in

Mengenal 10 Jenis-Jenis Rambutan serta Manfaat, Risiko, & Penanaman

pexels.com

Jenis-Jenis Rambutan – Rambutan disebut demikian karena memiliki kulit ber-”rambut”. Dalam bahasa Melayu sendiri, “rambut” artinya bulu. Pohon dari buah yang umumnya dinikmati oleh banyak warga Asia Tenggara, termasuk Indonesia, ini bisa tumbuh sampai ketinggian 50-80 kaki. Batangnya pun tetap lurus dan bisa mencapai diameter 24 inci.

Buah rambutan punya bentuk yang lonjong dengan variasi warna, mulai dari merah mudah ke merah atau ungu tua, sampai kuning ke oranye. Meski begitu, buah ini umumnya dikenal dari warna merah mudanya. Rambutan ialah buah asli Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan kepulauan di Asia Tenggara.

Punya kulit yang berbentuk seperti kulit berbulu, biji rambutan memiliki rasa pahit dan sebaiknya dibuang, tak dimakan bersama dengan buahnya.

Jenis-Jenis Rambutan

Rambutan yang hidup nyaman di negara-negara tropis, khususnya di Asia Tenggara, didukung pula oleh Indonesia sebagai negara pertanian yang tanahnya subur dan hampir bisa menumbuhkan segala hal. Terlebih, di sini, buah-buahan lain pun beraneka ragam.

Meski begitu, rambutan termasuk buah musiman di Tanah Air. Saat kita memasuki musim hujan, artinya kita juga akan menyambut musim rambutan. Buah ini pun biasanya dipanen pada Desember sampai Februari, hal ini tergantung pada curah hujan di daerah penanaman buah.

Tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia merupakan salah satu penghasil rambutan terbaik dan terbanyak dari negara lainnya. Di negara kita ini, terdapat pula beberapa jenis rambutan lokal. Apa saja? Mari cari tahu!

1. Rambutan Si Nyonya

Jenis-Jenis Rambutan
Factsofindonesia

Jenis rambutan ini punya warna yang sangat menarik dan indah. Tak cuma itu, bulunya pun lebat berwarna merah cerah. Meski begitu, janganlah terkecoh karena rambutan si nyonya bisa tak terasa manis, justru cenderung asam. Terkadang, jenis rambutan ini terasa sangat manis, dan terkadang pula akan sangat asam. Begitu pun, rasanya tetap terbilang enak.

Sari buahnya banyak meski buahnya terlihat tipis dan begitu menempel pada bijinya. Karena rasanya yang unik dan bisa membuat kita ketagihan memakannya, rambutan yang satu ini banyak disukai dan diburu.

2. Rambutan Rapiah

Siapa yang belum pernah mendengar jenis rambutan rapiah? Buah yang bulu kulitnya jarang, kasar, dan pendek dengan warna kulit hijau kekuningan ini punya daging dengan rasa supermanis, kenyal, tebal, dan sedikit renyah meski secara keseluruhan, buahnya tidak terlihat indah.

Hal yang menarik, ialah bahwa daging jenis rambutan ini mudah dipisahkan dengan bijinya dan bisa memudahkan kita untuk memakannya. Populer, rambutan rapiah adalah jenis terbaik yang banyak disukai di Indonesia. Pada hampir setiap pekarangan di pedesaan, pasti ada jenis rambutan ini.

3. Rambutan Lebak Bulus

Jenis-Jenis Rambutan
Factsofindonesia

Tahu daerah Lebak Bulus, Jakarta? Yap, jenis rambutan ini pertama kali dibudidayakan di sana. Bentuknya bulat dengan rambut kulit warna merah berujung kekuningan, dagingnya pun sangat segar: rasanya manis, sedikit asam, dan terkandung banyak air. Jenis ini seringkali dibuat buah kalengan hingga manisan.

Meski banyak dijadikan olahan, Grameds tak perlu khawatir dengan rasanya. Bahkan, rambutan lebak bulus kaya akan vitamin. Karena ini, kita tak akan bisa merasa cukup hanya dengan memakan 1-2 buah saja.

4. Rambutan Si Batuk Ganal

Jenis-Jenis Rambutan
Factsofindonesia

Berasal dari Kalimantan Selatan, tepatnya dari Sungai Andai, buah dari jenis rambutan ini cenderung lebih besar dari jenis lainnya. Warna merah dan kekuningan yang dimilikinya sangat menarik, dengan buah berwarna merah yang menunjukkan bahwa rasanya manis.

