The Adventures of Tom Sawyer – The Adventures of Tom Sawyer adalah novel karya Mark Twain yang pertama kali diterbitkan pada 9 Juni 1876. Cerita ini menggambarkan kehidupan seorang anak laki-laki bernama Tom Sawyer yang tumbuh di tepi Sungai Mississippi. Latar waktu novel ini berada di sekitar tahun 1830-an hingga 1840-an di kota fiksi St. Petersburg, yang terinspirasi dari Hannibal, Missouri, tempat masa kecil Twain. Dalam kisah ini, Tom sering terlibat dalam berbagai petualangan seru bersama sahabatnya, Huckleberry Finn.
Meskipun awalnya tidak begitu sukses secara komersial, buku ini akhirnya menjadi karya Twain yang paling laris selama hidupnya. Bersama dengan sekuelnya, The Adventures of Huckleberry Finn (1885), novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Amerika yang paling berpengaruh. Twain juga pernah menyebut bahwa buku ini merupakan salah satu novel pertama yang ia tulis menggunakan mesin tik.
Table of Contents
Profil Mark Twain – Penulis The Adventures of Tom Sawyer
Samuel Langhorne Clemens atau yang lebih dikenal dengan nama pena Mark Twain lahir pada 30 November 1835 dan meninggal pada 21 April 1910. Ia dikenal sebagai penulis, humoris, sekaligus esais asal Amerika Serikat yang banyak dipuji karena kecerdasan dan gaya bahasanya yang tajam. William Faulkner menjulukinya sebagai bapak sastra Amerika, sementara banyak kritikus menyebutnya sebagai humoris terbesar yang pernah dimiliki negeri itu. Twain dikenal lewat novel-novel terkenalnya seperti The Adventures of Tom Sawyer (1876) dan Adventures of Huckleberry Finn (1884), yang disebut Ernest Hemingway sebagai sumber dari semua sastra modern Amerika. Ia juga menulis A Connecticut Yankee in King Arthur’s Court (1889), Pudd’nhead Wilson (1894), serta berkolaborasi dengan Charles Dudley Warner dalam The Gilded Age: A Tale of Today (1873).
Twain tumbuh di Hannibal, Missouri, yang kemudian menjadi latar utama bagi kisah Tom Sawyer dan Huckleberry Finn. Di awal kariernya, ia pernah menjalankan magang di percetakan dan bekerja sebagai penata huruf sambil menulis artikel untuk surat kabar milik kakaknya, Orion Clemens. Pengalaman sebagai pilot kapal di Sungai Mississippi memberinya inspirasi untuk menulis Life on the Mississippi (1883). Setelah itu, ia pindah ke barat untuk bergabung dengan Orion di Nevada, di mana ia sempat gagal di dunia pertambangan dan akhirnya beralih ke jurnalisme di Virginia City Territorial Enterprise.
Ketenaran Twain dimulai lewat cerita humor The Celebrated Jumping Frog of Calaveras County (1865) yang diangkat dari kisah nyata yang ia dengar di Angels Camp, California. Cerita tersebut langsung mengantarkannya pada pengakuan internasional. Twain menulis berbagai karya fiksi dan nonfiksi yang memperlihatkan kecerdasannya dalam menggabungkan humor, kritik sosial, dan kemanusiaan. Popularitasnya yang kian meningkat membuatnya dikenal luas sebagai pembicara berbakat, dengan gaya satir yang menghibur namun sarat makna. Ia bersahabat dengan banyak tokoh penting seperti presiden, seniman, hingga bangsawan Eropa.
Sinopsis Buku The Adventures of Tom Sawyer
Novel ini mengikuti kehidupan Tom Sawyer, seorang anak yang cerdas, penuh rasa ingin tahu, dan kerap berbuat iseng. Petualangan-petualangan yang dilaluinya selalu menghadirkan kejadian tak terduga, mulai dari saat ia mengecat pagar putih, menjelajahi gua misterius, hingga terlibat dalam persidangan melawan Injun Joe.
Melalui kisah yang ringan dan jenaka, Mark Twain menyelipkan tema-tema mendalam tentang kehidupan manusia, seperti kejujuran dan tipu daya, takhayul dan kepercayaan, serta persoalan moral yang muncul di tengah masyarakat.
Meskipun menyajikan kisah tentang anak-anak, muatan dalam novel ini mengandung refleksi tajam tentang dunia orang dewasa dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
Kelebihan dan Kekurangan Buku The Adventures of Tom Sawyer
Kelebihan Buku The Adventures of Tom Sawyer
Buku The Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain menyuguhkan banyak kelebihan yang membuat buku ini menjadi karya yang dikatakan sebagai buku klasik dan best seller hingga sekarang.
- Karya klasik yang abadi
Latar Sungai Mississippi di tahun 1840-an menjadi panggung bagi dua anak kecil yang penuh kenakalan dan rasa ingin tahu. Setiap hari mereka dipenuhi dengan petualangan, tawa, dan pengalaman baru. Mulai dari lelucon sederhana, kisah persahabatan, hingga peristiwa besar seperti pembunuhan, semua disajikan dengan gaya yang mengalir dan tak lekang oleh waktu. Novel ini menghadirkan kepolosan masa kecil yang membuatnya menjadi karya klasik yang terus hidup di hati pembaca.
- Cerita yang menyenangkan
Meskipun termasuk karya klasik, buku ini tetap terasa ringan dan mudah dinikmati. Setiap kejadian dalam cerita membawa keseruan tersendiri, bahkan hal sederhana seperti mengecat pagar bisa berubah menjadi petualangan yang menyenangkan. Pembaca akan dibuat tersenyum dengan tingkah Tom yang cerdas, nakal, dan penuh akal, membuat novel ini tetap relevan dan menghibur dari awal hingga akhir.
- Bisa dibaca anak kecil hingga dewasa
Buku ini memang ditujukan untuk anak-anak, namun maknanya melampaui batas usia. Kisah masa kecil Tom Sawyer menggambarkan kehidupan sederhana di pedesaan Amerika pada abad ke-19 dengan kehangatan dan nilai-nilai yang mendalam. Anak-anak dapat menikmatinya sebagai kisah petualangan seru, sementara pembaca dewasa akan menemukan refleksi tentang masa kecil yang bebas dan penuh imajinasi.
- Memberikan kebahagiaan bagi pembaca
Cerita Tom Sawyer membawa tawa dan keceriaan bagi siapa pun yang membacanya. Anak-anak bisa merasakan antusiasme dan kegembiraan lewat adegan-adegan lucu yang mudah diingat. Mereka mungkin akan menirukan adegan atau kutipan favoritnya, seolah ikut hidup dalam dunia Tom. Buku ini berhasil menghadirkan rasa bahagia yang sederhana, hangat, dan menyenangkan.
- Sikap tokoh menjadi teladan & pengingat
Karakter Tom Sawyer merepresentasikan keberanian, rasa ingin tahu, dan kenakalan alami yang dimiliki setiap anak. Melalui tokoh ini, Mark Twain mengingatkan pembaca dewasa untuk tidak melupakan keceriaan masa kecil mereka. Ia seolah ingin menunjukkan bahwa masa kanak-kanak adalah waktu paling murni dalam hidup manusia, ketika seseorang belum terbebani oleh masalah hidup, tanggung jawab, atau kepura-puraan dunia dewasa.
Kekurangan Buku The Adventures of Tom Sawyer
Di samping banyaknya kelebihan yang ditawarkan Mark Twain pada Buku The Adventures of Tom Sawyer; masih terdapat kekurangan yang dirasakan.
- Awalan cerita sulit dimengerti
Bagian awal buku ini cukup terasa membingungkan dan tidak langsung menggambarkan suasana yang menyenangkan, seperti bagian-bagian selanjutnya. Selama beberapa puluh halaman pertama, pembaca mungkin perlu sedikit kesabaran karena alur terasa lambat dan menampilkan tokoh yang bukan Tom Sawyer, sehingga membuat pembaca harus menyesuaikan diri terlebih dahulu.
- Narasi panjang
Beberapa bagian dalam buku ini memiliki kalimat yang cukup panjang dan berbelit, sehingga terasa berat untuk dibaca, terutama bagi anak-anak. Gaya bahasa seperti ini bisa membuat pembaca muda kehilangan fokus, karena mereka harus berusaha keras memahami setiap detail dalam narasi yang kompleks.
- Adegan yang triggering
Di antara kisah petualangan yang menyenangkan, terdapat beberapa adegan yang menimbulkan rasa ngeri atau tidak nyaman bagi sebagian pembaca. Oleh karena itu, pendampingan dari orang dewasa tetap disarankan ketika anak-anak membaca buku ini agar mereka dapat memahami konteks cerita dengan lebih baik.
