in

Review dan Sinopsis Komik Moriarty The Patriot 18 Karya Miyoshi Hikaru

Moriarty the Patriot (Yukoku no Moriati), sebuah seri manga misteri asal Jepang, merupakan karya kolaborasi antara penulis Ryosuke Takeuchi dan ilustrator Hikaru Miyoshi. Terinspirasi dari kisah Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle, manga ini fokus pada karakter William James Moriarty, antagonis utama dalam cerita Holmes. Serial ini pertama kali terbit di majalah Shonen Jump Square milik Shueisha pada Agustus 2016 dan telah dibundel menjadi 19 volume tankobon per Februari 2023.

Adaptasi anime yang diproduksi oleh Production I.G tayang dari Oktober 2020 hingga Juni 2021. Selain itu, adaptasi manga dari novel karya Yosuke Saita berjudul Moriarty the Patriot: The Remains diserialkan di Jump Square sejak Maret 2023 hingga Juli 2024 dan telah dikumpulkan dalam tiga volume.

Manga ini berlatar di akhir abad ke-19, saat Kekaisaran Inggris berada di puncak kejayaannya. Sistem kelas yang ketat membuat masyarakat biasa sulit naik ke atas, sementara kaum bangsawan yang korup dan kejam terus memegang kendali.

Cerita dimulai ketika Albert, putra sulung keluarga Earl Moriarty, bertemu dua anak yatim piatu, Louis dan kakaknya yang tidak disebutkan namanya, yang sama-sama membenci sistem bangsawan. Albert mengadopsi mereka sebagai saudara, dan bersama-sama mereka merencanakan pembunuhan terhadap saudara Albert yang kejam, William.

Setelah membakar tanah warisan keluarga, mereka memulai hidup baru, dan sang kakak mengambil identitas William sebagai langkah awal untuk menghancurkan sistem kelas dengan cara yang tidak biasa.

Komik dengan ketebalan 192 halaman ini telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 5 Juni 2025. Yuk langsung simak sinopsisnya di bawah ini, Grameds! Selain itu, ada juga rangkuman ulasan kelebihan dan kekurangan komik ini. Selamat membaca!

 

Sinopsis Komik Moriarty The Patriot 18

Sherlock menerima permintaan mendesak dari Pemerintah Amerika untuk menghentikan seorang mafia tanah yang menggunakan kelompok bandit untuk merebut tanah milik rakyat kecil secara ilegal. Misi ini menarik perhatian Billy, yang merasa terpanggil untuk terlibat karena keterkaitan emosionalnya dengan kasus ini, terutama hubungannya dengan seorang sahabat lama.

Sementara itu, William, yang sedang berada di New York dan berjuang melawan bayang-bayang masa lalunya, secara tak terduga bertemu dengan seorang gadis kecil yang membawa perubahan besar dalam pencariannya akan penebusan. Bersama-sama, ketiganya harus menghadapi tantangan dan konflik untuk mencapai keadilan dan menemukan makna baru dalam hidup mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Komik Moriarty The Patriot 18

Pros & Cons

Pros
  • Penceritaan ulang yang menarik.
  • Perpaduan yang seru antara cerita detektif dan aksi.
  • Ilustrasi yang mendetail.
  • Latar tempat yang banyak dan berubah-ubah.
  • Interaksi antar tokoh yang hidup. 
Cons
  • Terlalu berfokus pada satu karakter.
  • Mengandung konten dewasa.