Saat matang, rambutan si batuk ganal akan mudah lepas dari bijinya. Rasa dagingnya yang manis didukung oleh kandungan airnya yang banyak sehingga rasanya sangat segar. Bahkan, kandungan air pada rambutan si batuk ganal bisa menghilangkan dahaga kita. Apalagi, terdapat banyak vitamin dalam buah ini.

5. Rambutan Antalagi

Jenis-Jenis Rambutan
Factsofindonesia

Selain rambutan si batuk ganal, rambutan antalagi pun berasal dari Sungai Andai. Bedanya, buah ini berbentuk bulat yang agak memanjang dan pipih, pun rambut kulitnya berwarna hijau agak kuning dan cukup pendek. Rasa dagingnya sangat manis dan aromanya sangat harum.

Menjadi jenis rambutan terbaik khas Indonesia, buah ini bisa dibeli dengan harga lebih rendah saat panen. Jangan lupa, jenis-jenis rambutan lain di Indonesia pun enak-enak!

6. Rambutan Narmada

Buah yang dagingnya cenderung tidak lembek, kenyal, dan manisnya khas ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kulit buahnya berwarna cerah kombinasi merah dan kuning. Buah lokal ini jadi primadona rambutan di daerah Bali dan Jawa, pun banyak digandrungi masyarakat.

Rasanya yang manis dan sangat enak, juga dilengkapi dengan air yang tak kalah manis sampai bisa membuat kita ingin makan lebih banyak lagi. Sesuai dengan kualitasnya, harga satu kilo buah rambutan narmada ini biasanya adalah yang paling mahal.

7. Rambutan Kapulasan

Rambutan yang satu ini sudah terhitung cukup langka meski dulunya banyak ditemukan di daerah Bogor dan sekitarnya. Sedikit berbeda dengan jenis lainnya, rambutan kapulasan punya rambut kulit yang sangat pendek, cukup tebal, dan kaku.

Tak hanya itu, dagingnya pun turut tebal sehingga perlu pisau tajam untuk membelah dan mengeluarkannya. Punya nama lain yakni rambutan babat, rasa dagingnya asam dan manis, serta tak punya kandungan air sehingga dagingnya kering.

8. Rambutan Binjai

Rambutan binjai, satu jenis yang menjadi terbaik se-Indonesia dengan warnanya yang merah cerah sampai merah tua. Ukurannya biasanya pun lebih besar dari jenis lain yang ada, dengan rambut kulit yang agak kasar, jarang, meski tak terlalu tebal.

Rasanya sedikit asam dan manis. Sebab itu, jenis ini punya banyak vitamin C yang identik dengan kesegaran yang ditimbulkannya. Menariknya, rambutan ini cukup murah meski dagingnya tebal yang ditandai oleh kulitnya yang tipis.

9. Rambutan Cimacan

Jenis rambutan ini asal Jawa Barat. Warnanya merah kekuningan hingga merah tua dan rambut kulitnya tidak terlalu lebat, agak jarang, dan kasar. Meski begitu, rasa dagingnya manis, sedikit berair, pun kulitnya mudah dikupas meski terkadang kita bisa jadi kesulitan.

Warna kuning pada jenis ini menandakan rasa masam, sedangkan warna merahnya menandakan rasa manis. Namun, meski tak terbayangkan, buah ini punya banyak vitamin.

10. Rambutan Bahrang

Kelebihan dari jenis rambutan ini ialah ukuran rambutnya yang panjang dibandingkan jenis lainnya. Buah asal Langkat, Sumatera Utara ini juga punya daging yang agak kekuningan dan berair. Rasanya sangat manis dan saat matang, kulitnya akan jadi jingga kemerahan.

Seperti banyak jenis rambutan lainnya, rambutan bahrang mengandung vitamin yang bisa menyehatkan tubuh kita.

Manfaat Buah Rambutan

Setelah mengetahui tentang rambutan dan jenis-jenisnya, saatnya kita melangkah ke manfaat buah rambutan. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya, Grameds.

