Contoh Tari Tunggal – Grameds pasti sudah tahu dong jika di Bumi Nusantara kita ini, memiliki beragam tarian tradisional yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat.
Tarian tradisional baik itu dalam bentuk tari tunggal maupun tari berkelompok, tetap menjadi bagian dari kearifan lokal yang tidak boleh punah seiring berkembangnya zaman.
Maka dari itu, satuan pendidikan baik negeri maupun swasta selalu menjadikan seni tari sebagai bagian dari proses pembelajaran mereka. Apakah Grameds salah satu dari mereka yang menyukai pembelajaran tari ini?
Nah berhubung dari Sabang hingga Merauke ini memiliki beragam tari tunggal, tentu saja Grameds harus mengetahui apa saja contohnya.
Lalu, apa saja sih contoh dari tari tunggal yang ada di Nusantara ini? Bagaimana pula definisi dari seni tari yang hingga saat ini masih akan tetap menjadi bagian dari budaya Indonesia? Yuk simak ulasan contoh tari tunggal berikut ini!
Table of Contents
Pengertian Tari Tunggal
Pada dasarnya, tari tunggal adalah pementasan seni tari yang dibawakan oleh satu penari saja, sehingga lebih memperlihatkan ekspresi dari penari tersebut. Di Nusantara ini, banyak sekali tari tradisional yang termasuk dalam tari tunggal, sebut saja ada Tari Wayang Sunda, Tari Topeng Cirebon, Tari Gambyong dari Surakarta, dan masih banyak lagi.
Meskipun disebut sebagai tari tunggal, tetapi dalam pementasannya juga dapat dilakukan oleh dua orang secara bergantian. Berhubung pementasannya dilakukan secara bergantian, maka yang ada di panggung tetap hanya satu orang saja. Dilansir dari buku Seni Budaya Keterampilan oleh Drs. Sri Murtono, M. Pd, dkk, mengungkapkan bahwa tari tunggal itu terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya:
- Tari ritual, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dalam rangka upacara adat atau ritual tertentu.
- Tari tunggal kreasi baru, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dan telah mendapatkan kreasi baru dari seorang koreografer.
- Tari tunggal tradisional, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dengan ciri khas dari daerah tertentu.
15 Contoh Tari Tunggal di Nusantara
Keberadaan tari tunggal di Nusantara ini tidak hanya sekadar Tari Wayang Sunda, Tari Topeng Cirebon, Tari Gambyong dari Surakarta saja lho… Namun masih banyak sekali contoh dari tari tunggal. Yuk simak uraian berikut!
1. Tari Gatotkaca
Tarian ini berasal dari Jawa Tengah, yang sesuai namanya maka tariannya akan dimainkan oleh seorang penari laki-laki.
Baik itu pada hal tata kostum hingga tata riasnya harus menyesuaikan wujud Gatotkaca yang tegap dan perkasa. Makna dari tari Gatotkaca adalah menceritakan sosok seorang pria yang gagah nan hebat dalam cerita Ramayana, yang kemudian jatuh hati pada seorang perempuan.
2. Tari Pendet
Tari Pendet adalah tari tradisional dari Bali yang biasanya digunakan untuk menyambut kedatangan tamu agung.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Tarian tunggal ini dimainkan oleh seorang penari saja. Namun seiring perkembangan zaman, tari Pendet menjadi sering dimainkan oleh tiga orang penari atau bahkan lebih. Sorot mata dan mimik wajah yang anggun menjadi ciri khas utama dari tarian ini.
Tarian ini juga dapat ditunjukkan sebagai bentuk ucapan selamat datang atas turunnya dewa di Bumi. Sebenarnya, tari Pendet adalah hasil dari gubahan maestro seni tari dari Bali yang bernama I Wayan Rindi.
3. Tari Gambyong
Tari Gambyong berasal dari Surakarta, Jawa Tengah yang ternyata adalah jenis tarian Jawa klasik dengan gaya keraton, sesuai dengan daerah asalnya. Sebenarnya, tari Gambyong ini merupakan hasil bentuk kreasi dari tari Tayub yang dulunya sering dipertunjukkan untuk menyambut tamu.
Sama halnya dengan tari Pendet, tari Gambyong juga pada mulanya hanya dibawakan oleh penari tunggal saja. Namun seiring berkembangnya zaman, tarian ini dimainkan oleh sekitar tiga hingga lima orang penari.
4. Tari Kancet Lasan
Tari Kancet Lasan berasal dari daerah Kalimantan Timur, tepatnya di Dayak Kenyah. Tarian ini hampir sama dengan Tari Kancet Ledo, hanya saja tidak menggunakan alat musik gong maupun bulu burung sebagai aksesoris penutup kepala.
Tarian ini menceritakan mengenai burung Enggang, baik dari perilaku, keperkasaan, hingga sikapnya ketika tengah terbang di udara.
5. Tari Dewi Anjasmara
Tarian tunggal yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Dalam tariannya, mendeskripsikan tentang bagaimana kisah seorang putri bernama Dewi Anjasmara, disadur dari salah satu Hikayat Jawa berjudul Damarwulan. Penari dalam tarian ini akan menggunakan kostum berwarna hitam dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang.
6. Tari Topeng Kelana
Tari Topeng Kelana ini berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Perlu Grameds ketahui ya bahwa tarian tunggal yang satu ini menceritakan bagaimana Prabu Minakjingga yang tergila-gila dengan kecantikan Ratu Kencana Wungu hingga akhirnya mendapatkan pujaan hatinya tersebut.
Namun sayangnya, upaya perjuangannya tidak sesuai harapan sehingga Prabu Minakjingga marah dan memperlihatkan bagaimana segala tabiat buruknya.
Maka dari itu, mulai dari topeng hingga kostumnya didominasi dengan warna merah yang mewakili karakter emosional.
7. Tari Baris
Tarian tunggal ini berasal dari daerah Bali dan dimainkan oleh penari laki-laki. Makna dari tarian ini adalah bentuk penggambaran akan bagaimana para prajurit tengah berangkat berbondong-bondong menuju ke medan perang.
Diiringi dengan gamelan Bali, nantinya seorang penari laki-laki akan mengenakan kostum berupa celana panjang berwarna putih dan di bagian tepi berwarna merah. Warna-warna tersebut melambangkan kegagahan dan keberanian dari para prajurit untuk menuju ke medan perang.
8. Tari Jaipong
Tari Jaipong berasal dari Karawang, Jawa Barat, yang telah populer terutama ketika tahun 1980-an. Tarian ini dimainkan oleh seorang penari perempuan. Properti utamanya berupa selendang yang diikatkan di pinggang dan dibuat memanjang ke kiri serta kanan.
9. Tari Gambir Anom
Tari tunggal yang satu ini sama dengan Tari Gambyong yang berasal juga dari Surakarta. Bahkan pada zaman dahulu, Tari Gambir Anom sering dipentaskan pada acara-acara tertentu di Keraton Surakarta.
Dimainkan oleh seorang penari saja, tarian ini memiliki makna bahwa anak Arjuna tengah kasmaran dengan pasangannya. Namun sayangnya, saat ini Tari Gambir Anom jarang dipentaskan kembali.
10. Tari Taledhek
Tari tunggal ini juga termasuk tarian tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Eksistensi dari tarian ini sangat populer sebab telah berkembang sejak zaman kerajaan-kerajaan. Biasanya, tarian ini akan dipentaskan oleh berbagai acara, baik itu dalam ragam acara formal maupun tidak.
11. Tari Golek Menak
Tarian ini berasal dari Yogyakarta yang bahkan diciptakan sendiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Yap, kala itu Beliau tengah menyaksikan pertunjukan wayang Golek Menak yang kemudian menjadi inspirasinya untuk menciptakan tarian dengan nama serupa.
Tarian tunggal ini tidak terlalu rumit karena menggunakan gerak pola lantai simetris yang cukup sederhana. Tujuan dari Tari Golek Menak ini adalah sebagai sarana pembentukan kepribadian anak yang baik, terutama bagi mereka yang tengah berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.
