in ,

10 Rekomendasi Buku Bacaan Ringan, Bisa Habis Sekali Baca!

Pixabay.com

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan Kesibukan kita sehari-hari kadang kala membuat kita kesulitan untuk menyalurkan hobi dan kegemaran kita, termasuk membaca buku.

Padahal, membaca buku adalah kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Namun tidak perlu khawatir, kali ini terdapat rekomendasi buku bacaan ringan yang bisa dibaca dalam sekali duduk atau sekali baca.

Berikut ini beberapa rekomendasi buku bacaan ringan yang disiapkan khusus untuk Grameds baca di tengah kesibukan sehari-hari.

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

1. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini – Marchella FP

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang pertama adalah Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Berbentuk novel ilustrasi, buku Nanti kita Cerita Tentang Hari Ini akrab dikenal dengan nama NKTCHI di media sosial.

Berawal dari sebuah komunitas di platform Instagram, buku ini akhirnya dirilis pada 2018 oleh POP Publishers.

Berisi kumpulan tulisan, buku flash fiction atau fiksi singkat ini mengambil tema tentang pesan seorang ibu kepada anaknya di masa depan. Nama Ibu tersebut adalah Awan, yang menuliskan pesannya di usia 27 tahun. Ia memberikan petuah untuk anaknya kelak menjalani hidup.

Tulisannya berisi tentang banyak hal, mulai dari kegagalan, kehilangan, tumbuh, patah, dan semua hal yang ditakutkan manusia. Di setiap halamannya kita akan disuguhkan nasihat motivasi yang dipadukan dengan ilustrasi buatan Marchella FP.

Memiliki makna yang dalam, Marchella FP sangat piawai menuangkan gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Marchella berhasil mendeskripsikan perasaannya menjadi pengingat untuk masa depan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dalam kesederhanaan tulisannya, Marchella memberikan pelajaran bahwa masa kini adalah bekal dan masa depan adalah sebuah perjuangan.

2. Masuk Toko Keluar di Tokyo – Farhanah

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang yang kedua adalah Masuk Toko Keluar di Tokyo. Buku hasil karya Farhanah ini berisi puisi-puisi lucu dengan topik yang tidak biasa.

Tidak hanya membahas tentang cinta tak terbalas atau senja, buku ini menyajikan gaya penulisannya yang unik, santai, dan lebih jenaka.

Buku Masuk Toko Keluar di Tokyo ini juga membagikan kisah hidup seorang manusia kelas pekerja. Keseharian dengan perjalanan menggunakan kereta dan ojek online yang tak jarang terkena polusi udara, hingga kisah tentang bekerja lembur sampai tengah malam.

Bukan hanya itu, Farhanah juga menuliskan referensi budaya tersohor untuk membuat bukunya lebih kaya dan mudah dipahami banyak orang.

3. Silly Gilly Daily – Naela Ali

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang ketiga adalah buku Silly Gilly Daily berkisah tentang seorang introvert bernama Gilly yang merupakan pekerja lepas di bidang desain grafis.

Disertai ilustrasi yang menarik, buku ini menggambarkan kepribadian Gilly yang lucu dan pintar meski cukup pendiam.

Gilly diilustrasikan berpenampilan sebagai perempuan berambut pendek sebahu dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Karena pekerjaannya, Gilly sering kali harus bertemu dengan klien baru. Sebagai seorang introvert, hal itu tentu terkadang menguras tenaganya.

Ada kalanya dia memilih cara yang berbeda supaya tidak perlu bertukar sapa. Ia sering kali terserang kantuk bila berada di tengah keramaian. Tapi begitu pulang, ia justru dapat terjaga hingga pagi buta.

Gilly aslinya adalah orang yang ceria, hanya saja ia sering merasa canggung bila berhadapan dengan seseorang yang baru ditemuinya. Hal ini merupakan cerminan dari penulis sekaligus ilustratornya, Naela Ali.

Naela Ali adalah seorang desainer grafis juga ilustrator muda yang pernah bekerjasama dengan banyak brand ternama.

Buku Silly Gilly Daily ini diluncurkan dengan konsep buku seni atau art book dengan ilustrasinya yang dibuat menggunakan cat air. Dalam karyanya ini juga, Naela memberikan beberapa tips dan cara untuk menghadapi orang introvert.

Sebelumnya, Naela Ali sukses mencuri perhatian publik dengan bukunya yang berjudul “Stories for Rainy Days”. Buku tersebut menceritakan tentang kesehariannya yang terbagi dalam 40 cerpen.

4. Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang – Sapardi Djoko Damono dan Rintik Sedu

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang keempat adalah Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang. Buku hasil kolaborasi lintas generasi ini berisikan kumpulan puisi saling balas dari Sapardi Djoko Damono dan Rintik Sedu.

Buku ini pertama kali diterbitkan pada pertengahan Februari tahun 2020 lalu oleh Gramedia.Rentan usia penulis yang terpaut hampir 60 tahun menjadikan buku ini sangat kaya akan kata-kata indah dan sarat makna.

Kejernihan kata dan keaslian gagasan menjadikan pembaca mampu melihat ciri dan karakter kedua penulisnya.

Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair ternama sekaligus sastrawan terbaik Indonesia yang lahir pada tahun 1940.

Sedangkan Rintik Sedu atau dengan nama asli Nadhifa Allya Tsana adalah seorang penulis kelahiran tahun 1998 yang dikenal melalui novelnya yang berjudul “Kata” dan “Geez & Ann”.

Wanita yang akrab disapa Tsana ini juga merupakan seorang podcaster yang memiliki jutaan pendengar setia di salah satu platform terkemuka.

Ide kolaborasi buku ini hadir saat kedua penulis tersebut diundang di sebuah acara yang diselenggarakan pada Agustus 2019 sebagai seorang bintang tamu.

Dua penulis dari dua generasi yang berbeda itu pun kemudian terlibat dalam proses kreatif kepenulisan. Ide-ide tulisan itu muncul dari berbagai inspirasi yang mereka temui.

Buku “Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang” ini pun menjadi buku yang terbilang spesial karena menyatukan dua penulis hebat dari generasi berbeda.

5. Gadis Mini Market (Convenience Store Woman) – Murata Sayaka

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang kelima adalah Gadis Mini Market. Buku yang terbit Agustus 2020 lalu ini bercerita tentang seorang perempuan berusia 36 tahun, bernama Keiko Furukura.

Selama 18 tahun, Keiko bekerja di sebuah mini market sebagai seorang pekerja paruh waktu atau part-time.

Menghabiskan setengah umurnya untuk bekerja di mini market, menjadikan mini market ini sebagai bagian dari hidup Keiko. Hal ini berawal dari pandangan orang-orang di sekitarnya yang menganggapnya aneh.

Keanehan itu terlihat sejak Keiko kecil. Saat teman-temannya merasa sedih karena ada seekor burung yang mati, Keiko malah berpikir jika burung itu akan terasa enak jika dimakan. Dia juga lebih memilih memukul temannya yang sedang bertengkar untuk menghentikannya.

Keiko memang memiliki cara pandang yang berbeda dari orang lain, hal ini juga yang membuat dia sering digosipkan orang-orang di sekitarnya. Bahkan ketika Keiko mengubah sikapnya, dia masih tidak mengerti dengan tanggapan lingkungannya yang tidak berubah.

Orang tua dan adiknya pun mencoba “menyembuhkan” Keiko. Namun Keiko merasa heran, mengapa ia harus disembuhkan padahal dirinya tidak sedang sakit? Dunia juga menuntutnya untuk menjadi normal, tetapi Keiko tidak tahu “normal” yang dimaksud itu seperti apa.

Ketika dunia luar menuntutnya, menekan dengan stigma masyarakat, berada di mini market membuat Keiko merasa nyaman. Dia merasa dilahirkan kembali dengan identitas yang baru, “pegawai mini market”.

Di umurnya yang sudah menginjak kepala tiga, keiko belum menikah atau sekedar memiliki kekasih. Hal ini membuat adiknya yang sudah menikah memandang bahwa Keiko belum sembuh. Hingga kemudian kehadiran seorang pria bernama Shiraha di hidup Keiko mengundang reaksi tak terduga orang-orang di sekitarnya.

Buku ini dikemas dengan menarik karena cara pandang penulis yang menggambarkan “sisi normal” kehidupan yang diterima masyarakat. Lewat bukunya, Murata memberikan pelajaran bahwa setiap orang memiliki karakter tersendiri dan tidak harus selalu mengikuti kebiasaan masyarakat.

6. Master Your Pain – Maulida Ayu

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang keenam adalah Master Your Pain. Buku yang masuk ke kategori self-improvement ini diterbitkan pada Agustus 2020 oleh Gramedia Pustaka Utama dalam bentuk E-book.

Buku ini berisikan tentang cara mengolah dan menikmati rasa sakit dan kesakitan yang kita miliki.

Pada pembuka buku, kita akan disuguhi pernyataan bahwa buku ini bukan untuk mereka yang mencari penyemangat hidup atau pijakan hidup.

Tapi buku ini hadir untuk mereka yang mau memahami, bahwa hidup bukan hanya soal senang, tapi juga soal rasa sedih.

Buku ini mengajak kita untuk memikirkan kembali rasa sakit, kesedihan, dan kekecewaan yang pernah dirasakan.

Di dalam buku ini, kita diajak untuk dapat menganalisis dan membedah perasaan kita dengan sudut pandang lain yang berbeda dari biasanya.

“Master Your Pain” seperti mengajarkan kita untuk berteman dengan rasa sakit. Menikmati rasa sakit dan menjadikannya sebagai “senjata” untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Karena sesungguhnya, selalu ada sakit yang lebih hebat lagi.

Di dalamnya tidak hanya mengutip pandangan orang terkemuka, tetapi juga disampaikan ayat-ayat kitab suci beserta hadisnya. Sehingga kita tetap dapat mengetahui bagaimana pandangan agama dalam topik yang tengah di bahas.

Buku ini menjadi analogi terbaik untuk mengolah rasa sakit. Bagaimana kita disadarkan bahwa untuk menolak rasa sakit, kita tidak harus selalu didorong dan disemangati.

7. Generation Gap(less) – Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang ketujuh adalah Generation Gap(less). Melalui buku ini, praktisi komunikasi, Erwin Parengkuan beserta Becky Tumewu mengulas topik kesenjangan generasi atau generation gap di dunia kerja.

Kesenjangan ini harus diatasi agar tidak menimbulkan masalah yang akan mempengaruhi performa perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam satu perusahaan biasanya terdapat banyak generasi yang berbeda.

Buku yang terdiri dari lima bab ini menjabarkan dengan sistematis bagaimana cara untuk menjalin hubungan antar generasi dengan bahasa yang mudah dimengerti semua pihak.

Bahkan generasi Z yang disebut sebagai generasi “phygital” atau generasi yang tidak memiliki jarak antara fisik dan digital pun, tak luput dalam bahasan buku berjumlah 131 halaman ini.

Dengan judul “Understand-Ins Generation: Setiap Generasi Memang Berbeda”, bab pertama ini membahas tentang latar belakang masing-masing generasi.

Memberikan gambaran setiap generasi sebagai faktor pembentuk kepribadian yang memiliki ciri khas tersendiri.

Pada bab kedua, diberikan judul “When Millennials Rule: Aturan Main Baru”. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman yang mendalam bahwa jumlah dunia kerja saat ini ditempati oleh generasi milenial.

Bab ketiga berjudul “Embracing Multi-generation Workforce: Mengatur Strategi Komunikasi Efektif”. Bab ini menjabarkan berbagai tips komunikasi serta cara meminimalkan konflik akibat kesenjangan gaya komunikasi. Singkatnya, bab ini mengatur tentang strategi komunikasi yang efektif antar generasi.

Setelah mengetahui strategi komunikasi, tentu kita harus mengetahui gaya komunikasi yang dibutuhkan. Maka hal ini dibahas pada bab keempat, bab “Rebranding: Merangkul Perubahan”. Bab ini berisikan cara menyusun gaya komunikasi yang tepat bagi masing-masing generasi.

Pada bab penutup, bab lima diberi judul “Get Ready for Gen Z: Mempersiapkan Langkah Berikutnya”.

Bab ini membahas perihal gambaran generasi Z selaku agen kerja yang potensial untuk masa depan. Maka dari itu, generasi sebelumnya perlu memahami generasi Z serta membimbingnya untuk masa yang akan datang.

Selain itu, kedua penulis pun memasukkan cerita pengalaman masing-masing saat berinteraksi dengan generasi yang berbeda. Bukan hanya itu saja, beberapa tokoh pun membagikan tips sukses mereka membangun komunikasi dalam sebuah perusahaan.

8. Catatan Harian Sang Pembunuh – Kim Young-Ha

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang kedelapan adalah Catatan Harian Sang Pembunuh. Merupakan buku terjemahan dari buku berbahasa Korea dengan judul Diary of a Murderer, buku ini menceritakan tentang kisah seorang mantan pembunuh berantai yang berusia 70 tahun bernama Kim Byeong-su.

Kim Byeong-su sendiri sudah berhenti melakukan aksinya sejak 25-26 tahun yang lalu. Aksinya ini dilakukan tanpa pernah sekali pun diketahui pihak berwajib.

Dengan usianya yang sudah 70 tahun, Kim Byeong-su perlahan-lahan mulai kehilangan ingatannya karena penyakit demensia yang dideritanya.

Demi mempertahankan ingatannya yang mulai memudar, Kim Byeong-su pun akhirnya menuliskan semua yang dialaminya dalam sebuah catatan.

Ingatan yang mulai terkikis ini membuatnya merasa tidak dapat melihat masa depan dan terjebak di masa lalu dan masa sekarang.

Kehadiran kekasih putrinya menimbulkan kecurigaan tersendiri bagi Kim Byeong-su. Ia mencurigai pria tersebut sebagai seorang pembunuh bayaran dan sedang mengincar gadis-gadis di desa mereka.

Ia tidak ingin putrinya menjadi korban, dan untuk memastikan hal itu, akhirnya Kim Byeong-su pun memilih untuk membunuh pria tersebut sebelum seluruh ingatannya hilang.

Terlepas dari alur cerita tentang seorang pembunuh berantai, pada buku ini pembaca diajak untuk menyelami pikiran dan ingatan seorang pasien penderita demensia. Mengambil sudut pandang orang pertama membuat kita bisa berempati dan mengerti tentang betapa kompleksnya penyakit tersebut.

9. I Am My Own Home – Isyana Artharini

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang kesembilan adalah Buku “I Am My Own Home” merupakan hasil karya Isyana Artharini yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada 2018.

Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris ini mengangkat kisah tentang seorang wanita berusia 30-an yang hidup di tengah hingar bingar kota besar dengan berbagai gejolak krisis seperempat abad (quarter life crisis).

Buku yang berisi kumpulan esai ini menceritakan tentang Isyana yang tengah menjalin hubungan dengan orang-orang terdekatnya. Mulai dari mantannya, orang tua, hingga kekasihnya dan masih banyak yang lainnya.

Seperti orang pada umumnya, Isyana pun sering kali membandingkan kisah yang dialaminya dengan adegan di film-film.

Berasal dari pengalaman pribadinya, Isyana ingin mendobrak stigma masyarakat tentang kesendirian yang melekat pada diri seorang perempuan.

Perjuangan dan kesendirian perempuan yang tengah berada dalam quarter life crisis ini disajikan secara apik oleh Isyana.

Dalam buku ini, Isyana mengajak pembaca untuk ikut berkelana mencari jati diri ke berbagai tempat yang ia kunjungi.

Awalnya, pada bab pertama Isyana mengajak pembaca seperti masuk ke dalam pembahasan intim dengannya. Namun dengan gaya penulisan dan bahasa yang ringan.

Hingga pada akhirnya, buku ini mengajarkan tentang kisah yang paling penting, yaitu kisah diri sendiri membangun rumah ternyamannya.

Karena sejauh apa pun kita pergi dan berkelana, rumah itu selalu ada dan tidak akan membuat kita tersesat jika kita menyadarinya, bahkan di tengah quarter life crisis ini.

10. A Metropop: Blue Morpho – Sekar Ayu Asmara

Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

Rekomendasi buku bacaan ringan yang terakhir adalah sebuah buku karya Sekar Ayu Asmara, “Blue Morpho”. Berbeda dengan bukunya terdahulu yang bergenre thriller-mistery, kali ini Sekar Ayu menulis sebuah novel bergenre metropop romance yang mengisahkan tentang sosok Drupadi yang mencari jodohnya.

Drupadi merupakan representasi wanita masa kini yang sukses dan cerdas. Sayangnya, ia tinggal di lingkungan yang kurang suportif dan cenderung kolot. Cemoohan dan pertanyaan mengenai kapan ia akan menikah lama-lama membuatnya lelah.

Drupadi pun menemui peramal untuk melihat siapa jodohnya kelak. Peramal tersebut mengatakan bahwa jodohnya adalah seorang pria yang berhubungan dengan kupu-kupu. Padahal aslinya, Drupadi adalah salah satu orang yang memiliki fobia terhadap kupu-kupu.

Setelah itu Drupadi bertemu Arka, seorang vokalis dari band Catepillar. Arti ulat pada nama band Arka mengingatkan Drupadi pada perkataan sang peramal. Drupadi pikir, toh ulat nantinya akan berubah menjadi kupu-kupu. Lagipula Arka ini memenuhi kriteria laki-laki yang diinginkan Drupadi.

Saat Drupadi mulai yakin pada Arka, ia bertemu Gusti. Sahabat Arka yang sedang patah hati karena ditinggal kekasihnya. Drupadi merasakan perasaan yang tak biasa pada Gusti, ia pun dilema, harus memilih Gusti atau Arka?

Buku ini juga mengangkat isu soal profesi seni, seperti musik, sastra, dan animasi yang masih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Dengan konflik yang ringan, syair-syair indah pun tak luput dari buku Blue Morpho yang tertuang dalam lagu Arka dan puisi-puisi Gusti.

Demikian 10 rekomendasi buku bacaan ringan yang jika kamu baca bisa habis dalam sekali baca. Tenntunya buku-buku ringan namun tetap informatif ini bisa Grameds dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan produk-produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Raden Putri

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Rekomendasi Buku Bacaan Ringan

  1. Buku-Buku Ringan yang Dapat Kamu Tamatkan Kurang dari 7 Hari 
  2. Rekomendasi Buku Bacaan Ringan untuk Menemani Waktu Santai
  3. 7 Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan 
  4. Daftar Rekomendasi Buku yang Bagus untuk Dibaca 
  5. Rekomendasi Buku Bacaan Terbaru Mei 2022
  6. 10 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Mei 2022

Written by Fiska Rahma

Saya Fiska Rahma Rianda dan saya suka dunia menulis dan membaca memang menjadi hobi yang ingin disalurkan melalui sastra. Saya juga senang mereview buku dan tentang rekomendasi.

Kontak media sosial Linkedin saya Fiska Rahma