1. Kaya Nutrisi dan Antioksidan

Seperti yang banyak dibahas pada jenis-jenis rambutan, pada dasarnya buah ini memang mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman lainnya yang bermanfaat. Dagingnya sendiri punya sekitar 1,3-2 gram serat untuk setiap 3,5 ons atau 100 gram. Hal ini mirip dengan kandungan pada apel, jeruk, sampai pir.

Buah ini juga bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih mudah karena kaya akan vitamin C. Tak cuma itu, vitamin yang satu ini juga bisa menjadi antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari berbagai kerusakan.

Untuk mendapatkan manfaat ini, makanlah 5-6 rambutan dan kebutuhan vitamin C harian kita akan terpenuhi sebesar 50 persennya.

Tak cuma vitamin C, rambutan juga mengandung tembaga yang berperan membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel, termasuk dalam otak, tulang, sampai jantung. Kandungan ini juga termasuk fosfor, kalium, magnesium, sampai zat besi.

Makanlah sekitar empat buah (100 gram) rambutan untuk memenuhi 20 persen kebutuhan tembaga harian kita, atau 2-6 persen jumlah nutrisi lain yang direkomendasikan setiap harinya.

Meski tampak sulit dikonsumsi, biji dan kulit rambutan pun kaya akan nutrisi, antioksidan, dan senyawa bermanfaat lainnya. Sayang, keduanya saat ini memang tak bisa dimakan. Bahkan, Healthline menyebut bahwa kemungkinan ada senyawa beracun tertentu bagi manusia di dalamnya.

Meski beberapa orang memanggang biji rambutan untuk mengurangi efek tersebut, sebenarnya belum ada panduan yang mumpuni untuk kita pegang terkait konsumsi biji rambutan saat ini. Paling aman, hindarilah memakan biji rambutan sama sekali.

2. Pencernaan yang Sehat

Kandungan serat yang terdapat dalam rambutan dapat membantu kita memperoleh pencernaan yang sehat. Pasalnya, sekitar setengah serat dalam daging rambutan berupa tak larut, sehingga mereka akan melewati usus kita dengan keadaan tidak tercerna.

Serat tak larut akan menambahkan sebagian besar jumlah tinja dan mengurangi kemungkinan sembelit karena mempercepat “perjalanan” di usus. Selain itu, serat larut pada rambutan menjadi makanan untuk bakteri baik dalam usus, sehingga bakteri tersebut bisa menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat, dan butirat yang menjadi makanan sel-sel di usus kita.

Asam lemak ini juga bisa meminimalisir peradangan dan meredakan gejala gangguan usus, seperti irritable bowel syndrome (IBS), penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

3. Menurunkan Berat Badan

Seperti sebagian besar buah-buahan, rambutan juga bisa mencegah naiknya berat badan dan bahkan membantu menurunkan berat badan. Rambutan tergolong memiliki kalori rendah, seperti 75 kalori dan 1,3-2 gram serat untuk setiap 100 gram-nya. Ini terhitung sedikit, Grameds.

Jumlah ini dapat membantu untuk merasa kenyang lebih lama dan kita pun tak akan makan berlebihan sehingga berat badan berpotensi turun secara signifikan. Tak cuma itu, serat larut dari rambutan bisa larut dalam air dan membentuk zat berupa gel di usus, sehingga memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Ini artinya, nafsu makan akan berkurang dan kita akan merasa kenyang lebih lama.

Rambutan juga mengandung banyak air yang bisa membuat kita tidak dehidrasi, sehingga mencegah makan berlebihan dan berat badan pun turun.

4. Membantu Melawan Infeksi

Tahukah kamu bahwa kita bisa menjadi lebih kebal dengan memakan buah rambutan? Buah yang satu ini bisa melakukannya dengan beberapa cara. Mulanya, menggunakan vitamin C yang dikandungnya untuk mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.

Pasalnya, minimnya vitamin C dalam diet yang marak dilakukan dapat membuat kita lebih lemah dan rentan terhadap berbagai infeksi.

Menurut Healthline, studi tabung membuktikan bahwa kulit rambutan mengandung senyawa pelindung tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Meski begitu, kulit rambutan ini umumnya masih dianggap tak bisa dimakan meski telah digunakan berabad-abad untuk melawan infeksi.

