in , , ,

Review Novel Berandal Bandung Karya I. A. A. Djiiwaraga

Berandal Bandung – Berandal Bandung adalah sebuah karya fiksi berjenis Alternative Universe (AU) yang lahir dari platform Wattpad. Cerita ini awalnya terinspirasi dari visual salah satu idol K-Pop, Haechan dari boyband NCT. Karena meraih popularitas tinggi, Berandal Bandung kemudian diterbitkan menjadi sebuah novel AU dengan tebal 368 halaman.

Novel ini resmi rilis pada tahun ini, tepatnya tanggal 22 Desember 2024 melalui Penerbit Sinar Angsa. Bagi pembaca yang sudah mengikuti kisahnya di Wattpad tidak perlu khawatir, sebab Djiiwaraga melalui akun X pribadinya menegaskan bahwa meskipun jalan cerita di Wattpad dan novel sama, narasi yang dipakai berbeda dengan akhir yang juga dibuat berbeda.

Dengan begitu, akan ada pengalaman baru yang bisa ditemukan di dalam novel ini.

https://cdnwpseller.gramedia.com/wp-content/uploads/2024/04/button_cek-gramedia-com.png

Sinopsis Novel Berandal Bandung

Harugo Nubagja adalah pemimpin geng motor The Bandrex asal Bandung, sosok yang dikenal tangguh sekaligus bijaksana. Namun di balik ketegarannya, ia menyimpan luka dan penderitaan yang begitu dalam. Kehadiran Miseila Viona menjadi penawar sekaligus kebahagiaan yang sempat ia genggam. Sayangnya, manisnya hubungan mereka harus hancur diterpa badai yang datang silih berganti.

Kehilangan orang-orang terdekat dan rentetan tragedi membuat Harugo harus berjuang di tengah kerasnya takdir. Meski berusaha bangkit berkali-kali, bayangan masa lalu bersama Miseila tidak pernah benar-benar hilang.

Setelah segala pengorbanan dan perjuangan cintanya, apakah Harugo Nubagja mampu menemukan kembali ‘Bagjanya’, atau justru akan terus terperangkap dalam derita yang tak kunjung berakhir?

Kelebihan dan Kekurangan Novel Berandal Bandung

Pros & Cons

Pros
  • Mengangkat isu sosial.
  • Karakter realistis.
  • Interaksi antartokoh kuat.
  • Alur rollercoaster.
  • Konflik tak berkesudahan.
  • Gaya bahasa mudah dipahami.
  • Disertai ilustrasi.
Cons
  • Mengandung bahasa kasar.
  • Penggunaan bahasa sunda tanpa terjemahan.
  • Akhir yang terburu-buru

 

Kelebihan Novel Berandal Bandung

Novel Berandal Bandung karya I. A. A. Djiiwaraga memiliki banyak sekali kelebihan yang membuat buku ini wajib sekali untuk anak miliki dan baca.

1. Mengangkat isu sosial

Novel ini tidak hanya sekadar menghadirkan kisah fiksi, tetapi juga menyentuh persoalan nyata tentang ketidakadilan sosial. Melalui alur ceritanya, penulis berusaha mengkritik kondisi tersebut sekaligus menyampaikan pesan bahwa harapan dan perjuangan untuk hidup yang lebih baik selalu ada.

2. Karakter realistis

Tokoh-tokoh di dalam novel ini digambarkan begitu hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Walaupun beberapa di antaranya terjerumus dalam pilihan buruk atau perilaku negatif, mereka tetap memperlihatkan sisi kemanusiaan yang kuat. Pergulatan batin yang mereka alami pun terasa nyata, sehingga pembaca bisa merasa dekat dan memahami perasaan mereka.

3. Interaksi antar-tokoh kuat

Kekuatan novel ini juga terletak pada hubungan antar-tokohnya. Nilai persahabatan menjadi hal penting yang digarisbawahi, karena interaksi yang terjalin penuh arti dan kerap menyentuh hati. Tidak hanya sekadar menjadi bumbu cerita, persahabatan dalam novel ini mampu memberi warna dan makna yang mendalam bagi jalannya kisah.

4. Alur rollercoaster

Cerita yang disajikan membawa pembaca ke dalam perjalanan emosi yang penuh kejutan. Ada saat-saat manis ketika hubungan Harugo dan Viona diperlihatkan dengan kemesraan, serta momen penuh aksi dalam pertempuran The Bandrex dengan musuh mereka.

Namun, ketika hubungan keduanya kandas, jalan cerita seolah berubah drastis dan menuntun pembaca melewati berbagai konflik yang terasa melelahkan, membuat perasaan naik turun seiring berjalannya kisah.

5. Konflik tak berkesudahan

Kejutan lain dari novel ini adalah rentetan konflik yang tiada habisnya. Ketika satu masalah mulai terlewati, muncul lagi persoalan lain yang lebih menyakitkan. Pembaca akan dibuat terus berada dalam ketegangan dan rasa emosional karena cerita menghadirkan penderitaan demi penderitaan yang silih berganti tanpa jeda.

6. Gaya bahasa mudah dipahami

Salah satu hal yang membuat novel ini menarik adalah penggunaan bahasanya yang ringan dan tidak berbelit-belit. Penyampaian yang sederhana membuat isi cerita mudah diikuti, sehingga siapa pun bisa menikmati tanpa merasa terbebani dengan istilah atau kalimat yang rumit.

7. Disertai ilustrasi

Sebagai karya yang berawal dari sebuah AU, novel ini tetap menghadirkan ciri khasnya melalui ilustrasi dan elemen tambahan seperti fake chat. Terdapat 19 ilustrasi adegan yang memperkuat imajinasi pembaca, membuat pengalaman membaca terasa lebih seru, bervariasi, dan tidak monoton hanya dengan deretan tulisan semata.

 

Kekurangan Novel Berandal Bandung

Novel Berandal Bandung masih memiliki hal yang dinilai menjadi kekurangan dalam menikmati karya yang satu ini.

1. Mengandung bahasa kasar

Novel ini banyak menggunakan bahasa kasar dalam dialog maupun narasinya. Hal ini memang membuat cerita terasa lebih realistis sesuai dengan latar dunia geng motor yang keras, tetapi di sisi lain menjadikan novel ini kurang tepat untuk dibaca oleh pembaca usia remaja yang masih di bawah tujuh belas tahun.

2. Penggunaan bahasa Sunda tanpa terjemahan

Karena mengambil latar di Bandung, cukup banyak dialog yang ditulis dalam bahasa Sunda. Bagi pembaca yang terbiasa dengan bahasa tersebut tentu akan lebih mudah memahami, namun untuk yang tidak familiar bisa jadi merasa kesulitan.

Akan lebih menyenangkan jika ada terjemahan atau catatan tambahan sehingga semua pembaca bisa lebih menikmati tanpa kehilangan makna percakapan.

3. Akhir yang terburu-buru

Meskipun sepanjang cerita konflik ditampilkan secara intens dan terasa tidak ada habisnya, penyelesaian yang diberikan justru terkesan terburu-buru.

Ending yang cepat ini membuat sebagian pembaca merasa penyelesaian konflik tidak sepenuhnya tuntas, sehingga menimbulkan kesan cerita ditutup secara mendadak.

 

Mengenal Arti Berandalan

Grameds, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan kata “berandal” yang dijadikan judul novel ini. Akan Tetapi, apakah kamu tahu arti sebenarnya?

Kata “berandalan” merujuk pada sosok yang melawan aturan, gemar membuat keributan, atau bahkan penjahat yang melakukan tindakan kriminal. Istilah ini menggambarkan individu yang menyimpang dari norma sosial maupun hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga sering dipandang dengan konotasi negatif.

Berikut beberapa makna dari kata berandalan:

  1. Pelanggar aturan: Orang yang tidak taat pada peraturan yang ada.
  2. Pengacau: Seseorang yang suka membuat keributan atau menimbulkan kekacauan.
  3. Kriminal: Dalam konteks tertentu juga dipakai untuk menyebut perampok atau pelaku tindak kejahatan.

Lalu, mungkin muncul pertanyaan, mengapa seseorang bisa menjadi berandalan?

Penyebabnya tentu berbeda pada tiap individu, tetapi dari sisi psikologis ada beberapa faktor yang berperan, di antaranya sebagai berikut.

  • Pencarian Jati Diri

Masa remaja sering kali menjadi fase pencarian identitas. Beberapa remaja menyalurkan energi mereka ke perilaku menyimpang, seperti tawuran atau vandalisme, demi mendapatkan pengakuan dari lingkungannya.

  • Kebutuhan Perhatian

Ketika perhatian dari orang tua atau keluarga terasa kurang, sebagian remaja mencari pengakuan dari teman sebaya melalui cara-cara negatif.

  • Ketidakmampuan Mengendalikan Diri

Remaja yang impulsif dan mudah terbawa emosi cenderung lebih rentan melakukan tindakan tanpa pertimbangan matang, misalnya terlibat dalam kekerasan atau perusakan fasilitas umum.

  • Pengaruh Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial yang buruk serta tekanan dari kelompok teman sebaya bisa mendorong munculnya perilaku nakal dan menyimpang.

  • Masalah Keluarga

Suasana keluarga yang dingin, penuh konflik, atau terlalu permisif sering kali membuat remaja mencari pelarian melalui tindakan negatif yang akhirnya mengarahkan mereka menjadi berandalan.

Penutup

Novel Berandal Bandung menjadi sebuah cerita yang unik dengan menampilkan tokoh utama seorang yang dicap sebagai “berandalan” oleh masyarakat. Kisah ini mengkritik ketidakadilan sosial yang banyak dialami masyarakat. Terutama mereka yang dinilai negatif dan tak dimanusiakan, padahal jiwa kemanusiaan mereka juga besar.

Hal ini juga menjadi pengingat bahwa dunia tak hanya putih dan hitam, tapi ada abu-abu di antaranya; yang bisa dimaknai bahwa tidak ada manusia yang mutlak jahat atau mutlak baik, setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak pantas untuk dihakimi apalagi hanya berdasarkan pandangan mata.

Novel Berandal Bandung karya I. A. A. Djiiwaraga ini menjadi novel yang menghibur sekaligus sarat akan makna, yang sangat direkomendasikan untuk Grameds. Novel ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com ya.

Sebagai teman untuk #TumbuhBersama, Gramedia siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk mendampingi perjalanan membaca kamu.

 

Rekomendasi Buku

Samuel

Samuel

Mengisahkan kehidupan tokoh utama yang bernama Samuel Erlangga. Tokoh ini juga sering dipanggil dengan nama Samuel. Azura memanggilnya dengan sebutan Baby El. Tokoh Samuel dikenal sebagai sosok pria tampan yang berkepribadian tegas, tidak baperan, dan kejam. Tetapi, sebenarnya sifat tersebut berbanding terbalik dengan sifatnya yang sebenarnya.

Di kehidupan nyatanya, saat berada di rumah, Samuel adalah sosok anak yang manja, apalagi saat sudah bertemu dengan susu di botol spiderman buatan ibunya. Tokoh Samuel memang selalu menyembunyikan kehidupan aslinya dibalik topeng. Di depan banyak orang, Samuel terlihat mempunyai kehidupan yang sempurna.

Diamond Gang The Mission

Sena dan Para Papa

Satu tahun telah berlalu setelah kepergian sahabat sekaligus orang yang paling berpengaruh di dalam Diamond Gang, Canva Narendra. Namun, bukannya semakin erat karena takut kembali bertemu dengan kehilangan, mereka justru semakin terpecah karena kesalahpahaman yang belum terselesaikan.

Untuk itu, Marvel dan Samuel berupaya semaksimal mungkin untuk menyatukan yang telah terpisahkan, mengeratkan mereka yang telah terpecahkan. Hingga suatu ketika, reuni bukan lagi sebuah kebiasaan, tetapi misi yang harus mereka lakukan.

Melupakan segala ego yang ada, mengabaikan rasa sakit dari luka yang belum juga sembuh, pada akhirnya upaya itu harus tetap diperjuangkan. Namun, apakah bisa keenam inti lainnya kembali bersatu? Atau… bubar adalah keputusan terbaik untuk mereka?

 

Utuh Tapi Tidak Cemara

Utuh Tapi Tidak Cemara

Aku punya keluarga yang utuh, tapi tidak cemara. Karena utuhku, ternyata banyak menyimpan luka di dalamnya. Anak yang orang tuanya telah berpisah memang menyakitkan. Namun, anak yang orang tuanya masih utuh dengan keadaan rumah bercerai-berai, juga tak kalah menyakitkan.

Buku ini akan menemanimu yang merasa sendiri di tengah kegelapan. Setiap halamannya akan memelukmu hangat, atau mungkin semacam pengingat bahwa meskipun rumah kita hancur, kita tetap bisa membangun ruang baru—dalam diri kita sendiri.

 

Penulis: Gabriel