in

7 Cara Mengatur Keuangan Bisnis dan Tanda-Tanda Kegagalan Bisnis

pexels.com

Cara Mengatur Keuangan Bisnis – Dalam menjalankan bisnis salah satu faktor penting yang wajib diperhatikan adalah jalannya keuangan di dalam bisnis tersebut. Oleh karena itu, Anda juga harus tahu bagaimana cara mengatur keuangan dalam bisnis dengan lebih tepat.

Dengan mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan bisnis, maka pengelolaan keuangan yang ada di dalam bisnis yang Anda jalankan akan jadi lebih terarah. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah mengambil keputusan dalam bisnis, khususnya dalam ruang lingkup keuangan.

Meskipun pendapatan bisnis yang Anda miliki telah mencapai angka yang cukup tinggi, tetapi itu semua tak ada artinya ketika pengelola keuangan yang ada di dalam bisnis Anda terbilang cukup berantakan.

Tak bisa dipungkiri juga jika proses pengelolaan keuangan dalam bisnis bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Ada sekitar 61 persen pemilik usaha kecil melaporkan jika pengelolaan cash flow secara konsisten merupakan tantangan dalam bisnis yang terbilang cukup berat.

Meski begitu, Anda sebagai pelaku bisnis juga tak boleh menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tak melakukannya. Pasalnya, Anda masih bisa belajar sedini mungkin agar pengelolaan keuangan yang ada di dalam bisnis Anda bisa berjalan dengan lebih baik dari sebelumnya.

Cara Mengatur Keuangan Bisnis

Cara Mengatur Keuangan Bisnis
pixabay.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pengelolaan keuangan adalah salah satu faktor yang begitu penting dalam suatu proses bisnis. Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah dalam proses pengembangan bisnis.

Permasalahan yang kerap terjadi adalah tak semua pelaku bisnis mengetahui bagaimana cara analisis keuangan bisnis dengan baik dan benar. Alhasil, kondisi keuangan bisnis dari beberapa pelaku usaha mengalami kerugian.

Oleh karena itu, Anda sebagai pelaku bisnis juga harus mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan bisnis dengan baik dan benar. Hal ini berlaku untuk semua pelaku bisnis, baik itu yang masih merintis atau sudah masuk ke dalam level profesional.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Di bawah ini ada beberapa cara mengatur keuangan bisnis yang bisa Anda terapkan pada usaha yang sedang dijalankan untuk saat ini.

1. Pisahkan Keuangan Pribadi Dengan Keuangan Bisnis

Beberapa pelaku bisnis pemula terkadang memiliki kebiasaan menggabungkan atau mencampuradukkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Padahal, tindakan tersebut memungkinkan akan menjadikan cash flow pada bisnis yang dijalankan lebih berantakan.

Akan lebih mudah, jika Anda menganggap diri sebagai seorang pekerja di perusahaan pribadi. Alangkah baiknya, alokasikan sejumlah uang dari penghasilan bisnis untuk menggaji diri sendiri dan dari gaji tersebutlah yang nantinya dikhususkan untuk keperluan pribadi. Sedangkan dana sisanya akan bisa digunakan untuk kepentingan perusahaan.

Agar nantinya tidak merasa bingung, maka Anda bisa mencoba untuk membuat dua rekening yang berbeda. Satu rekening untuk menyimpan uang pribadi dan satu rekening lainnya untuk menyimpan keuangan khusus bisnis.

Tindakan ini dinilai akan mempermudah Anda untuk tidak menggunakan keuangan yang dikhususkan bisnis untuk keperluan pribadi dan begitupun sebaliknya. Selain itu, cara ini dipercaya juga akan mempermudah dalam melakukan analisis keluar masuknya kas perusahaan.

Keberadaan rekening bisnis yang berbeda dengan rekening pribadi akan memberikan banyak keuntungan bagi Anda. Misalnya seperti mempermudah Anda ketika akan melakukan pengajuan pinjaman guna tambah modal usaha.

Cara Mengatur Keuangan Bisnis

2. Bantu Proses Pembuatan Perencanaan

Perencanaan yang jelas bisa menjadi salah satu bagian penting dalam proses membangun suatu bisnis. Dalam hal ini, Anda perlu untuk menetapkan target dan perencanaan jangka panjang maupun jangka pendek agar bisa mencapai tujuan keuangan seperti yang diinginkan.

Jika Anda sudah membuat perencanaan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terkait dengan besaran dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan timeline. Selanjutnya, Anda bisa membuat sebuah perkiraan pendapatan yang dibutuhkan agar bisa mencapai target dana yang telah ditentukan sebelumnya.

Anda bisa mencoba untuk melakukan penyusunan hal-hal penting. Misalnya adalah seperti berapa jumlah penjualan yang harus dilakukan untuk bisa mencapai target dana yang dibutuhkan atau mungkin cara menjual suatu produk agar dana yang ditargetkan bisa tercapai dan lain sebanyak.

Jangan lupa untuk menyusun budget secara berkala sesuai dengan jumlah pemasukan yang diterima. Dengan begitu, uang bisnis yang Anda miliki tidak akan keluar masuk tanpa tujuan yang jelas.

Perlu diketahui juga jika pengelolaan keuangan bisnis yang tepat bisa membantu Anda dalam pembuatan perencanaan usaha. Misalnya adalah Anda bisa mengetahui bagaimana produk atau layanan apa yang dirasa masih kurang dan harus diperbaiki guna memberikan kenyamanan para penggunanya.

Dengan mengetahui permasalahan yang ada pada bisnis yang sedang dijalankan juga akan bisa lebih mempermudah Anda dalam menyiapkan strategi secara lebih matang hingga hasilnya juga akan lebih maksimal.

3. Lakukan Pencatatan Arus Kas

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatur keuangan dalam bisnis yang berikutnya adalah selalu melakukan pencatatan seluruh arus kas masuk dan keluar. Setiap para pelaku bisnis disarankan untuk selalu mencatat setiap pengeluaran langsung maupun tak langsung sekaligus biaya overhead yang mencakup pengeluaran tetap, variabel maupun semi variable.

Bagi Anda yang memiliki toko fisik juga bisa membuat laporan arus kas dalam buku catatan khusus keuangan. Lalu, bagi Anda yang menjalankan bisnis online bisa memanfaatkan berbagai macam tools yang sekiranya bisa membantu mempermudah pemantauan arus kas masuk dan keluar.

Dengan begitu, laporan keuangan yang ada di dalam bisnis keuangan Anda terlihat lebih transparan. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meninjau laporan keluar masuknya uang dalam bisnis yang sedang dijalankan secara teratur.

Ketika laporan cash flow yang dimiliki sudah detail, Anda bisa melakukan review secara berkala, sehingga bisa memperkirakan risiko yang mungkin bisa terjadi,sehingga menjadikan diri Anda lebih yakin dalam membuat keputusan.

Cara Mengatur Keuangan Bisnis

4. Ingat Jika Memiliki Kewajiban Pajak

Salah satu hal sepele namun kerap terlupakan dalam bisnis adalah kewajiban membayar pajak. Pasalnya, pajak adalah suatu kewajiban yang sangat mudah untuk dilakukan, tetapi kerap menjadi beban atau bahkan permasalahan keuangan ketika para pelaku bisnis tidak membayarnya.

Biasanya, para pelaku bisnis akan sibuk dalam mengurus segala urusan hingga menjadi lupa jika ada kewajiban dalam membayar pajak. Ketika hal tersebut terjadi, maka uang yang harusnya tersimpan guna pengembangan bisnis justru digunakan untuk membayar denda.

Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis yang profesional juga tak boleh lupa dalam membayar pajak. Buat catatan atau pasang reminder agar bisa lebih mudah untuk tahu kapan waktunya membayar pajak.

Menjadi pengusaha yang taat akan pajak akan memberikan banyak sekali keuntungan. Misalnya adalah bisnis yang sedang Anda jalankan akan dipandang lebih professional oleh semua orang, baik itu mitra maupun pelanggan.

Selain itu perusahaan yang selalu membayar pajak secara rutin juga akan memiliki track record keuangan yang baik. Hal ini juga akan mempermudah Anda ketika akan mengajukan pinjaman modal usaha.

5. Selalu Miliki Cadangan Rencana dan Keuangan

Meski sudah membuat perencanaan keuangan dengan matang, tetapi terkadang beberapa hal tak terduga terjadi tanpa kita bisa prediksi sebelumnya. Dalam menjalankan bisnis tentunya ada kondisi dimana kita akan mengalami jatuh bangun serta akan ada masalah dan juga kegagalan yang akan kita hadapi.

Keberhasilan dan kelangsungan bisnis yang sedang Anda jalankan tergantung bagaimana Anda ketika menghadapi masa-masa tersebut. Masalah akan datang dan mungkin saja akan memberikan pengaruh besar terhadap keuangan yang ada di bisnis Anda. Bahkan, mungkin bisa mengancam terjadinya suatu kondisi kerugian yang cukup besar pada bisnis tersebut.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk bisa tahu bagaimana cara mengatur keuangan usaha dengan lebih tepat. Agar Anda bisa menghadapi kondisi tersebut, pastikan terlebih dahulu untuk memiliki cadangan uang yang bisa membantu meringankan beban atas permasalahan yang terjadi dalam bisnis.

Hal ini akan bisa membantu Anda menjalankan bisnis seperti biasa meski kondisi keuangan sedang dalam keadaan yang kurang menguntungkan. Bahkan, Anda juga bisa menghindari kondisi kebangkrutan ketika memutuskan menggunakan strategi ini.

Cara Mengatur Keuangan Bisnis

6. Selalu Alokasikan Keuntungan Dengan Tepat

Ketika bisnis yang Anda jalankan sudah mendapatkan keuntungan yang terbilang lumayan, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda jalankan adalah mengalokasikan keuntungan tersebut secara tepat dan bijak. Pastikan Anda tahu bagaimana cara mengatur keuangan dengan tepat.

Dengan begitu, Anda bisa melihat kembali bagaimana perencanaan dan catatan keuangan pada bisnis yang sedang dijalankan. Atur keuntungan tersebut dan bagi ke beberapa pos sesuai dengan catatan perencanaan yang Anda miliki.

Beberapa persen dana perlu dijadikan cadangan, beberapa persen digunakan khusus untuk kegiatan produksi, beberapa persennya lagi bisa digunakan untuk modal bisnis, gaji karyawan dan keperluan lainnya.

Dengan cara mengatur keuangan tersebut,maka uang perusahaan tidak akan masuk ke dalam kondisi macet dan akan terus mengalami perputaran dengan lancar. Operasional bisnis yang Anda miliki akan berjalan dan secara perlahan akan terus mengalami pengembangan kearah yang lebih baik.

7. Manfaatkan Teknologi yang Ada

Tak bisa dipungkiri jika mengatur cash flow perusahaan adalah suatu hal yang rumit apalagi bagi para pelaku bisnis pemula. Dibutuhkan ketelitian serta konsentrasi agar bisa melakukannya.

Namun, untuk saat ini sudah ada teknologi yang bisa membantu dalam proses mengatur keuangan bisnis secara lebih akurat. Keberadaan software atau aplikasi ini akan membantu Anda dalam membuat dan mengakses laporan secara lebih mudah dengan menggunakan sistem komputerisasi akuntansi.

Bahkan, saat ini membuat dan mengakses laporan keuangan perusahaan bisa dengan bantuan smartphone. Sehingga Anda tidak perlu bingung lagi ketika ada struk yang hilang atau berkas catatan yang terselip.

Saat ini bahkan sudah banyak platform e-commerce yang bisa memberikan rekap transaksi yang telah dilakukan. Hal ini juga akan memberikan faktor keuntungan tersendiri bagi pelaku bisnis yang melakukan proses penjualan produk mereka di platform e-commerce. Sebab mereka bisa dengan mudah tahu apa saja transaksi yang telah dilakukan.

Nah itulah beberapa cara mengatur keuangan bisnis yang sedang Anda jalankan. Lakukan beberapa tips di atas agar bisnis yang sedang dijalankan bisa lebih berkembang dan memiliki kondisi keuangan yang terus berjalan.

Beberapa Tanda Kegagalan Finansial dalam Bisnis

Dalam menjalankan bisnis mungkin akan ada kondisi yang bisa memberikan kemungkinan kebangkrutan. Misalnya adalah ketika modal telah habis bisa dijadikan suatu tanda bahaya.

Sebenarnya tak hanya modal dalam bentuk uang saja yang bisa jadi tanda jika kondisi bisnis Anda sedang tak baik-baik saja. Namun, ada beberapa tanda lain yang bisa dijadikan suatu tanda jika bisnis Anda tidak dalam performa terbaik.