Potensi Risiko

Meski memiliki banyak manfaat, buah rambutan juga bisa berisiko bagi beberapa individu jika dikonsumsi. Apalagi, jika dikonsumsi secara berlebihan. Meski dagingnya dianggap aman untuk dikonsumsi manusia, kulit dan bijinya tidak.

Sayangnya, penelitian dua hal tersebut terhadap manusia saat ini masih minim. Ada penelitian pada hewan yang melaporkan kulit rambutan mungkin beracun jika dikonsumsi terus menerus dalam jumlah besar. Apalagi, jika dikonsumsi mentah, bijinya punya efek analgesik dan narkotika, sehingga bisa menyebabkan gejala kantuk, koma, sampai kematian.

Saat ini, memanggang adalah satu-satunya cara melawan sifat narkotika alami biji mentah yang diketahui. Meski begitu, pedoman yang jelas tentang cara terbaik memanggangnya agar aman untuk dikonsumsi manusia masih belum ada.

Barang kali, yang terbaik adalah menghindari makan biji rambutan sama sekali sampai penelitian mengatakan keamanannya.

Penanaman

Sebagai tanaman iklim tropis, pohon rambutan tentu saja lebih suka tanah yang kering dengan baik, suhu yang hangat, kelembapan yang tinggi, dan curah hujan yang banyak. Setiap pohon pun harus terpisah sekitar 30 sampai 40 kaki. Alasannya, terlalu padat dapat mempengaruhi produksinya.

Pohon dapat tumbuh tinggi dan lurus jika ada pemangkasan dini. Mencabut ranting usai waktu panen pun dapat mendorong pertumbuhan baru rambutan. Cabut cabang yang mati secara teratur selama periode kering. Lalu, pupuk juga harus diberikan setelah buah atau kuncup bunga tumbuh, setelah panen, dan beberapa bulan setelahnya.

Hama & Penyakit

Kelelawar pemakan buah adalah bahaya terbesar bagi rambutan. Mereka memakan tanaman dan bisa sangat menurunkan kualitas hasil panen. Terlebih, rubah terbang yang merupakan spesies terbesar kelelawar biasa menjadi masalah di Australia, Indonesia, dan Asia.

Seperti spesies kelelawar lainnya, mereka bergantung secara terbalik di pohon-pohon. Namun, spesies khusus ini hanya memakan buah.

Ulat jengkal yang berwarna hijau dengan garis-garis putih dan memakan lubang tidak beraturan di daun. Selain itu, hama berupa thrips juga merusak daun dengan jejak perak dan bintik-bintik berwarna gelap.

Adanya pembusukan pada ujung batang, ditandai dengan sedikit kerutan. Hal ini disebabkan jamur dan bakteri selama panen. Sayangnya, tanda-tanda ini biasanya tak terlihat jelas sampai buah dikirim untuk dijual. Selama penanganan, hal ini menjadi sangat diperhatikan meskipun tak banyak menimbulkan kerusakan.

Penyakit antraknosa yang menyerang cabang, daun, dan bunga juga perlu diperhatikan. Berbentuk bulat dengan warna menghitam, penyakit tanaman ini bisa terjadi sesaat setelah cuaca yang hangat dan basah.

Kini Grameds sudah bisa lebih banyak mengenal jenis-jenis rambutan, buah yang cukup bahkan sangat populer di Indonesia ini, kan? Selain mengetahui jenis-jenis dan manfaatnya, kita juga bisa mengenal risiko yang terdapat pada kulit dan biji rambutan. Tak hanya itu, kita juga belajar terkait penanaman rambutan yang baik dan hal-hal yang mengancam pertumbuhannya.

Demikian ulasan tentang jenis-jenis rambutan dari Gramedia. Selain jenis-jenis rambutan, Grameds juga bisa menambah pengetahuan terkait buah, sayur, alam, lingkungan, atau hal lain yang jadi favorit, dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia. Dengan membangun kebiasaan literasi yang baik, kamu juga bisa memperoleh informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. 10 Jenis PIsang dan Cara Mengolahnya 
  2. 10+ Ragam Jenis Mangga Lokal dan Manca Negara
  3. Ragam Jenis Apel dan Manfaatnya Bagi Tubuh
  4. Manfaat Buah Pir untuk Kesahatan Organ Tubuh, Kulit, dan Rambut
  5. 10 Manfaat Buah Jeruk yang Perlu Anda Tahu


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.