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari buku The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru karya Nelly Möhle yang perlu Grameds ketahui.

Kelebihan Buku The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru

• Dunia Fantasi yang Kaya dan Memikat
  Cerita menghadirkan kebun ajaib penuh tanaman dengan kemampuan luar biasa, seperti membuat manusia tak kasat mata. Detail dunia fantasinya penuh imajinasi dan misteri yang memikat anak-anak.

• Petualangan yang Seru dan Penuh Rasa Ingin Tahu
  Pembaca diajak mengikuti perjalanan Tilda dan Anni menjelajahi kebun, menemukan rahasia, dan menghadapi tantangan dengan semangat eksplorasi.

• Karakter yang Realistis dan Relatable
  Tilda digambarkan sebagai anak yang impulsif dan ingin tahu, sementara Anni lebih cerdas, pemberani, dan penuh empati. Kombinasi karakter ini mencerminkan dinamika anak-anak dalam kehidupan nyata.

• Nilai Moral yang Kuat dan Relevan
  Buku ini menyampaikan pesan penting seperti keberanian, rasa ingin tahu, empati, dan menghadapi perubahan hidup, seperti yang dialami Anni saat orang tuanya bercerai.

• Ilustrasi yang Mendukung Imajinasi
  Ilustrasi dalam buku memperkuat nuansa fantasi, membantu anak-anak membayangkan dunia kebun ajaib secara lebih hidup dan menyenangkan.

• Membangun Antusiasme untuk Seri Selanjutnya
  Cerita ditutup dengan cara yang membuat pembaca penasaran akan kelanjutan petualangan, mendorong mereka untuk membaca buku berikutnya.

• Sebagai Media Belajar yang Menyenangkan
  Selain menghibur, buku ini mengembangkan imajinasi, kecintaan membaca, serta kemampuan berpikir kritis dan memahami emosi anak-anak.

Kekurangan Buku The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru

• Alur Awal yang Terasa Lambat
  Bagian awal cerita didominasi oleh aktivitas Tilda dan Anni yang bermain sembunyi-sembunyi, membuat tempo cerita agak tersendat dan berisiko membosankan bagi sebagian pembaca.

• Deskripsi yang Repetitif
  Beberapa bagian cerita mengulang deskripsi tentang kebun dan aktivitas tokoh, sehingga terasa bertele-tele dan memperlambat alur.

• Narasi yang Padat untuk Ukuran Buku Anak
  Informasi yang disampaikan dalam satu waktu terasa terlalu banyak dan kompleks, sehingga bisa membingungkan pembaca muda.

• Karakter Tilda yang Terkesan Mengganggu
  Meskipun realistis, sifat Tilda yang terlalu impulsif dan ingin tahu bisa membuat pembaca dewasa merasa jengkel, meskipun hal ini memperkuat karakterisasi anak-anak dalam cerita.

• Konflik yang Terlalu Mudah dan Terduga
  Beberapa konflik dalam cerita terselesaikan dengan cepat dan mudah ditebak, sehingga mengurangi ketegangan dan daya tarik naratif.

Kesimpulan

The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru adalah buku anak yang penuh petualangan dan imajinasi. Cerita di buku ini mengajak pembaca berpetualang ke kebun ajaib yang penuh rahasia, di mana Tilda dan Anni harus menemukan misteri di balik tanaman-tanaman unik di kebun kakek Tilda.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, dilengkapi ilustrasi menarik yang tidak hanya menghibur tetapi juga memupuk rasa ingin tahu anak-anak.

Dengan semua kelebihan yang dimiliki, buku The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru sangat layak dibaca karena mengajarkan nilai positif seperti keberanian, rasa ingin tahu, persahabatan, dan kreativitas, sambil menghadirkan petualangan yang menyenangkan.

Rekomendasi Buku Terkait

Berikut rekomendasi buku-buku yang bisa kamu baca setelah menyelesaikan The Enchanted Garden: Rahasia Sang Biru karya Nelly Möhle.

1. The Secret Garden – Taman Rahasia

Setelah kematian orangtuanya, Mary Lennox si gadis manja dan pemarah datang dari India untuk tinggal di rumah pamannya, Mr. Archibald Craven. Dia merasa kesepian di rumah besar dan sunyi itu. Namun suatu hari dia menemukan jalan menuju taman rahasia yang sudah bertahun-tahun dikunci. Dengan bantuan Dickon, anak lelaki yang bisa “berbicara” dengan binatang, dia menghidupkan kembali taman itu dan membuatnya indah. Kegiatan mengurus taman perlahan-lahan membuat sifat Mary berubah, dan pada akhirnya bukan hanya Mary yang menjadi bahagia karena taman rahasia itu…

2. Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng

Kali ini Lima Sekawan yakin di daerah pesisir Cornwall yang sepi tak akan ada petualangan. Tapi, ketika suatu malam mereka melihat sinar memancar dari sebuah menara tua, mereka jadi bertanya-tanya. Betulkah di zaman sekarang ini masih ada pencoleng yang merampok kapal-kapal yang lewat dengan menyalakan suar palsu? Akankah besok mereka menemukan kapal yang pecah berkeping-keping karena dijebak oleh para pencoleng itu?

3. Classics: Putri Raja Cilik (A Little Prince)

Ketika baru datang ke London dan menjadi murid di sebuah sekolah asrama bergengsi, Sara Crewe memiliki segalanya––pakaian-pakaian indah, boneka-boneka cantik, dan ayah yang selalu memenuhi segala keinginannya. Hidupnya nyaris sempurna, sampai hari ulang tahunnya yang kesebelas. Sara mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dan tidak mewariskan apa pun padanya. Gurunya, Miss Minchin, membencinya dan memperlakukannya dengan kejam, karena dia telah jatuh miskin. Kini Sara mesti menghadapi kesulitan-kesulitannya dan membuktikan bahwa dia tetap seorang “putri raja” yang bisa bertahan dalam menghadapi masa-masa berat itu.

4. Classics: Gadis-Gadis March (Little Women)

Kisah kehidupan keluarga March yang mempunyai empat orang putri, tinggal di daerah Concord, Amerika Serikat pada abad ke-19. Meg yang cantik, Jo yang tomboi, Beth yang rapuh, dan Amy yang artistik. Bersama Laurie, pemuda tetangga yang menjadi teman mereka sejak kecil, keempat gadis ini berusaha meraih impian masing-masing di tengah kondisi keluarga yang berat dan tengah ditinggal sang ayah yang harus ikut berperang.

5. Anak-anak Plumfield (Little Men)

Setelah mempunyai dua anak lelaki, ditambah dua belas anak yatim-piatu yang tinggal di sekolah miliknya di Plumfield, Jo March––yang kini telah menikah dan menjadi Mrs. Bhaer––menjadi sangat sibuk. Meski dibantu para anggota keluarga March lainnya, mengurus begitu banyak anak sangat merepotkan. Ada-ada saja ulah mereka yang kadang menjengkelkan, tetapi Jo dan Mr. Bhaer selalu berusaha mengatasi berbagai masalah yang timbul dengan sabar dan bijaksana, dan penuh kasih sayang.