in

6 Rekomendasi Buku Fiersa Besari Terpopuler

6 Buku Fiersa Besari Terpopuler – Fiersa Besari adalah musisi sekaligus penulis yang sedang digandrungi oleh anak muda saat ini. Selain aktif bermusik, ia sudah menerbitkan enam buku sampai sekarang. Tulisan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak memakai kata-kata gaul, merupakan ciri khas dari karya-karya Fiersa Besari.

Selain itu, pria kelahiran Bandung ini juga mendirikan komunitas buku yang bernama Pecandu Buku. Sebelum menulis buku, Fiersa Besari memang memulai karirnya sebagai musisi. Ia sudah menggeluti dunia musik sejak tahun 2009, ia rajin merekam sendiri lagu-lagu buatannya dan memulai karir sebagai vokalis dari band indie.

Fiersa Besari

Pria yang lahir tahun 3 Maret 1984 ini memang menyukai dunia tulis menulis. Menurutnya, ia bisa lebih bebas menyuarakan pikirannya lewat tulisan. Maka dari itu, ia juga memutuskan untuk mengeluarkan buku. Menurutnya, menulis buku dan menulis lirik sangatlah berbeda, ketika menulis lirik, ia harus mempertimbangkan nada dan instrumen yang digunakan.

Saat ini, buku yang sudah ia terbitkan adalah Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah, 11:11, dan Tapak Jejak. Tulisan ini akan menjelaskan buku-buku dari Fiersa Besari.

Buku Fiersa Besari Terpopuler

1. Garis Waktu

Garis Waktu Special Cover
Garis Waktu Special Cover

tombol beli buku

Garis waktu adalah buku fiersa besari yang pertama terbit. Buku ini diterbitkan pada tahun 2016. Buku Garis Waktu bukanlah novel, melainkan berisi tulisan-tulisan atau prosa yang memiliki alur dan disusun sedemikian rupa.

Tulisan-tulisan di buku ini sangat menarik membacanya dan mewakili apa yang orang-orang rasakan. Garis Waktu dituliskan dengan format surat-surat yang berisi tentang rentetan cerita.

Cerita yang dituang dalam buku ini merupakan uraian dari perasaan tokoh aku (diri sendiri) dan kau (perempuannya). Cerita atau surat-surat tersebut disusun berdasarkan kronologis, mulai dari April tahun pertama sampai Maret tahun kelima.

Semuanya berjumlah 49 surat termasuk prolog dan juga epilognya. Surat-surat tersebut memuat curahan hati tokoh aku, mulai dari perkenalan, kasmaran, lalu patah hati, belajar ikhlas untuk melepaskan sampai hanya menjadi sebuah kenangan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Tokoh aku di sini hanya disibukkan dengan kegiatan sehari-hari yang monoton, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Namun, sosok aku ini akhirnya bertemu dengan sosok kau yang tiba-tiba memberi warna pada hidupnya. Hal ini dijelaskan pada halaman 8 dari buku Garis Waktu.

“Kau menjadi seseorang yang memporak-porandakan jagat rayaku. Dengan cara yang termanis, kau memintaku untuk merasakan dan mensyukuri segala hal, yang cepat atau lambat akan berakhir.”

Mereka bertemu dengan cara yang sederhana, meskipun tidak diceritakan secara pasti. Waktu demi waktu, tokoh aku menjadi dimabuk cinta oleh tokoh kau. Hubungan mereka semakin erat.

“Tanpa mau bertanggung jawab, kau tinggalkan aku termabuk sendirian. Jika kasmaran adalah narkotik, maka kau adalah bandarnya. Dan aku bagaikan pecandu yang rela menggadaikan jiwa demi menatap matamu sekali lagi.”

Ketika itu, tokoh aku berpikir bahwa dia telah berhasil menetap di hati tokoh kau. Namun, ternyata ia salah besar, bukan tokoh aku yang menempatkan posisi spesial di hati tokoh kau, namun ada tokoh lain yaitu dia.

Tokoh kau menganggap tokoh aku hanya sebagai teman berbagi, teman untuk mencurahkan isi hati dan pikirannya, seperti tempat pelampiasan. Di sini seperti diceritakan bahwa tokoh aku saat itu tidak berani menyatakan perasaannya, tokoh aku kalah dengan tokoh dia yang menunjukkan dan menyatakan perasaannya.

“Sekuat-kuatnya seseorang memendam akan kalah oleh orang yang menyatakan. Sehebat-hebatnya seseorang menunggu, akan kalah oleh orang yang menunjukkan.”

Di surat-surat berikutnya, tokoh dia tiba-tiba meninggalkan tokoh kau. Hal itu membuat tokoh kau menjadi sakit hati dan terpukul, bahkan sampai menangisi kepergiannya. Tokoh kau mencari seseorang untuk mendistraksi perasaan sakitnya, dan dengan sukarela, tokoh aku yang maju paling depan untuk menghibur tokoh kau. Tokoh aku tentu saja senang dengan perpisahan mereka, tokoh aku berpikir bahwa ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mengambil hati tokoh kau.

Seiring waktu, tokoh kau dan aku terjebak di zona nyaman, tokoh aku yang nyaman sebagai pemeran pengganti dan tokoh kau yang nyaman dengan kehadiran tokoh aku kembali.

Rasa nyaman yang tiba-tiba hadir di antara mereka membuat kedua hati mereka melebur menjadi satu. Meskipun mereka akhirnya bisa bersama, itu bukanlah akhir dari cerita tokoh kau dan aku.

Cerita seperti ini memang terdengar klise, namun banyak yang merasa terwakili dengan tulisan Fiersa Besari. Buku ini pun terdapat tagline ‘Sebuah Perjalanan Menghapus Luka’, yang mana membuat orang akan penasaran dan tertarik untuk membaca buku Garis Waktu. Penggunaan sudut pandang pertama dari penulisan buku ini mampu membuat pembacanya turut berperan dan merasakan apa yang dialami oleh tokoh aku.

2. Konspirasi Alam Semesta

Konspirasi alam semestaKonspirasi Alam Semesta adalah novel yang dikemas per bab. Setiap babnya memiliki cerita dan teman tersendiri. Buku yang diterbitkan tahun 2017 ini merupakan novel yang sangat ringan. Tidak hanya menceritakan tentang kisah cinta saja, namun Fiersa Besari juga menyelipkan unsur-unsur humanisme. Seperti buku sebelumnya, Fiersa Besari juga menuangkan diksi-diksi manis yang diucapkan oleh karakter-karakternya.

Konspirasi Alam Semesta ini menceritakan tentang kisah percintaan dua manusia yang bernama Juang Astrajingga dan Ana Tidae. Juang adalah sosok laki-laki yang sangat idealis, berwatak keras, hobi menulis dan juga berpetualang. Ana Tidae adalah perempuan yang cantik, pintar dan berwawasan luas. Kisah cinta mereka dimulai dengan pertemuan sederhana mereka.

Pertemuan di antara keduanya cukup klise, seperti film maupun sinetron di layar kaca. Bagaimana tidak, kamu pasti sering menyaksikan adegan dimana tokoh utama menabrak tokoh utama lainnya, sampai-sampai barang-barang yang dipegang jatuh berserakan ke tanah.

Seperti itulah pertemuan Juang dan Ana. Juang tidak sengaja menabrak Ana, bukunya jatuh berserakan. ketika Juang melihat wajah Ana yang cantik, dunia Juang seakan berhenti sejenak.

Juang yang memiliki hobi menulis, akhirnya menjadikan hobinya itu sebagai mata pencaharian. Ia menjadi penulis lepas di media surat kabar. Tak disangka, pekerjaannya itu kembali mempertemukan dengan Ana.

Ana adalah narasumber Juang, ia merupakan anak semata wayang dari seorang Presiden Indonesia yang terkenal sampai ke luar negeri, Namun, Sang Presiden, Shinta Aksara tidak begitu mendapatkan pengakuan di tanah airnya sendiri.

Ana memiliki mantan kekasih, namun dia sudah berhasil melupakan dan menjadikan momen-momen bersama mantannya itu sekedar kenangan. Ana dan Juang akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan romansa.

Tentunya, hubungan mereka tidak semulus yang dikira, ada banyak sekali rintangan yang harus mereka lewati. Mulai dari Ana yang menderita suatu penyakit, Juang yang harus pergi ke luar kota, dan lain-lain.

Buku Konspirasi Alam Semesta ini memiliki setiap akhir bab yang diekstrasi ke dalam lirik lagu. Seperti memang sudah menjadi ciri khasnya, diksi-diksi manis yang ada di setiap bab menambah bumbu tersendiri dari karya-karya Fiersa Besari.

“Sepasang manusia tidak lagi ditakdirkan untuk jatuh cinta, mereka berjalan di dalamnya. Mensyukuri detakan jantung mempercepat, menikmati detikan jam melambat. Hingga entah kapan Tuhan berkenan mempersatukan mereka. Dan kebahagiaan, meski tak lama menetap, tetaplah kebahagiaan.”

3. Catatan Juang

Catatan Juang
Catatan Juang

tombol beli buku

Catatan Juang adalah buku Fiersa Besari yang menuangkan banyak pemikiran tentang masyarakat dan negeri Indonesia. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2017.  Dalam buku ketiganya, Fiersa Besari cukup berani dan secara lantang menyuarakan pemikirannya tentang Indonesia.

Catatan juang akan mengajak pembacanya untuk menjelajah setiap catatan yang dituliskan oleh tokoh utama yang bernama Suar. Catatan Juang dibagi menjadi empat bab. Kata-kata yang ditulis oleh Juang tertuang secara lugas.

Kasuarina, atau disebut Suar adalah seorang perempuan yang mempunyai impian menjadi sineas namun ia terjebak dalam dunia marketing asuransi di sebuah bank. Impiannya menjadi sineas harus ia kubur terlebih dahulu karena ayahnya yang sakit.

Karena hal itu, SUar memutuskan untuk membantu keuangan keluarganya, walaupun sang ayah tidak meminta anaknya untuk melakukan hal tersebut.

Suatu ketika, Suar sedang berjalan menuju pulang. Ia menemukan buku catatan yang di sampul merah tergeletak di angkutan umum. Ia langsung membuka buku tersebut dengan bermaksud mengetahui si empunya buku dan mengembalikannya.

Ketika membuka sampul buku tersebut, tertulis sebuah kalimat, ‘Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya, Tertanda Juang’. Dari situlah Suar terjebak dalam catatan-catatan yang ditulis oleh seseorang bernama Juang.

Hidup Suar berubah, ia terinspirasi oleh catatan yang ditulis oleh Juang. Sejak saat itu, ia mulai menggali lagi kuburan mimpinya untuk menjadi sineas. Di dalam bukunya tertulis kalimat bijak seperti ini,

“jangan lupa bahwa manusia memiliki mimpi untuk diraih. Jangan lupa bahwa Tuhan menciptakanmu berjalan di muka bumi ini untuk sesuatu yang baik, maka berbuat baiklah untuk sesama, melebihi kamu berbuat baik pada diri sendiri”.

Catatan-catatan Juang mempunyai pengaruh yang kuat sehingga bisa mempengaruhi hidup dan mengubah pikiran si pembaca. Akhirnya, Suar sudah membulatkan keputusannya untuk keluar dari perusahaan tempat ia bekerja dan mulai meraih mimpinya sebagai Sineas.

Bersama kedua sahabatnya, Suar mencoba membuat film dokumenter tentang pembangunan pabrik semen yang ada di kampung halamannya.

Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena film dokumenter ini menyangkut kehidupan kebanyakan orang. Terlebih lagi film tersebut bisa mempengaruhi pendapat dan pemikiran publik.

Terlebih lagi bagaimana nasib orang-orang yang setuju dengan pembangunan pabrik semen yang memiliki dampak dalam merusak ekosistem alam. Cerita ini sangatlah dekat dengan apa yang terjadi di Indonesia. Mana yang harus dipilih, menjaga kekayaan alam atau mengeksploitasinya demi menyejahterakan ekonomi di daerah.

Dalam bukunya ini, pembaca diajak untuk menjelajah pemikiran dari sang penulis, Fiersa Besari. Ada banyak hal yang tertuang dalam Catatan Juang, cita, cinta, hingga kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Buku yang Dibaca Seventeen!

Buku Fiersa Besari Terpopuler

4. Arah Langkah

Arah langkah
Arah langkah

tombol beli buku

Arah Langkah adalah buku keempat Fiersa Besari yang diterbitkan pada tahun 2018. Buku ini bisa dibilang sebagai pembangkit bagi orang-orang yang ingin menjelajahi setiap inci negeri Indonesia. banyak dari kita yang ingin mewujudkan keinginan ini.

Namun karena terkesan muluk-muluk, akhirnya banyak juga yang mengubur mimpinya untuk menjelajahi Indonesia. Buku Arah Langkah ini  menceritakan tentang kisah Fiersa Besari sendiri. Ditemani dengan dua teman lainnya, prem dan Baduy.

Ketika membaca buku ini, kita jadi tahu bahwa bagaimana patah hati bisa membuat seorang ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang dirinya sendiri. Hal ini diwujudkan oleh Fiersa Besari dengan cara mengelilingi negeri Indonesia.

Buku yang terdiri kurang dari sepuluh bab ini selalu diakhiri dengan gambar-gambar ketika sang penulis berpetualang. Setiap judul bab hanya terdiri dari satu kata yang ditulis dalam format kamus.

Seperti buku-buku sebelumnya, arah kata ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku. istilah-istilah yang dinilai sulit atau jarang didengar disertai dengan penjelasannya di catatan kaki untuk lebih mudah memahami.

Arah Langkah, diceritakan dengan alur maju mundur. Di dalam buku ini, Fiersa Besari menceritakan pengalamannya mengelilingi Indonesia mulai dari Indonesia bagian barat, yaitu Pulau Sumatera.

Fiersa Besari, yang sebelumnya hanya sebagai pegawai kantoran, memiliki mimpi untuk bekerja di bidang musik. Cerita seperti ini mirip dengan cerita Suar di dalam bukunya, Catatan Juang.

Pertemuannya dengan sahabat bernama Prem, seorang perempuan tomboy yang gemar dengan petualangan dan memiliki tujuan yang sama dengannya, yaitu keliling Indonesia. Prem juga mengajak kawannya yang bernama Baduy untuk ikut petualangan mereka. Jadilah mereka tiga sekawan yang mengelilingi tanah air tercinta.

Arah langkah mengajarkan kita bahwa langkah pertama merupakan langkah penentu untuk langkah berikutnya. Satu pertemuan akan memimpin pada pertemuan yang lain. tentunya dari setiap pertemuan akan memberikan pengalaman dan kisah yang berbeda-beda. Hal yang paling menyakiti diri pun bisa membawa kebahagiaan di lain waktu.

5. Tapak Jejak

Tapak Jejak
Tapak Jejak

tombol beli buku

Buku ini merupakan lanjutan dari Arah Langkah yang menceritakan petualangan Fiersa Besari menyusuri Indonesia Timur. Yang menarik dari dalam perjalanan ini adalah pertemuan dengan seseorang yang menjadi sebab terbesar petualangannya bermula.

Fiersa menelusuri keindahan alam, budaya, serta tradisi di wilayah Timur yang sarat akan keindahan, keramahan, kebaikan, serta rasa toleransi orang Indonesia dengan segala perbedaan.

Buku ini menggambarkan bagaimana Fiersa menjalin persahabatan dengan teman barunya. Banyak kisah yang menceritakan bagaimana suka duka kehidupan masyarakat di sana. Kehangatan dari kisah petualangan Fiersa memberikan makna tentang arti hidup, memberikan pemahaman tentang Indonesia, arti keluarga dan rumah sebagai tempat untuk kita kembali.

Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku ini patut diacungi jempol, Fiersa selalu mampu membius dengan penulisan, diksi dan gaya bahasanya yang indah dan menyentuh.

6. 11:11

11.11
11.11

tombol beli buku

Sebelas – sebelas, adalah album buku kedua yang ditulis oleh Fiersa Besari. Album buku pertamanya, Konspirasi Alam Semesta sukses menjadi buku yang digemari oleh para pembacanya.

Ada sebelas cerita di dalam buku ini, Ainy, Melangkah Tanpamu, Acak Corak, Home, Samar, Temaram, Kala, Glimpse, Harapan, I heart Thee, dan Senja Bersayap. Sebelas judul ini juga bisa didengarkan di album Fiersa Besari. Membaca buku ini disertai iringan lagunya bisa membangun suasana tersendiri.

Di dalam buku kelimanya, Fiersa Besari menuliskan cerita yang berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Di buku 11:11 ini, Fiersa Besari menuliskan pengorbanan cinta yang cenderung bisa ditebak bagaimana akhir dari cerita cinta tersebut.

Kata-kata yang digunakan dalam menulis 11:11 ini tidak jauh berbeda dengan buku-buku sebelumnya, masih menjadi kekuatan magis dalam setiap kalimatnya.

Dalam menuliskan buku 11:11, Fiersa Besari mencoba keluar dari zona nyamannya, ia mencoba mengeksplorasi lebih jauh dan menuliskan cerita yang tidak lagi membahas bumi dan manusia.

Ia menuliskan fantasinya sejauh mungkin hingga ke alam lain dan mencoba merasuk ke sanubari makhluk lain. Seperti dalam cerita Acak Corak, yang dikatakan sebagai sang pengilham untuk para pembunuh dan pencuri.

Begitu juga dengan cerita Samar, Fiersa Besari seperti mengajak pembacanya pergi ke negeri khayangan. Khayangan versi Fiersa Besari berisi tempat yang memiliki nama-nama unik, seperti Xoxoauhco yang berarti danau cokelat.

Di dalam buku ini memang, Fiersa Besari tetap menuliskan tema tentang cinta. Namun, cinta yang dituliskan lebih luas dari buku-buku sebelumnya.

Tidak hanya kisah cinta tentang seorang laki-laki dan perempuan, ada kisah cinta ayah pada anak, kisah cinta masa lalu yang tak lekang oleh waktu, sampai kisah cinta seorang narapidana yang mendapat hukuman mati dengan seorang laki-laki yang dikenalnya lewat kegiatan surat menyurat. Cara terbaik untuk menikmati buku Fiersa Besari ini adalah dengan mendengarkan lagunya sebagai pengiringnya.

Temukan hal-hal menarik lainnya dalam www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Baca Juga:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.