12. Tari Serimpi
Tari Serimpi berasal dari Keraton Kasultanan Mataram yang memang hanya dimainkan oleh seorang penari saja dan biasanya dipentaskan dalam prosesi pengangkatan sultan. Namun seiring berkembangnya zaman, tarian ini dapat dipentaskan oleh 2-3 penari perempuan.
13. Tari Bondan
Tari tunggal yang satu ini berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan oleh satu orang penari perempuan saja. Menceritakan mengenai kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sehingga ketika pentas pun sang penari akan menari sambil menggendong boneka bayi dengan payung terbuka. Selain itu, penari juga harus hati-hati karena akan menari di atas sebuah kendi dan kendi tersebut tidak boleh pecah.
14. Tari Baksa Kembang
Tarian tunggal ini berasal dari Kalimantan Selatan yang biasanya dilakukan oleh putra-putri Keraton Banjar dalam rangka menyambut tamu. Seiring berkembangnya zaman, tarian ini dapat juga dipentaskan oleh masyarakat biasa terutama untuk kegiatan upacara pernikahan.
Tarian Baksa Kembang menceritakan mengenai seorang putri yang cantik jelita dan tengah bermain-main di taman bunga dengan riang gembira.
15. Tari Hudoq
Tari Hudoq adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Timur yang biasanya dipentaskan dalam pagelaran seni tari dari sub-etnis suku Dayak.
Tarian ini nantinya akan dipentaskan dengan seorang penari yang mengenakan sebuah topeng dan kostum yang sekilas hampir mirip dengan kesenian Barongan dari Jawa. Kostum topeng yang dikenakan dalam tarian ini mirip dengan burung sakral milik suku Dayang dan terbuat dari kulit kayu.
Tarian ini biasanya akan dipentaskan setiap selesai kegiatan menanam padi di ladang, sekitar bulan September-Oktober. Itulah mengapa Tari Hudoq dapat memiliki makna berupa memohon berkat kepada Tuhan supaya hasil panen padi dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat setempat.
Mengenal Apa Itu Seni Tari
Apa Itu Seni Tari?
Ketika mendengar istilah seni tari, apa yang Grameds pikirkan? Pasti akan terlintas di pikiran kita berupa gerakan-gerakan anggota tubuh yang mengikuti alunan musik dan kostum tertentu. Nah, pengertian dari seni tari memang demikian. Banyak ahli yang mendefinisikan mengenai apa itu seni tari, di antaranya:
Haukin
Haukin berpendapat bahwa tari adalah ekspresi ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
Soeryodiningrat
Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari. Tari juga menjadi salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh.
Susanna K Langer
Susanna mengungkapkan definisi dari tari yakni gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan oleh manusia untuk dapat dinikmati dengan rasa.
Curt Sachs
Sachs juga turut berpendapat bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Definisi tersebut mengandung dua hal yang penting yaitu, dalam tari terdapat gerak dan ritme. Gerak dalam tari harus diungkapkan secara ritmik sehingga memunculkan karakteristik tertentu sesuai dengan kualitas ritme yang dimunculkan.
Kamala Devi Chattopadhyaya
Kamala adalah seorang kritikus dan seniman asal India. Beliau mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama kelamaan tampak mengarah pada bentuk-bentuk tertentu.
Apa Unsur Utama dari Seni Tari?
Jika terdapat pertanyaan mengenai apa unsur utama dari seni tari, tentu saja jawabannya adalah gerak. Namun, gerak dalam tarian itu bukanlah gerakan yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari, melainkan gerakan yang telah ‘dimodifikasi’ menjadi gerak yang indah.
Meskipun sebenarnya, gerak aktivitas dalam keseharian itu memang telah diberi sentuhan seni sehingga menimbulkan suatu kesatuan yang utuh dan terasa lebih indah, maka itulah yang disebut dengan gerak tari.
Gerak tari ini tentu saja akan melibatkan berbagai unsur anggota badan manusia supaya saling berkesinambungan.
Berdasarkan Aktivitas Gerak
Berdasarkan aktivitas geraknya, gerak dalam tarian itu dapat digolongkan menjadi dua hal, yakni gerak setempat dan gerak berpindah tempat. Nah, berikut adalah uraiannya.
1. Gerak Setempat (On Place)
Yakni gerakan tari yang dilakukan tanpa berpindah tempat, misalnya duduk, berdiri, jongkok, telungkup, dan lainnya.
2. Gerak Berpindah Tempat (Moving Place)
Yakni gerakan tari yang dilakukan dengan berpindah tempat, mulai dari gerak bergeser, melangkah, meluncur, dan melompat. Gerakan-gerakan tersebut meskipun terlihat sederhana, tetap saja memiliki penjelasannya.
- Gerak bergeser, dilakukan dengan cara menggeser anggota badan yang terletak di lantai tanpa diangkat.
- Gerak melangkah, dilakukan dengan cara memindahkan anggota badan secara bergantian.
- Gerak meluncur, dilakukan dengan cara berlari secara cepat.
- Gerak melompat, dapat dilakukan dengan berbagai cara:
- Bertolak pada satu kaki, jatuh pada kaki yang sama
- Bertolak pada satu kaki, jatuh pada kaki yang lain
- Bertolak pada dua kaki, jatuh pada satu kaki
- Bertolak pada dua kaki, jatuh pada dua kaki
Menurut Bentuknya
Jika didasarkan pada bentuknya, gerakan tari memiliki beberapa jenis, di antaranya:
1. Gerak Realistik
Yakni gerakan yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan apa yang dilihatnya. Gerakan ini disebut juga dengan gerak wantah. Contoh: gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba, memasak, memotong kayu, dan sebagainya.
2. Gerak Stilir
Yakni gerak yang telah diubah terlebih dahulu alias telah diperhalus.
3. Gerak Simbolik
Yakni gerakan tari yang hanya sebagai simbol. Maksudnya, gerakannya yang tidak wantah atau yang sudah distilir.
Menurut Sifatnya
Berdasarkan pada sifatnya, gerakan tari dapat dibagi menjadi beberapa gerakan yakni gerak lemah, tegang, lembut, dan kasar. Berikut uraiannya.
1. Gerak Lemah
Yakni gerakan tari yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot, sehingga terkesan lemah gemulai.
2. Gerak Tegang
Yakni gerakan tari yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan, tetapi tidak terlalu kuat.
3. Gerak Lembut
Yakni gerakan tari yang dilakukan oleh seseorang dengan gerak-gerakannya mengalir atau luwes.
4. Gerak Kasar
Yakni gerakan tari dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat. Misalnya seperti hentakan-hentakan kaki yang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Nah, itulah ulasan mengenai contoh dari tari tunggal yang ada di Nusantara ini dan unsur utama dalam seni tari. Apakah Grameds sudah pernah menonton salah satu pementasan tari tunggal tersebut?
Sumber:
Satriawati. (2018). SENI TARI. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Rumahbuku Carabaca: Makassar.
BACA JUGA:
Apa saja contoh tari tunggal yang ada di Indonesia?
1. Tari Gatotkaca 2. Tari Pendet 3. Tari Gambyong 4. Tari Kancet Lasan 5. Tari Dewi Anjasmara 6. Tari Topeng Kelana 7. Tari Baris 8. Tari Jaipong 9. Tari Gambir Anom 10. Tari Taledhek 11. Tari Golek Menak 12. Tari Serimpi 13. Tari Bondan 14. Tari Baksa Kembang 15. Tari Hudoq
Apa yang dimaksud dengan tari tunggal?
Pada dasarnya, tari tunggal adalah pementasan seni tari yang dibawakan oleh satu penari saja, sehingga lebih memperlihatkan ekspresi dari penari tersebut. Di Nusantara ini, banyak sekali tari tradisional yang termasuk dalam tari tunggal, sebut saja ada Tari Wayang Sunda, Tari Topeng Cirebon, Tari Gambyong dari Surakarta, dan masih banyak lagi.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien