Business

Pitch Deck: Definisi, Manfaat, 11 Susunan Bagian, dan Tips Membuatnya

Pitch Deck
Written by Hendrik

Pitch Deck – Apakah Grameds tertarik untuk mengembangkan startup baru di era yang serba canggih seperti saat ini, tetapi belum memiliki dana yang besar? Jika demikian, Grameds wajib memahami dan memiliki pitch deck. Yap, pitch deck ini pada dasarnya adalah sebuah cara untuk menunjukkan kepada calon investor bahwa startup yang tengah kita kembangkan tersebut, layak mendapatkan pendanaan.

Cara ini biasanya dalam bentuk presentasi singkat yang berupa slide, layaknya ketika kita tengah melakukan sebuah kegiatan presentasi di kelas. Apabila Grameds pernah menonton drama korea Start Up, pasti sudah memiliki gambaran akan bagaimana bentuk dan tampilan dari pitch deck ini.

Sayangnya, meskipun disebut sebagai presentasi singkat dalam bentuk slide, tetapi banyak orang yang belum memahami konten apa saja yang harus dimasukkan. Di dalam pitch deck ini, tidak secara serta-merta memasukkan konten begitu saja dengan template presentasi ya… Lebih dari itu, sebab tujuan kita adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari investor.

Lantas, apa sih pitch deck itu? Apakah keberadaannya memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau start up yang tengah kita rintis? Apa saja bagian-bagian penting yang harus ada di dalam sebuah pitch deck, sebelum dipresentasikan kepada pihak investor? Bagaimana tips dan trik menyusun pitch deck supaya menarik perhatian calon investor? Nah, apabila Grameds tertarik untuk membuka peluang dalam dunia startup, yuk simak ulasan berikut ini!

Pitch Deck

https://www.pexels.com/

Apa Itu Pitch Deck?

Pitch Deck

https://www.spectup.com/

Dilansir dari glints.com, pitch deck ini adalah sebuah presentasi singkat tetapi detail yang menjelaskan gambaran umum tentang rencana bisnis yang hendak kamu lakukan. Pitch deck ini ditujukan kepada calon investor, sehingga penyusunannya pun harus dibuat semenarik mungkin supaya mereka bersedia mendanai bisnismu. Pitch deck ini tidak hanya digunakan oleh mereka yang akan mengembangkan startup saja ya, tetapi juga UMKM hingga calon karyawan terhadap perusahaannya.

Banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat presentasi singkat ini, misalnya Prezi, PowerPoint, dan KeyNote. Nantinya, di dalam pitch deck tersebut akan berisikan produk yang hendak diperkenalkan kepada khalayak ramai beserta keunggulannya. Maka dari itu, tampilan dari konten presentasi singkat ini harus semenarik dan informatif ya…

Pitch deck ini berbeda ya dengan business plan, meskipun keduanya sama-sama berbentuk digunakan untuk menunjukkan gambaran mengenai rencana bisnis. Perbedaan yang paling kentara adalah pada pitch deck tampilannya lebih singkat tetapi informatif dengan hanya terdiri 土 10 halaman presentasi. Sementara dalam business plan terdiri dari 土 50-100 halaman dokumen.

Jika dalam dunia startup, presentasi singkat lebih sering digunakan dibandingkan dengan business plan karena pitch deck memiliki tampilan format yang lebih menarik. Yap, pitch deck ini berpeluang untuk mempresentasikan bagaimana usaha rintisan kita dengan bantuan visual yang lebih menarik, apalagi di zaman yang serba modern seperti saat ini.

Dapat dikatakan bahwa presentasi singkat ini menjadi first impression kepada pihak calon investor mengenai ketersediaan mereka untuk mendanai bisnis kita. Yap, jika tampilan dan konten dari pitch deck ini sudah menarik sejak awal, maka calon investor pasti akan bersedia menyimak sampai akhir sehingga kita akan mendapatkan modal dana. Sedikit trivia saja nih ya, pitch deck sebaiknya memang dibuat dengan mengambil sudut pandang calon investor sehingga seolah dapat menjawab segala pertanyaan mereka. Maka dari itu, melalui presentasi singkat ini, kita harus mampu membangun image bisnis yang positif.

Pitch deck tidak lantas diberikan kepada calon investor begitu saja, tetapi harus disampaikan atau dipresentasikan dengan cara yang unik ya. Tidak hanya sekadar membaca konten atau informasi yang ada pada slide. Supaya calon investor terbujuk untuk menggelontorkan dananya kepada rencana bisnis kita, tentu saja kita harus menyampaikan ide-ide tersebut dengan cara yang profesional, kreatif, menarik, dan dapat dipahami secara baik.

Dalam kenyataannya, durasi dari pitch deck yang baik adalah yang memiliki waktu sekitar 3-4 menit saja. Bahkan maksimal adalah 18 menit. Namun, jika ingin lebih dari itu misalnya sekitar 30 menit, maka dapat dilakukan apabila calon investor memang telah benar-benar yakin akan bisnis startup milikmu.

Pitch Deck

4 Manfaat Pitch Deck Bagi Perusahaan

Pitch Deck

https://www.pexels.com/

Keberadaan presentasi singkat ini memang secara keseluruhan sangat bermanfaat terutama bagi founder startup yang tengah merintis bisnisnya, tetapi membutuhkan dana yang lebih besar dari pihak investor. Namun, pitch deck juga memberikan manfaat banyak lho bagi perusahaan, meskipun bentuknya adalah slide presentasi singkat saja.

1. Memperkuat Branding Perusahaan

Bagi seorang founder startup, pitch deck memang dapat digunakan untuk “membujuk” calon investor supaya bersedia menggelontorkan dana untuk bisnisnya. Namun, bagi perusahaan yang sudah berdiri, pitch deck juga mampu membantu memperkuat branding dari perusahaan itu sendiri. Apalagi jika pitch deck tersebut berkesempatan dipresentasikan di hadapan audiens dalam rangka memperluas merk produk maupun profil perusahaan.

2. Memunculkan Minat Audiens

Meskipun perusahaan itu sudah berdiri, tetapi tak jarang mereka juga membutuhkan investor lagi untuk merilis suatu produk. Nah, dengan presentasi yang ada pada pitch deck secara menarik dan berfokus pada nilai perusahaan, maka nantinya akan memunculkan minat audiens terhadap bisnis perusahaan. Audiens disini dapat berupa calon investor lain, mitra bisnis, hingga konsumen. Bahkan tak jarang, melalui pitch deck, perusahaan dapat meminta feedback mengenai bagaimana pandangan audiens terhadap produk-produk mereka.

3. Membangun Awareness

Dengan adanya pitch deck yang baik dan menarik, pasti akan mampu membangun awareness atau kesadaran audiens terhadap bisnis perusahaan. Terlebih lagi jika presentasi dalam pitch deck tersampaikan secara unik dan kreatif, pasti audiens akan mencari lebih lanjut mengenai bagaimana sih bisnis dari perusahaan tersebut, baik melalui sosial media maupun dalam agenda pertemuan. Hal ini tentu saja dapat memikat lebih banyak investor hingga konsumen.

4. Meningkatkan Modal

Jika pitch deck memang disampaikan kepada calon investor, tentu saja keberadaannya dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan modal bisnis perusahaan. Yap, melalui presentasi pitch deck yang berjalan secara menarik, pasti dapat mendatangkan modal yang lebih banyak, khususnya dari calon investor.

Susunan Bagian-Bagian Penting Dalam Pitch Deck

https://www.pexels.com/

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebuah pitch deck yang baik adalah yang terdiri 土 10 halaman presentasi dengan durasi 3-4 menit, maksimalnya 18 menit. Nah, dalam pitch deck harus memuat beberapa bagian penting yang tentu saja terdapat pengenalan, isi, dan penutup. Nah, berikut adalah susunan bagian-bagian penting dalam sebuah pitch deck.

1. Introduction (Pengenalan)

Bagian ini umumnya akan berisikan penjelasan singkat mengenai profil bisnis startup milikmu, disertai dengan identitas brand, logo, misi dan tujuan bisnis, hingga informasi mendetail dari startup milikmu. Dalam penulisannya pun harus secara singkat, jelas, padat, dan tidak bertele-tele ya… Usahakan bagian ini termuat dalam 1-2 slide presentasi saja.

2. Problem (Penjabaran Masalah)

Bagian selanjutnya adalah problem alias penjabaran masalah. Dalam slide ini akan menyajikan poin-poin permasalahan dalam bisnis startup milikmu, mulai dari permasalahan target pelanggan (customer pain point), kesenjangan bisnis, hingga bagaimana masalah tersebut dapat mempengaruhi kehidupan target pelanggan.

Bagian ini juga dapat berisikan mengenai permasalahan di bisnismu yang telah berusaha diselesaikan dengan solusi umum, tetapi startup milikmu menilai bahwa cara tersebut ternyata belum efektif. Penjelasan tersebut tentu saja harus disertai dengan masalah yang nyata dan data yang kuat ya… Dengan kata lain, pada bagian ini seolah harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai:

  • Apa masalahnya?
  • Siapa yang berdampak paling besar dari masalah tersebut?
  • Seberapa relevan masalah tersebut terhadap kehidupan bisnis?
  • Apa solusi terbaik dari masalah tersebut?

3. Solution (Perencanaan Solusi)

Jika sebelumnya membahas mengenai apa masalahnya, maka dalam bagian selanjutnya ini akan menjelaskan mengenai solusi dari masalah tersebut. Tunjukkan kepada audiens bahwa startup milikmu memang dapat memberikan solusi sederhana dari masalah tersebut. Jangan lupa untuk menunjukkan seberapa unik produk bisnismu dibandingkan dengan produk lainnya. Nah, dalam slide ini, seolah dapat menjelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa value proposition dari bisnismu?
  • Apa saja yang dapat ditawarkan dari bisnismu untuk menyelesaikan permasalahan.
  • Apa saja manfaat dari bisnismu terutama terhadap target pelanggan?
  • Bagaimana cara bisnismu dapat menyelesaikan masalah yang ada?

Ada satu hal yang perlu diingat, bahwa jika ingin bisnis startup milikmu mendapatkan pendanaan dari investor, maka produk itu harus terukur (scalable) dan berpotensi untuk dikembangkan tanpa kesulitan.

4. Market

Perlu dipahami ya bahwa alasan umum seorang investor bersedia untuk investasi ke startup adalah karena sifat bisnisnya yang inovatif. Maksudnya, startup milikmu harus dapat berkembang, sehingga akan semakin banyak keuntungan dan semakin besar pula nilai investasinya. Maka dari itu, melalui pitch deck ini, kita harus mampu meyakinkan investor bahwa proyek dari startup milik kita bernilai tinggi dan investor layak menanamkan modalnya di sana.

Dalam bagian ini, kamu dapat menghimpun beberapa data dari pengalaman target pelanggan, tren yang ada, statistik prediksi di masa depan, dan fakta lainnya.

5. Product

Nah, di bagian ini kamu dapat menjelaskan secara detail tentang produk bisnis yang dijadikan solusi dalam penyelesaian masalah pada slide sebelumnya. Untuk menjalankan produk bisnis ini, biasanya dapat menggunakan 2 cara yakni dengan demo dan melampirkan layout. Pada cara demo, dilakukan dengan memperlihatkan produknya secara langsung beserta cara kerjanya. Sementara pada cara layout, dilakukan dengan melampirkan layout atau prototipe pada slide presentasi pitch deck.

Pada cara layout, dapat berupa screenshot, video, bahkan live demo mengenai cara menggunakan produk tersebut, sehingga seolah dapat menjelaskan hal-hal berikut:

  • Apa karakteristik dan fitur istimewa dari produk tersebut sehingga membedakannya dengan produk kompetitor.
  • Cara kerja produk sebagai bentuk dari solusi permasalahan.
  • Tampilan atau user interface produk.
  • Pengalaman pengguna (user experience) ketika menggunakan produk tersebut.

6. Validation

Pada bagian ini seolah meminta validasi dan meyakinkan investor kembali bahwa produk bisnismu itu dapat dikembangkan dengan baik. Biasanya, dengan membuktikan bahwa produk tersebut telah dicoba beberapa kali dalam upaya pengembangan produknya, hingga benar-benar berfungsi baik dalam menyelesaikan masalah. Nah, supaya pihak investor semakin tertarik, buatlah Key Performance Indicator (KPI) sebagai acuan pengukuran pengembangan produk.

7. Competition

Pasti ada banyak dong produk yang serupa dengan milikmu itu, meskipun masing-masing memiliki keunikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan konsumen. Maka dari itu, pada bagian ini, harus dijelaskan pula mengenai beberapa kompetitor yang memiliki produk serupa. Lalu, bandingkanlah produk kompetitor dengan keunikan dari produk milikmu.

8. Team

Nah, dalam slide ini kamu harus menjelaskan siapa saja yang masuk tim. Siapa saja yang mengelola produk startup tersebut hingga peran masing-masing anggota tim dari keterampilan mereka. Bagian ini akan semakin memperjelas kepada pihak investor bahwa produk bisnismu benar-benar dikelola oleh mereka yang ahli dalam bidangnya.

Tuliskan pula latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi dari masing-masing anggota, jika ada ya…

9. Financial Projections (Rencana Keuangan)

Dari pihak investor, pasti mereka membutuhkan informasi yang jelas dan rinci mengenai bagaimana keuangan dalam bisnis startup milikmu, terutama dalam upaya mengembangkan produk hingga sampai dipasarkan ke tangan konsumen. Biasanya, investor ingin melihat rencana keuangan dari bisnis startup milikmu dalam 3-5 tahun kedepan. Supaya tampilannya lebih rinci, buatlah tabel keuangan sehingga pihak investor dapat menilai sekaligus mempertimbangkan apa bisnis startup milikmu layak dijadikan tempat berinvestasi.

Kamu juga bisa kok memasukkan perhitungan EBIT (Earnings Before Interest and Tax), neraca (balance sheet), laporan laba rugi, atau laporan arus kas. Itu semua untuk membuktikan kepada calon investor bahwa bisnis startup milikmu dapat berpeluang menghasilkan keuntungan.

10.  The Ask

Nah, bagian inilah yang menjadi inti dari presentasi pitch deck, yakni berisikan negosiasi antara founder startup dengan investor.

11. Additional Slide

Alias informasi tambahan yang kerap kali diletakkan pada bagian akhir pitch deck, misalnya berupa:

  • Exit Strategy, yakni strategi yang dapat dilakukan investor untuk keluar dari investasi apabila startup mengalami kerugian. Biasanya dilakukan dengan mencairkan saham menjadi uang.
  • Strategic Partnership, yakni strategi yang dirancang oleh founder startup untuk membentuk kepercayaan investor dalam kerjasama.
  • Business Model, yakni gambaran umum mengenai bagaimana startup milikmu dapat menghasilkan uang di awal proyek.

Tips dan Trik Membuat Pitch Deck

https://www.pexels.com/

Dilansir dari glints.com, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengolah pitch deck milikmu supaya terlihat lebih menarik, baik dari segi tampilan, kalimat, ukuran font, dan lainnya. Nah berikut tips dan trik dalam menyusun sebuah pitch deck!

1. Gunakan Aturan 10/20/30

Aturan ini diprakarsai oleh Guy Kawasaki, dengan aturan bahwa slide presentasi tidak lebih dari 10 slide, dengan durasi waktu tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran fon tidak kurang dari 30.

2. Mengawalinya dengan Elevator Pitch

Elevator Pitch adalah penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan atau bisnis startup milikmu. Biasanya, disampaikan dengan 1-2 kalimat pembuka.

3. Masukkan Demo

Ketika hendak memasukkan demonstrasi produk, haruslah dalam bentuk beberapa video atau foto ya… dengan kualitas yang HD tentu saja.

4. Sampaikan Mengenai Kesempatan Pasar yang Akan Diraih

Jelaskan secara detail tentang mengapa ide produk milikmu tersebut cocok diterapkan di target pasar tertentu.

5. Sampaikan Bagaimana Untuk Mendapatkan Pemasukan

Sampaikan pula kepada pihak investor mengenai bagaimana cara produk tersebut dapat mendatangkan pemasukan bagi bisnis startup yang tengah kamu jalankan.

6. Masukkan Elemen Grafis

Sebaiknya, jangan terlalu sering memasukkan tulisan pada presentasi pitch deck. Masukkan saja elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar supaya tampilannya lebih menarik. Dengan catatan, elemen grafis itu harus selaras dengan apa yang hendak disampaikan ya…

7. Sampaikan Poin-Poin Utama Secara Lebih Mendalam

Sampaikan poin-point utama yang berupa proyeksi keuangan, informasi teknis, rencana pemasaran dan branding, competitive analyst, dan tim manajerial secara mendalam ya. Jangan hanya sekenanya saja. Hal ini juga dapat menarik perhatian investor lho…

8. Tetap Percaya Diri

Ingat ya, bahwa percaya diri adalah kunci keberhasilan dalam melakukan kegiatan apapun, tak terkecuali ketika tengah mempresentasikan pitch deck ini. Sampaikan segala yang ada dalam pitch deck dengan percaya diri. Percaya saja bahwa presentasimu adalah yang terbaik dan akan diterima dengan baik oleh investor.

Nah, itulah ulasan mengenai apa pitch deck beserta susunan bagian-bagiannya dan tips untuk menyusunnya. Apakah Grameds berminat untuk mengembangkan bisnis startup dan menarik perhatian investor?

Sumber:

https://glints.com/

https://inmarketing.id/

https://blog.skillacademy.com/

Baca Juga!

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.