effort dalam hubungan – Halo Grameds! Pernahkah kamu pernah bertanya-tanya mengapa beberapa hubungan bisa bertahan lama sementara yang lain kandas dalam hitungan bulan?
Jawaban dari pertanyaan tersebut sesungguhnya terletak pada effort dalam hubungan yang konsisten dan tulus, Grameds.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang makna effort dalam hubungan, bagaimana menerapkannya, dan mengapa ini menjadi pondasi penting untuk hubungan yang sehat dan langgeng. Yuk, simak selengkapnya!
Table of Contents
Apa Itu Effort dalam Hubungan?
Perlu Grameds ketahui, bahwa effort dalam hubungan nggak hanya tentang usaha besar yang terlihat spektakuler, tetapi juga tentang konsistensi dalam melakukan hal-hal kecil yang bermakna dalam sebuah hubungan.
Effort dalam hubungan adalah investasi waktu, energi, dan perhatian yang kita berikan secara sukarela untuk memastikan hubungan tetap tumbuh dan berkembang meskipun banyak rintangan menghadang di sepanjang jalan.
Banyak orang keliru menganggap bahwa cinta saja cukup dalam membina sebuah hubungan. Kenyataannya, tanpa effort yang konsisten, bahkan cinta terbesar pun bisa memudar.
Effort dalam hubungan adalah bahan bakar yang digunakan untuk menjaga api cinta tetap menyala.
Mengapa Effort Sangat Penting dalam Hubungan?
Berikut adalah alasan mengapa effort sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat dan bertahan lama.
1. Menjaga Koneksi Emosional
Setiap hubungan membutuhkan pemeliharaan rutin, Grameds. Ibarat tanaman yang perlu disiram secara teratur, hubungan juga membutuhkan perhatian serta konsisten untuk tetap hidup dan berkembang. Effort lah yang berperan penting dalam pemeliharaan hubungan jangka panjang ini, Grameds.
2. Membangun Rasa Saling Menghargai
Ketika kita menunjukkan bahwa kita berusaha membangun komunikasi yang baik dengan pasangan kita, itu menunjukkan bahwa kita menghargai mereka dan hubungan yang dibangun bersama.
3. Mencegah Hubungan Mandek
Hubungan yang nggak diperhatikan dengan sungguh-sungguh dan dipupuk dengan effort dalam hubungan akan mandek atau stagnan. Effort membantu hubungan terus berkembang dan tidak terjebak dalam rutinitas yang membosankan dalam menjalin suatu hubungan.
4. Menguatkan Pondasi Hubungan
Setiap effort yang diberikan memperkuat pondasi hubungan, membuatnya lebih tahan terhadap badai masalah yang mungkin datang.
Bentuk-Bentuk Effort dalam Hubungan
Berikut adalah bentuk-bentuk effort dalam hubungan yang perlu kamu ketahui, Grameds.
Kategori Effort | Bentuk Effort | Penjelasan Singkat |
Effort Komunikasi | Active Listening | Mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian tanpa menyela. |
Quality Conversation | Melakukan percakapan yang mendalam dan bermakna. | |
Regular Check-ins | Menanyakan kabar atau kondisi pasangan secara rutin. | |
Effort Waktu & Perhatian | Quality Time | Meluangkan waktu berkualitas bersama tanpa gangguan gadget. |
Small Gestures | Memberikan perhatian kecil tapi penuh makna, misalnya pesan singkat atau kejutan sederhana. | |
Prioritization | Menjadikan pasangan sebagai prioritas dalam keseharian. | |
Effort Emosional | Empathy | Mampu memahami dan merasakan emosi pasangan. |
Support | Memberikan dukungan, baik di masa senang maupun sulit. | |
Vulnerability | Berani terbuka dan jujur tentang perasaan sendiri. | |
Effort Fisik | Physical Affection | Menunjukkan kasih sayang lewat sentuhan, pelukan, atau genggaman tangan. |
Shared Activities | Melakukan aktivitas fisik bersama, seperti olahraga atau jalan santai. | |
Personal Care | Menjaga penampilan dan kesehatan diri demi hubungan yang lebih sehat. |
Tantangan dalam Memberikan Effort

Berikut adalah tantangan yang biasanya ditemui dalam memberikan effort dalam hubungan.
1. Kesibukan dan Rutinitas
Tuntutan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari sering membuat kita lupa memberikan effort yang cukup. Solusinya adalah dengan menjadikan effort sebagai bagian dari prioritas.
2. Perbedaan Ekspektasi
Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta, Grameds. Penting untuk memahami bahasa cinta pasangan kita untuk menyesuaikan effort dalam hubungan seperti apa yang bisa kita berikan.
3. Emotionally Exhausted
Terkadang kita terlalu lelah secara emosional untuk memberikan effort dalam hubungan. Dalam kondisi seperti ini, komunikasi jujur sangat diperlukan untuk menghindari miscommunication dan mengakibatkan kesalahpahaman dalam sebuah hubungan.
4. Terlalu Nyaman Dalam Hubungan
Dalam banyak hubungan, pasangan bisa jadi terlalu nyaman setelah lama bersama. Kalau dibiarkan, hubungan bisa terasa monoton dan hambar. Karena itu, penting untuk tetap menerapkan effort dalam hubungan untuk memberi perhatian, melakukan hal baru bersama, dan menjaga rasa penasaran satu sama lain agar hubungan tetap segar dan hidup.
Cara Meningkatkan Effort dalam Hubungan
Berikut adalah cara meningkatkan effort dalam hubungan agar mencapai hubungan yang langgeng dan berkepanjangan.
1. Kenali Bahasa Cinta Pasangan
Menurut Gary Chapman, ada 5 bahasa cinta:
-
- Words of Affirmation
- Acts of Service
- Receiving Gifts
- Quality Time
- Physical Touch
Dengan memahami bahasa cinta utama pasangan, effort yang kita berikan akan lebih efektif dan dihargai.
2. Buat Ritual Bersama
Berikut adalah sedikit dari begitu banyaknya ‘ritual’ yang bisa dilakukan bersama pasangan, Grameds.
- Morning Routine: Sarapan bersama sebelum melakukan aktivitas seharian.
- Evening Walk: Jalan-jalan sore sambil berbagi cerita dan membagikan early how was your day.
- Weekly Date Night: Malam berkualitas tanpa gangguan bisa dilakukan dengan menonton film favorite bersama atau melakukan dinner romantis.
3. Practice Active Listening
- Jaga kontak mata saat pasangan berbicara.
- Hindari memotong pembicaraan.
- Ajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud.
- Tunjukkan empati dan pemahaman saat pasangan sedang bercerita.
4. Express Appreciation Regularly
- Ucapkan terima kasih regularly sebagai salah satu bentuk apresiasi.
- Tulis catatan apresiasi sekecil apapun usaha yang dilakukan pasangan kalian.
- Beri pujian yang tulus.
Tanda-Tanda Hubungan yang Kekurangan Effort
Berikut adalah tanda-tanda hubungan yang kekurangan effort yang perlu Grameds ketahui.
1. Minim Komunikasi
Percakapan hanya seputar urusan sehari-hari tanpa adanya kedalaman emosional.
2. Menghabiskan Waktu Terpisah
Lebih banyak menghabiskan waktu sendiri daripada bersama pasangan.
3. Kurangnya Intimasi
Baik intimasi fisik maupun emosional mulai berkurang.
4. Sering Bertengkar
Konflik yang tidak terselesaikan karena kurangnya effort untuk memahami.
5. Perasaan Kesepian
Merasa sendiri meskipun secara fisik bersama pasangan.
Effort dalam Berbagai Tahap Hubungan
Tahap Hubungan | Fokus Effort | Contoh Effort yang Bisa Dilakukan |
Phase Dating | Membangun fondasi dan saling mengenal | – Menghabiskan quality time (jalan, ngobrol, traveling)
– Eksplorasi minat bersama – Komunikasi jujur dan terbuka |
Phase Komitmen Serius | Merancang kehidupan bersama & masa depan | – Diskusi tentang rencana keuangan dan karier
– Perencanaan tempat tinggal – Belajar mengelola konflik dengan sehat |
Phase Pernikahan | Menjaga hubungan tetap segar di tengah kesibukan | – Menyediakan waktu kencan rutin meski sudah menikah
– Saling menghargai peran dalam rumah tangga – Menyeimbangkan karier, keluarga, dan kehidupan pribadi |
Phase Tua | Companionship & dukungan emosional | – Saling menemani dalam aktivitas sehari-hari
– Memberi perhatian pada kesehatan satu sama lain – Mengenang dan merayakan perjalanan hidup bersama |
Keseimbangan dalam Memberikan Effort
Grameds, penting untuk diingat bahwa effort harus datang dari kedua belah pihak. Hubungan yang sehat adalah hubungan dimana kedua partner memberikan effort secara seimbang. Jangan sampai hanya satu pihak yang terus memberi sementara yang lain hanya menerima.
Tanda-tanda Ketidakseimbangan Effort:
- Selalu Anda yang memulai percakapan
- Pasangan jarang menginisiasi quality time
- Anda merasa lebih invest secara emosional
- Kurangnya reciprocation dalam hal kecil
Effort Kecil yang Bermakna Besar
Effort | Penjelasan |
Morning Text | Mengirim pesan baik di pagi hari untuk memulai hari. |
Remembering Small Things | Mengingat hal-hal kecil yang penting untuk pasangan. |
Random Acts of Kindness | Melakukan hal baik tanpa diminta. |
Physical Touch | Sentuhan kecil yang menunjukkan kasih sayang. |
Active Listening | Benar-benar mendengar ketika pasangan bercerita. |
Membangun Kebiasaan Effort yang Konsisten
1. Start With Small Things
Mulai dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan secara konsisten dan regularly. Usahakan hal ini nggak memberatkan salah satu pihak dan nggak hanya menguntungkan satu pihak. Hubungan yang baik adalah hubungan yang dibangun dengan sesuatu yang equal atau setara.
2. Track Progress
Evaluasi secara berkala effort yang sudah diberikan. Grameds, hal ini berbeda dengan pamrih, effort yang diberikan kepada pasangan harus equal satu sama lain sehingga tidak memicu konflik yang bisa merusak hubungan.
3. Communicate Openly
Bicarakan secara terbuka tentang kebutuhan dan ekspektasi sehingga tidak ada yang ditutupi dalam hubungan. Ingat, Grameds, hubungan yang sehat dimulai dari komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan.
4. Celebrate Small Wins
Rayakan keberhasilan kecil dalam hubungan sehingga ‘sparks’ yang tercipta dengan pasangan tidak padam begitu saja.
Kesimpulan
Grameds, seperti tanaman yang perlu disiram secara teratur, hubungan juga membutuhkan consistency effort untuk tetap hidup dan berkembang.
Effort dalam hubungan bukan hanya tentang grand gestures yang spektakuler, tetapi juga tentang konsistensi dalam hal-hal kecil yang dilakukan untuk pasangan.
Yang terpenting adalah effort harus datang dari kedua belah pihak dan dilakukan dengan tulus tanpa pamrih. Ingat ya, Grameds, effort dalam hubungan adalah pilihan yang kita buat setiap hari. Pilihan untuk mencintai dan menghargai hubungan yang dibangun bersama-sama.
Rekomendasi Buku Terkait
1. Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan?
Tak mudah untuk menentukan apakah sebuah hubungan itu bisa dikatakan toxic. Apa standarnya? Buku ini berbicara tentang tujuan dalam hidup yang terdistorsi, dalam ranah yang paling privasi: emosi dan perasaan yang dilukai.
Tidak hanya mengulas perilaku yang sering ditunjukkan oleh mereka yang ada dalam hubungan toxic, buku ini juga membahas 7 mindset salah yang dibawa masuk dalam hubungan, yang membuat risiko terjadinya toxic relationship lebih besar.
Buku ini akan menjawab pertanyaan terbesar sepanjang penulisannya, yaitu: Apa penyebab seseorang jadi toxic dan bagaimana keluar dari situasi ini? Apakah putus adalah satu-satunya solusi terbaik untuk keluar dari toxic relationship?
Semua hal itu akan diulas tidak hanya dari perspektif penulis, tapi juga dari cerita nyata oleh lebih dari 30 toxic relationship survivors yang berpartisipasi dan mengirimkan cerita mereka. Untuk memudahkan, buku ini dilengkapi dengan lembar self-assessment, untuk membantumu menilai kondisi hubunganmu sendiri. Di bagian akhir, kamu akan diajak melihat bagaimana kembali fokus pada apa yang jadi tujuan hidupmu dan bagaimana membangun masa depan.
Karena penulis percaya, cinta itu seharusnya mudah, sangat bisa dinikmati, menginspirasi, dan membangun masa depan.
2. Men Are from Mars, Women Are from Venus
Dahulu kala, orang Mars berjumpa dengan orang Venus. Mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan yang membahagiakan karena mereka saling menghormati dan menerima perbedaan-perbedaan mereka. Kemudian mereka tiba di Bumi dan mulai menderita amnesia. Mereka lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berlainan.
Dengan kiasan ini sebagai ilustrasi pertengkaran yang umum terjadi antara pria dan wanita, Dr. John Gray menjelaskan alasan munculnya perbedaan antara kedua jenis kelamin itu yang mengganggu terciptanya hubungan cinta yang saling melengkapi. Berdasarkan keberhasilannya memberi bimbingan selama bertahun-tahun terhadap pasangan suami istri dan perorangan, ia memberi nasihat mengenai cara mengatasi perbedaan dalam gaya berkomunikasi, kebutuhan emosional, dan perilaku untuk meningkatkan pemahaman yang lebih besar antara masing-masing pasangan.
Men Are from Mars, Women Are from Venus merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dan lebih memuaskan.
3. Truly Mars And Venus
Buku ini merupakan inti buku best seller Men Are from Mars, Women Are from Venus yang juga ditulis oleh John Gray.
Dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan dengan kalimat-kalimat singkat tetapi padat, buku ini mengungkapkan prinsip-prinsip utama dalam membina hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang antara pria dan wanita serta menjelaskan perbedaan-perbedaan antara keduanya, antara lain:
- Pria mengira wanita ingin mengubah mereka, dan wanita mengira pria tak mau mendengarkan.
- Untuk menyelesaikan suatu masalah, pria pergi menyendiri, sementara wanita membicarakannya.
- Pria itu seperti karet gelang: bila mencintai pasangannya, kadang-kadang ia akan menjauh terlebih dahulu sebelum kembali mendekat.
- Wanita itu seperti gelombang: cintanya pada pasangannya dan dirinya sendiri naik turun, bergantung pada suasana hatinya.
Dan bagaimana cara menjembatani perbedaan-perbedaan tersebut!
Selain itu, buku ini dilengkapi dengan 25 cara memenangkan hati wanita, misalnya jangan pernah lupa hari ulang tahunnya atau beri ciuman selamat tinggal sebelum pergi serta 25 cara memenangkan hati pria, misalnya jangan memberitahu arah atau saran tanpa dia minta.
4. Conversations on Love
Setelah bertahun-tahun merasa bahwa cinta selalu berada di luar jangkauan, jurnalis Natasha Lunn mencoba memahami bagaimana cinta bekerja dan berkembang sepanjang hidup. Dia menemui para penulis, terapis, tokoh budaya, dan pakar untuk mempelajari pengalaman mereka, mulai mendalami kompleksitas cinta, kemudian bertanya: Bagaimana kita menemukan cinta? Bagaimana kita mempertahankannya? Dan bagaimana kita bisa bertahan ketika kehilangannya?
Melalui dialog di buku ini, Lunn mengeksplorasi bentang emosi yang luas: sensasi cinta baru, kekuatan persahabatan yang saling peduli, ketegaran yang dibutuhkan saat kehilangan, dan dinamika hubungan jangka panjang yang terus berkembang. Lunn menekankan bahwa cinta mencakup jauh lebih dari sekadar hubungan romantis. Dia menyoroti pentingnya cinta platonis, ikatan keluarga, dan cinta diri.
5. Jangan Membuat Masalah Kecil Dalam Hubungan Cinta Jadi Masalah Besar
Sakit hati, amarah, rasa tidak aman, dan berbagai masalah sehari-hari bisa menyebabkan friksi, bahkan bagi pasangan yang paling berbahagia sekalipun. Bagi pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun hidup bersama, yang jadi masalah pada umumnya adalah masing-masing menjadi kurang menghargai dan tidak mencurahkan cukup energi untuk memelihara hubungan agar tetap menggairahkan. Buku ini menunjukkan cara menjaga agar hubungan dengan pasangan tetap memiliki gairah yang membara, cara mencegah pertengkaran kecil berkembang menjadi besar, dan cara menghargai pasangan.
Dalam seratus kiat yang ditulis dengan indah tapi sangat praktis ini, Richard dan Kris Carlson menunjukkan kepada kita cara untuk tidak memberikan reaksi berlebihan terhadap kritik dari orang yang kita cintai, cara melupakan dendam yang lama terpendam, cara untuk tidak mempedulikan kebiasaan aneh pasangan, dan cara untuk memilih berdamai tanpa menunjukkan kekesalan.
Mereka memberikan nasihat-nasihat yang sangat berguna, seperti:
- Hindari kata-kata, “Aku cinta padamu, tapi….”
- Jangan bertengkar bila hati sedang keruh
- Ingat, pasangan tidak bisa membaca pikiran Anda
- Pelihara kegemaran bercanda
- Jangan menjadi tokoh utama di setiap cerita
- Biarkan pasangan menjadi manusia biasa
- Ingat persamaan ini: Orang yang bahagia sama dengan pasangan yang bahagia
- Jangan biarkan anak menjadi penghalang di antara Anda berdua
- Katakan, “Aku minta maaf.”
- Anggap pasangan sebagai harta yang tak ternilai
- 9 Pertanyaan Menjebak untuk pacar
- Apa itu Life After Breakup?
- Arti Mimpi Diri Sendiri Selingkuh
- Cara Bikin Suami Kangen Terus
- Ciri Cowok Naksir Kamu
- Dejavu dalam Percintaan
- Effort dalam Hubungan
- Gendong Ala Bridal Style
- Girlfriend Day
- Istilah See You When I See You, Bukan Sekadar Ucapan Perpisahan?
- Kenapa Cewe Mandang Fisik?
- Kenapa Cowok Mandang Fisik?
- Perbedaan Sayang dan Cinta
- Sambutan Lamaran Pihak Pria
- Sambutan Lamaran Pihak Wanita
- Triangle Method
- Urutan Silsilah Keluarga