Mengenal Sosok Tom Sawyer
The Adventures of Tom Sawyer merupakan salah satu karya klasik yang tetap digemari hingga kini. Tokoh utamanya, Tom Sawyer, menjadi sosok legendaris yang sangat dikenal dalam dunia sastra. Thomas “Tom” Sawyer adalah karakter utama dalam novel karya Mark Twain berjudul The Adventures of Tom Sawyer yang terbit pada tahun 1876. Ia juga muncul dalam tiga novel Twain lainnya, yaitu The Adventures of Huckleberry Finn (1884), Tom Sawyer Abroad (1894), dan Tom Sawyer, Detective (1896). Diceritakan bahwa usianya berkisar antara dua belas hingga tiga belas tahun. Tom Sawyer dikenal sebagai anak yang nakal dan sering membuat dirinya serta teman-temannya terlibat dalam berbagai masalah. Ia percaya pada hal-hal mistis dan takhayul, tetapi di balik sifat jahilnya, Tom memiliki hati yang baik dan penuh kasih. Ia bukan sosok nakal dalam arti sesungguhnya, melainkan anak yang polos dan kadang terkejut oleh tindakannya sendiri saat menghadapi situasi sulit.
Selain itu, Tom Sawyer juga muncul dalam tiga karya lain yang belum selesai ditulis oleh Twain, yaitu Huck and Tom Among the Indians, Schoolhouse Hill, dan Tom Sawyer’s Conspiracy. Ketiga karya ini diterbitkan setelah Twain meninggal dunia. Di antara ketiganya, hanya Tom Sawyer’s Conspiracy yang memiliki alur cerita utuh, karena dua karya lainnya hanya sempat ditulis hingga beberapa bab saja. Semua kisah ini berlatar pada tahun 1840-an di sepanjang Sungai Mississippi, yang menjadi lokasi penting dalam banyak karya Twain.
Nama Tom Sawyer diduga terinspirasi dari seseorang yang benar-benar ada, yakni seorang pria periang dan penuh semangat bernama Tom Sawyer yang dikenal Twain ketika ia bekerja sebagai reporter di The San Francisco Call di California. Pria itu sering menceritakan berbagai kisah masa mudanya kepada Twain. Dalam salah satu percakapan mereka, ia pernah berkata, “Sam akan mendengarkan semua kenakalanku dengan penuh perhatian dan kadang menuliskannya di buku catatannya. Suatu hari dia berkata padaku, ‘Aku akan menaruhmu di dalam bukuku nanti, Tom.’ Aku menjawab, ‘Silakan, Sam, asalkan jangan membuat namaku buruk.’”
Twain sendiri pernah mengatakan bahwa karakter Tom Sawyer terinspirasi dari tiga orang, yaitu John B. Briggs, William Bowen, dan dirinya sendiri. Namun, di kesempatan lain ia menyebutkan bahwa karakter tersebut sepenuhnya hasil imajinasinya. Meski begitu, penulis Robert Graysmith berpendapat bahwa Twain memang senang berpura-pura seolah-olah tokoh-tokohnya lahir murni dari pikirannya yang kreatif, padahal banyak di antaranya terinspirasi dari orang-orang nyata di sekitarnya.
Penutup
Buku The Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain menjadi salah satu novel yang paling dicintai sepanjang masa dalam sejarah sastra Amerika. Melalui kisah yang terinspirasi dari masa kecil Twain di Missouri sebelum perang saudara, pembaca diajak menyelami dunia yang penuh kenangan, karakter-karakter yang hidup, dan petualangan yang melekat di hati.
Kisah ini bisa jadi sedikit pengingat, bahwa keindahan bisa ditemukan di sekitar kita, bahkan di tempat yang tampak biasa, karena seringkali rahasia dan keajaiban justru tersembunyi paling dekat dengan kita.
Bagi Grameds yang mencintai karya klasik, buku yang satu ini sangat direkomendasikan untukmu. Kamu bisa mendapatkan buku The Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain ini di Gramedia.com ya.
Tentu, sebagai teman untuk #TumbuhBersama, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Rekomendasi Buku
English Classics: A Midsummer Night’s Dream
A Midsummer Night’s Dream adalah komedi yang ditulis oleh William Shakespeare cetakan 1595 atau 1596. Drama tersebut berlatarkan di Athena, dan terdiri dari beberapa subplot yang berputar di sekitar pernikahan Theseus dan Hippolyta. Satu subplot melibatkan konflik di antara empat kekasih Athena. Yang lain mengikuti sekelompok enam aktor amatir yang sedang berlatih drama yang akan mereka lakukan sebelum pernikahan. Kedua kelompok menemukan diri mereka di hutan yang dihuni oleh peri yang memanipulasi manusia dan terlibat dalam intrik domestik mereka sendiri. Drama tersebut adalah salah satu drama Shakespeare yang paling populer dan dipentaskan secara luas.
Drama tersebut terdiri dari lima plot yang saling berhubungan, dihubungkan dengan perayaan pernikahan Adipati Theseus dari Athena dan ratu Amazon, Hippolyta, yang diatur secara bersamaan di hutan dan di alam Negeri Dongeng, di bawah cahaya bulan.
English Classics: The Call of the Wild
The Call of the Wild karya Jack London adalah genre klasik yang tak terbantahkan. Membutuhkan protagonis yang seorang pembaca pun tidak bisa kalau tidak bersimpati dengannya, dan menempatkannya melalui serangkaian situasi berbahaya yang tak terduga. Sepanjang buku, pembaca mempelajari apa yang diperlukan untuk bertahan hidup di Yukon bersama Buck, seekor anjing yang dicuri dari rumahnya di California dan dipaksa menjadi anjing kereta luncur. Kekuatan alam dan daya tariknya untuk semua makhluk hidup, manusia dan non-manusia, adalah inti dari novel ini.
Setelah membaca novel, pembaca dimaksudkan untuk pergi mempertanyakan peradaban dan dengan minat yang baru ditemukan, dan menghormati, alam. Sulit untuk menyelesaikan cerita Buck tanpa mengagumi apresiasinya terhadap alam (terlepas dari semua penderitaan yang harus dia tanggung). Tema utama novel ini harus menarik bagi semua pembaca. Sementara protagonisnya adalah seekor anjing, pembaca dapat dengan mudah menempatkan diri mereka di tempat Buck dan membayangkan bagaimana rasanya dipaksa menjalani kehidupan liar, sangat jauh dari apa yang Anda nikmati sebelumnya.
English Classics: The Snow Queen And Other Tales
Hans Christian Andersen adalah seorang anak pembuat sepatu yang istrinya adalah seorang buta huruf yang lahir pada tanggal 4 Agustus 1875. Meskipun hanya berprofesi sebagai pembuat sepatu, mereka hidup dengan bahagia bersama Hans anaknya. Bersama dengan ayahnya, Hans sering diajak bermain menggunakan mainan dan menggunting-gunting kertas, Hans juga sering membuat pertunjukan boneka yang ia buat bersama ayahnya. Selain itu, ayahnya juga sering membacakan buku untuk Hans. Dari cerita sederhana itulah, ketika Hans dewasa ia tumbuh menjadi seorang pendongeng yang terkenal di Denmark, bahkan dongeng-dongengnya sudah diterjemahkan dan diceritakan di seluruh dunia. Sepanjang hidupnya, Hans produktif menulis puisi, naskah drama, novel, dan buku mengenai perjalanannya mengelilingi Eropa.
Penulis: Gabriel
- 101 Fabel Nusantara
- Akasha: Record of Ragnarok
- Alaia III
- Ayah, Berjuang Sendiri Itu, Capek!
- Barangkali Kita Memang Perlu Hari Patah Hati
- Black Powder War
- Brisingr
- Damn I Love Risol
- Eldest
- Ensiklopedia Fakta Seru
- Fourth Wing
- Hi Berlin
- Himam
- Hiu Sang Predator
- Hold Me, Never Let Go
- Hotel Magnifique
- I Got a Cheat Skill in Another World and Became Unrivaled in the Real World, Too
- Kembali ke Batavia
- Kost Pak Raden
- Kost Pak Raden
- Lentera Hati
- Lima Sekawan: Melacak Jejak Rahasia
- Lima Sekawan: Rahasia di Pulau Kirrin
- Little Magacal Piya
- Malam Sunyi Hercule Poirot
- Memorial Perfume Shop
- Moriarty The Patriot
- Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer
- Princess, Bajak Laut, dan Alien
- Pulih dari Trauma
- Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
- Ronggeng Dukuh Paruk
- Si Bungsu dan Luka
- Tanpa Ayah Tanpa Arah
- The School of Life: An Emotional Education
- The Adventures of Tom Sawyer
- The Book Censor's Library
- The Dating Game
- The Enchanted Garden 1
- The Enchanted Garden 2
- The Tale of Dororo and Hyakkimaru
- The Otherwhere Post
- This Is How You Heal
- White Book






