in

Rekomendasi Buku Mark Manson yang Wajib Masuk Ke Daftar Bacaanmu

Rekomendasi Buku Mark Manson – Mungkin nama Mark Manson bagi Grameds mulai familiar ketika buku berjudul Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat hadir di Indonesia. Ya, buku tersebut memanglah salah satu karya yang populer dari Mark Manson. Dari judulnya saja sudah menarik, dan tentunya isi buku ini juga bagus untuk dijadikan bahan bacaan.

Tak hanya buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, tapi artikel ini akan menyajikan 2 rekomendasi buku Mark Manson yang pastinya semua memiliki isi dan nilai-nilai yang dalam untuk dipelajari. Dalam artikel ini juga akan dibahas biografi singkat dari sang penulis Mark Manson.

Oleh karena itu, bagi Grameds yang penasaran dengan Mark Manson dan karya-karyanya, simak penjelasan yang ada di dalam artikel ini, ya!

Sekilas tentang Mark Manson

Rekomendasi Buku Mark Manson

Sebelum masuk ke pembahasan buku-bukunya, akan lebih baik jika kita tahu tentang biografi singkat dari sang penulis yaitu Mark Manson. Mark Manson lahir pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Ia memulai karirnya dengan merintis bisnis yang dibarengi dengan hobi menulis di blog seputar dunia bisnis, kehidupan kesehariannya, hingga pengembangan diri.

Seiring berjalannya waktu, tulisan dari Mark Manson mulai dikenal dengan gaya yang sungguh berbeda dari penulis pada umumnya.Ya, Mark Manson menggunakan gaya bahasa yang terkadang sarkas dan nyelekit. Namun di balik hal tersebut setiap kalimat yang ditulis oleh Mark Manson selalu memiliki arti yang penuh kebijaksanaan tak terduga.

Menariknya, lagi buku karya Mark Manson juga mampu mendunia. Bahkan buku-buku karya Mark Manson juga kerap diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di berbagai negara. Sebenarnya, buku-buku karya Mark Manson bukan tentang motivasi saja, sebab ia juga memberikan pembahasan soal bisnis. Tentunya hal tersebut cocok sekali bagi Grameds yang sedang menjalankan bisnis. Dengan membaca buku-buku karya Mark Manson, diharapkan kamu lebih tahu terkait tips-tips yang ada di dalam buku tersebut.

Pada tahun 2016, Mark Manson meluncurkan sebuah buku dengan judul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Jika dilihat kembali ternyata buku tersebut terbilang buku motivasi yang tak biasa.

Salah satu yang menggelitik adalah Mark Manson tidak menyuruh kita untuk selalu bahagia. Sebab manusia akan merasakan kecewa maupun sedih dalam kehidupannya dan tentunya kita juga harus menerima kenormalan kondisi tersebut.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Selain itu Mark Manson juga akan menjelaskan bahwa manusia tidak selalu dilahirkan untuk jadi spesial. Namun bukan berarti bahwa kondisi tersebut adalah hal yang buruk. Artinya adalah kita bisa melakukan kehidupan tanpa beban, santai, dan juga penuh dengan rasa syukur.

Nah, selain buku Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat, selanjutnya Grameds juga akan disuguhi ulasan terkait buku karya Mark Manson lainnya yang berjudul Segala-galanya Ambyar.Yuk, kita baca tuntas dua rekomendasi buku Mark Manson ini!

Rekomendasi Buku Mark Manson

1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Rekomendasi Buku Mark Manson

Setelah sebelumnya kita sudah menyimak seperti apa biografi singkat dari Mark Manson, maka pembahasan yang berikutnya adalah tentang salah satu buku karyanya yang berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

Versi asli dari buku tersebut memiliki judul The Subtle Art of Not Giving a F^ck. Ya buku tersebut juga masuk ke dalam daftar best seller di The New York Times dan juga Washington Post. Karena hal tersebut tak heran jika buku The Subtle Art of Not Giving a F^ck ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di banyak negara.

Salah satunya versi terjemahan pun sudah ada dalam bahasa Indonesia dengan judul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Menariknya, buku The Subtle Art of Not Giving a F^ck dalam versi terjemahan bahasa Indonesia ini juga menjadi begitu populer dan laku keras, lho. Itu artinya buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat memang layak menjadi salah satu buku rekomendasi yang patut Grameds baca.

Mark Manson memberikan banyak penjelasan menarik yang bisa membuka pola pikir kita dalam kehidupan. Dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson menjelaskan jika ada beberapa hal yang ternyata tidak perlu dipersoalkan dalam kehidupan. Mark Manson ingin kita sebagai pembaca buku tersebut lebih cuek terhadap hal-hal yang dirasa kurang penting melalui tiga seni.

Seni yang pertama adalah tindakan masa bodoh terhadap halangan dan perjuangan dalam mencapai sesuatu yang kita ingingkan. Seharusnya sebagai manusia, kita hadapi dan nikmati saja. Sebab dalam mengejar suatu pencapaian pasti selalu ada rintangan yang muncul.

Seni yang kedua adalah mampu menemukan hal-hal yang penting sekaligus berarti untuk bisa lebih diprioritaskan. Hal ini akan lebih mempermudah kita sebagai manusia untuk bersikap masa bodoh terhadap hal-hal yang dirasa begitu sepele.

Terakhir ada seni yang ketiga yaitu kemampuan untuk memilah mana yang lebih penting saat beranjak dewasa. Meski hal penting dalam kehidupan tampak sederhana, namun kita sebagai manusia justru malah mampu merasa tetap bahagia dengan adanya kesederhanaan tersebut.

Mark Manson mampu menjelaskan setiap gagasan dan argumentasinya secara lugas dan terstruktur dalam buku Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat. Ia juga memberikan cerita terkait dengan perjalanan dan juga pengalaman kehidupannya.

Menariknya lagi, Mark Manson juga memasukkan beberapa contoh kisah nyata yang mungkin belum pernah kalian dengar maupun ketahui sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah seperti kisah nyata dari Charles Bukowski, Dave Mustaine, dan William James.

Segala analogi yang disajikan oleh Mark Manson mungkin mampu membuat para pembacanya berkata dalam hati “Iya benar juga ya!”. Tentunya buku Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson adalah sebuah buku menarik yang bisa kalian masukkan ke dalam list bacaan.

Apalagi bagi kalian yang sedang berada di titik terendah kehidupan sangat cocok sekali untuk membaca buku karya Mark Manson ini. Tak perlu bingung jika kalian belum tahu bagaimana cara mendapatkan buku tersebut, sebab Grameds bisa membeli buku Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson di toko buku Gramedia terdekat atau dengan mengunjungi gramedia.com.

2. Segala-galanya Ambyar

Rekomendasi Buku Mark Manson

Buku Segala-galanya Ambyar adalah salah satu rekomendasi buku karya Mark Manson yang bisa kalian baca. Dalam buku tersebut, Mark Manson juga ingin menyampaikan sebuah pesan yang bisa dijadikan bekal hidup agar mendapatkan kehidupan dan juga dunia yang lebih baik.

Banyak hal menarik yang bisa kita dapatkan dari buku Segala-galanya Ambyar. Dalam poin ini akan jelaskan secara singkat terkait dengan review buku Segala-galanya Ambyar karya Mark Manson.

Buku Segala-galanya Ambyar ini dibagi menjadi beberapa fokus yaitu Harapan dan Segala-galanya Ambyar. Bahkan setiap fokus tersebut juga masih dibagi menjadi beberapa poin penting lainnya. Sebagai contohnya adalah pada fokus harapan yang masih dibagi menjadi beberapa poin penting seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

  • Kebenaran yang menggelisahkan
  • Kendali diri adalah sebuah ilusi
  • Hukum Newton tentang emosi
  • 5 cara untuk mewujudkan mimpi
  • Harapan itu ambyar

Pada poin fokus yang pertama ini Mark Manson menjelaskan jika suatu harapan adalah suatu hal yang penting. Lalu lawan dari sebuah kebahagiaan bukanlah suatu amarah maupun kesedihan melainkan ketidakadaan harapan dalam diri kita dan dari situlah kita akan masuk tenggelam ke dalam kehampaan.

Ketika suatu harapan sudah ada, maka kita akan bisa mulai melahirkan perasaan untuk mengejar hal-hal yang baik. Kita juga jadi lebih bisa menyadari jika ada suatu hal yang rusak mampu melahirkan harapan.

Dalam buku Segala-galanya Ambyar, Mark Manson juga menjelaskan jika tidak ada manusia yang akan mengalami kondisi selalu bahagia sepanjang hidupnya. Itu berarti juga tidak ada manusia yang akan mengalami kesedihan sepanjang hidupnya.

Lalu pada fokus yang kedua adalah segala-galanya ambyar dan masih dibagi menjadi beberapa poin lagi. Di bawah ini merupakan beberapa poin yang dari titik fokus segala-galanya ambyar.

  • Formula kemanusiaan
  • Rasa sakit merupakan konstanta universal
  • Emosi perasaan
  • Agama final

Mark Manson menjelaskan dalam buku tersebut jika “jangan mengharapkan kehidupan yang lebih baik namun cukup hiduplah dengan baik”. Di mana hidup dengan baik bukan berarti menolak penderitaan namun jika hidup ini pada akhirnya akan memberikan penderitaan kepada manusia.Sudah sepatutnya kita sebagai manusia untuk bisa belajar menderita secara tepat. Artinya adalah kita mampu menemukan makna yang terselubung dalam penderitaan tersebut.

Menurut Mark Manson, kebahagiaan adalah nilai beracun yang telah lahir lama dalam kehidupan manusia. Lalu untuk penderitaan merupakan suatu mata uang dari nilai-nilai kita. Ketika manusia tidak memiliki rasa sakit akibat kehilangan atau potensi kehilangan akan sulit untuk menentukan nilai dari segala hal. Karena hal inilah bisa dibilang jika penderitaan adalah jantung dari seluruh emosi yang ada.

Emosi tersebut bisa hadir karena adanya penderitaan. Dan ketika kita menghindarinya, maka kita akan jadi lebih rentan dan sulit menemukan nilai-nilai penting dalam suatu peristiwa. Jadi semakin kuat diri kita, maka akan semakin tenang pula diri kita. Lalu kita juga akan lebih mudah memiliki kendali untuk bisa berjalan berdasarkan prinsip dan nilai-nilai dalam diri sendiri. Hal tersebut juga bisa dibilang sebagai arti dari kata rapuh yang merupakan suatu perkembangan dari kedewasaan.

Dalam buku Segala-galanya Ambyar, Mark Manson tidak melarang seseorang untuk memiliki harapan atau berharap. Namun Mark Manson menjelaskan jika inti permasalahan yang ada adalah ketika seseorang memiliki harapan namun tidak mampu terhadap suatu penderitaan yang turut serta datang.

Pada dasarnya kehidupan yang kita miliki selalu berputar, walaupun kita memiliki harapan akan kebahagiaan. Namun kita walaupun kita memiliki harapan akan kebahagiaan. Namun kita juga perlu tahu jika kita semua tidak bisa menghindari maupun mengatur yang namanya penderitaan.

Contohnya adalah kita kita ingin masuk menjadi salah satu mahasiswa di suatu universitas yang notabene memang susah sekali untuk bisa menjadi bagian dari universitas tersebut. Ketika harapan tersebut terkabul tentunya kita akan senang ataupun bahagia.

Namun lama-lama kebahagiaan tersebut akan sirna ketika kita dibanjiri oleh tugas maupun kegiatan yang ada dan karena hal tersebut kita juga tidak bisa melakukan hal-hal yang diinginkan. Menurut Mark Manson, hal tersebut masuk ke dalam pengharapan palsu. Dimana ketika harapan yang kita miliki tidak bisa memeluk terhadap penderitaan yang akan menjadi salah satu realita dalam kehidupan.

Ketika seseorang sudah masuk dan terjebak dalam keadaan tersebut. Maka mereka akan mudah untuk melakukan tawar-menawar terhadap keadaan sesama manusia. Contohnya adalah ketika seseorang memberikan pertolongan kepada orang lain dengan pemikiran “Aku akan menolong orang tersebut agar suatu saat bisa ditolong juga sama orang lain”.

Padahal kondisi tersebut ke depannya masih belum kita tahu. Kita tidak akan tahu apakah orang tersebut akan membantu kita seperti apa yang kita lakukan pada mereka. Mark Manson menjelaskan jika hal yang baik kita lakukan adalah sebuah tindakan yang tulus meskipun tindakan tersebut tidak mudah untuk dilakukan.

Lalu Mark Manson juga memberikan saran kepada kita untuk tidak melakukan hubungan dengan sesama manusia melalui pendekatan tawar-menawar. Dalam buku Segala-galanya Ambyar, Mark Manson menjelaskan dalam proses membangun dan merawat suatu harapan membutuhkan tiga hal dalam hidup, yaitu kesadaran atas kendali, kepercayaan akan nilai sesuatu dan juga sebuah komunitas.

Mark Manson menjelaskan dalam buku Segala-galanya Ambyar bahwa dalam kepala kita ada otak yang dibagi menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Otak pemikir memiliki sifat yang lebih hati-hati, akurat dan tanpa prasangka sekaligus bekerja secara metodik dan rasional. Namun otak pemikir juga bisa mengalami kondisi lamban. Maka Dari itu diperlukan latihan terhadap otak pemikir agar bisa dipakai dalam waktu yang lama dan tidak menjadi tumbang.

Lalu untuk otak perasa adalah sebuah bagian otak yang mampu mengambil keputusan secara cepat dan mudah sekaligus kerap mengalami masalah ketidak akuratan hingga tidak rasional. Otak perasa juga sering kali mencari perhatian dan ketika memiliki kebiasaan buruk. Maka otak perasa akan menghasilkan suatu hal yang berlebihan.

Selanjutnya untuk inti dari poin ini adalah keseimbangan yang dilakukan secara rata tidak ada yang kurang maupun berlebihan. Dalam buku Segala-galanya Ambyar, Mark Manson juga memberikan contoh terhadap tokoh-tokoh terkenal di dunia, seperti Witold Pilecki yang merupakan salah satu orang yang berhasil menyusup di Auschwitz.

Kesimpulannya adalah dalam buku Segala-galanya Ambyar karya terdapat ide-ide milik Mark Manson. Salah satunya adalah bentuk dari kebebasan sejati. Di mana hal tersebut merupakan satu-satunya bentuk dari kebebasan etis adalah sebuah pembatasan diri.

Dalam buku yang Mark Manson buat tersebut juga terdapat berbagai teori dan teknik yang digunakan oleh filsuf dan psikolog. Selain itu ada juga argumentasi yang begitu kuat dan sudah dilengkapi dengan hasil penelitian, data statistic serta pengalaman hidup dari Mark Manson sendiri.Gaya tulisan dari Mark Manson juga terbilang cukup unik. Dimana kita akan lebih mudah menemukan humor dan juga kalimat sarkas yang mampu diungkapkan secara blak-blakan.

Itulah review singkat tentang buku Segala-galanya Ambyar karya Mark Manson. Tentunya Grameds bisa memasukkan buku tersebut ke dalam list bacaan pribadi. Kamu bisa mendapatkan buku tersebut di gramedia.com.

Rekomendasi Buku Pengembangan Diri Lainnya

1. Atomic Habits

Rekomendasi Buku Mark Manson

2. Grit: Kekuatan Passion + Kegigihan

Rekomendasi Buku Mark Manson

Demikian beberapa rekomendasi buku Mark Manson dan buku Pengembangan Diri lainnya yang tentunya bisa kamu dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

BACA JUGA:

  1. Sekilas Biografi Mark Manson, Motivator yang Bodo Amat
  2. Review Buku Segala-Galanya Menjadi Ambyar
  3. 10 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Juni 2022
  4. Rekomendasi Buku Self Love untuk Hidup Lebih Menerima
  5. Rekomendasi Buku Motivasi Terbaik (Terbaru Juni 2022)
  6. Pengertian Self Improvement & Rekomendasi Buku Self Improvement

Written by Ananda