Environment Kesehatan Sains dan Teknologi

7 Cara Mengatasi Pencemaran Udara yang Bisa Kita Lakukan Bersama

Cara mengatasi pencemaran udara
Written by Qotrun

Cara mengatasi pencemaran udara – Polusi udara, saat ini telah menjadi masalah global. Tentu, kita pun harus melakukan berbagai cara mengatasi pencemaran udara. Apalagi, seperti yang kita semua ketahui, bahwa udara bersih yang tercampur dengan polutan sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

Berbagai hal bisa menyebabkan terjadinya pencemaran udara, terutama pada aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Hal itu bisa terjadi karena berbagai aktivitas yang manusia lakukan menggunakan alat yang mampu mengeluarkan asap serta udara kotor, sehingga membuat udara bersih yang ada menjadi tercemar.

Berdasarkan organisasi kesehatan dunia (WHO), tingkat pencemaran udara yang ada di dunia sudah sangat mengkhawatirkan.

Setidaknya, terdapat 98% kota yang memiliki penduduk di atas 100.000 orang dengan penghasilan yang rendah maupun menengah, tidak mempunyai udara yang mampu memenuhi standar kualitas udara yang dibuat oleh WHO. Tapi, untuk negara yang berpenghasilan tinggi, persentasenya menurun menjadi 52%.

Maka dari itu, bisa kita lihat bahwa pencemaran udara memang bisa terjadi di mana saja, khususnya di kota yang penduduknya berpenghasilan rendah karena adanya berbagai kegiatan yang mereka lakukan.

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat dari Greenpeace Asia Tenggara dan IQAir AirVisual, sejak tahun 2020, pencemaran udara sudah berhasil merenggut sebanyak 6.100 jiwa di Jakarta, dan di tahun 2021 sudah merenggut 5.200 jiwa.
Bahkan, tahukah kamu, kalau belum lama ini, kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk kedua di dunia.

Melansir dari situs IQAir, bahwa kualitas udara di Jakarta pada 17 Juni 2022 lalu, menunjukkan angka di atas 100 dengan konsentrasi PM 2.5. Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta sangatlah buruk dan juga berbahaya bagi kesehatan.

Cara mengatasi pencemaran udara

Sumber: Kompas.com

Pencemaran udara terjadi disebabkan karena adanya pelepasan berbagai bahan kimia ke atmosfer. Polutan yang berupa bahan kimia atau senyawa di udara yang yang terjadi secara tidak alami mampu menurunkan kualitas udara dan sifatnya sangat berbahaya bagi makhluk hidup di atmosfer.

Kondisi pencemaran udara bisa mengakibatkan kerugian untuk semua makhluk hidup, terutama pada manusia. Pencemaran udara bisa menyebabkan kesulitan bernafas bahkan menyebabkan berbagai kerusakan alam secara keseluruhan.

Jadi, sebenarnya apa pengertian dari pencemaran udara? Apa saja penyebabnya serta dampaknya? Simak penjelasan berikut, ya!

Menurut Encyclopedia Britannica, pencemaran udara merupakan pelepasan berbagai gas, benda padat yang terbelah halus atau aerosol cair ke atmosfer yang tersebar dengan laju yang melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, menyerap, maupun melarutkan.

Menurut National Geographic, pencemaran udara merupakan campuran partikel dan gas yang bisa mencapai konsentrasi bebahaya baik di luar ataupun di dalam ruangan. Polutan yang menyebabkan polusi di antaranya, asap, metana, jelaga, karbon dioksida, serbuk sari, jamur, dan lain sebagainya.

https://www.gramedia.com/products/selamatkan-bumiku-awas-bahaya-polusi-udara?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/selamatkan-bumiku-awas-bahaya-polusi-udara?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Berdasarkan National Institute of Environmental Health Sciences menjabarkan bahwa definisi dari pencemaran udara adalah campuran zat alami dan buatan manusia yang terjadi di udara. Biasanya dipisahkan menjadi dua kategori, yakni polusi udara dalam ruangan dan polusi udara luar.

Menurut keputusan Menteri Kesehatan RI No.1407 tahun 2002 mengenai pedoman pengendalian dampak pencemaran udara menyatakan bahwa pencemaran udara merupakan penurunan mutu udara hingga pada tingkat tertentu yang bisa menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya, karena adanya energi atau zat dari komponen lain yang masuk ke dalam udara ambien akibat dari kegiatan manusia.

Definisi pencemaran udara menurut ahli, yaitu Chambers, pencemaran udara merupakan bertambahnya bahan atau substrat fisik maupun kimia ke dalam lingkungan udara yang normal dalam jumlah tertentu, sehingga bisa dideteksi oleh manusia atau yang bisa dihitung dan juga diukur, dan memberikan efek negatif kepada manusia, binatang, vegetasi, dan materia.

Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Cara mengatasi pencemaran udara

Sumber: Alinea.id

Cara mengatasi pencemaran udara bisa dilakukan jika manusia bisa bekerja sama dalam melakukan aksi penanganan polusi atau pencemaran. Beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara mengatasi pencemaran udara di antaranya:

1. Mengurangi Emisi

Asap yang keluar dari kendaraan itu menjadi sumber utama dari pencemaran udara. Maka dari itu, kita perlu untuk mengurangi kebiasaan dalam memakai kendaraan dan bisa beralih dengan menggunakan transportasi umum. Selain itu, hindari juga terlalu sering menyalakan mesin kendaraan saat sedang menunggu untuk waktu yang lama.

2. Memilih Produk yang Ramah Lingkungan dan Hemat Daya

Mulailah untuk menggunakan perlengkapan yang hemat energi serta perangkat elektronik yang hemat daya, bisa menjadi salah satu cara kita untuk menghemat biaya serta melindungi lingkungan dari pencemaran udara. Jangan lupa untuk selalu mematikan daya listrik saat kita tidak sedang menggunakan perangkat tersebut.

3. Tidak Melakukan Bakar Sampah

Banyak sekali orang yang berpikir jika dengan membakar sampah, mampu mengurangi sampah yang ada.padahal, dengan begitu justru berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan. Saat kita membakar sampah, maka sampah bisa menghasilkan karbon monoksida (CO). Apabila kita menghirup udara tersebut, justru sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, asap dari sampah yang dibakar juga mampu menghasilkan gas yang beracun.

4. Menghindari Penggunaan Bahan Kimia yang Berlebihan

Cara mencegah pencemaran udara selanjutnya adalah dengan mengurangi penggunaan barang kimia secara berlebih, terutama pada cairan pembersih rumah. Kamu bisa beralih dengan menggunakan produk cairan pembersih rumah yang ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan kamu.

5. Mengurangi Pemakaian Kantong Plastik

Penggunaan kantong plastik juga ternyata berbahaya lho bagi lingkungan. Hal itu karena sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa diurai. Maka dari itu, pastikan kamu mengurangi penggunaan kantong plastik setiap kali kamu belanja untuk mencegah pencemaran udara.

6. Reuse dan Recycle

Selain mengurangi penggunaan pada barang kimia secara berlebihan, kita juga perlu melakukan konsep reuse dan recycle. Kamu bisa mulai untuk memisahkan sampah yang bisa didaur ulng dan yang tidak bisa didaur ulang. Hal ini, mampu menurunkan emisi pencemaran udara, tanah, dan juga air.

7. Bercocok Tanam

Salah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh kota besar adalah kurangnya lahan serta tanaman hijau yang bisa memproduksi oksigen. Maka dari itu, kita bisa mengatasi pencemaran udara dengan mulai bercocok tanam di rumah. Karena, keberadaan tanaman hijau akan sangat membantu dalam menyaring udara kotor dan mampu memberikan udara bersih yang lebih segar.

https://www.gramedia.com/products/herba-dan-tanaman-hias-penangkal-nyamuk-dan-polusi-udara-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/herba-dan-tanaman-hias-penangkal-nyamuk-dan-polusi-udara-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Proses Pencemaran Udara

Dilansir dari situs NASA, pada dasarnya polusi udara disebabkan karena partikel padat dan cair dan gas-gas tertentu yang tersuspensi di udara. Partikel yang padat dan cair yang tersuspensi di udara itu disebut dengan aerosol.

Partikel tersebut bisa berasal dari berbagai sumber. Banyak aerosol yang memasuki atmosfer saat aktivitas pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, kayu, dan minyak bumi.

Sebagian dari partikel dan gas aerosol berasal langsung dari sumber tersebut. Akan tetapi, ada juga yang terbentuknya melalui reaksi kimia yang terjadi di udara.

Aerosol juga bisa berasal dari tempat lain, seperti debu, serbuk sari tanaman, kebakaran hutan, pabrik, knalpot kendaraan, bahkan abu gunung berapi yang meletus. Aerosol bisa juga mempengaruhi cara cahaya masuk mengenai bumi.

Beberapa aerosol memantulkan sinar matahari, sedangkan yang lainnya menyerap sinar matahari, tergantung pada warna partikelnya.

Faktor yang Menyebabkan Pencemaran Udara

Cara mengatasi pencemaran udara

Sumber: Cathe.com

Pencemaran udara yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, baik terjadi karena faktor alami, maupun faktor manusia. Berikut beberapa penyebab terjadinya pencemaran udara:

1. Pencemaran Udara Karena Faktor Alami

Pencemaran udara karena faktor alami merupakan kegiatan yang terjadi secara alamiah tanpa adanya campur tangan dari manusia maupun yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Pencemaran udara yang terjadi secara alami melalui beberapa proses berikut ini:

  1. Proses pembusukan pada sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke udara.
  2. Gas, asap, abu vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi ketika meletus.
  3. Kebakaran hutan yang terjadi secara alami.
  4. Gas dan debu yang berterbangan ke udara karena tiupan angin yang kencang.

2. Pencemaran Udara Karena Faktor Manusia

Faktor manusia menjadi faktor yang paling dominan dalam menghasilkan pencemaran udara melalui berbagai kegiatan yang mereka lakukan. Pencemaran yang terjadi karena ulah manusia di antaranya:

  1. Adanya kegiatan proses pemanasan yang dihasilkan dari adanya pengolahan bahan makanan, seperti ikan maupun daging yang bisa menghasilkan debu, asap, dan bau yang kalau dilakukan secara terus menerus bisa mencemari lingkungan.
  2. Kemudian, adanya proses pembangunan infrastruktur yang dapat menghasilkan debu dan asap di suatu kawasan. Apalagi, kalau pembangunan tersebut memakan waktu yang lama, sehingga mampu membuat terjadinya pencemaran udara.
  3. Lalu, proses kimia seperti halnya bisa kita lihat pada proses fertilisasi atau proses pembuahan yang merupakan proses peleburan dua gamet. Proses fertilisasi ini mampu menghasilkan debu, uap, dan juga gas yang bisa menimbulkan pencemaran udara.
  4. Kegiatan selanjutnya adalah asap dari transportasi. Asap transportasi menjadi salah satu penyumbang penyebab terbesar dari pencemaran udara. Hal ini yang paling sering kita temui, di mana banyak sekali pengendara motor yang menghasilkan asap di setiap harinya, yang mampu menciptakan pencemaran udara.
  5. Berbagai aktivitas pertambangan dan juga penggalian yang dilakukan, mampu menghasilkan debu dan juga emisi yang bisa menimbulkan pencemaran udara.
  6. Aktivitas yang terakhir adalah aktivitas pembakaran. Adanya berbagai aktivitas pembakaran seperti adanya kebakaran hutan, pembakaran sampah, ataupun kegiatan peleburan baja yang berhubungan dengan adanya penggunaan api dapat menghasilkan gas, asap, serta uap yang bisa menimbulkan terjadinya pencemaran udara.

https://www.gramedia.com/products/biogas-fermentasi-limbah-peternakan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/biogas-fermentasi-limbah-peternakan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penyebab Pencemaran Udara Berdasarkan Aktivitas

1. Aktivitas Pertambangan

Kegiatan pertambangan bisa menghasilkan berbagai bahan kimia dan debu yang akhirnya dilepas ke udara, hal itu karena proses penambangan, biasanya dilakukan untuk mengekstraksi mineral di bawah bumi menggunakan alat yang menggunakan bahan bakar dalam menggerakannya.

2. Penggunaan Listrik Berlebih

Di Indonesia, dalam membuat listrik masih mengandalkan bahan bakar berupa batu bara. Oleh karenanya, semakin banyaknya pengguna listrik, maka semakin banyak pula limbah batu bara yang dibuang ke udara, sehingga mampu menimbulkan pencemaran udara.

3. Limbah dari Kegiatan Rumah Tangga

Berbagai kegiatan rumah tangga kerap menghasilkan sampah, seperti kertas, plastik, dan sebagainya. Meski membakar sampah dinilai sebagai langkah efektif untuk mengurangi sampah, nyatanya malah dapat menyebabkan pencemaran udara. Sampah hasil kegiatan rumah tangga kemudian dibuang dan dibakar, kemudian menghasilkan asap yang bisa memunculkan pencemaran udara.

https://www.gramedia.com/products/urbanisme-wilayah-pencemaran-udara-dan-kriminalitas?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/urbanisme-wilayah-pencemaran-udara-dan-kriminalitas?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jenis-jenis Pencemaran Udara

Cara mengatasi pencemaran udara

Sumber: seattletimes.com

National Institute of Environment Health Sciences membagi kategori pencemaran udara menjadi dua jenis, yaitu:

1. Pencemaran Udara Luar Ruangan

Pencemaran udara luar ruangan merupakan paparan pencemaran yang terjadi di luar lingkungan buatan, seperti:

  1. Partikel halus yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi untuk memproduksi energi.
  2. Gas yang sifatnya berbahaya, seperti nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon monoksida, uap kimia, dan sebagainya.
  3. Asap tembakau.
  4. Ozon yang terdapat di permukaan tanah, bentuk oksigen reaktif dan komponen utama dari kabut asap kota.

2. Pencemaran Udara Dalam Ruangan

Pencemaran udara dalam ruangan merupakan paparan partikel dari karbon dioksida dan polutan lainnya yang dibawa oleh udara dalam ruangan atau dari debu. Pencemaran udara luar bisa masuk ke dalam ruangan dengan cara membuka pintu, jendela, serta ventilasi. Contoh dari pencemaran udara dalam ruangan, yaitu:

  1. Bahan bangunan berupa asbes, timbal, formaldehid, dan lainnya.
  2. Gas seperti karbon monoksida, radon.
  3. Jamur dan juga serbuk sari
  4. Alergen dalam ruangan dan juga luar ruangan seperti tikus dan kecoa.

Apa Saja Dampak Pencemaran Udara?

Terjadinya pencemaran udara tentunya akan menimbulkan berbagai efek samping negatif bagi kesehatan, di antaranya:

  1. Memicu terjadinya kerusakan pada sel pernafasan, serta membuat sistem pernafasan menjadi buruk.
  2. Mengganggu jalannya oksigen yang ada di dalam darah akibat dari banyaknya karbon monoksida. Hal ini yang bisa memicu resiko penyakit kardiovaskular.
  3. Memberi tekanan lebih pada paru-paru dan jantung, di mana organ ini harus bekerja dengan sangat ekstra.
  4. Bisa memperpendek usia hidup.
  5. Bahaya untuk ibu hamil, karena dapat memicu peradangan, keguguran, juga penyakit asma bagi sang buah hati.
  6. Menurunkan bahkan bisa menghilangkan fungsi organ tubuh utama, yaitu paru-paru.
  7. Meningkatkan berbagai potensi terkena penyakit, seperti asma, bronkitis, kanker, dan emfisema.
  8. Lebih mudah terkena infeksi, terutamanya pada usia anak-anak.
    Untuk kalangan tertentu bisa meningkatkan terjadinya potensi penyakit, seperti diabetes, hipertensi, penyakit paru-paru kronis, dan penyakit kardiovaskular.

Siapa Saja yang Bisa Terkena Efek Akibat Pencemaran Udara?

Pastinya, semua orang bisa terkena dampak akibat dari adanya pencemaran udara yang buruk, baik anak-anak, maupun pada orang dewasa. Berikut ini merupakan kategori yang paling rentan terkena dampak dari pencemaran udara.

  1. Orang-orang yang memiliki penyakit jantung, gagal jantung kongestif, penderita asma, penyakit arteri koroner, serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  2. Wanita hamil.
  3. Orang yang sudah lanjut usia.
  4. Anak-anak, baik yang masih usia balita maupun anak yang berada di usia di bawah 15 tahun.
  5. Orang-orang yang bekerja di luar ruangan, termasuk para atlet, pekerja kantoran, serta profesi lainnya.

Grameds, demikian penjelasan ringkas mengenai pencemaran udara hingga cara mengatasi pencemaran udara yang bisa dilakukan. Jangan lagi anggap sepele kualitas udara yang kamu hirup sehari-hari ya, #SahabatTanpaBatas. Karena udara merupakan unsur penting yang bisa mempengaruhi kesehatanmu serta menentukan kualitas hidup masa kini maupun yang akan datang.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai cara mengatasi pencemaran udara, kamu bisa membaca buku-buku yang memberikan materi terkait di Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Baca juga:

About the author

Qotrun