Kelebihan Komik Moriarty The Patriot 18

  1. Penceritaan Segar dan Menghibur
    • Menghadirkan kisah detektif klasik dengan sudut pandang baru melalui karakter William James Moriarty.
    • Membuat pembaca melihat sisi “penjahat” yang manusiawi dengan motif yang bisa dipahami.
  2. Narasi yang Dinamis dan Menegangkan
    • Menggabungkan intrik detektif tajam dengan elemen aksi yang seru.
    • Memadukan nuansa Sherlock Holmes dengan James Bond, menantang logika sekaligus menggugah emosi.
  3. Kualitas Ilustrasi Detail dan Artistik
    • Setiap panel disajikan dengan gaya gambar kuat dan konsisten.
    • Memperkuat atmosfer adegan, baik dalam ketegangan maupun dilema karakter.
  4. Latar Tempat yang Variatif
    • Perubahan latar dari satu negara ke negara lain memberikan nuansa petualangan global.
    • Momen unik saat Sherlock Holmes tampil dengan kostum koboi di Amerika Serikat.
  5. Interaksi Karakter yang Kompleks
    • Hubungan rumit dan bermakna antara Moriarty, Sherlock, Billy the Kid, dan karakter lainnya.
    • Keberadaan organisasi rahasia dan konflik tersembunyi menambah kedalaman cerita.
  6. Bacaan Wajib Pecinta Kisah Detektif
    • Menyajikan cerita cerdas, menegangkan, dan penuh kejutan.
    • Volume ini memperkuat posisi seri sebagai karya yang layak dinikmati.

Dengan menggabungkan unsur cerita, visual, dan karakter yang kuat, Moriarty The Patriot Volume 18 menjadi karya yang memikat untuk para penggemar genre detektif.

Kekurangan Komik Moriarty The Patriot 18

  1. Fokus Cerita pada Billy the Kid
    • Volume ini dinilai terlalu berfokus pada satu karakter, yaitu Billy the Kid.
    • Karakter ini memiliki latar belakang menarik, tetapi tidak sekuat atau semenarik tokoh utama lainnya dalam seri.
    • Pembaca menginginkan porsi cerita lebih difokuskan pada karakter inti seperti Moriarty atau Sherlock, terutama menjelang akhir seri.
  2. Target Pembaca dan Tema Dewasa
    • Moriarty the Patriot bukan komik yang ditujukan untuk anak-anak.
    • Mengandung adegan dan tema seperti kekerasan, moralitas abu-abu, dan tindakan ekstrem.
    • Lebih sesuai untuk pembaca remaja dan dewasa yang mampu memahami kompleksitas makna dan konflik moral yang dihadirkan.

Penutup

Gimana, Grameds? Seru banget, kan, komik asal Jepang yang masih terinspirasi dari kisah detektif legendaris, Sherlock Holmes, ini?

Moriarty the Patriot benar-benar menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda dari cerita detektif biasa. Dengan sudut pandang antihero, aksi yang penuh ketegangan, serta visual yang memukau, volume ke-18 ini semakin memperdalam konflik dan emosi menjelang penutupan kisah besar antara Moriarty dan Holmes.

Bagi Grameds yang belum mengikuti dari awal, inilah momen yang tepat untuk mulai mengoleksi dari volume pertama. Semua volume bisa kamu dapatkan dengan mudah dan lengkap hanya di Gramedia.com. Jangan sampai ketinggalan bagian akhir dari petualangan penuh intrik ini, ya!

Nah, Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan komik Moriarty The Patriot 18 karya Miyoshi Hikaru. Tunggu apa lagi? Langsung pesan bukunya tanpa ribet di Gramedia.com dan nikmati petualangan seru ini sampai tamat!

Penulis: Gabriel

Rekomendasi Buku

1. Akasha: Trace, Recollections of A Forensic Researcher 1

Akasha: Trace, Recollections of A Forensic Researcher 1

“Trace: Recollections of a Forensic Researcher” adalah komik kriminal dan misteri karya Kei Koga yang mengangkat kisah unik tentang penyelidikan forensik di Laboratorium Forensik (Labfor) milik kepolisian. Meski berada di bawah naungan institusi kepolisian, Labfor didirikan bukan untuk kepentingan korban atau institusi, melainkan semata-mata demi mencari kebenaran.

Reiji Mano, seorang petugas forensik di bidang ilmu kedokteran, menjadi tokoh utama yang harus meneliti berbagai kasus kriminal tanpa terpengaruh oleh penilaian pihak mana pun. Fokusnya hanya pada bukti-bukti ilmiah, seperti bercak darah di TKP kasus mutilasi, isi perut korban, atau mayat yang sudah membusuk. Prinsipnya: “Pemeriksaan bukanlah cara untuk membuktikan analisis. Justru hasil pemeriksaanlah yang menjadi fakta sesungguhnya.”

Keunikan “Trace” terletak pada pendekatannya yang berbeda dari kebanyakan komik kriminal dan misteri. Jika genre ini biasanya fokus pada investigasi detektif, “Trace” justru menggambarkan peran ilmuwan forensik dalam menganalisis bukti untuk mendukung penyelidikan dan membantu menangkap pelaku. Dengan latar utama ruang laboratorium forensik, komik ini menawarkan kombinasi menarik antara kriminalitas, kepolisian, dan pencarian kebenaran yang objektif.

2. Toko Buku Kucing Hitam

Toko Buku Kucing Hitam

Marzio Montecristo, mantan guru matematika yang memiliki kecintaan besar pada cerita kriminal, membuka toko buku kecil bernama Les Chats Noirs di Cagliari dengan spesialisasi novel misteri serta menjadi rumah bagi dua kucing Abadi yang tak pernah pergi sejak pertama kali berkunjung.

Marzio menamai mereka Miss Marple dan Poirot, dan duo kucing ini berhasil menarik perhatian banyak orang, bahkan memiliki pengikut setia di Instagram. Popularitas mereka membantu menyelamatkan toko dari kebangkrutan akibat kebiasaan Marzio yang ceroboh.

Selain menjadi tempat penjualan buku, Les Chats Noirs juga menjadi pusat kegiatan Klub Buku Detektif Selasa. Klub ini terdiri dari sekelompok orang yang tampak tidak serasi namun ternyata sangat kompak. Setahun lalu, mereka bahkan membantu Angela Dimase, seorang detektif dan teman lama Marzio, dalam menyelesaikan sebuah kasus. Kini, Angela kembali meminta bantuan mereka untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai yang sangat kejam.

Tiga kasus pembunuhan yang tampak acak dan tidak meninggalkan banyak bukti ini begitu rapi, seolah dilakukan oleh hantu. Pelakunya dijuluki “Pembunuh Jam Pasir” karena selalu meninggalkan jam pasir di TKP. Dengan kecerdikan dan kerja sama, Detektif Selasa berupaya membongkar labirin misteri ini, sambil berada di bawah tatapan penuh teka-teki dari Miss Marple dan Poirot di Toko Buku Les Chats Noirs.

3. Enola Holmes #6 Kasus Perpisahan Gipsi

Enola Holmes #6 Kasus Perpisahan Gipsi

Dalam petualangan terakhirnya, Enola Holmes menerima sebuah surat misterius di Ferndell Hall yang diduga berasal dari ibunya. Surat itu, dihiasi ornamen gipsi yang menakutkan, seolah menjadi kunci untuk memecahkan teka-teki besar yang selama ini menghantui perjalanannya.

Namun, tantangan tak berhenti di situ. Dr. Ragostin, yang masih menjalankan kasusnya, meminta bantuan Enola untuk menyelidiki hilangnya Duquessa Blenchefleur, istri Duque Luis del Campo, yang secara misterius menghilang setelah memasuki stasiun kereta bawah tanah Baker Street.

Dalam seri penutup ini, Enola tidak hanya berjuang untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya, tetapi juga belajar membuka hati dan menerima dukungan dari kedua kakaknya, Sherlock dan Mycroft Holmes. Kisah ini menggabungkan intrik, misteri, dan perkembangan emosional Enola, menjadikannya petualangan yang tak terlupakan bagi para penggemar.

Written by Vania Andini