Oleh karena itu, Anda sebagai pelaku bisnis juga harus tahu apa saja tanda-tanda yang bisa dijadikan patokan untuk mengetahui bahwa usaha yang sedang dijalankan tidak sedang kondisi baik serta bisa melakukan antisipasi agar tak terjadi kondisi yang lebih parah lagi.

Nah, di bawah ini ada beberapa tanda yang bisa dijadikan acuan bahwa kondisi bisnis Anda sedang buruk dan segeralah cari jalan keluarnya.

1. Overtrading

Overtrading bisa diartikan jika kondisi perusahaan melakukan pertumbuhan penjualan secara berlebihan hingga mengakibatkan utang piutang dalam bisnis tersebut menjadi bertambah besar. Sedangkan untuk modal kerja terus digunakan untuk membiayai proses operasional.

Ketika kondisi overtrading terjadi, maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas dan tak mampu mendapatkan uang tunai dari hasil penjualan yang dilakukan guna untuk membayar pemasok dan gaji karyawan.

2. Terlalu Banyak Hutang

Salah satu bahaya yang bisa terjadi ketika meminjam uang adalah tidak bisa melakukan pelunasan pada hutang tersebut. Apalagi hutang dalam bisnis Anda semakin hari semakin besar.

Salah satu akibat yang terjadi ketika Anda tak bisa melunasi hutang tersebut adalah aset yang Anda miliki akan disita oleh pihak bank. Perlu diketahui juga jika rasio hutang yang aman adalah ketika berada di bawah 40 persen dan maksimal adalah 50 persen, selebihnya atau di atas angka tersebut 50 persen, maka tidak dianjurkan untuk dilakukan karena berdampak besar pada bisnis yang sedang dijalankan.

3. Banyaknya Piutang yang Tak Tertagih

Salah satu dampak terbesar dari banyaknya piutang tak tertagih adalah pemasukan bisnis yang Anda jalankan akan menjadi berkurang. Dimana pada dasarnya piutang tak tertagih ketika dalam kondisi terlalu banyak akan memberikan ancaman resiko tinggi pada bisnis Anda.

Lalu, langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan penagihan secara berkala. Selain itu, Anda juga bisa menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat dan pemberian denda jika ada keterlambatan dalam proses pembayaran.

4. Kekurangan Modal

Kekurangan modal usaha juga bisa menjadikan bisnis yang Anda jalankan tidak bisa berjalan dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan suatu modal menjadi berkurang, salah satunya adalah kondisi piutang yang macet.

Salah satu solusi yang bisa Anda lakukan adalah melakukan penagihan atau Anda bisa melakukan peminjaman modal dari pihak luar, tetapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai hutang yang diajukan melebihi maksimal rasio yaitu 50 persen.

5. Pengelolaan Arus Kas yang Buruk

Pengelolaan kas yang buruk juga bisa menjadi salah satu penyebab keterpurukan dalam keuangan bisnis. Dimulai dari pencatatan penerimaan dan pengeluaran di setiap bulan yang tak dikelola dengan baik hingga menyebabkan kondisi nilai kas tak diketahui apakah sedang dalam keadaan untung atau rugi.

Dengan pengelolaan kas yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi bisnis yang dijalankan. Misalnya adalah lebih mudah mengidentifikasi sebelum terjadinya krisis dalam keuangan kas.

Nah, itulah beberapa tanda jika kondisi keuangan dalam suatu bisnis tak sedang dalam kondisi baik-baik saja. Seperti yang Anda ketahui jika salah satunya adalah tentang pengelolaan keuangan yang kurang baik. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan beberapa cara mengatur keuangan bisnis dengan baik seperti penjelasan yang ada di atas.

Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang bisnis usaha, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

BACA JUGA:

  1. Pengertian, Fungsi & Cara Membuat Konsep Bisnis
  2. Cara Memulai Bisnis Online: Jenis, Keuntungan, Tantangan
  3. Rekomendasi Buku-Buku Tentang Bisnis Terbaik
  4. Belajar Bisnis dari Nol dengan Buku-Buku Bisnis Terbaru di Gramedia 
  5. 15 Ide Usaha Sampingan


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah