in

Pemikiran Divergen: Pengertian, Elemen, dan Cara Menstimulasinya

Divergen – Ada dua tipe kemampuan berpikir yang umumnya dimiliki oleh seseorang. Tipe pertama adalah divergen, dan tipe kedua adalah konvergen. Kedua tipe berpikir ini seperti dua sisi mata uang yang saling bersebrangan. Akan tetapi keduanya memang sama-sama dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Meski kedua tipe tersebut berbeda, namun bukan berarti berkompetisi, akan tetapi saling melengkapi. Dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, kedua tipe pemikiran ini akan sama-sama diperlukan. Nah kali ini Anda akan mendapatkan informasi tentang salah satu tipe pemikiran analitis tersebut, yaitu tipe pemikiran divergen.

Pengertian Berpikir Analitis Divergen

Tipe pemikiran divergen adalah proses berpikir yang bisa mengeksplorasi berbagai ide kreatif dalam menemukan sebuah solusi atas suatu permasalahan. Pemikiran ini mengacu pada pembukaan pikiran di segala arah, dan selalu mencoba berbagai solusi untuk memecahkan sebuah permasalahan.

Meski telah ada solusi, namun pikiran divergen akan berusaha untuk mencari solusi yang baru. Mereka memegang prinsip bahwa terdapat banyak solusi tak terbatas atas sebuah masalah untuk dipilih yang terbaik. Adapun para divergen memiliki karakteristik pemikiran spontanitas, non linier, dan bebas.

Pola pikiran divergen ini juga menjadi salah satu bentuk pola pikir kreatif yang menyelesaikan masalah dengan analisis dan cara yang tak biasa. Bagi mereka, yang memiliki pikiran divergen, alih-alih tak mendapatkan solusi, mereka akan bertanya pada diri sendiri, “bagaimana jika saya melakukan ini? “. Mereka akan mempertimbangkan segala aspek dari sebuah situasi demi menemukan solusi paling tepat. Dengan pikiran ini, akan muncul ide kreatif serta solusi yang berbeda.

Perlu Anda ketahui pula bahwa otak kiri manusia difungsikan untuk berpikir rasional, analitis, dan juga untuk mengambil keputusan. Sementara itu, otak kanan difungsikan sebagai pusat kreativitas, emosi, dan juga intuisi.

Nah, dalam berpikir divergen, otak kanan inilah yang akan banyak bekerja. Berpikir divergen artinya berpikir mengalir tanpa terpaku pada sebuah pola tertentu. Divergen merupakan tipe berpikir yang menggunakan pemikiran lateral, atau selalu memperhatikan banyak aspek. Hal ini tentu sangat berbeda dengan pemikiran konvensional dan pola pikir tradisional.

Dalam menyelesaikan sebuah masalah, tentu Anda membutuhkan pemikiran yang kreatif. Meski mungkin selama di sekolah Anda jarang untuk menggunakan pemikiran ini. Maka dari itu, ketika hendak berpikir  divergen, artinya Anda tidak berpikir linear. Berikut adalah beberapa karakteristik pemikiran yang diperlukan untuk memecahkan sebuah konflik.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Empat karakteristik utama yang diperlukan adalah sebagai berikut:

– ketangkasan, utamanya dalam menghasilkan solusi atau ide untuk menyelesaikan sebuah masalah.

– keunikan, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki manfaat yang lebih sempurna dari solusi sebelumnya.

– fleksibilitas, merupakan sebuah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan banyak permasalahan dalam waktu bersamaan

– elaborasi, yaitu kemampuan dalam mewujudkan sebuah ide dengan tindakan yang nyata. Bukan hanya menyampaikan saja ide cemerlang yang dipikirkan.

Delapan Elemen dalam Berpikir Analitis Secara Divergen

Berpikir Divergen memiliki karakteristik berupa kemampuan seseorang dalam memberikan pilihan solusi dan ide-ide. Biasanya, ketika terdapat sebuah permasalahan, ide dan solusi diberikan secara spontan begitu saja.

Salah satu contoh dari pola pikir divergen ini adalah dengan menulis bebas dan brainstorming. Selain itu, dalam berpikir divergen dikenal delapan macam elemen berpikir, yaitu sebagai berikut:

1. Keingintahuan

Elemen divergen pertama adalah keingintahuan, yang memiliki arti pola pikir ini didasarkan pada sifat investigatif, aktif bertanya dan mencari tahu sesuatu hal, selalu belajar mencari ilmu dan informasi baru, termasuk pula kemampuan menggali ilmu lebih dalam. Orang-orang dengan pemikiran divergen memang cenderung memiliki sifat kritis, yang selalu ingin tahu dan bertanya-tanya tentang sebuah hal atau kejadian. Keingintahuan inilah yang kemudian membuka peluang bagi mereka untuk menemukan berbagai macam ide.

2. Fleksibilitas

Elemen divergen kedua adalah fleksibilitas, yang berarti menciptakan persepsi atau kategori yang beragam. Termasuk berpikir dengan keluasan ide yang bisa diterapkan untuk banyak permasalahan. Mereka lebih jeli dalam melihat permasalahan dan menerapkan solusi atas masalah tersebut. Pun ketika mereka memiliki ide, ide tersebut akan bisa dikembangkan dalam berbagai hal.

3. Imajinasi

Elemen divergen ketiga adalah imajinasi, yaitu kemampuan untuk membayangkan, melihat, menemukan, memikirkan, dan mengkonsepkan suatu produk atau ide yang original. Sehingga apa yang kemudian menjadi inovasinya merupakan sesuatu yang memang baru.

4. Elaborasi

Elemen divergen keempat adalah elaborasi yang merupakan sebuah kemampuan untuk menambahkan ataupun merancang dan membangun ide. Selain bisa memunculkan ide, mereka juga sudah tahu ke mana ide tersebut akan dibawa.

5. Kompleksitas

Elemen divergen kelima adalah kompleksitas, bagaimana seseorang dapat mengkonseptualisasikan sebuah ide dari produk yang multi layer. Berbagai kompleksitas masalah juga dapat diuraikan dan dicarikan ide untuk memperoleh solusi.

6. Orisinalitas

Elemen divergen keenam adalah orisinalitas, yaitu bagaimana seseorang mampu untuk membuat sebuah ide yang segar dan orisinil, selain itu juga unik, berbeda, tak biasa, dan belum pernah ada sebelumnya.

7. Kefasihan

Elemen divergen ketujuh adalah kefasihan yang merupakan kemampuan untuk membuat sebuah ide dan menghasilkan solusi yang dari berbagai macam permasalahan.

8. Pengambilan Risiko

Elemen divergen kedelapan adalah pengambilan resiko yang memiliki arti seseorang yang berpikir divergen seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan mampu untuk mengambil risiko sebesar apapun. Risiko tersebut justru menjadi tantangan bagi mereka untuk sekaligus berpetualang dan bereksperimen dengan hal-hal yang baru.

Cara Menstimulasi Kemampuan Berpikir Analitis secara Divergen

Kemampuan seseorang dalam berpikir analitis ala divergen memang akan sangat menguntungkan. Terutama ketika sedang dihadapkan pada berbagai macam masalah. Kemampuan spontan dalam menemukan solusi hendaknya terus dimanfaatkan guna mengasah kemampuan berpikir ini.

Ide-ide baru nan segar akan menjadi sesuatu yang istimewa ketika dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi. Maka dari itu, dalam dunia bisnis, pemikiran ini juga sangat penting diterapkan. Bagaimana cara untuk menstimulasi konsep berpikir analitis Divergen? Berikut ini adalah tips yang bisa Anda ikuti:

1. Anda bisa mempelajari bagaimana pola berpikir dan bermeditasi

Langkah pertama untuk menstimulasi berpikir divergen yaitu dengan mempelajari bagaimana konsep berpikir. Eksplorasi lah bagaimana cara-cara berpikir yang selama ini Anda lakukan. Hal ini berguna untuk menemukan pola-pola baru, yang kemudian bisa menjadi bahan renungan guna mencari pola terbaik yang bisa diterapkan.

Kemudian ketika Anda menemukan sebuah ide teoritis, cobalah untuk mencari apa hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Gunakanlah masa lalu yang diingat untuk menyangkutpautkan berbagai ide dan mempelajari bagaimana sebuah ide berlangsung.

2. Cobalah berpikir dari sudut pandang yang berbeda, sekalipun menurut Anda tidak masuk akal

Langkah yang kedua adalah dengan melihat dan memikirkan berbagai hal dari banyak sudut pandang. Jangan hanya stagnan dari satu sudut pandang saja. Cobalah mengeksplorasi dari berbagai sudut ketika menemukan sebuah masalah. Solusi dari sebuah masalah tak hanya hadir dari satu sudut pandang saja. Jadi cobalah untuk menemukan solusi dari banyak jalan.

Sebagai contoh, Anda bisa membayangkan kehidupan atau dunia ini sebagai sebuah meja prasmanan. Lalu Anda menjadi salah satu menu di meja tersebut.  Kemudian, evaluasilah cara-cara yang dipakai setiap orang untuk mengambil makanan di meja itu. Seperti, menu apa saja yang sebaiknya disajikan di meja?

Lalu kira-kira menu apa yang akan membuat mereka kecewa jika tak ditemukan di atas meja? Apa ada hal-hal tak wajar yang seharusnya tidak diletakkan di atasnya? Kemudian bagaimana agar tatanan menu di atas meja terlihat menarik untuk disantap?Apa saja kira-kira yang perlu untuk ditambahkan supaya meja nampak lebih menarik?

Nah, dengan berbagai macam pertanyaan semacam itu, maka akan melatih otak Anda untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Memunculkan beragam pertanyaan yang kiranya akan berguna untuk menjadikan sesuatu lebih baik. Jika ingin menemukan solusi atas sebuah masalah, tanyakan pada diri sendiri apa saja yang dibutuhkan untuk menangani masalah tersebut. Bagaimana pula caranya supaya semua pihak tidak dirugikan dengan kehadiran solusi yang akan dimunculkan.

3. Ajukan beragam pertanyaan

Langkah ketiga adalah merumuskan macam-macam pertanyaan. Berpikir divergen tak hanya membutuhkan pemikiran yang biasa. Jadi Anda harus mengajukan berbagai jenis pertanyaan untuk mendapat jawaban yang berbeda-beda.

Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh ide-ide baru yang bisa berasal dari jawaban atas beragam pertanyaan tersebut. Jika pertanyaan yang dibuat tepat, maka jawaban yang dihasilkan pun akan sesuai kebutuhan.

Tantangan saat ini memang bagaimana cara merumuskan pertanyaan yang baik. Pertanyaan yang dapat mengakomodasi jawaban yang berbeda-beda, akan jauh lebih baik dan kemungkinan berhasilnya juga lebih besar. Anda bisa mencoba dengan menguraikan masalah yang rumit menjadi isu yang lebih simpel. Jika sudah, ajukan pertanyaan Bagaimana Jika…. Untuk setiap isu.

Cara Mempraktikkan Teknik Berpikir Secara Divergen

1. Mengumpulkan ide

Langkah pertama untuk mempraktikkan berpikir divergen adalah dengan mengumpulkan ide-ide. Berpikir dan carilah ide dari beberapa ide yang telah ada atau telah Anda ketahui sebelumnya. Anda harus tahu bahwa setiap ide akan melahirkan ide-ide lain yang tentunya akan jauh lebih sempurna dan kreatif dari ide yang telah ada. Ide tersebut akan tersusun secara acak dan tak terstruktur.

Jadi, apabila Anda berada dalam sebuah grup, jangan membatasi setiap orang memberikan pendapat. Biarkan semua orang berpendapat dan menyalurkan idenya masing-masing. Kumpulan ide tersebut akan dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pertimbangan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.

Kumpulkan saja ide sebanyak mungkin, meski di awal terasa tak ada relevansinya. Jangan lah pula mengkritisi setiap ide yang disampaikan. Anda bisa melakukan evaluasi dengan membaca ulang semua ide yang telah dituliskan. Jika hendak mengkritik, Anda juga bisa melakukannya setelah semua ide tercatat. Di waktu ini, barulah Anda bebas untuk menerapkan keyakinan dan norma yang Anda percaya.

2. Buatlah sebuah jurnal catatan

Langkah kedua, cobalah untuk membuat sebuah jurnal harian. Ide-ide cemerlang biasa hadir di saat-saat yang tak terduga. Maka dari itu, sediakan buku kecil yang fleksibel dan bisa Anda bawa ke mana saja. Lalu catat semua ide yang melintas di pikiran Anda. Jika tidak berguna saat ini, ide tersebut bisa jadi berguna di suatu hari nanti. Jadi jangan menyia-nyiakan setiap ide yang telah muncul. Ide dalam jurnal juga dapat Anda manfaatkan dengan cara mengevaluasi dan mengembangkannya.

3. Cobalah untuk membuat karangan bebas 

Cara ini dilakukan untuk mengasah kemampuan berpikir. Pilihlah satu buah topik untuk ditulis. Kemudian, tulis apapun yang Anda pikirkan tentang topik tersebut. Menulislah secara mengalir, asalkan masih dalam bahasan yang sama.

Tak perlu berhenti untuk mengoreksi tulisan lebih dulu. Anda bisa melakukannya setelah selesai menulis. Termasuk tanda baca dan ejaan. Jadi, hal utama yang perlu dilakukan yaitu menuangkan semua yang Anda pikirkan tentang satu buah topik dalam bentuk karangan bebas. Hal ini akan membantu Anda menajamkan analisis terhadap suatu hal.

4. Buatlah pemetaan pikiran secara visual

Ketika Anda sudah menemukan sebuah ide, cobalah untuk menggambarkannya secara visual di atas kertas. Hal ini akan membantu Anda memetakan hubungan antar setiap ide. Sebagai contoh, ketika memiliki ide tentang sebuah  bisnis, Anda dapat mulai menggambar dengan membentuk lingkaran di tengah disertai tulisan “Memulai Bisnis”.

Lalu Anda terpikir dengan empat hal yang mesti direncanakan, yaitu produk atau jasa, pasar, sumber dana, dan juga karyawan. Anda bisa membuat cabang untuk keempat sub topik tersebut. Lalu meletakkan tulisannya di lingkaran setiap cabang. Baru setelah itu Anda bisa menjelaskan secara rinci di bawah setiap subtopik apa saja ide-ide bisnis yang muncul.

Pada sub topik Produk/jasa, jika yang terlintas adalah pakaian, baju sekolah, alat sekolah, alat tulis, maka buatlah lagi lingkaran-lingkaran kecil untuk setiap bagian dari produk atau jasa yang dipikirkan. Lalu buatlah lagi di bagian sumber dana ketika sudah menemukan, dari mana sumber dana dalam memulai bisnis akan diperoleh.

Misal dari pinjaman atau dari uang tabungan yang dimiliki. Masukkan semuanya ke lingkaran kecil. Jika sudah selesai membuatnya, Anda dapat menjadikan peta visual Memulai Bisnis ini sebagai acuan dalam menerapkan ide-ide lain terkait bisnis yang sedang dilakukan.

5. Merangkai setiap ide dengan inovasi

Perlu Anda pahami lagi bahwa berpikir divergen merupakan salah satu cara berpikir yang memakai kreativitas tingkat tinggi. Sementara cara berpikir konvergen dapat membantu Anda menganalisis semua pemikiran kreatif yang muncul.

Jadi, guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencarian solusi atas sebuah permasalahan, Anda harus mendayagunakan kedua cara berpikir ini. Dengan begitu, apa yang diharapkan dapat terwujud dengan baik.

Itulah bagaimana cara agar pemikiran divergen dapat lebih aktif dan membantu Anda dalam setiap aktivitas. Terutama bagi Anda yang bekerja di bidang bisnis, dan harus selalu memikirkan hal-hal unik nan baru guna menunjang kemajuan bisnis.

Setiap pemikiran tentu tidak datang dengan sendirinya, jika ingin pemikiran divergen Anda lebih tajam dan terkelola dengan maksimal, maka latihan-latihan dan analisis di atas sangatlah penting dilakukan.

Tak hanya itu, pemikiran konvergen juga akan membantu Anda dalam menemukan solusi atas sebuah masalah. Maka tak ada salahnya ketika dua-duanya sama-sama dikatihkan, sehingga otak Anda akan terbiasa untuk berpikir dengan lebih cemerlang dan menghasilkan ide-ide yang masuk akal serta bermanfaat di banyak bidang.

Apabila Anda ingin mempelajari tentang teknik berpikir lebih banyak, cobalah untuk membaca buku Gramedia berjudul Sukses dengan Berpikir dan Melakukan Tindakan Positif atau dapatkan melalui link

Judul : Sukses dengan Berpikir dan Melakukan Tindakan Positif

Dapatkan melalui link:  https://www.gramedia.com/products/sukses-dengan-berpikir-dan-melakukan-tindakan-positif-1?queryID=10c505e83afabf2abec967640e7a04b8

Buku & Artikel Terkait Pemikiran Divergen



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Sevilla

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla